Peningkatan Kapasitas dan Pendampingan

dokumen-dokumen yang mirip
Partisipasi kelompok marginal dan perempuan

MEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan-perubahan yang terus. menerus ke arah yang dikehendaki. Menurut Rogers dikutif Zulkarimen

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

Bandung dan saat ini tercatat sebagai peneliti magang di AKATIGA.

TRANSFORMASI DESA PENGUATAN PARTISIPASI WARGA DALAM PEMBANGUNAN, PEMERINTAHAN DAN KELOLA DANA DESA. Arie Sujito

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2017

KEPALA DESA BENCULUK KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA BENCULUK NOMOR TAHUN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mandiri Pedesaan itulah proses hegemoni terjadi, pelibatan masyarakat dalam

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Keterwakilan Perempuan, Ketidakadilan dan Kebijakan Keadilan ke depan

KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G

BAB V PENUTUP. kesetaraan gender dalam organisasi Muhammadiyah. Kedudukan ini terlihat

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan yang dihadapi negara yang berkembang memang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

MENGENALI DAN MEMAHAMI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN YURNI SATRIA

Lampiran : Keputusan Walikota Bontang Nomor : 657 Tahun 2013 Tanggal : 5 Desember 2013 Tentang : PENETAPAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2012

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

LD NO.15 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengelolaan sistem pemerintahan, good governance telah

PEMBELAJARAN DARI PERENCANAAN PENYEDIAAN LAYANAN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. melalui penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, khususnya

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IX MANAJEMEN PERUBAHAN SISTEM PEMASYARAKATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

OLEH : LILIS SOLEHATI Y (KETUA BKWK DEKOPIN)

MAKALAH PEMBERDAYAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kepentingan rakyat harus didasarkan pada kedaulatan rakyat. Pemilu

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Membangun Organisasi Rakyat

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR ISI. iii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

Asesmen Gender Indonesia

VIII. EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

KEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

PRO POOR BUDGET. Kebijakan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan.

KEPALA DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SUMBERBERAS NOMOR 2 TAHUN 2018

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE ( TOR ) TAHUN ANGGARAN 2015 PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

PEREMPUAN &PEMBANGUNAN DIAN KARTIKASARI KOALISI PEREMPUAN INDONESIA

PENGARUSUTAMAAN GENDER DI INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

KEPALA DESA BADAMITA KABUPATEN BANJARNEGARA PERATURAN DESA BADAMITA NOMOR : 03 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

I. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PRINSIP-PRINSIP PRA MENURUT ROBERT CHAMBERS. . Prinsip-Prinsip PRA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI

Transkripsi:

Peningkatan Kapasitas dan Pendampingan

Pendidikan Kepemimpinan Perempuan Pendidikan dalam sebuah organisasi adalah sebuah roh yang dapat memimpin orientasi organisasi ke depannya. Organisasi yang tidak menyelenggerakan pendidikan bagi anggotanya, adalah sebuah perkumpulan yang tidak akan berumur panjang. pendidikan ini khusus bagi kader perempuan, sehingga akan melahirkan kaderkader pejuang perempuan yang tangguh. Pendidikan Kesehatan reproduksi Di bidang kesehatan, masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan permasalahan yang harus dihadapi serta diselesaikan secara komprehensif dan berkesinambungan Pendidikan Partisifasi Mendorong dan Melibatkan masyarakat dalam menyusun dan menentukan kebijakan musrenbang. Warga desa menjalani Pendidikan Pembauan kehidupannya dengan Agraria Persepektif Gender beragam potensi sumberdaya dan masalahnya. Potensi sumberdaya yang beragam, tentu memerlukan tatakelola yang tepat. Dengan terus berkembangnya tatanan sosial kemasyarakatan, masalah-masalah yang dihadapi warga desa pun bertambah rumit dan kompleks. Gerakan perempuan dalam reforma agraria masih lemah, baik inisiatif dari dalam diri perempuan itu sendiri, maupun dari kultur, struktural dan politik. Gerakan perempuan reforma agraria Indonesia dalam konteks gerakan perempuan agraria dunia masih lemah sebatas masih menghadiri event, seperti aksi regional, selain itu ada pandangan beberapa aktivis laki-laki bahwa Gerakan Reforma Agraria sudah otamatis memperjuangkan perempuan itu tanpa harus melibatkan perempuan. Pendidikan Alokasi Dana Desa Perspektif perempuan Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa dapat menjadi fondasi penting di dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan desa dan peningkatan pelayanan publik, yang tentu kemudian hasilnya dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan desa. Selain itu keberhasilan pembangunan desa menentukan keberhasilan pembangunan daerah.

Pendidikan Peraturan Desa dan Anggaran Pendapatan Desa Perspektif Perempuan. Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa dapat menjadi fondasi penting di dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan desa dan peningkatan pelayanan publik, yang tentu kemudian hasilnya dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan desa. Selain itu keberhasilan pembangunan desa menentukan keberhasilan pembangunan daerah. Pendidikan dan Pengembangan Koprasi/ Usaha Bersama Perempuan. Sulit dipungkiri bahwa potret kehidupan masyarakat petani kita masih dalam kondisi memprihatinkan. Banyak pengamat sudah mengatakan tentang tingkat pendapatan petani yang berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sebagai ilustrasi, jika saja harga-harga produk petani disandingkan dengan kebutuhan mereka misalnya untuk membeli sarana produksi pertanian (saprotan), lauk-pauk, pakaian, perbaikan papan, kesehatan, pendidikan dan hiburan yang layak, dapat dipastikan perbandingannya ibarat bumi dengan langit. Asistensi untuk Musrenbang Desa Kecamatan dan Kabupaten Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa dapat menjadi fondasi penting di dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan desa dan peningkatan pelayanan publik, yang tentu kemudian hasilnya dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan desa. Selain itu keberhasilan pembangunan desa menentukan keberhasilan pembangunan daerah. Agenda reformasi telah mendorong munculnya tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagai salah satu jawaban terhadap persoalan krisis multidimensi. Penyelenggaraan Pemerintahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good publik governance) merupakan landasan bagi penyusunan dan penerapan kebijakan desa yang demokratis

Pelatihan Penyadaran Gender untuk Kelompok

Pendampingan kelompok perempuan dalam Musrenbang desa, kecamatan, dan kabupaten

Talk show Radio

Menguatkan Aliansi dan kelompok Strategis

Pembentukan aliansi masyarakat dan aliansi Kepala Dusun

PERUBAHAN DAN PEMBELAJARAN

Partisipasi perempuan Sebelum program perempuan belum terlibat dalam musrenbang Belum terlibat dalam penyusunan dokumen perencanaan di tingkat dusun maupun desa Belum ada musrenbang sektoral perempuan Setelah program Perempuan terlibat dalam proses musrenbang dusun, desa, kecamatan Musrenbang sektoral perempuan Kelompok perempuan terlibat dalam penyusunan dokumen perencanaan desa Terbangun jaringan dengan kelompok perempuan yang ada di GK; JKPGK Perempuan terlibat dalam monitoring partisipatif pelayanan publik Kelompok menjadi narasumber ttg proses pengorganisasian

Pembelajaran Apabila ruang-ruang partisipasi dibuka untuk kelompok miskin dan perempuan yang terlebih dahulu dilakukan adalah penguatan kapasitas diri, ternyata 60-70% mampu meningkatkan kualitas pengambilan kebijakan perencanaan dan penganggaran menjadi tidak bias elit dan didominasi kebutuhan fisik semata Partisipasi aktif kelompok miskin dan perempuan secara drastis merubah sistem dan proses pengambilan kebijakan perencanaan dan penganggaran bahkan sampai pada tata kelola keuangan desa menjadi lebih teransparan, partisipatif, akuntabel dan responsif /kesetaraan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan desa.

Pembelajaran Penyelenggaraan pemerintahan desa yang semula sangat tertutup, kini berubah cukup signifikan. Sikap yang lebih terbuka, partisipatif, akuntabel, dan responsif benar-benar dapat dirasakan manfaatnya untuk melakukan perubahan paradigma pengambilan kebijakan perencanaan dan penganggaran yang lebih pro poor dan responsif gender. Misalnya di desa Pasir ada 156 anak dari warga miskin (sebagian besar perempuan) dalam dokumen RPJMDesa telah direncanakan untuk mendapat bantuan bea siswa dari APBDesa.