SURAT GEMBALA USKUP DENPASAR DALAM RANGKA PRAPASKAH-PASKAH 2018 KEPEMIMPINAN PASTORAL

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

SPIRITUALITAS EKARISTI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

Ingatlah, manusia. berasal dari debu. dan akan kembali. menjadi debu INTRO

Pendidikan Agama Kristen Protestan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

TATA GEREJA PEMBUKAAN

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

Rt. Rev. Sebastian Francis Bishop of Penang. Catatan: Sila kembalikan borang yang lengkap ke Pejabat Paroki.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BAB 3 LANDASAN TEORI

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

5 Bab Empat. Penutup. Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang

Bagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

LITURGI SABDA Bacaan pertama (Kej 9 : 8-15) Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih

Pdt Gerry CJ Takaria

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

BAB IV HIERARKI DAN AWAM

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Editorial Merawat Iman

PANDUAN UMUM TIM PENGGERAK PAROKI, KOMUNITAS, DAN TAREKAT TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH - KAJ 1. LATAR BELAKANG dan TUJUAN Dalam Tahun Suci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

2

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI

Pelayanan Dewan Pastoral GA Reposisi

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Pendidikan Agama Kristen Protestan

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Surat Yohanes yang pertama

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

Pembaptisan Air. Pengenalan

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

JADWAL KEGIATAN SEKSI dan SUB SEKSI - TAHUN 2014 PAROKI ST. THOMAS RASUL

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

TAHUN B - Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf 28 Desember 2015

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING?

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

PROGRAM KERJA PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS KAKASKASEN TAHUN 2017

MENDENGARKAN HATI NURANI

SIAPA YANG LEMAH DALAM IMAN? (Roma 14:1-15:3)

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 8-12) Hanya Yesuslah sumber keselamatan. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

Bekerja Dengan Para Pemimpin

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-31

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

Transkripsi:

SURAT GEMBALA USKUP DENPASAR DALAM RANGKA PRAPASKAH-PASKAH 2018 KEPEMIMPINAN PASTORAL

SURAT GEMBALA USKUP DENPASAR DALAM RANGKA PRAPASKAH-PASKAH 2018 KEPEMIMPINAN PASTORAL Saudara-saudari, umat beriman Keuskupan Denpasar, yang saya kasihi, Kita kembali memasuki masa Prapaskah. Prapaskah merupakan masa Retret Agung selama 40 hari. Masa Prapaskah adalah saat istimewa mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasih sebagai persiapan menyambut perayaan Paskah. Dalam kerinduan untuk memperbaharui praktekpraktek liturgi Gereja, Konstitusi tentang Liturgi Kudus Konsili Vatikan II menyatakan: Dua ciri khas masa Prapaskah adalah mengenangkan atau mempersiapkan pembaptisan, dan membina sikap tobat. Kedua hal ini haruslah diberi penekanan yang lebih besar dalam liturgi dan dalam katekese liturgi. Masa Prapaskah merupakan sarana Gereja dalam mempersiapkan umat beriman untuk merayakan Paskah, sementara mereka mendengarkan Sabda Tuhan dengan lebih sering dan meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa. (KL. 109). Selaku Uskup, Pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar, saya menghimbau agar umat dengan sungguhsungguh memaknai dan memanfaatkan masa ini untuk menimba rahmat Allah dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan tumbuh suburnya hidup rohani.

Hasil Sinode IV Keuskupan Denpasar Berkat doa yang dipanjatkan umat secara terus menerus, Sinode IV beserta tahapannya berjalan dengan baik dan selesai dengan tuntas. Sinode IV antara lain menghasilkan Arah karya Pastoral, Visi - Misi Keuskupan Denpasar periode 2018-2022. Arah Karya Pastoral: Menuju Gereja yang beriman tangguh, mandiri dan berani bersaksi dalam masyarakat majemuk. Visi: Persekutuan umat Katolik Keuskupan Denpasar yang beriman tangguh, mandiri, dan berani bersaksi dalam Masyarakat majemuk, yang akan direalisir melalui 15 butir misi. Demikian juga Sinode IV telah menetapkan lima tema pastoral untuk periode lima tahun ke depan, yakni: Tahun 2018 mengangkat tema Kepemimpinan Pastoral. Tahun 2019: Formasi Iman yang Tangguh. Tahun 2020: Gereja yang Mandiri. Tahun 2021: Gereja yang Bersaksi dan tahun 2022: Gereja dalam Perutusan Kontekstual. Tema Pastoral tahun 2018: Kepemimpinan Pastoral Tema Kepemimpinan Pastoral diangkat mengingat adanya masalah seputar Kepemimpinan Pastoral yang ditemukan dalam Focus Group Discussion (FGD) menjelang Sinode IV. Pemimpin yang dimaksudkan adalah pemimpin tertahbis: para imam dan pemimpin terbaptis: katekis, Ketua DPP, Ketua Lingkungan, KBG, Ketua OMK, Ketua Kelompok Kategorial. Masalah yang ditemukan antara lain: 1. Kurangnya kemampunan kepemimpinan pastoral; 2. Kurangnya fasilitator yang terampil; dan 3. Kurangnya kesadaran dan keterlibatan umat dalam hidup ber KBG.

Berkaitan dengan tema Kepemimpinan pastoral, Sinode IV meminta adanya peningkatan kualitas kepemimpinan dan kaderisasi calon Pemimpin Pastoral. Diharapkan agar kaderisasi kepemimpinan diarahkan untuk menghasilkan seorang Pemimpin/Gembala yang berbau domba (berjiwa melayani). Pemimpin yang demikian memiliki ciri: visioner, kreatif, inovatif, melayani, terlibat, beradaptasi dengan umat dan sesuai perkembangan zaman, rela berkorban, solider, mau mendengar, transformatif, militan, kerja keras dan profesional dalam melayani. Pada akhirnya pemimpin yang kita inginkan sesuai dengan harapan Sinode IV adalah Pemimpin yang tangguh, mandiri dan bersaksi. Pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan kriteria tersebut memang sangat ideal. Namun untuk mendapatkan Pemimpin yang ideal itu tidak gampang, butuh perjuangan dan proses yang terus menerus, namun bukan mustahil untuk bisa memperolehnya. Menjawabi permasalahan ini, dalam rapat pleno Dewan Pastoral Keuskupan Denpasar (DPK) yang berlangsung pada tanggal 29-31 Januari 2018 diprogramkan adanya pelatihan/pembekalan bagi para Pemimpin Pastoral di segala level. Pelatihan akan diadakan di Paroki/Quasi Paroiki/Stasi masing-masing dengan pendamping Tim dari Pusat Pastoral (PUSPAS) Keuskupan Denpasar. Berkaitan dengan program ini, saya selaku Uskup, Penanggungjawab utama karya pastoral Gereja Lokal Keuskupan Denpasar menghimbau agar:

1. Para Pastor Paroki proaktif mendukung program ini, dengan segera melakukan koordinasi dengan PUSPAS untuk mengagendakan kegiatan pembekalan/pelatihan bagi para Pemimpin Pastoral di segala level termasuk para fasilitator katekese di Paroki/Quasi Paroki/Stasi-nya masing-masing. 2. Para Pemimpin Pastoral di segala level (Pengurus DPP, Lingkungan, KBG, Kelompok Kategorial, termasuk Katekis) dan para fasilitator katekese (Pemandu APP, BKSN, AAP serta bahan-bahan katekese lainnya) hendaknya proaktif terlibat menjadi peserta dalam kegiatan pembekalan/ pelatihan yang diadakan oleh Paroki. Pelatihan ini juga terbuka bagi umat yang tergerak hatinya untuk memberikan dirinya dalam bidang pelayanan Gereja. Dengan mengikuti pembekalan ini kiranya kita mampu menjadi Pemimpin Pastoral yang rela melayani seperti Yesus sendiri. Sebab pada hakekatnya semua jabatan dalam Gereja adalah untuk melayani. Barang siapa ingin menjadi besar, ia harus menjadi yang terkecil.... yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan (Luk 22:26). Gaya kepemimpinan Yesus ini yang hendak kita jadikan sebagai model kepemimpinan kita. 3. Berkaitan dengan masalah kurangnya kesadaran dan keterlibatan umat dalam hidup ber-kbg, saya mengajak seluruh umat untuk terlibat aktif dalam kehidupan ber- KBG. Gereja bukan hanya pimpinan, klerus dan biarawan-

biarawati. Berkat Sakramen Pembaptisan, kaum awam dipanggil untuk mengambil tugas perutusan Kristus. Kaum awam juga turut bertanggungjawab terhadap kehidupan dan perkembangan Gereja, persekutuan dan persaudaraan antar umat, pelayanan kepada sesama umat beriman dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu semua umat Katolik dipanggil untuk terlibat aktif dalam kehidupan menggereja melalui KBG-nya masing-masing. Dengan aktif ber-kbg iman kita akan bertumbuh dalam terang Firman Tuhan, memupuk rasa persaudaraan, solider dan berbagi satu sama lain seturut kehidupan jemaat perdana (Kis Ras 2:41-47). 4. Dalam Sinode IV juga cukup hangat pembicaraan mengenai batas teritorial Gereja. Berkaitan dengan hal ini, saya meminta agar umat memiliki kesadaran untuk tertib dan mentaati batas teritorial yang ditetapkan oleh Gereja dalam hidup ber-kbg, ber-lingkungan dan Berparoki agar memudahkan karya pelayanan yang dibangun oleh Paroki / Gereja yang bersangkutan. Marilah kita berdoa agar program pastoral tahun 2018 yang mengangkat tema Kepemimpinan Pastoral, mampu menghantar Gereja memiliki iman yang tangguh, mandiri dan berani bersaksi dalam masyarakat majemuk. Dalam iman, harap dan kasih kita mohon rahmat penyertaan Allah Roh Kudus agar program pastoral tahun 2018 berjalan dengan baik dan sesuai kehendak-nya dan semoga di

tahun 2018 ini lahir para Pemimpin Pastoral dan Fasilitator Katekese Umat yang handal demi Kerajaan Allah dan kemuliaan nama-nya. Peraturan Masa Tobat, Puasa dan Pantang dalam Gereja Surat Gembala ini saya akhiri dengan mengingatkan kembali aturan-aturan Gereja mengenai tobat, puasa dan pantang yang berlaku dalam Gereja Katolik Universal: 1. Hari dan waktu tobat dalam Gereja Katolik adalah setiap hari Jumat sepanjang tahun dan selama 40 hari masa pra-paskah (Kan.1250). 2. Semua orang beriman Katolik wajib melakukan tobat demi hukum ilahi (artinya sesuai perintah Allah sendiri). Maka pada masa tobat tersebut, kita hendaknya secara khusus meluangkan waktu untuk berdoa secara lebih intensif, menjalankan ibadat dan karya amal kasih, menyangkal diri dengan cara melaksanakan kewajiban-kewajiban dengan kasih setia, terutama dengan berpuasa dan berpantang (Kan.1249). Pantang makan daging dan makanan lainnya seturut kebiasaan hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, terkecuali hari Jumat itu jatuh bertepatan dengan suatu hari raya dalam Gereja (Kan.1251). 3. Kita berpantang dan berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung dalam Pekan Suci. Pada hari Jumat lainnya dalam masa pra-paskah ini kita hanya berpantang (Kan. 1251) meskipun puasa dianjurkan.

4. Yang diwajibkan berpuasa adalah semua orang yang telah berusia dewasa (genap 18 tahun) hingga awal tahun ke 60 (Kan 1252). Puasa berarti makan kenyang hanya sekali dalam sehari untuk tujuan-tujuan rohani dan amal. 5. Yang diwajibkan berpantang adalah semua orang yang telah berusia genap 14 tahun ke atas (Kan. 1252). Pantang berarti meninggalkan makanan tertentu atau kebiasaan-kebiasaan tertentu demi tujuan-tujuan rohani dan amal. Akhirnya, saya mengucapkan Selamat mengisi masa Prapaskah dengan kegiatan pendalaman APP yang mengangkat tema: Dipanggil Menjadi Pemimpin Pastoral yang Solider dalam Kehidupan Bersama demi Keutuhan Ciptaan dan Selamat menyongsong hari Raya Paskah- Pesta Kebangkitan Tuhan. Tuhan memberkati kita. Denpasar, 2 Pebruari 2018 Pada Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah Salam dan Berkatku +Mgr. Silvester San Uskup Denpasar