Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 13 Nomor 02 November 2014 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 ABSTRAKSI

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN. 4-1

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

Gambar 2.1 Arduino Uno

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Transkripsi:

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 13 Nomor 02 November 2014 ISSN 1412-7350 SISTEM PERINGATAN RUMAH OTOMATIS Richard Suryajaya, Andrew Joewono, Diana Lestariningsih Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Jalan Kalijudan 37 Surabaya, rs091091@gmail.com ABSTRAK Sistem Peringatan Rumah Otomatis menggunakan dua jenis sensor, yaitu sensor magnet yang diletakkan di pintu dan jendela, sensor PIR sebagai detektor gerak yang diletakkan di dinding rumah. Dan sebagai indikatornya, alat ini dilengkapi dengan speaker dan sirene. Selain itu alat ini juga mempunyai kendali jarak jauh berupa remote untuk mengaktifkan mode terkunci. Alat ini juga menggunakan modul GSM untuk mengirimkan pesan peringatan kepada pemilik rumah apabila ada pintu atau jendela yang terbuka ketika mode terkunci diaktifkan. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk membantu pemilik rumah dalam memonitor dan memberitahukan keadaan keamanan rumah jika terjadi pembobolan rumah dari ancaman pencurian. Pada Sistem Peringatan Rumah Otomatis ini terdapat dua mode, yaitu mode standby dan mode secure. Ketika mode secure bila ada pintu atau jendela yang terbuka maka sirene dan speaker akan menyala dan berbunyi untuk memberi peringatan, dan modul GSM akan mengirimkan pesan peringatan ke nomer handphone pemilik rumah bahwa rumah telah dibobol. Dan ketika mode standby aktif maka alat ini hanya akan memberi informasi suara bila ada pintu atau jendela yang terbuka. Kata kunci : Sensor magnet, sensor PIR dan modul GSM. I. Pendahuluan Sering terjadinya tindak kriminalitas khususnya kasus pencurian di rumah, baik rumah yang kosong maupun yang berpenghuni membuat kita sebagai pemilik rumah harus waspada dan berhati hati dalam menjaga keamanan rumah. Cara kerja alat keamanan rumah pada umumnya adalah, bila ada pintu atau jendela yang terbuka, alat tersebut akan mengeluarkan suara berupa buzzer atau lonceng saja. Dengan alasan tersebut, maka penulis ingin merancang alat dengan kelebihan dapat memberitahukan pintu atau jendela mana yang terbuka kepada pemilik rumah. Alat ini menggunakan speaker yang mengeluarkan suara memberitahukan kepada pemiilik rumah posisi pintu atau jendela yang dibuka. Pada alat ini menggunakan dua jenis sensor, yaitu 3 buah sensor magnet yang diletakkan di pintu atau jendela dan 3 buah sensor Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan alat ini adalah: 1. Menghubungkan sensor yang sudah dipilih dengan rangkaian mikrokontroller. 2. Merancang software untuk mengaktifkan sensor agar sesuai seperti yang dirancangkan. 3. Merancang software untuk mengirimkan pesan pemberitahuan kepada pemilik bila ada PIR yang diletakkan di lorong. Alat ini juga dilengkapi dengan modul GSM sehingga pemilik bisa mengetahui langsung bila ada pintu atau jendela yang terbuka melalui pesan singkat handphone. Alat ini memiliki dua mode, ketika mode secure diaktifkan maka apabila terdapat pintu atau jendela yang terbuka, maka sirene dan speaker akan menyala memberi bunyi peringatan dan modul GSM juga akan mengirimkan pesan peringatan kepada nomer handphone pemilik rumah yang menunjukkan letak pintu atau jendela yang terbuka. Sedangkan apabila mode standby yang aktif, maka speaker hanya akan memberikan informasi berupa suara pemberitahuan pintu atau jendela yang terbuka. Dengan sistem yang dirancang ini diharapkan dapat membantu pemilik rumah untuk memonitor keadaan rumah. pintu atau jendela terbuka ketika mode secure. 4. Merancang software untuk mengirimkan pesan kepada pemilik sumber daya tegangan yang sedang digunakan oleh alat. Beberapa kriteria dalam perancangan alat ini agar masalah yang dihadapi tidak terlalu meluas yakni sebagai berikut : 45

1. Apabila 6 sensor itu mengirimkan data secara bersamaan, maka yang dideteksi adalah inputan dari sensor yang terakhir diterima, sedangkan 5 sensor lain tidak terbaca. 2. Sensor PIR tidak bisa menjangkau lebih dari 15 Meter. II. Metode penelitian Pada perancangan hardware, meliputi membuat rangkaian power supply, koneksi antara Giant module dengan mikrokontroler Atmega128L, Koneksi antara modul GSM dengan mikrokontroler, serta koneksi antara mp3 player 3. Sensor PIR hanya mengirimkan data tiap 30 detik. 4. Sensor magnet dan sensor PIR tidak dapat memberi informasi apabila tegangan catu daya sudah habis. Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat keamanan rumah yang bisa mengirimkan pesan singkat atau sms ke handphone pemilik rumah dengan mikrokontroler. Sedangkan perancangan software meliputi perancangan dan pembuatan program yang akan digunakan dalam skripsi ini. II.1. Perancangan Alat Gambar 1 merupakan diagram blok dari sistem yang dibuat : Gambar 1. Blok diagram Pertama, masukkan nomer telepon tujuan, dengan menekan tombol bintang keypad selanjutnya meng-input-kan nomer telepon ke DT-AVR ATMEGA 128L. Setiap angka yang diketikkan pada keypad akan tampil pada layar LCD. Setelah memasukkan nomer telepon, maka alat siap digunakan. Contoh, ketika sensor wireless 1 suara yang hasilnya suara pintu depan terbuka. Ketika mode secure maka mikro akan memerintahkan modul GSM untuk mengirimkan pesan berupa Sensor 1 terbuka. Proses yang sama akan dilakukan jika yang aktif adalah sensor 2,3,4,5 dan 6. Berikut peletakan sensor magnet dan sensor PIR. terbuka, maka DT-AVR akan mencari data suara pintu depan terbuka yang telah disimpan untuk diaktifkan. Setelah menemukan data suara tersebut, mikro akan mengirimkan perintah ke modul TF CARD MP3 PLAYER melalui serial komunikasi. Kemudian TF CARD MP3 PLAYER akan memainkan Peletakan sensor PIR, sensor bisa ditempelkan atau digantung pada tembok dengan ketinggian dari tanah sekitar 1 meter sampai 1.5 meter. II.2. Perancangan Hardware Pada Sistem Peringatan Rumah Otomatis, digunakan Giant module sebagai modul sensor wireless. Dalam modul tersedia 1 buah receiver, 3 buah sensor magnet dan 3 buah sensor PIR. Gambar 2. Letak sensor magnet dan sensor PIR Gambar 3. Rangkaian Modul DT-AVR ATMEGA 128L dengan Giant module Koneksi pin mikro dengan Giant module dilihat pada tabel 1. 46

Tabel 1. Hubungan Pin DT-AVR dengan Keypad DT- AVR Dihubungkan ke PF.0 LED 1 Giant PF.1 LED 2 Giant PF.2 LED 3 Giant PF.3 LED 4 Giant PF.4 LED 5Giant PF.5 LED 6 Giant VCC VCC Giant Ground Ground Giant Ketika receiver menerima sinyal dari sensor, maka lampu indikator LED di receiver menyala. Output dari receiver digunakan sebagai inputan ke mikro. Tegangan yang terukur adalah 3,8V. Modul GSM yang digunakan adalah Wavecom m1306b. Gambar 5. Rangkaian MODUL ATMEGA 128L dengan TF CARD MP3 PLAYER Tabel 3. Hubungan Pin Modul DT-AVR ATMEGA 128L dengan TF CARD MP3 PLAYER TF CARD MP3 DT-AVR PLAYER PD.2 TX PD.3 RX GND GND VCC VCC Modul mp3 player terhubung dengan mikro menggunakan komunikasi TTL. Jalur TTL adalah TX dan RX untuk mengirim dan menerima data. Rangkaian power supply berfungsi menurunkan tegangan 220V menjadi 5V dan 12V. Rangkaian regulator power supply 5V pada gambar 6. Gambar 4. Rangkaian mikro dengan Modul GSM Tabel 2. Hubungan Pin DT-AVR ATMEGA 128L dengan modul Wavecom Gsm DT-AVR Dihubungkan ke GND Ground Wavecom VCC VCC Wavecom PE.0 TX pada Wavecom PE.1 RX pada Wavecom Modul GSM terhubung dengan mikro menggunakan komunikasi TTL. Jalur TTL adalah TX dan RX untuk mengirimkan dan menerima data. Output dari mp3 player dimasukkan terlebih dahulu ke amplifier untuk dikuatkan. Di bawah ini adalah blok diagram rangkaian mp3 player. Gambar 6. Rangkaian regulator power supply Rangkaian switch tegangan berfungsi sebagai switch sumber tegangan antara PLN dan aki. Berikut skematik switch tegangan. Gambar 7. Rangkaian switch tegangan Rangkaian charger aki berfungsi untuk mengisi aki. Skematik charger aki bisa dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Rangkaian charger aki II.3. Perancangan Software Perancangan software dapat dilihat pada gambar berikut. (c) (a) Diagram alur di atas menjelaskan proses awal saat alat dijalankan. (d) Gambar 9. Diagram Alir (a d). Diagram Alir Program Diagram alur software di atas menunjukkan ketika alat menyala, langkah awal yang dilakukan adalah menginisialisasi LCD, keypad, modem. Selanjutnya masuk pada menu utama yang akan menampilkan informasi baterai saat ini. User atau pengguna dapat melakukan setup dengan menekan tombol keypad. Seperti terlihat pada flowchart b. User dapat melakukan setup atau melihat info sistem saat ini. Tombol * untuk memasukkan nomer telepon. Tombol a, untuk menampilkan nomer telepon yang tersimpan. Tombol c, untuk kembali ke menu utama Tombol d, untuk memilih mode yang hendak diset. (b) Pada proses c system akan melakukan loop secara terpisah dengan interval 100ms atau melakukan loop sebanyak 10 kali dalam waktu 1 detik. Pada proses ini system akan mendeteksi tiap pembacaan sensor, jika sensor mendeteksi maka LCD akan menampilkan info sensor yang aktif dan mengirim pesan.

Pada proses d menggunakan loop terpisah dari program utama untuk mendeteksi jika ada pesan masuk sesuai dengan format pesan dibawah ini. Jika pesan =01 maka system merubah mode ke standby. Jika pesan =02 maka system merubah mode ke secure. Jika pesan=05 maka system akan mengirimkan pesan tentang info daya yang digunakan berasal dari baterai atau dari sumber PLN. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian pada bagian ini diharapkan sistem keamanan rumah dapat bekerja dengan dua cara yaitu: menggunakan alarm/suara dan menggunakan pesan singkat sebagai media informasi. III.1. Pengujian sensor PIR Jarak maksimal yang bisa dideteksi sensor PIR secara tegak lurus pada ruang terbuka adalah 15 Meter. Berikut ini adalah denah pendeteksian sensor PIR. Gambar 10. Pengujian sensor PIR titik D Pada pengujian sesnor PIR di titik D, dapat dilihat pada posisi 1 sensor tidak dapat mendeteksi pergerakan. Pada posisi 2, 3, 4 dan 5 sensor dapat mendeteksi pergerakan. Gambar 11. Pengujian sensor PIR titik E Pengujian sensor PIR di titik E, pada posisi 1, 2, dan 3 sensor dapat mendeteksi pergerakan, sedangkan pada posisi 4, dan 5 sensor tidak dapat mendeteksi gerakan. Gambar 12. Pengujian sensor PIR di titik F Pengujian sensor PIR di titik F pada posisi 1, 2 dan 3 dapat mendeteksi pergerakan, tetapi pada posisi 4, dan 5 sensor PIR tidak dapat mendeteksi pergerakan. III.2. Pengujian Magnetic Switch Switch 1,2 dan 3 bagian penting yang digunakan ini berfungsi dengan baik sesuai fungsinya. Tabel 4. Pengujian magnetic switch 1 Jarak Hasil (cm) 1 Tidak berhasil 3 Berhasil 5 Berhasil 10 Berhasil 20 Berhasil Tabel 5. Pengujian magnetic switch 2 Jarak Hasil (cm) 1 Tidak berhasil 3 Berhasil 5 Berhasil 10 Berhasil 20 Berhasil Tabel 6. Pengujian magnetic switch 3 Jarak (cm) Hasil 1 Tidak berhasil 3 Berhasil 5 Berhasil 10 Berhasil 20 Berhasil Pada semua sensor magnet, Sensor mendeteksi pintu terbuka dari jarak 3 cm. III.3. Pengujian LCD Pengujian LCD dilakukan untuk memastikan bahwa LCD dapat bekerja dengan baik, dimana pengujiannya dilakukan dengan memberikan perintah untuk menampilkan tulisan pada tiap baris. Gambar 13. Gambar tampilan pada LCD

III.4. Pengujian penerimaan pesan Pengujian penerimaan sms dilakukan dengan menset alat pada mode secure, kemudian pintu atau jendela yang dipasang sensor dibuka. Berikut juga dengan sensor PIR, sensor PIR diberi pergerakkan agar mendeteksi gerakan sehingga mengirimkan pesan. Gambar 14. Tampilan pesan singkat pintu depan Gambar diatas adalah tampilan pesan ketika pintu depan terbuka. Berikut juga ketika sensor lain yang terbuka, maka akan mengirimkan pesan sesuai dengan sensor mana yang terbuka atau terdeteksi. III.5. Pengukuran Yang diukur pada alat ini adalah tegangan keluaran power supply (tanpa dan dengan beban). Alat ukur yang digunakan adalah sebuah multimeter digital. III.6. Pengukuran catu daya Berikut hasil pengukuran catu daya tanpa beban. Tabel 7. Hasil pengukuran catu daya tanpa beban No IC VIN VOUT 1 LM25755 12.5V 5.1V 2 LM317 12.5V 12.1V Di bawah ini adalah tabel hasil pengukuran pada power supply saat diberikan beban. Tabel 8. Hasil pengukuran catu daya dengan beban N VOU IC VIN I o T LM25 12.5 4.99 0.9 1 755 V V 5A LM31 12.5 11.8 0.7 2 7 V 5V A Hasil pengukuran output catu daya dengan dan tanpa beban berbeda. Dikarenakan adanya beban dari rangkaian yang digunakan. III.7. Pengukuran sensor PIR Sensor PIR bekerja dengan system high-low dan menghasilkan output 4 volt. Gambar berikut adalah blok proses pengukuran tegangan sensor PIR. Gambar 15. Blok diagram pengukuran sensor PIR Tabel 9. Pengukuran Sensor PIR No Jarak(m) Respon(Vd Logika 1 1 3.8 High 2 5 3.8 High 3 10 3.8 High 4 15 3.8 High 5 >15 0 Low Jarak jangkauan PIR dapat mendeteksi dengan baik jarak maksimal 15 meter. III.8. Pengukuran Magnetic Switch Pengukuran switch magnet dengan menempelkan dan melepas batang magnet ke sensor. Berikut hasil pengukuran dari switch : Tabel 10. Pengukuran Switch No Kondisi Hasil 1 Dihubungkan 10 ohm dengan batang magnet 2 Dilepaskan Tak dari batang terhingga magnet III.9. Pengukuran AKI Pengukuran aki atau sumber baterai dilakukan untuk membuat estimasi masa/lama baterai memback up rangkaian saat jaringan PLN terputus. Arus total rangkaian saat dilakukan pengukuran adalah: I Total= 150 ma I Aki = 1.24 Ah Lama penggunaan baterai : Kesimpulan Kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah : 1. Penggunaan Mikrokontroller ATMEGA 128 dapat di manfaatkan sebagai otak dari sistem keamanan rumah. 2. Sensor PIR dapat mendeteksi gerakan manusia dengan lebih baik, di banding saat

mendeteksi obyek binatang sperti kucing, anjing dan lain-lain. 3. Penggunaan sms gateway dapat membantu pemilik rumah untuk mendapatkan informasi terkini tentang keamanan rumah, terutama saat pemilik rumah sedang bepergian keluar rumah. Pesan dikirimkan melalui modul gsm ke nomer telepon pemilik rumah. 4. Penggunaan pesan suara dan alarm dapat memberikan informasi kepada pemilik rumah jika terjadi pembobolan rumah. Pesan suara dihasilkan dari penggunaan mp3 player yang sudah terisi data-data pesan sesuai dengan sensor switch yang mendeteksi pembobolan rumah. Alarm berbunyi saat sensor PIR yang mendeteksi gerakan manusia didalam rumah. Daftar pustaka 1. Home Alarm PIR Tech. Venice Locksmith. (diakses pada 27 juli 2013) 2. Manual book, At commands interface guide, www,wavecom.com (diakses pada 22 agustus 2013) 3. Modul lcd, LMB162ABC, Shenzen TOPWAY technology Co., Ltd. (diakses pada 20 Juli 2013) 4. Manual book, DT-AVR atmega 128L bootloader micro system. (diakses pada 25 juli 2013) 5. Data sheet, Np series - np 1.2-12, www.yuasabatteries.com. (diakses pada 26 juli 2013).