KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA DI HARIAN BANJARMASIN POST

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1987 : 27), Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau

B AB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

SARANA KOHESI DALAM CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A. A. NAVIS. Jurnal Skripsi. Oleh TENRI MAYORE NIM JURUSAN SASTRA INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

KEHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMPN 6 BOJONEGORO

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KOHESI GRAMATIKAL PADA MAJALAH IMASKA MTs SUNAN KALIJOGO KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi. Kalimat berperan sebagai unsur pembangun bahasa saja. Satuan

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kohesi gramatikal..., Bayu Rusman Prayitno, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesantunankesantunan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa tulis seoarang penulis tidak hanya mewujudkan apa yang dipikirkan

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA DALAM WACANA DIALOG ACARA BUKAN EMPAT MATA EPISODE 30 OKTOBER 2013

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tulisan. Bahasa juga memegang peranan penting dalam kehidupan sosial

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA CERITA ANAK DI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Teks khotbah Idul Adha yang disampaikan di masjid Agung Surakarta pada

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan bahasa. Bahasa memegang

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam

ARTIKEL ILMIAH KEKOHESIFAN WACANA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013

REFERENSI DALAM WACANA TULIS PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2010 NASKAH PUBLIKASI

zs. /or.wisman lladi, M.Hum. ANA,LISIS PENAI{DA KOHESI GRAMATIKAL ARTIKEL POLITIK PADA MEDIA OFII.,INE KOMPASIANA.COM ARTIKEL Asrul Khairillrsibuan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

PENANDA KOHESI SUBSTITUSI PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BOLEH TAHU PADA MAJALAH BOBO ONLINE SERTA RELEVANSINYA TERHADAP BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA SD/MI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. saatnya menyesuaikan diri dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGGUNAAN PIRANTI KOHESI PADA WACANA NASKAH LAKON SANDOSA SOKRASANA: SANG MANUSIA KARYA YANURA NUGRAHA NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSIAL DALAM WACANA BERITA SITUS EDISI DESEMBER 2015 JANUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu wacana dituntut untuk memiliki keutuhan struktur. Keutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang utuh, dan tidak perlu mengacu kepada isi yang rasional maupun isi yang

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

Oktorita Kissanti Rahayu

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini diawali dengan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Peluang: Pengembangan Pengajaran Tata Bahasa dalam Wacana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

Transkripsi:

KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA DI HARIAN BANJARMASIN POST M. RIDHA ANWARI Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email: Ridhaanwari@gmail.com ABSTRAK Pembicaraan tentang kohesi tidak akan terlepas dari masalah wacana karena kohesi memang merupakan bagian dari wacana. Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan. Wacana tidak merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi merupakan satuan bahasa, baik lisan maupun tulisan yang tersusun berkesinambungan dan membentuk suatu kepaduan. Berdasarkan rumusan masalah, penelitian bertujuan mendeskripsikan pemakaian piranti kohesi gramatikal yang meliputi referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi yang digunakan dalam penulisan berita dalam Tajuk Rencana harian Banjarmasin Post. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian piranti kohesi gramatikal dalam Tajuk Rencana Harian Banjarmasin Post mencakup referensi, subtitusi, elipsis dan konjungsi. Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa piranti referensilah yang paling dominan ditemukan yaitu dalam bentuk pronomina persona, pronomina penunjuk umum, dan pronomina enklitik-nya. Kepaduan wacana piranti kohesi gramatikal yang digunakan dalam Tajuk Rencana harian Banjarmasin Post terdapat piranti yang digunakan, piranti yang mengalami ketidaktepatan penggunaan piranti kohesi gramatikal yaitu piranti konjungsi yang mengakibatkan wacana tidak memenuhi persyaratan dari segi keutuhan dan kepaduan. Kata kunci: kohesi gramatikal, tajuk rencana, banjarmasin post PENDAHULUAN Pembicaraan tentang kohesi tidak akan terlepas dari masalah wacana karena kohesi memang merupakan bagian dari wacana. Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan, wacana tidak merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi merupakan satuan bahasa, baik lisan maupun tulisan, yang tersusun berkesinambungan dan membentuk suatu kepaduan Wacana Tajuk Rencana dalam sebuah rubrik surat kabar harus menggunakan kalimat yang efektif, ringkas, cermat, jelas, dan lugas. Oleh karena itu, setiap tulisan yang baik harus memuat piranti kosehi yang tepat. Wacana yang baik tidak terlepas dari kohesi dan koherensi. Kohesi adalah ikatan-ikatan dan hubungan-hubungan yang ada dalam teks. Kohesi yang menentukan kesatuan makna dalam sebuah wacana. Koherensi adalah kepaduan hubungan makna antara bagian-bagian dalam wacana (Halliday, : ). Untuk membentuk suatu wacana yang apik, kalimatkalimat yang digunakan untuk menyatakan hubungan antarproposisi harus kohesif dan koheren. Jadi, dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa wacana merupakan satuan bahasa yang lengkap dan terbesar yang di dalamnya juga harus mencakup kohesi dan keherensi. Kohesi lebih melihat hubungan atau ikatan wacana sedangkan ko-herensi melihat keutuhan makna yang disampaikan sebuah wacana. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi, berkesinambungan, dan mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis (Tarigan, : ) Wacana adalah organisasi bahasa di atas kalimat atau di atas klausa dengan perkataan lain unit-unit linguistik yang lebih besar daripada kalimat atau klausa, seperti pertukaranpertukaran percakapan atau teks-teks tertulis Stubbs, (dalam Tarigan, :). Menurut Kridalaksana (:), wacana adalah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki

gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, dan lain sebagainya), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap. Dari pengertian beberapa para ahli mengenai wacana, dapat disimpulkan bahwa Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan tertinggi di atas kalimat atau klausa yang terdiri dari beberapa kalimat. Piranti kohesi gramatikal merupakan piranti atau penanda kohesi yang melibatkan penggunaan unsur-unsur kaidah bahasa. Piranti kohesi gramatikal yang digunakan untuk menghubungkan ide antarkalimat cukup terbatas ragamnya (Rani, : ). Pada umumnya dalam bahasa Indonesia ragam tulis yang digunakan piranti kohesi gramatikal meliputi referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kohesi gramatikal merupakan suatu piranti yang membangun keutuhan wacana dengan menitikberatkan pada penggunaan unsur-unsur kaidah kebahasaan. Sekarang ini manusia dapat memperoleh informasi dari berbagai media komunikasi salah satunya surat kabar. Melalui surat kabar manusia dapat memperoleh informasi secara tertulis. Informasi-informasi itu disajikan dalam berbagai bentuk yakni tajuk rencana, percakapan, pojok dan bentuk lainnya. Dengan demikian, kehidupan manusia tidak terlepas dari media surat kabar. Media surat kabar harus mampu menyajikan informasi yang aktual, dapat dimengerti oleh pembaca serta sesuai pada pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (: ) arti Tajuk Rencana adalah karangan pokok di surat kabar, majalah dan sebagainya. Jadi, Tajuk ren-cana merupakan bagian dari wacana yang ditulis oleh redaksi surat kabar untuk menyatakan pendapat atau maksud tentang masalah apa yang diberitakan dalam media tersebut. Dalam media surat kabar, tajuk rencana mengarahkan pembaca untuk lebih terfokus dan mengajak berbincang-bincang tentang sesuatu hal yang awalnya belum ada pendapat umum mengenai berita yang disampaikan. Isi rubrik Tajuk Rencana berbeda dengan rubrik yang lain. Berita lainnya seperti berita politik dan ekonomi. Isi tajuk rencana lebih singkat dan lebih berhubungan dengan hal-hal yang serius disajikan dalam bentuk pernyataan yang disampaikan secara langsung, sedangkan Tajuk Rencana ditulis secara khusus pada tempat dan lokasi yang tersendiri. Wacana Tajuk Rencana dalam sebuah rubrik surat kabar harus menggunakan kalimat yang efektif, ringkas, cermat, jelas dan lugas sebagaimana yang di-harapkan dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar agar pembaca dapat memahami pesan yang disampaikan dalam sebuah wacana. Teks wacana yang berupa tajuk pada umumnya diawali dengan hal-hal yang tidak pokok dan diakhiri dengan klimaks. Teks tajuk juga ditandai oleh adanya uraian yang bertujuan ingin memperlihatkan hubungan sebab-akibat antarunsur. Tajuk rencana umunya diawali dengan pendahuluan yang memberikan gambaran dan membawa pembaca pada jalan pikiran penulis dilanjutkan dengan analisis permasalahan. Pada bagian akhir, disimpulkan hasil penganalisisan per-masalah secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan piranti kohesi gramatikal dalam wacana Tajuk Rencana Banjarmasin Post? Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji sarana kohesi pada wacana Tajuk Rencana harian Banjarmasin Post karena setahu penulis belum banyak yang mengkaji wacana Tajuk Rencana harian Banjarmasin Post. METODE Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tiga tahapan () penyediaan data, () analisis data, () penyimpulan data. Penyediaan data dilakukan dengan menganalisis penggunaan bahasa yang terdapat dalam Tajuk Rencana Harian Banjarmasin Post. Metode penganalisisan menggunakan metode agih dan metode deskriptif. Metode agih alat penentunya bagian dari bahasa yang akan diteliti. Teknik yang digunakan adalah teknik baca markah. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian amenunjukkan bahwa frekuensi pemakaian alat-alat kohesi gramatikal dari data yang diteliti dalam wacana Tajuk Rencana harian Banjarmasin Post, pada semua data sealalu ada memiliki alat kohesinya. Hal ini disebabkan setiap alat kohesi mempunyai fungsi masing-masing dan dapat mewujudkan hubungan maknawi antarunsur dalam setiap teks wacana. FREKUENSI PEMAKAIAN ALAT KOHESI GRAMATIKAL PADA WACANA TAJUK RENCANA DI HARIAN BANJARMASIN POST Judul No Wacana Tahun Baru Tanpa Gusdur Safety Riding Harga mati Mei Kian Terlupakan Menuju Pemilu Kepala Daerah Saatnya Memilih Sang Manajer Spirit Prita Mulyasari Menghargai Prakarsa Warga Alat Kohesi Frek Berantas Pula Teroris Lingkungan Menjaga Kelestarian Tahura Berantas Mafia Sampai ke Daerah Kebrutalan Para Pamong KPK Jangan Pilih Kasih Amankan Pulau Laut Susno, Korupsi dan Antipati Rakyat Harus Tetap Jadi Pemenang Kejadian Itu Terulang Lagi

Jadi Orang Tua Sesungguhnya Pornografi Musuh Kita Kenaikan TDL Wajib Dituda Disiplin Tanpa Perhitungan Mewaspadai Radikalisme dan Liberalisme Tahun Mendampingi Tahun Merdeka, atau Merdeka Memaknai Lailatul Qadar Pengemis Musiman a.eksofora b.endofora Penggantian Menteri Pelajaran Bagi Pemimpin Menjadi Masyarakat yang Cinta Damai Tugas Baru Kapolda Kalsel Menjadi Bangsa yang peduli Bencana yang Sesungguhnya Buktikan dengan Kinerja Kebangkitan Sepakbola Nasional Bencana Makin Dekat s

SIMPULAN Jumlah Chaer, Abdul. (). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. (). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang. Berdasarkan hasil analisis mengenai kohesi gramatikal pada Tajuk Rencana di Harian Banjarmasin Post, dapat disimpulkan bahwa pemakaian piranti kohesi tertentu sangat dominan. ) Piranti kohesi gramatikal yang sangat dominan pada piranti referensi adalah pronomina persona, pronomina penunjuk umum, dan pronomina eklitiknya. ) Untuk piranti kohesi garamatikal berupa proses subtitusi dari semua data yang dianalisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa gejala subtitusi pada setiap data selalu ada, proses pensubtitusian mencapai sampai buah dalam tiap data. Proses subtitusi sangat mendukung kohesif dan koheren wacana yang dibangunnya. Dengan memanfaatkan pensubtitusian atau penyulihan itu sebagai alat pembangun wacana, pengulangan unsurunsur yang sama dalam penulisan akan terhindar se-hingga wacana itu tidak monoton. ) Untuk piranti kohesi yang berupa elipsis yang telah dianalisis, juga ditemukan pada tiap data, tetapi jum-lahnya tidak banyak. Pada setiap data penggunaan elip-sis hanya berkisar antara sampai buah saja. Pelesapan unsur yang sama pada bagian yang lain, sangat mendukung kohesif dan koheren kalimat dalam wacana. ) Dari ke- data yang diteliti berdasarkan konjungsinya, frekuensi yang ditemukan lebih dominan atau sering ada yaitu berupa konjungsi koordinatif dan, konjungsi pilihan atau, dan konjungsi perlawanan tetapi dan namun, serta konjungsi syarat (subordinatif) kalau. Djajasudarma, (). Wacana: Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Eresco. Halliday, M A K dan Ruqaiya Hasan. () Cohesion English. London: Longman. Keraf, Gorys. (). Tata Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Lanjutan Atas. Ende: Flores Nusa Indah. Sudaryanto. (). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jogyakarta: Duta Wacana University Press. Suladi, Non Martis., Titik Indiyantini. (). Kohesi Dalam Media Masa Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Sumarlam. (). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta. Pustaka Cakra. Tarigan, Guntur, Henry. (). Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa. Wahyu, dkk. (). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat. Yule, George. (). Pragmatik. Oxford: University Press. DAFTAR RUJUKAN Alwi, Hasan, et al. (). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Bustanul, Abdul Rani. (). Prinsipprinsip Analisis Wacana. Jakarta: Depdiknas.