BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Wardiman Djoyonegoro, sedikitnya terdapat tiga syarat utama
|
|
- Fanny Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Wardiman Djoyonegoro, sedikitnya terdapat tiga syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Beliau juga mengemukakan bahwa hanya 43% guru yang memenuhi syarat, artinya sebagian besar guru (57%) tidak atau belum memenuhi syarat, tidak kompeten, dan tidak profesional. Pantas apabila kualitas pendidikan Indonesia jauh dari harapan, dan kebutuhan. (Mulyasa, 2007: 3) Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memeluk sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua. Mereka tatkala menyerahkan anaknya ke sekolah sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itu pun menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada sembarang guru/ sekolah karena tidak sembarang orang dapat menjabat sebagai guru. (Daradjat, 2009: 39) Fakta tentang kualitas guru menunjukkan, bahwa sedikitnya 50% guru di Indonesia tidak memiliki kualitas sesuai Standardisasi Pendidikan Nasional 111
2 (SPN). Berdasarkan catatan Human Development Index (HDI), fakta ini menunjukkan bahwa mutu di Indonesia belum memadai untuk melakukan perubahan yang sifatnya mendasar. (Taniredja, 2015: 1) Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, telah membawa pencerahan kepada insan pendidik, baik guru maupun dosen. Undang-Undang tersebut memberikan arahan tentang pentingnya guru khususnya dan dosen untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi tertentu dalam melaksanakan tugastugas kesehariannya. Peran guru untuk membangun generasi yang berakhlak mulia tentunya tidak terlepas dari suasana religius yang diciptakan di semua lembaga pendidikan. Pengembangan budaya religius di sekolah sesungguhnya adalah pembudayaan atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam kehidupan di sekolah. Agar pengembangan budaya religius berhasil dengan baik, diperlukan beberapa setrategi diantaranya, memberikan contoh (teladan), membiasakan hal-hal yang baik, menegakkan disiplin, memberikan motivasi dan dorongan, memberikan hadiah terutama secara psikologis, menghukum (mungkin dalam rangka kedisiplinan), dan pembudayaan agama yang berpengaruh bagi pertumbuhan anak. (Prasetya,2014: 484) Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Widianto dan Wisnawati, bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam(PAI) dalam meningkatkan
3 disiplin ibadah shalat siswa di SMAN 2 Kota Bekasi yaitu, guru harus memberikan tindakan nyata dalam hal ibadah. Dimana seorang guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai seorang guru, informan, fasilitator dan pembimbing yang baik, yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi siswa yang diharapkan kelak dapat meningkatkan disiplin ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari. (Widianto, 2015: 61) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan sangat kompleks, karena selain menjadi pendidik di kelas, guru PAI juga berperan sebagai suri tauladan dan motivator terhadap perilaku beribadah siswa di lingkungan sekolah. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dan pihak guru PAI diantaranya yaitu kegiatan sholat dhuha, BTAQ, tausiyah, dan juga konseling seputar agama Islam. Semua kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan perilaku beribadah siswa setiap harinya. Selain itu, guru PAI juga berperan menjadi orang tua kedua di sekolah, yang nantinya jugaharus bersiap menjadi tempat mengadu saat siswa sedang menghadapi masalah.(tsani, 2015: 41) Seorang pendidik sebenarnya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, terlebih lagi jika seorang guru itu adalah guru agama. Dia mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dan berat dari pendidik pada umumnya. Selain harus mampu mengantarkan peserta didik ke dalam kesuksesan belajar, dia juga bertanggung jawab membina siswa tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam dan dia mempunyai tanggung jawab yang besar kepada Allah Swt.
4 Islam mengajarkan bahwa pendidik pertama dan utama adalah orang tuanya sendiri. Orang tuamempunyai tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan anak kandungnya (peserta didik). Firman Allah Swt: ئ ك ة غ ل ظش د ا ى براو ق ىد ه بٱلى بس ى ٱل ح ج بر ة ع ل ي ه بم ل أ ي ه بٱل ذ يه ء ام ى ىا ق ى ا أ وف س ك م ى أ ه ل يك م ي د ل ي ع ص ىو ٱلل ه م ب أ م ز ه م ى ي فع ل ىو م بي ؤ م ز ون ٦ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS At-Tahrim: 6) Mengingat keterbatasan orang tua dalam memberikan pendidikan di rumah karena harus mencari nafkah untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga mereka, maka orang tua kemudian menyerahkan anaknya kepada pendidik di sekolah (murrabi, mu alim, atau mu adib) untuk mendidik. Para pendidik merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak.dalam terminologi pendidikan modern, para pendidik ini disebut orang yang memberikan pelajaran kepada anak didik dengan memegang satu disiplin ilmu tertentu di sekolah. Demikian pula dalam pandangan Islam, pendidik mempunyai kedudukan tinggi sebagaimana yang dilukiskan dalam hadis Nabi Saw, bahwa Tinta
5 seorang ilmuan (ulama) lebih berharga dari pada darah seorang Syuhada.Dalam operasionalisasinya, mendidik merupakan rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan, dan lain sebagainya. Batasan ini bukan hanya sekedar mengajar sebagaimana pendapat kebanyakan orang. Di samping itu, pendidik juga bertugas sebagai motivator dan fasilitator dalam proses belajar mengajar, sehingga seluruh potensi peserta didik dapat teraktualisasi secara baik dan dinamis. Pendidikan formal diselenggarakan dalambentuk madrasah atau sekolah umum serta jenis kejuruan lainnya.pada dasarnya sekolah merupakan suatu lembaga yang membantu bagi tercapainya cita-cita keluarga dan masyarakat, khususnya masyarakat Islam, dalam bidang pengajaran yang tidk dapat secara sempurna dilakukan dalam rumah dan masjid.pendidikan formal harus dapat menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu melalui pembekalan dalam semua bidang studi.melalui pembekalan materi bidang studi anak dikembangkan logikanya, sesuai dengan jenis dan jenjangnya masing-masing, sehingga anak dapat berpikir nalar. Untuk mencapai hal tersebut maka sekolah melalui guru-gurunya harus mampu memberi pengalaman kepada anak dalam mengembangkan konsep, prinsip, generalisasi intelek, inisiatif, kreativitas, kehendak, emosi, tanggung jawab, keterampilan dan lain-lain. Dengan kata lain, sekolah harus mampu menumbuhkembangkan ke ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri (dalam hidup di masyarakat maupun untuk kelanjutan studinya)
6 Di dalam pendidikan formal, Pendidikan Agama sangatlah penting, Pendidikan Agama dimaksudkan untuk meningkatan potensi religius dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maaha Esa dan berakhlak mulia. Pengembangan budaya religius di sekolah sesungguhnya adalah pembudayaan atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam kehidupan di sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan pendidikan formal yang bertugas mempengaruhi dan menciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan anak secara optimal. Pelaksanaan pendidikan agama Islam dibutuhkan pembiasaan atau praktek-praktekagama yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Dari proses pembiasaan itulah akan membentuk pendidikan Tauhid pada anak, yang akan membawa pada proses kesadaran bahwa apa yang dilakukan manusia setiap hari akan senantiasa terlihat dan tercatat dengan baik oleh Allah Swt. Dengan demikian Pendidikan Agama di sekolah bukan hanya pada tataran kognitif saja, namun bagaimana membentuk kesadaran pada siswa untuk melaksanakan dan membudayakan nilai-nilai pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari (Prasetya, 2014: 484) SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga sebagai sekolah menengah atas merupakan lembaga pendidikan swasta yang didirikan oleh Muhammadiyah. SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga memiliki visi kokoh dalam aqidah, maju dalam iptek dan mantap dalam akhlakul karimah ini sangat mengunggulkan
7 nilai-nilai keagamaan dan ilmu pengetahuan sehingga peserta didik akan tumbuh kesadaran untuk berbakti kepada agama, masyarakat dan negara. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan yang peneliti peroleh di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, terdapat bentuk pelaksanaan pengamalan ibadah yang dilakukan oleh para siswa di lingkup sekolah. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengamalan-pengamalan ibadah seperti membaca Al-Qur an secara rutin sebelum pembelajaran dimulai, kegiatan baca tulis al-qur an (BTA), melakukan sholat sunnah dhuha, melakukan sholat fardhu dhuhur secara berjamaah dan melakukan sholat jum at berjamaah bagi laki-laki. Dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang seperti apa bentuk kontribusi guru terhadap pengamalan ibadah siswa di sekolah. Maka penelitian ini terangkai dalam judul Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam terhadap Pengamalan Ibadah Siswa di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kontribusi guru pendidikan agama Islam terhadap pengamalan ibadah siswa di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga?
8 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi guru pendidikan agama Islam terhadap pengamalan ibadah siswa di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis dan praktis. 1. Secara Teoritis : a. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu Pendidikan Agama Islam. Selain itu juga untuk merangsang dilakukannya penelitian yang lebih mendalam dan menyeluruh terhadap permasalahan dalam penelitian ini. 2. Secara praktis a. Bagi Sekolah Sebagai salah satu bahan masukan bagi sekolah terutama SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga dalam meningkatkan pengamalan ibadah siswa b. Bagi Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswi agar dapat lebih semangat dan antusias dalam pengamalan ibadah.
9 c. Bagi Guru Sebagai bahan masukan untuk para guru khususnya guru PAI agar lebih berperan aktif dalam membina, memotivasi dan memberikan tuntunan yang benar tentang pengamalan ibadah siswa d. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah keterampilan dan pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian, penelitian ini diharapkan dapat menggali mengenai kontribusi guru PAI dalam pengamalan ibadah siswa. E. Fokus Penelitian Yang dimaksud pengamalan ibadah adalah suatu usaha untuk menjalankan ajaran-ajaran agama dalam bidang Tadarrus al-qur an, baca tulis al-qur an, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah dan sholat jumat bagi lakilaki secara baik dan benar berdasarkan hasil angket dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 14 Februari 2017 dan tanggal 16 Agustus Pengamalan ibadah disini adalah pengamalan ibadah yang hanya dilakukan di lingkup sekolah saja. Jadi, peneliti hanya akan fokus meneliti tentang pengamalan-pengamalan ibadah siswa yang hanya dilakukan di dalam sekolah,
BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada umumnya sependapat bahwa dasar pembentukan akhlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak usia dini merupakan individu yang sedang mengalami proses perkembangan secara pesat. Dalam lima tahun pertama, seorang anak mempunyai potensi yang sangat besar
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak akan terbentuk secara efektif apabila ditanamkan sejak usia dini. Hal tersebut untuk membekali anak agar lebih matang menghadapi permasalahan kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara oleh orang tua, karena kelak akan di minta pertanggung jawabanya dihadapan-nya,
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA TNI JL. GATOT SUBROTO NO.51, PENGAMBANGAN, KEC. BANJARMASIN TIMUR OLEH ALI HUDRI
PENDIDIKAN AGAMA ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA TNI JL. GATOT SUBROTO NO.51, PENGAMBANGAN, KEC. BANJARMASIN TIMUR OLEH ALI HUDRI 1301210565 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANJARMASIN 2017 M/1439 H PENDIDIKAN AGAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan individu yang sedang berkembang dimana mereka sangat memerlukan dorongan dan perhatian khusus dari orangtuanya. Hal ini disebabkan orangtua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Islam adalah agama yang universal, yang mengajarkan kepada manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Salah
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. Pendidikan juga mengarahkan pada penyempurnaan potensi-potensi yang
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal utama bagi kemajuan bangsa dan memiliki posisi strategis dalam menumbuhkan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan juga sebagai proses
Lebih terperinciMatan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
- Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah Nama : aan jumeno Tempat tgl lahir : sragen. 02 01 1967 Alamat : jl. Kelud selatan III/3 smg Status : k 2 Nama Isteri : Deasy Ariyanti Anak : M. Hanif
Lebih terperinciPENDIDIKAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA PEDAGAN SAYUR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN (STUDI KASUS KEPADA IBU PEDAGANG SAYUR)
PENDIDIKAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA PEDAGAN SAYUR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN (STUDI KASUS KEPADA IBU PEDAGANG SAYUR) OLEH RINI AMELIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M /
Lebih terperinciج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب
KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesadaran penuh terhadap hubungan hubungan dan tugas-tugas sosial. kebodohan, keterbelakangan dan kelemahan. 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan siswa, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. 1 Adapun pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin disibukan untuk memegang peranan penting di luar rumah, padahal bersamaan dengan itu mereka dituntut
Lebih terperinciUPAYA KELUARGA MUSLIM DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG BERPCARAN REMAJA DI NGASINAN BONOROWO KEBUMEN. Oleh: Eni Fatmawati NIM:
UPAYA KELUARGA MUSLIM DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG BERPCARAN REMAJA DI NGASINAN BONOROWO KEBUMEN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos) strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan lahir bersamaan dengan diciptakannya Nabi Adam As sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan Adam berdialog dengan Allah SWT. 1 Dialog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial diharapkan mampu memiliki sikap dan hubungan yang baik ketika hidup bersama dalam berbagai situasi dan kondisi apapun. Adanya interaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam pengertian yang lebih luas dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan mendewasakan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Lebih terperinciMERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH
MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua adalah komponen keluarga yang di dalamnya terdiri dari ayah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua adalah komponen keluarga yang di dalamnya terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Berkenaan dengan tanggung jawab ini pendidikan agama di sekolah berarti suatu usaha yang sadar akan dilakukan oleh
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.
BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan deskripsi data pada bab tiga, bahwa orang tua ini selama mengasuh, merawat, dan membimbing anaknya yang autis, memiliki beberapa teori yang di analisis dalam pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan
1 BAB I PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat adalah salah satu rukun Islam yang kedua. Shalat merupakan suatu kewajiban yang dibebankan kepada kaum muslim yang beriman dan kewajiban itu melekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Allah yang kepada Nabi Muhammad SAW, dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu sendiri didirikan atas lima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa seluruh Indonesia secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini ditegaskan pada pembukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak mulai menerima pendidikan. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan umum tetapi juga pendidikan agama terutama agama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai tanggungjawab untuk mendidik siswa menjadi lebih baik dan berguna untuk bangsa dan negara. Istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk dan dibekali dengan berbagai potensi untuk dapat
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ISMUBA DI SMA MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ISMUBA DI SMA MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diperoleh melalui jalur sekolah dan luar sekolah, salah satu jalur pendidikan luar sekolah adalah keluarga. Keluarga merupakan penanggung jawab pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insa n kamil) sesuai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Ismail (2008: 35) mendefinisikan bahwa pendidikan islam adalah segala usaha memelihara fitrah manusia, serta sumber daya insan yang ada padanya menuju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama samawi yang sempurna diantara agama samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada Nabi Muhammad saw sebagai
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN A. Analisis Moralitas Remaja Desa Kandangserang Pekalongan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Lingkungan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Dan lingkungan keluarga itulah orang tua selaku subjek pendidikan melakukan pembinaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Islam sebagai agama yang universal memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat. Kebahagiaan hidup manusia itulah menjadi
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DUKUH TANON RT 07/RW 03 KELURAHAN MANJUNG KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DUKUH TANON RT 07/RW 03 KELURAHAN MANJUNG KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sikap disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Mustari, 2014 : 35). Sedangkan menurut ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya, bahkan merupakan makhluk yang paling mulia jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadiannya agar sesuai. membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah fundamental dalam pembangunan bangsa dan merupakan bekal yang harus dimiliki oleh setiap generasi muda agar kelak dapat menghadapi
Lebih terperinciIstiqomah dalam menjaga ibadah ********************
Istiqomah dalam menjaga ibadah ******************** by dr. Ichsan, M.Sc. Pengajian Keluarga KALAM Sabtu, 28 Desember 2013 Goettingen Makna Istiqomah Secara etimologi, istiqomah artinya tegak lurus Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, bahkan termuat dalam undang-undang pendidikan nasional, karena pendidikan agama mutlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman
Lebih terperinciHukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim
Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman kualitas hidup serta cara berpikir seseorang akan jauh lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembentukan akhlak bangsa. Untuk memenuhi sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciMOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014
MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah, baik yang formal maupun informal. Salah satu yang diajarkan di
Lebih terperinciPESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233
PESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan itu sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar untuk memajukan dan mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan spiritual. Tinggi rendahnya perkembangan dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005: 43) mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan dan perilaku anak.
Lebih terperinciAdzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA
Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan
Lebih terperinciANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI
ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di tingkat sekolah merupakan pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral, etika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia
Lebih terperinciMANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )
ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan nasional yang saat ini mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah. PAUD dari
Lebih terperinciTAFSIR SURAT AL-BAYYINAH
PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Belajar dalam lingkup pendidikan identik dengan adanya proses kegiatan siswa di sekolah atau madrasah. Belajar merupakan hal yang umum, dari sisi siswa,
Lebih terperinciHALAMAN PERSEMBAHAN. karya tulis ini untuk: Bapak Ibuku yang telah menumbuhkembangkanku. Para Guruku yang telah ikhlas mendidikku
MOTTO مي ين ر س وال م ن ھ م ي ت ل و ع ل ي ھ م ء اي ات ه و ي ز كيھ م ھ و ال ذ ي ب ع ث ف ي األ و ي ع ل م ھ م ال ك ت اب و ال ح ك م ة و إ ن ك ان وا م ن ق ب ل ل ف ي ض ال ل م ب ين Dia-lah yang mengutus kepada
Lebih terperinciUPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI
UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG BEBAS AKSARA AL QUR AN PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR KHUSUSNYA BAGI SISWA YANG BERAGAMA ISLAM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala
Lebih terperinciMaka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)
Ditulis oleh slam Center FATWA-FATWA PLHAN (18) Hukum Menyembelih untuk selain Allah Pertanyaan: Apakah hukum menyembelih untuk selain Allah? Jawaban: Sudah kami jelaskan dalam kesempatan lain bahwa tauhid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia maupun di akhirat.
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Di Indonesia, pendidikan dilakukan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA MUSLIM JAWA DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK REMAJA DI PADUKUHAN PUNDONG III DESA TIRTOADI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
PERAN ORANG TUA MUSLIM JAWA DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK REMAJA DI PADUKUHAN PUNDONG III DESA TIRTOADI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Oleh: WAHYU PRASTIYANI NPM: 20100720022 FAKULTAS AGAMA ISLAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan Islam ialah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada era globalisasi mengakibatkan perubahan dan kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang andal. Kualitas SDM sangat penting, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut setiap bangsa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang andal. Kualitas SDM sangat penting, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah kalimat populer yang menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan dari keberhasilannya dalam mencetak kader penerusnya. Dari sinilah kader
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam hal menanamkan akhlāqul karīmah kepada anak didik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru agama Islam memiliki tantangan yang cukup berat. Tantangan itu terutama dalam hal menanamkan akhlāqul karīmah kepada anak didik. Bukankah fakta hasil pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat pendidikan diharapkan akan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Yakni sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1 Organisasi ini didirikan
Lebih terperinciIman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan
Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Kelompok E ; Syayid Nurrofik Bahriyan Setiaji Bilhuda Fauzu Yusuf Pengertian Iman Dalam bahasa Arab, iman berarti pengetahuan (knowledge), percayaa (belief), dan yakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang paling mulia, karena manusia diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Di samping manusia mempunyai potensi untuk tumbuh dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan bagian penting dalam mempertahankan keberlangsungan hidup agama Islam, tidak mungkin Islam dapat bertahan di tengah masyarakat bila tidak
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan bentuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Lebih terperinciPENGANTAR EDISI PRAKTIS
PENGANTAR EDISI PRAKTIS Buku ini merupakan Edisi Praktis dari buku kami MANASIK HAJI & UMRAH. Isinya insyaallah tidak berbeda, namun di sini hanya menyajikan hal-hal praktis saja yang bersangkutpaut dengn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang sering dikenal selalu berhubungan dengan ilmu di bidang lainnya. Dengan mempelajari Matematika, otak dilatih untuk berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar
negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki perundang-undangan sebagai kitab hukumnya.
Lebih terperinciPENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan Yogyakarta, 4-6 Ramadan 1435 H / 1-3 Juli 2014 Pemikiran dan Strategi Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perilaku dan kepribadian siswa dewasa ini memang masih jauh dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang, kepribadian yang merosot dan
Lebih terperinciPengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis
Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,
Lebih terperinci