V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

III. KEADAAN UMUM LOKASI

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

Karakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada tahun 1989.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

ES R K I R P I S P I S SI S S I TEM

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan

4. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Tabel 4 Luas wilayah studi di RPH Tegal-Tangkil

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

Transkripsi:

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Barru merupakan wilayah pesisir pantai bagian Barat Provinsi Sulawesi Selatan, dengan panjang garis pantai sekitar 78 Km. Kecamatan Barru merupakan salah satu kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Barru. Secara geografis dan geologis wilayah Kecamatan Barru yang berada di Ibukota Kabupaten Barru dengan posisi koordinat pada 119 0 30 42 119 0 37 20 Bujur Timur dan 4 0 18 10 4 0 33 15 Lintang Selatan dengan luas wilayah 199,32 Km 2 dan ketingggian 0 sampai 87,8 meter dari permukaan laut. Secara administratif Kecamatan Barru terdiri atas 10 desa/kelurahan, dimana batas-batas dari wilayah tersebut adalah : Bagian utara dengan Kecamatan Balusu Bagian timur dengan Kecamatan Tanete Riaja Bagian selatan dengan Kecamatan Tanete Rilau Bagian Barat dengan Selat Makassar 5.2 Keadaan Fisik Berdasarkan pencatatan data iklim diketahui bahwa suhu harian di Kecamatan Barru berkisar antara 25 27 0 C, dengan suhu maksimum harian antara 28 32 0 C, dengan suhu minimum harian berkisar antara 18 20 0 C. Kelembaban udara berkisar antara 70 80%. Jumlah hari hujan rata-rata 148 hari per tahun dan ketinggian curah hujan sekitar 3.534mm per tahun, rata-rata bulanan tertinggi pada musim barat yaitu 304,2mm. Angin merupakan parameter lingkungan yang sangat berpengaruh di kawasan pesisir dan laut. Angin bertiup rata-rata 8,27 meter per detik, dimana dalam 4 (empat) tahun, berkisar 14 m per detik sampai dengan 7,8 m per detik. Kecepatan angin tertinggi terjadi pada musim Barat dimana angin bertiup dengan kecepatan 14 m per detik kecuali pada bulan September angin bertiup dengan kecepatan 21,66 m per detik. Secara geologi kawasan pantai Kecamatan Barru memiliki topografi yang datar dengan kelerengan antara 0 2%. Material pantai

umumnya berpasir halus sampai dengan kasar dan warna hitam, coklat serta keputih-putihan, sedangkan di beberapa daerah berbatu. 5.3 Keadaan Sosial Ekonomi a) Aksesibilitas Seperti telah dijelaskan, bahwa lokasi penelitian terletak di Kecamatan Barru yang terdiri atas Kelurahan Coppo, berjarak 1 (satu) km sebelah barat dari ibukota Kecamatan Barru, Kelurahan Mangempang berjarak 1 (satu) kilometer sebelah utara ibukota kecamatan dan Desa Siawung dengan jarak 4 (empat) km dari ibukota kecamatan. Untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut telah tersedia jalanjalan aspal dan kendaraan yang lancar karena merupakan jalur poros provinsi. Lebih jelasnya terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Luas Kelurahan/Desa dan Jarak dari Ibukota Kecamatan No Kelurahan/Desa Jarak (Km) Luas (Km 2 ) 1 Kelurahan Coppo 1 26,83 2 Kelurahan Mangempang 1 13,80 3 Desa Siawung 4 8,36 Sumber : Pemerintah Daerah Kabupaten Barru, 2005 b) Kependudukan Jumlah penduduk Kecamatan Barru secara keseluruhan pada tahun 2004 adalah sebanyak 34.986 jiwa dengan jumlah laki-laki 16.918 jiwa dan perempuan 18.868 jiwa. Seluruh penduduk tersebut mempunyai kewarganegaraan Indonesia (WNI). Agama yang dianut oleh penduduk hampir seluruhnya beragama Islam, yaitu sekitar 31.514 orang atau 90,07%, Katolik 89 orang atau 0,25%, Protestan 179 orang atau 0,51% dan Budha sekitar 5 orang atau hanya 0,01%. Mata pencaharian penduduk didominasi sebagai petani baik sebagai pemilik tanah, penggarap maupun sebagai buruh tani kemudian nelayan, petambak, pengrajin/industri kecil, wiraswasta, pegawai negeri serta peternak. Adapun jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga (KK) dan jumlah rumah tangga perikanan (RTP) secara khusus untuk lokasi penelitian dapat dirinci pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Penduduk, Jumlah KK (Kepala Keluarga) dan RTP (Rumah Tangga Perikanan) Tahun 2004. No Kelurahan/Desa KK RTP Total Jmlh % Jmlh % Penduduk 1 Kel. Coppo 786 20,00 262 7,00 3.921 2 Kel.Mangempang 2.250 46,00 785 16,00 4.907 3 Desa Siawung 603 22,00 45 2,00 2.746 Total 3.639 1.092 11.574 Sumber : Profil Kelurahan/Desa Tahun 2004. Tabel 5 menunjukkan bahwa total penduduk untuk ketiga lokasi penelitian sebanyak 11.574 jiwa atau 33,08% dari keseluruhan jumlah penduduk yang berada di Kecamatan Barru. Jumlah penduduk lebih banyak terdapat di Kelurahan Mangempang, yaitu 4.907 jiwa. Jumlah KK dan RTP di kelurahan tersebut juga lebih banyak yaitu masing-masing sebanyak 2.250 jiwa atau 46% dan 785 jiwa atau 16%. Hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Mangempang lebih luas dibandingkan kelurahan/desa lainnya di Kecamatan Barru. Jumlah penduduk paling sedikit adanya di Desa Siawung sebanyak 2.746 jiwa dengan jumlah KK dan RTP masing-masing sebanyak 603 (22%) dan 45 (2%). Kelurahan Coppo memiliki total penduduk sebanyak 3.921 jiwa, jumlah KK sebanyak 786 jiwa atau 20% dan jumlah RTP sebanyak 262 jiwa atau 7%. Masing-masing kelurahan/desa tersebut diatas jumlah KK kurang dari 50% dari total penduduknya, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing kepala keluarga tersebut memiliki jumlah tanggungan keluarga atau anak rata-rata diatas 5 orang. Jumlah RTP untuk masing-masing kelurahan/desa juga lebih kecil persentasenya dari total penduduk karena jenis mata pencaharian dari penduduk selain dari bidang perikanan sangat beragam, seperti pertanian, peternakan, wiraswasta/pedagang, pegawai negeri dan buruh. c) Karakteristik Responden Masyarakat yang diteliti adalah masyarakat yang berada di sekitar dan diluar ekosistem mangrove, baik yang terkait langsung atau masyarakat pemanfaat maupun tidak terkait langsung dengan ekosistem mangrove atau bukan masyarakat pemanfaat. Populasi responden sebanyak 3.639 rumah tangga termasuk populasi rumah tangga perikanan (RTP) sebanyak 1.092, dimana jumlah

tersebut tempat tinggalnya tersebar dibeberapa wilayah dalam Kecamatan Barru, yaitu Kelurahan Coppo, Kelurahan Mangempang dan Desa Siawung. Adapun responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 40 rumah tangga untuk petambak, 50 rumah tangga untuk nelayan, masing-masing 11 untuk rumah tangga pengambil bibit alam berupa benur dan nener, hasil hutan (kayu bakar sebanyak 11 RTP dan kayu bangunan 7 RTP), pengambil bibit bakau sebanyak 2 RTP serta hasil kepiting dan kerang masing-masing sebanyak 6 RTP dan 1 RTP. Untuk manfaat keberadaan, jumlah responden sebanyak 103 orang yang merupakan rumah tangga perikanan dan diluar rumah tangga perikanan. 1) Umur Responden Umur responden bervariasi antara 20 sampai dengan lebih dari 50 tahun. Berdasarkan hasil survey, diketahui bahwa responden berusia antara 46 50 tahun lebih banyak yaitu 30 orang atau 21,74%. Jumlah responden paling sedikit yang berusia antara 20 25 tahun, sebanyak 12 orang atau hanya 8,70%. Jumlah responden yang berusia lanjut atau umur > 50 tahun sebanyak 27 orang atau 19.57%. Responden yang berumur antara 36 40 tahun, sebanyak 22 orang atau 15,94%, umur 26 30 tahun sebanyak 16 orang atau (11,59) dan umur 41 45 tahun sebanyak 17 orang atau 12,32%. Responden yang berumur 31 35, sebanyak 14 orang atau 10,14%. Data selengkapnya terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Klasifikasi Umur Responden No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Prosentase (%) 1 20 25 12 8,70 2 26 30 16 11.59 3 31 35 14 10.14 4 36 40 22 15.94 5 41 45 17 12.32 6 46 50 30 21.74 7 > 50 27 19.57 2) Jenis Kelamin Responden Tabel 7 menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 89.13% (123 orang). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

yang bekerja di lahan tambak maupun sebagai nelayan dan yang memanfaatkan ekosistem mangrove adalah laki-laki, walaupun sebagian kecil ada juga perempuan yang bekerja sebesar 10.87% atau 15 orang, yaitu sebagai pengambil bibit alam, pengambil kerang/tude dan pencari kayu bakar, ada juga sebagai pegawai negeri sipil. Tabel 7. Jenis Kelamin Responden No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Prosentase (%) 1 Laki-Laki 123 89,13 2 Perempuan 15 10,87 3) Tingkat Pendidikan Responden Tingkat pendidikan responden relatif rendah, ini terlihat dari banyaknya responden yang hanya mengikuti pendidikan dasar (SD) baik yang tamat maupun yang tidak tamat ataupun yang tidak pernah merasakan pendidikan dasar sama sekali. Responden terbanyak pendidikan hanya tamat SD, yaitu sebanyak 45 orang atau 32,61%, kemudian yang tidak pernah sekolah sebanyak 30 orang atau 21,74% dan yang tidak tamat SD sebanyak 7 orang atau 5,07%. Responden yang tingkat pendidikan sedang yaitu yang pernah mengikuti pendidikan sampai SMP sebanyak 27 orang atau 19,57% dan yang tamat SMA sebanyak 17 orang atau 12,32%. Responden dengan tingkat pendidikan tinggi yaitu yang menyelesaikan sampai perguruan tinggi baik D1 D3 dan Sarjana sebanyak 12 orang atau 8,70%. Lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8. Klasifikasi Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Prosentase (%) No 1 Tidak Pernah Sekolah 30 21.74 2 Tidak Tamat SD 7 5.07 3 Tamat SD 45 32.61 4 Tamat SMP 27 19.57 5 Tamat SMA 17 12.32 6 D1 D3 2 1.45 7 S1 10 7.25

4) Mata Pencaharian Responden Berdasarkan hasil olahan data primer, maka dapat diketahui bahwa di lokasi penelitian jenis mata pencaharian responden berbeda-beda. Jenis mata pencaharian utama dari responden mayoritas sebagai nelayan yaitu sebanyak 52 orang atau sekitar 37.68% dari total responden. Responden lainnya ada yang bekerja sebagai petambak yaitu sebanyak 47 orang (34.05%), pegawai negeri sipil 16 orang (11.59%), mahasiswa 5 orang (3.62%), sebagai wiraswasta/pedagang 8 orang (5.80%), sebagai petani 6 orang (4.35%) dan sebagai penyeser sebanyak 4 orang atau 2.89%. Jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Mata Pencaharian Responden No Mata Pencaharian Jumlah (Orang) Prosentase (%) 1 Petambak 47 34.05 2 Petani 6 4.35 3 Nelayan 52 37.68 4 Penyeser 4 2.89 5 Wiraswasta/Pedagang 8 5.80 6 Pegawai negeri sipil 16 11.59 7 Mahasiswa 5 3.62 5) Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Jumlah tanggungan keluarga responden merupakan jumlah anggota keluarga yang masih ditanggung oleh responden. Dari hasil survey, sebagian besar responden mempunyai jumlah anak bervariasi antara satu sampai tujuh orang. Data mengenai jumlah tanggungan keluarga responden dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel10.Klasifikasi Responden menurut Jumlah Tanggungan Keluarga No Tanggungan Keluarga Jumlah (Orang) Prosentase (%) 1 < 3 orang 17 12,32 2 3 orang 25 18,12 3 4 orang 28 20,29 4 5 orang 25 18,12 5 6 orang 13 9,42 6 > 6 orang 30 21,74

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga yang terbanyak adalah berjumlah diatas enam orang, yaitu sebanyak 30 responden atau 21.74%, kemudian jumlah tanggungan empat orang per keluarga sebanyak 28 responden atau 20.29%, selanjutnya jumlah tanggungan tiga orang dan lima orang per keluarga masing-masing 25 responden atau 18.12%, 17 responden atau 12.32% yang mempunyai tanggungan keluarga dibawah tiga orang dan 13 responden atau 9.42% yang mempunyai tanggungan dalam keluarga enam orang per keluarga. 6) Asal dan Lama Domisili Responden Asal responden berdasarkan hasil survei, sebagian besar merupakan penduduk asli yaitu 65,94% atau sebanyak 91 responden, sedangkan pendatang hanya 47 responden atau 34.06%. Hal ini menunjukkan bahwa responden umumnya merupakan penduduk asli pada lokasi penelitian, yaitu Kelurahan Coppo, Kelurahan Mangempang dan Desa Siawung dan responden lainnya sebagai pendatang yang berasal dari desa tetangga dan bahkan ada yang berasal dari luar daerah kabupaten. Tabel 11 menunjukkan bahwa jumlah responden yang merupakan penduduk asli lebih banyak dibandingkan dengan responden yang pendatang. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang sudah lama hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya di lokasi penelitian. Hasil olahan data primer seperti yang terlihat pada Tabel 12, bahwa responden sebagian besar 10 sampai 30 tahun berada di lokasi penelitian sebanyak 69 orang atau 50.00% dari total responden dan yang kurang dari 10 tahun hanya 14 orang (10.14%) serta yang lama domisili diatas 30 tahun sebanyak 55 orang atau 39.86%. Tabel 11. Asal Responden No Asal Responden Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Asli 91 65,94 2 Pendatang 47 34,06

Tabel 12. Lama Domisili Responden No Lama Domisili (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 < 10 14 10,14 2 10 30 69 50,00 3 > 30 55 39,86 7) Status Lahan yang Dikelola untuk Tambak Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa berdasarkan status lahan yang dikelola untuk tambak oleh rumah tangga perikanan terdapat dua status lahan yang berbeda. Status lahan yang pertama adalah lahan milik sendiri (pemilik langsung/rumah tangga), dimana pada lahan milik ini masyarakat menggunakannya untuk kegiatan budidaya baik monokultur (udang atau bandeng) maupun polikultur (udang dan bandeng). Pada status lahan milik sendiri ini terdapat 41 responden atau sekitar 91.11%. Status lahan kedua adalah lahan yang disewa oleh rumah tangga/responden dari pemilik yang biasanya tidak berdomisili di lokasi tambak, yaitu sebanyak 4 orang atau 8.89%. Tabel 13. Status Lahan Tambak yang Dikelola Responden No Status Lahan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Milik Sendiri 41 91,11 2 Sewa 4 8,89 Jumlah 45 100,00