BAB II DESKRIPSI LOKASI 1. Deskripsi Singkat Kelurahan Nagori/kelurahan Bah Jambi merupakan bagian dari wilayah administratif pemerintahan kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi di kabupaten Simalungun. Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi terbagi kedalam 8 nagori atau kelurahan sebagai berikut: 1. Nagori/Kelurahan Mariah Jambi 2. Nagori/Kelurahan Moho 3. Nagori/Kelurahan Bahalat Bayu 4. Nagori/Kelurahan Mekar Bahalat 5. Nagori/Kelurahan Tanjung Maraja 6. Nagori/Kelurahan Jawa Maraja 7. Nagori/Kelurahan Bah Joga 8. Nagori/Kelurahan Bah Jambi 2. Kondisi Geografis PTPN IV Bah Jambi terletak di Kelurahan Bah Jambi yang menjadi lokasi penelitian penulis. Bah Jambi termasuk ke dalam kecamatan Jawa maraja Bahjambi yang memiliki luas 73,72 km 2. Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bandar Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanah Jawa Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Huta Bayu Raja Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bosar Maligas
Nagori Bah Jambi memiliki luas 6,10 km 2 dengan rasio 8, 27 % terhadap luas kecamatan. Jarak ke ibukota kecamatan 4 km dapat ditempuh + 30 menit dengan kendaraan bermotor, sedangkan jarak tempuh ke ibukota kabupaten 60 km dapat ditempuh selama +1 jam. Jarak kantor kecamatan dan kantor bupati 25 km. Kelurahan Bah Jambi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Bah Bolon Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Bukit Bayu Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Moho Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Bah Joga Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Nagori/Kelurahan Di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi No Nagori/Kelurahan Luas(km 2 ) Jumlah Dusun Rasio Terhadap Luas Kecamatan (%) 1 Mariah Jambi 16,25 5 22,04 2 Moho 4,25 5 5,77 3 Bahalat Bayu 17,84 5 24,20 4 Mekar Bahalat 8,83 6 11,98 5 Tanjung Maraja 6,25 7 8,48 6 Jawa Maraja 6,75 6 9,16 7 Bah Joga 7,45 5 10,11 8 Bah Jambi 6,10 8 8,27 Jumlah 73,72 47 100,00 Sumber: BPS Simalungun
Bah Jambi menempati urutan ke 7 menurut luas wilayah dengan persentase 8,27% dari luas kecamatan. Akan tetapi menurut jumlah dusun Bah Jambi memiliki jumlah dusun terbanyak dengan jumlah 8 dusun. Tabel 2 Luas Wilayah Menurut Nagori /Kelurahan dan Jenis Penggunaan Lahan Di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi No Nagori/Kelurahan Lahan Lahan Halaman Lainnya Jumlah Sawah Kering Pekarangan 1 Mariah Jambi 560 858 21 186 1.625 2 Moho 315 65 21 24 425 3 Bahalat Bayu 596 1.094 44 50 1.784 4 Mekar Bahalat 262 329 17 275 883 5 Tanjung Maraja 463 106 19 37 625 6 Jawa Maraja 453 186 20 16 675 7 Bah Joga 153 359 70 163 745 8 Bah Jambi - 516 80 14 610 Jumlah 2.802 3.513 292 765 7.372 Sumber Data : BPS Simalungun Berdasarakan data diatas dapat kita lihat bahwa tidak ada lahan yang diperuntukkan sebagai persawahan di Nagori/Kelurahan Bah Jambi. Hal ini sangat berbeda dengan nagori/kelurahan lainnya di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Yang Memiliki wilayah persawahan. Hal ini merupakan hal yang wajar mengingat Bah Jambi adalah wilayah perkebunan. Sebagian besar wilayahnya digunakan untuk
perkebunan sisanya lokasi pemukiman dan fasilitas yang disediakan oleh PTPN IV Bah jambi. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangannya Bah Jambi mengandalkan pendistribusian dari wilayah lain. Sarana atau Fasilitas yang terdapat di Bah Jambi adalah sebagai berikut: Masjid : 2 buah Musholla : 6 buah Gereja : 2 buah Klinik : 1 buah Taman Kanak-kanak : 2 buah SD/Madrasah : 7 buah SLTP : 3 buah SLTA : 2 buah Lapangan Bola Kaki : 4 buah Lapangan Volly : 7 buah Lapangan Tennis : 2 buah Lapangan Golf : 1 buah Sumber Data: Frofil Kelurahan Bah Jambi 2007 Dalam Kompleks permukiman karyawan PTPN IV Bah Jambi tersedia fasilitas maupun sarana yang memadai bagi masyarakat nya, sehingga masyarakat tidak harus keluar kompleks pemukiman dalam hal-hal tertentu. Sarana pendidikan yang cukup memadai sampai tingkat menengah. Fasilitas ibadah yang memadai bagi masyarakat. Fasilitas kesehatan dan juga sarana olah raga bagi masyarakat.
3. Demografi Penduduk Tabel 3 Klasifikasi Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan/Pekerjaan di Nagori/Kelurahan Bah Jambi No Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Sekolah 370 382 752 17,97 2 Pertanian 1.144 251 1.395 33,35 3 Industri 4 3 7 0,17 4 Konstruksi 2 1 3 0,07 5 Perdagangan 9 6 15 0,36 6 Transfortasi 47 1 48 1,15 7 Jasa Pemerintah 141 169 310 7,40 8 Lainnya 394 1.260 1.654 39,53 Jumlah 2.111 2.073 4.184 100 Sumber Data : BPS Simalungun Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jenis pekerjaan ataupun spesialisasi pekerjaan yang ada di masyarakat Nagori/Kelurahan Bah Jambi relatif beragam walaupun sebagian jumlah terbesar bergerak di bidang Perkebunan/Pertanian. Adanya spesialisasi pekerjaan memperlihatkan suatu kondisi masyarakat modern. Dengan adanya spesialisasi pekerjaan dapat membantu warga masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan nya akan jasa ataupun barang. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki dan perempuan yang bekerja hampir seimbang dengan selisih yang relatif rendah dengan 2.111 orang laki-
laki yang bekerja dan 2073 orang perempuan yang bekerja. Perempuan juga mengambil peran di dalam masyarakat. Tidak hanya ikut suami atau ibu rumah tangga tetapi juga ikut menyokong perekenomian keluarga. Laki-laki paling banyak bekerja pada sektor perkebunan/pertanian sedangkan perempuan sedangkan perempuan terbanyak bekerja pada sektor lainnya yang cenderung beragam. Tabel 4 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Agama di Nagori/Kelurahan Bah Jambi No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 4.617 74.75 2 Protestan 1.390 22.50 3 Katolik 170 2.75 4 Hindu - - 5 Budha - - 6 Lainnya - - Jumlah 6.177 100 Sumber: BPS Simalungun Mayoritas penduduk di Bah Jambi menganut agama Islam dengan jumlah 4.617 orang. Di Bah Jambi terdapat 2 mesjid dan 6 Musholla sebagai tempat peribadatan warga masyarakat yang beragama Islam. Sedangkan untuk Protestan dianut oleh 1.390 orang dan Katolik 170 orang, terdapat 2 fasilitas gereja di Bah Jambi.
Tabel 5 Klasifikasi Penduduk Nagori/Kelurahan Bah Jambi Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tungkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase (%) 1 Tidak/belum 354 322 676 10.95 sekolah 2 Tidak tamat SD 470 486 956 15.48 3 SD 301 426 727 11.77 4 SLTP 595 620 1.215 19.67 5 SLTA 1.235 1.039 2.274 36.81 6 Dip I-II 20 45 65 1.05 7 Dip III 34 53 87 1.41 8 Dip IV-S1 115 57 172 2.78 9 S2-S3 3 2 5 0.08 Jumlah 3.127 3.050 6.177 100 Sumber: BPS Simalungun Dari tabel diatas kita dapat melihat beragamnya tingkat pendidikan yang ada pada mayarakat Bah Jambi. Akan tetapi kita dapat melihat distribusi jenjang pendidikan dari yang terendah sampai yang tertinggi terdapat pada masyarakat Bah jambi. Dengan komposisi seperti ditunjukkan pada tabel diatas bahwa pada masyarakat Bah Jambi kebanyakan memiliki tingkat pendidikan menengah (SLTA). Namun demikian bahwa hal ini masih relevan jika kita kaitkan dengan piramida kekuasaan.
4. Profil PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Jambi Sebelum pengambialihan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Pabrik Kelapa Sawit Bah Jambi adalah milik Perusahaan Belanda NV. Handle Veroniging Of Amsterdam (HVA) yang mengelola produk Sisal (Agave Sisalana). Kemudian direnovasi menjadi Pabrik Kelapa Sawit dan mulai beroperasi pada tahun 1967 dengan kapasitas awal 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam, yang kemudian pada tahun 1972 ditingkatkan menjadi 50 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pada tahun 1998 dilaksanankan pembenahan tata letak, tata ruang serta penyempurnaan mesin-mesin pabrik kelapa sawit dari kapasitas 50 ton tandan buah segar (TBS) per jam menjadi 60 ton tandan buah segar (TBS) Pabrik Kelapa Sawit Unit Kebun Bah jambi mengolah buah kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit (PK) yang merupakan bahan setengah jadi yang selanjutnya dikirim ke PT. SAN Belawan, PAMINA Belawan dan sejak tahun 2000 inti sawit (PK) diolah ke PPIS Pabatu menjadi PK Oil dan PK Meal 4.1 Sejarah Singkat Kebun Bah Jambi adalah salah satu unit usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) berada di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara dan berkantor pusat di Jl. Letjend Suprapto Medan. Bergerak di bidang usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan minyak (CPO) dan inti (PK). Pada mulanya Kebun Bah Jambi adalah milik swasta asing NV, HVA (Handle Veronigging of Amsterdam) dari Negeri Belanda, komoditinya budidaya Sisal (Agave Sisalana).
Tanggal 2 Mei 1959 diambil alih oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Nomor 19 dalam Lembaran Negara nomor 31, Tahun 1959 dengan peralihan status menjadi PPN baru sampai dengan tahun 1963. Pada tahun 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1963, Perusahaan Perkebunan Negara dibagi menurut wilayah dari PPN Aneka Tanaman (Antan) I s/d XIII dan Kebun Bah Jambi masuk dalam PPN Sumut III selanjutnya berubah menjadi PPN Antan III sampai dengan tahun 1968. Tahun 1968 sebagai mana Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1968 dalam regruiping perkebunan dari PPN Aneka Tanaman III, IV, PPN Karet VI dan PPN serat Sumatera Utara menjadi Perusahaan Negara Perkebunan VII (PN Perkebunan VII). Tanggal 14 Januari 1985, PN. Perkebunan VII diperserokan menjadi Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan VII (PTP VI). Bergasarkan Peraturan Pemerintah nomor tahun 1996, PT. Perkebunan VII dilebur, selanjutnya dilaksanakan penggabungan (merger) PTP di wilayah Sumatera Utara dan PT. Perkebunan VI, PT Perkebunan VII, PT. Perkebunan VIII dilebur menjadi satu Badan Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH nomor 37 tanggal 11 maret 1996 dan Keputusan Menteri Kehakiman No. C2.8335 HT.01.01. Tahun 1996 tanggal 8 Agustus 1996 yang dicantumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 81 tanggal 8 Oktober 1996.
4.2 Letak Geografis Lokasi kebun Bah Jambi berada di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Jarak dengan kota Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara berkisar 147 km, dan dari kota Pematangan Siantar 19 km. Topografi tanah keadaannya sedikit bergelombang dan berbukit. Jenis tanah Podolik Cokelat Kuning (PCK) dan Podsolik Coklat (PC) Kebun Bah Jambi memilki luas HGU 8.060,5 Ha, terdiri dari 9 afdeling tanaman kelapa sawit, emplasmen, pembibitan, pabrik dan kolam limbah. 4.3 Visi dan Misi 4.3.1 Visi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing, baik disektor hulu dan hilir di tingkat nasional dan regional 4.3.2 Misi 1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan kelapa sawit (komoditi utama), teh dan kakao, serta menghasilkan minyak sawit, inti sawit teh jadi kering serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. 2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Menghasilkan laba yang bekesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkenbangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya 4. Mengelola usaha secara professional untuk peningkatan nilai perusahaan yang berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat 5. Memberikan perhatian dan perhatian yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan nmasyarakat lingkungan serta kelestarian lingkungan hidup. 4.4 Sumber Daya Manusia Untuk menunjang kelancaran usaha, kebun Bah Jambi memiliki sumber daya manusia sebanyak 1.589 orang (Priode 31 Desember 2008) terdiri dari: 1. Karyawan pimpinan: Manajer unit : 1 orang Administrasi : 2 orang Tanaman : 11 orang Teknik : 3 orang Pengolahan kelapa sawit : 2 orang SDM dan Umum : 1 orang 2. Perwira Keamanan : 2 orang 3. Karyawan Pendidikan : Kepala SMP : 1 orang
Jumlah Karyawan Pimpinan : 23 orang 4. Karyawan Pelaksana golongan IA: Laki-laki : 9 orang Perempuan : 7 orang Jumlah Karyawan pelaksana golongan IA : 16 orang 5. Karyawan golongn IB s/d IID Laki-laki : 1.255 orang Perempuan : 295 orang Jumlah Karyawan golongan IB s/d IID Jumlah Karyawan Pimpinan & pelaksana : 1.550 orang : 1.589 orang