BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), hlm. 3. hlm. 267.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. disebut didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 43 : yang rukuk. (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)

2014 KAJIAN TENTANG PERILAKU SISWA DALAM SALAT JUMAT

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2000), hlm S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren), (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 19. hlm. 359.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dipaparkan; a) Latar belakang masalah, b) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN SHOLAT WAJIB MELALUI STRATEGI MODELLING THE WAY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P IV )

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. 2001), hlm. 42. Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan dan Komponennya

A. LATAR BELAKANG MASALAH

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah struktur dan terdiri dari prinsip-prinsip, sehingga membentuk suatu desain

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

DAFTAR PUSTAKA. al- Fauzan, Saleh, Fikih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

DALIL DASAR HUKUM HAJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1. yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur an sebagai petunjuk bagi

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

mengorbankan nyawa seminimal mungkin.2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Wardiman Djoyonegoro, sedikitnya terdapat tiga syarat utama

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

Interaksi dengan Al Qur'an

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas belajar adalah kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh peserta didik saat pembelajaran. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain. Akan tetapi akan terasa oleh yang bersangkutan (orang yang belajar itu). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa, yang dapat diamati oleh guru ialah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut. 1 Pembelajaran sendiri adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam kegiatan pembelajaran ini guru bertugas menyediakan bahan pelajaran, tetapi yang mengelola dan mencerna adalah para peserta didik sesuai dengan bakat, kemampuan dan latar belakang masingmasing. 2 1 Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), hlm. 3. hlm. 267. 2 Noer Rohmah, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2012), 1

Peserta didik memperoleh pelajaran tidak hanya dari pendidik, tetapi bisa mendapatkan pelajaran dari orangtua, teman atau lingkungannya. Terutama pelajaran tentang salat secara khusus Rasulullah SAW memberikan perintah kepada orangtua untuk mengajari anak-anaknya melaksanakan salat. Rasulullah memberikan batas waktu paling lambat bagi orangtua untuk mengajari anak salat adalah pada usia tujuh tahun. Bahkan bila anak tidak salat atau bermalas-malasan salat, beliau memberikan perintah kepada orangtua untuk memukulnya. Semua itu menunjukkan betapa serius Rasulullah memberikan perhatian kepada salat, termasuk pendidikan salat untuk anak usia dini. 3 Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap masalah salat dan memerintahkan agar pemeluknya sungguhsungguh mendirikannya. Sebaliknya, Islam memberikan peringatan keras kepada mereka yang meninggalkan salat. Demikian tegasnya perintah ini karena salat memiliki urgensi yang sangat tinggi dan mulia karena ia adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Menurut bahasa, salat adalah doa. Sedangkan menurut terminologi syara salat ialah ibadah kepada Allah dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dilakukan menurut syarat-syarat yang telah 3 Ahda Bina, Jurus Jitu Agar Anak Rajin Salat Cepat Hafal Al- Qur an & Berbakti Kepada Orangtua, (Surakarta: Ahad Books, 2013), hlm. 14. 2

ditentukan oleh syara. 4 Berikut ini adalah Dalil Al-Quran yang mewajibkan salat: و أ ق يم وا ٱلص ل وة و ء ات وا ٱلز ك وة و ٱرك ع وا م ع ٱ لر ك ع ي. Dan dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk (Q.S. Al-Baqarah/2:43). 5 Salat yang dikerjakan lima waktu sehari semalam dalam waktu yang ditentukan merupakan kewajiban utama bagi setiap orang Islam yang telah balig, dan hukumnya adalah fardu ain. Salat fardu dengan ketetapan waktu pelaksanaannya dalam Al- Quran dan al-sunnah mempunyai nilai disiplin yang tinggi bagi seorang muslim yang mengamalkannya. Aktivitas ini tidak boleh dikerjakan di luar ketentuan syara. Dalam salat seorang muslim berikrar kepada Allah bahwa sesungguhnya salat, ibadah, hidup, dan matinya hanya bagi Tuhan sekalian alam. 6 Kedisiplinan salat perlu ditanamkan kepada peserta didik terutama bagi peserta didik MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes karena peserta didik tersebut dipandang oleh masyarakat sudah disiplin dan mahir dalam melaksanakan salat yang sesuai dengan syara, namun realita yang terjadi adalah tidak semua peserta didik disiplin dan 4 Moh. Rifa i, Risalah Tuntunan Salat Lengkap, (Semarang: Thoha Putra, 2009), hlm.32. 5 Abdul Aziz Muhammad Azzam & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah,(Jakarta: Amzah,2009), hlm.145. 6 Khairunnas Rajab, Psikologi Ibadah(Memakmurkan kerajaan Ilahi di Hati Manusia), (Jakarta: Amzah, 2011), hlm.95. 3

mahir dalam melaksanakan salat. Ini terjadi disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari keluarga, lingkungan, maupun temannya. Oleh karena itu MTs Sunan Kalijaga Siwuluh ini mengadakan mata pelajaran Praktek Ibadah, supaya anak-anak sadar akan kewajibannya untuk disiplin dalam melaksanakan salat. Dari latar belakang tersebut maka penulis ingin mencoba melakukan penelitian tentang Pengaruh Aktivitas Belajar Praktek Ibadah terhadap Kedisiplinan Salat Bagi Peserta Didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran2016/2017. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana aktivitas belajar praktek ibadah peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tahun pelajaran2016/2017? 2. Bagaimana kedisiplinan salat peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tahun pelajaran2016/2017? 3. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar praktek ibadah terhadap kedisiplinan salat bagi peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tahun pelajaran 2016/2017? 4

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai peneliti diantaranya adalah: 1. Untuk mengetahui aktivitas belajar praktik ibadah peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Untuk mengetahui kedisiplinan salat peserta didik kelas VII di MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh aktivitas belajar praktik ibadah terhadap Kedisiplinan salat bagi peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Siwuluh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2016/2017. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari dua segi antara lain: 1. Manfaat Teoritis Menambah referensi bahan pustaka tentang Pendidikan Agama Islam, khususnya tentang pengaruh antara aktivitas belajar praktik ibadah dengan kedisiplinan salat peserta didik. 5

2. Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik Memberikan informasi kepada pendidik mengenai seberapa besar pengaruh aktivitas belajar praktik ibadah terhadap kedisiplinan salat. b. Bagi Orang tua Sebagai bahan masukan supaya mereka memantau hasil belajar anak dan membimbing dalam melaksanakan salat fardhu. c. Bagi Peserta Didik Memberikan tambahan wawasan dan introspeksi bagi dirinya untuk melaksanakan salat fardhu secara teratur. d. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang didapatkan selama mengikuti pendidikan di UIN Walisongo Semarang. 6