BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kerja dan lapangan pekerjaan masih menjadi hal yang menarik untuk dibahas di Indonesia saat ini. Setiap tahun, jumlah tenaga kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan. Sebagian besar tenaga kerja atau buruh di setiap provinsi di Indonesia turun ke jalan menuntut kenaikan upah yang lebih besar. Padahal setiap tahun, pemerintah selalu menaikan upah minimum yang dijadikan rujukan besaran upah bagi buruh. Upah minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerja di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Selain itu upah minimum merupakan alat proteksi bagi para pekerja untuk mempertahankan agar nilai upah yang diterima tidak menurun dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Upah juga sebagai alat proteksi bagi perusahaan untuk mempertahankan produktivitas pekerja (Simanjuntak, 1992 dalam Giani, 2009). Selain itu penanaman modal asing juga mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha diwilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri (Undang undang pasal 1 no. 25 tahun 1970). Dengan adanya penanaman modal asing yang ada di 1
2 Indonesia tidak menutup kemungkinan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Kegiatan penanaman modal asing memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran (Sukirno, 2000). Adanya kegiatan ini akan mendorong terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan kegiatan ekonomi produktif dan terserapnya tenaga kerja. Tidak hanya penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri juga merupakan faktor yang dapat menyerap tenaga kerja. Peningkatan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Indonesia sangat berperan penting dalam peningkatan perekonomian, oleh karenanya pemerintah perlu berupaya untuk terus meningkatkan perekonomian melalui penghimpunan dana yang diarahkan pada kegiatan ekonomi produktif yaitu dengan menggenjot penanaman modal dalam negeri. Investasi ini merupakan komponen utama dalam menggerakan roda perekonomian suatu negara. secara teoritis peningkatan investasi akan mendorong volume perdagangan dan volume produksi yang selanjutnya akan memperluas kesempatan kerja. Dengan adanya kegiatan ini maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat. Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasan lapangan atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas namun jauh lebih serius dengan penyebab yang berbeda beda. Masalah pokoknya tertumpu pada kegagalan penciptaan lapangan kerja yang baru pada tingkat yang sebanding dengan laju pertumbuhan output industri. Terbatasnya permintaan
3 kerja menyebabkan angka pengangguran meningkat dan merosotnya penyediaan lapangan kerja sehingga akan menurunkan angka penyerapan tenaga kerja. Perkembangan keadaan tenaga kerja di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 107,405,572 di tahun 2010 dan naik sebesar 118,353,486 ditahun 2014. Kenaikan jumlah tenaga kerja tersebut di iringi dengan naiknya upah minimum, penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri di Berdasarkan data BPS upah minimum naik sebesar 54,49% dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Sedangkan untuk penanaman modal asing di provinsi di Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan PMA terjadi pada tahun 2010 2013 sebesar 62,64 % dan turun ditahun 2014 sebesar 0,53%. Untuk penanaman modal dalam negeri terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun. Namun besarnya persentase kenaikan upah, penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri tidak diikuti dengan besarnya kenaikan tenaga kerja. Kenaikan tenaga kerja hanya sebesar 9,85 % selama 5 tahun. Kenaikan jumlah tenaga kerja tersebut tidak sebanding dengan besarnya kenaikan upah minimum, penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil topik Pengaruh Upah Minimum, Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Hal tersebut penting karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah tenaga kerja banyak dan terus mengalami kenaikan pada tahun 2010 sampai tahun 2014.
4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti ini yaitu seberapa besar pengaruh upah minimum, penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri terhadap penyerapan tenaga kerja? dan apakah terdapat perbedaan penyerapan tenaga kerja di setiap provinsi di Indonesia berdasarkan pulau? C. Batasan Masalah Untuk memfokuskan agar peneliti ini tidak terlalu luas pembahasannya maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu analisa mengenai permintaan dan penawaran tenaga kerja sektor ekonomi di Indonesia dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel 33 provinsi selama 5 tahun dari tahun 2010 2014. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian: Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh upah minimum, penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia dan untuk mengetahui adanya perbedaan penyerapan tenaga kerja disetiap provinsi di Manfaat penelitian Berdasarkan tujuan diatas maka dapat di simpulkan manfaat penelitian ini yaitu Bagi penulis, agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang pengaruh dari upah minimum, penanaman modal asing dan
5 penanaman modal dalam negeri terhadap penyerapan tenaga kerja di Bagi instansi agar hasil penelitian skripsi ini dapat dijadikan masukan yang berguna bagi para pengambil keputusan dimasa yang akan datang. Bagi pemerintah agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai saran dan kritik kinerja pemerintah untuk pengambilan keputusan. Bagi peneliti berikutnya untuk referensi penelitian selanjutnya yang membahas tentang pengaruh upah minimum penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri terhadap penyerapan tenaga kerja di