H}ASAN PADA PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi hasil, bahkan memungkinkan bank untuk menggunakan dual system,

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI TAKE OVER PADA PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH DI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU MOJOKERTO

BAB IV EVALUASI NON PERFORMING FINANCING (NPF) PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN TAHUN 2008/2010

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No.23/DSN-MUI/III/2002 PADA POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH DI BNI SYRIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB V PEMBAHASAN. syari ah yaitu pembiayaan piutang yang mana merupakan bentuk pinjaman

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis tidak lepas dari peran bank selaku pelayan sekaligus

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

WAKA<LAH PADA KJKS MBS

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan juga berarti akses yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk

BAB V PENUTUP. praktik akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank BRI Syariah telah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

1. Analisis Praktek Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Karangayu. akad rahn sebagai produk pelengkap yang berarti sebagi akad tambahan

BAB IV DI BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA. A. Analisis tentang Prosedur-Prosedur Pemberian Pembiayaan Mura>bah}ah di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. H. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.33.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

BMT merupakan pelaku ekonomi baru dalam kegiatan perekonomian nasional yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah. BMT melakukan fungsi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. syariah membawa konsekuensi adanya penghapusan bunga secara mutlak. 1. Firman Allah swt. dalam surah Ali Imran ayat 130:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pemaparan penulis pada pembiayaan qardhul hasan di

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PROGRAM MICROFINANCE SYARI AH BERBASIS MASYARAKAT (MISYKAT) DAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang berkelebihan untuk kemudian di salurkan kepada pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB V PEMBAHASAN. dipaparkan pada bab sebelumnya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisa data

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN QARDHUL HASAN DALAM PEMBIYAAN USAHA MIKRO PADA BAITUL MAAL HUDATAMA

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut dalam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB IV. IMPLEMENTASI AKAD IJĀRAH DALAM BNI ib PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

I. PENDAHULUAN. untuk menanggung pembayaran kembali suatu hutang, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, salah satunya adalah bank. Dalam al-qur an, istilah

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh pembiayaan qardhul hasan. maka bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediaries)

BAB IV ANALISIS PROSEDUR MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA JAMINAN PADA GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP MURABAHAH PADA BANK NAGARI UNIT SYARIAH PADANG SKRIPSI

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

HILMAN FAJRI ( )

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Kebijakan BMT Citra Keuangan Syariah Cabang Pekalongan Dalam. Upaya Menyelesaikan Pembiayaan Bermasalah.

BAB IV METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional. Kegiatan utama dari perbankan syariah adalah

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kelembagaan perbankan syariah di Indonesia mengalami

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PSAK 109 TAHUN 2008 TERHADAP PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

BAB I PENDAHULUAN. lalu di Indonesia dengan konsep perbankan, baik yang berbentuk konvensional

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

Transkripsi:

74 BAB IV ANALISIS APLIKASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN QARD} AL- H}ASAN PADA PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA A. Analisis Manajemen Pembiayaan Qard} al-h}asan pada PT>.Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain berdasarkan prinsip syari ah. Oleh karena itu, usaha di dalamnya akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang merupakan barang dagangan utamanya. 1 Telah dijelaskan sebelumnya mengenai kegiatan ta a>wun dengan mengharap rid}a Allah Swt yang terjadi didalam dunia perbankan syariah, dimana peminjam yang meminjam dana kepada pihak bank syariah tidak dituntut untuk memberikan tambahan dana atau margin pada saat pengembalian. Kegiatan ta a wun tersebut dalam sistem perbankan syariah disebut dengan qard}. Adapun kegiatan tersebut dalam PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya disebut qard} al-h}asan. 1 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2003), 27. 74

75 Produk pembiayaan ini memungkinkan pengucuran dana segar kepada masyarakat yang kurang mampu (d}u afa> ) dan termasuk ke dalam mustah}iq atau yang berhak menerima zakat sebagai modal untuk melakukan usaha produktif dengan jumlah pinjaman yang juga disesuaikan dengan kapasitas usahanya. Biasanya Bank Syariah memberikan pembatasan mengenai jumlah dan jangka waktu, hal ini dimaksudkan sebagai proses revolving dari dana qard} al-h}asan ini sehingga bisa digulirkan kembali kepada mustah}iq lainnya. Tetapi tidak untuk Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya yang tidak memberikan pembatasan mengenai jumlah dan jangka waktu, dengan kata lain semua diserahkan kepada penerima qard} al-h}asan sesuai kemampuannya. Pelaku usaha mikro kecil menjadi target pengucuran dana melalui produk pembiayaan qard} al-h}asan ini. Dalam pelaksanaan pembiayaan qard} al-h}asan, PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya sebagai lembaga keuangan berbasis syari ah bertujuan untuk mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalat secara Islami, dan membantu masyarakat yang mempunyai kekurangan dana untuk menyumbang usaha yang kecil atau membantu sektor sosial. Jumlah penerima dana qard} al-h}asan dari tahun 2011 hingga 2013 akhir, mencapai 10 orang. 4 orang di tahun 2011, 4 orang di tahun 2012 dan 2 orang di tahun 2013. 2 Jika dibandingkan dengan jumlah pembiayaan lainnya yang bersifat profit oriented tentu angka 10 untuk 3 2 Rio Andi Yudhistira (General Affairs Head ), Wawancara, Surabaya, 27 Desember 2013.

76 tahun sangatlah jauh. Meskipun hanya 10 orang yang dibiayai oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dalam kurun 3 tahun ini, karyawan PT. Bank BNI Syariah mengaku merasa sangat apresiasi dengan pembiayaan ini, karena gaji karyawan yang terpotong 2,5 persen setiap bulannya dapat benar-benar dimanfaatkan dan dirasakan oleh orang yang membutuhkan. Nasabah yang sudah dibantu dan menunjukkan kolektibiliti atas pembiayaan qard} al-h}asan dan merasakan perkembangan atas usaha kecilnya, kemudian dapat dibina dan dibantu dengan pemberian pembiayaan dengan jumlah dana pembiayaan yang jauh lebih besar tentunya. 3 Dalam aplikasi manajemennya, pembiayaan qard} al-h}asan pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya yang menggunakan akad qard} sudah sesuai dengan Fatwa DSN No.19/DSN-MUI/IX/2000 dimana qard} sendiri adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dan wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima tanpa dibebani biaya tambahan apapun dalam pengembaliannya. PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya mempunyai manajemen yang terstruktur dengan baik dalam pembiayaan qard} al-h}asan, mulai dari Planning, Organizing, Actuating hingga Controlling. Untuk meraih tujuan yang diinginkan, maka setiap unsure dan konsepnya harus. 3 Amanda Maurilla (Financing Suport Assistant), Wawancara, Surabaya, 30 Desember 2013

77 saling terintegrasi dan saling enunjang satu sama lain. Hal ini tentu membutuhkan perencanaan yang baik. Dalam surat Al-Hayr ayat 18 : Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 4 Ayat di atas menjelaskan tentang perencanaan, yaitu pada kata perencanaan untuk hari esok. Hari esok, bisa mengandung dua makna sekaligus yang saling melengkapi, yaitu; di dunia dan di akhirat. Perencanaan dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama merupakan hal yang penting untuk dibuat sebelum melakukan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dalam pembiayaan qard} al-h}asan : Menyusun kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan sumber dana yang diperoleh dari BAPEKIS agar dana tersebut dapat jatuh tepat sasaran, dimana penggunaannya hanya digunakan 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya (Bandung: PT.Sygma Examedia Arkanleema, 2009), 437.

78 untuk sektor sosial, perencanaan selanjutnya menentukan dan menyusun strategi agar nasabah Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya yang tergolong membutuhkan dan memiliki jiwa usaha tinggi untuk mendirikan usaha atau mengembangkan usahanya bisa mendapatkan dana qard} al-h}asan. Sumber dana yang diperoleh dari seluruh karyawan PT. Bank BNI Syariah yang secara ikhlas memberikan 2,5 persen dari gaji perbulannya kepada BAPEKIS dan di alokasikan untuk pembiayaan qard} al-h}asan beserta kegiatan sosial. Kemudian dilanjutkan dari bagaimana ketika nasabah/ masyarakat sekitar yang tergolong mustah}iq dapat menerima dan memanfaatkan dana qard} al-h}asan dengan tepat, sehingga tidak terjadi salah sasaran dalam penggunaan dana qard} al-h}asan. Kemudian dengan pengajuan surat rencana penggunaan yang diserahkan kepada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya, penyeleksian calon penerima qard} al-h}asan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya memiliki ketentuan dalam menentukan kriteria penerima dana qard} al-h}asan, yakni yang tergolong mustah}iq, dan mempunyai penghasilan dibawah garis kemakmuran yang sudah dijelaskan di Bab III, kemudian analisis surat pengajuan dan rencana penggunaan dana qard} al-h}asan akan dianalisis oleh tim bagian umum dari PT. bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dibawah pimpinan Bpk Rio Andi Yudhistira (menjabat sebagai General Affairs Head).

79 Pembiayaan qard} al-h}asan yang ditawarkan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya kepada masyarakat yang membutuhkan sangat bermanfaat, masyarakat yang tergolong mustah}iq dapat memanfaatkan uang dari pembiayaan qard} al-h}asan untuk digunakan kegiatan produktif yakni pembiayaan modal kerja yang tergolong kecil. Dana untuk modal kerja yang diajukan kepada pihak PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya bisa diajukan sesuai dengan surat rencana penggunaan. Pihak PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya tentu memiliki acuan dalam menganalisis dan merealisasikan dana dari surat rencana penggunaan, jika usaha tersebut masuk dalam golongan usaha yang besar dan membutuhkan biaya yang besar, tentu dari pihak Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya tidak dapat merealisasikannya. Karena pada dasarnya pembiayaan qard} al-h}asan di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha produktif kecil saja. B. Analisis Strategi yang Digunakan oleh PT.bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dalam Pemberian Pembiayaan Qard} al-h}asan kepada Nasabah. Dalam pelaksanaan pembiayaan qard} al-h}asan PT>. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya memiliki Strategi dalam pemberian pembiayaan qard} al-h}asan. Mengingat bahwa akad yang digunakan adalah akad qard}, akad dimana bentuk transaksinya adalah ta awun, tentunya resiko aplikasi

80 qard} dalam pelaksanaan qard} al-h}asan di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya terhitung tinggi karena qard} dianggap pembiayaan yang tidak ditutup dengan jaminan. 5 Sesuai dengan aplikasinya di Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya pembiayaan qard} al-h}asan yang menggunakan akad qard} juga tidak membebankan jaminan kepada nasabahnya. Hal ini memang dikhawatirkan terjadinya ingkar janji yang dilakukan oleh penerima qard} al-h}asan (wanprestasi). Maka dari itu, diperlukan strategi yang tepat untuk memperkecil resiko yang dapat merugikan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya. Strategi pertama yang dilakukan adalah mulai dari menyeleksi calon penerima dana qard} al-h}asan, Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya memiliki kriteria khusus untuk penerima yang berhak mendapatkan realisasi dana qard} al-h}asan. Diantaranya, mereka yang termasuk orang terdekat dari Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya dan atas rekomendasi dari karyawan, orang rekomendasi yang harus tergolong 8 asnaf mustah}iq kecuali amil (Bank BNI Syariah). Kriteria tersebut disepakati oleh Pihak Bank BNI Syariah mengingat tujuan dari qard} al-h}asan adalah menolong masyarakat yang benar-benar membutuhkan untuk sektor sosial atau modal kerja usaha kecil. Dasar hukum yang menjadikan kriteria tersebut oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya adalah Qur an Surat At-taubah ayat 5 Muhammad Syafi I Antonio, Bank Syari ah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani,2001), 134.

81 60. Penyeleksian berikutnya tidak hanya sampai pada mereka yang termasuk golongan mustah}iq saja, melainkan mereka yang memiliki penghasilan dibawah garis kemakmuran, setelah calon penerima masuk dalam spesifikasi penerima yang berhak mendapatkan qard} al-h}asan. Calon penerima wajib menyerahkan surat rencana penggunaan, surat rencana penggunaan ini berisi biodata lengkap calon penerima pembiayaan qard} al-h}asan, dan disertai pula berkas rencana pengajuan dana yang berisi rencana usaha apa yang akan didirikan, dan kebutuhan usaha tersebut dan penggunaan dana qard} al-h}asan yang diajukan. Dan disinilah menjadi tugas berat dari PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya, dikarenakan nasabah tidak memberikan jaminan apapun kepada pihak Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya. Tim analisis pembiayaan qard} al-h}asan harus menggunakan strategi yang tepat dan akurat, dengan benar-benar teliti menganalisis surat rencana pengajuan penggunaan agar nantinya pengguna dana qard} al-h}asan tidak melakukan ingkar janji (wanprestasi). Tim analisis harus benar-benar dapat menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan untuk calon penerima qard} al-h}asan hingga dana qard} al-h}asan bisa direalisasikan. Tim analisis juga harus bisa memperkirakan kemampuan calon penerima qard} al-h}asan dalam pengangsuran pembiayaan tersebut, sehingga dapat meminimalisir pembiayaan bermasalah. Setelah akad realisasi dilaksanakan oleh pihak penerima qard} al-h}asan dan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya, strategi selanjutnya

82 yang digunakan oleh Bank BNI Syariah agar bisa mengontrol keuangan milik pengguna qard} al-h}asan, dana qard} al-h}asan yang telah cair akan langsung masuk ke rekening BNI Syariah milik penerima qard} al-h}asan. Kemudian, untuk angsuran setiap bulannya tidak ada ketentuan yang pasti berapa jumlah yang akan dibayarkan kepada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya beserta jangka waktunya, melainkan dikembalikan langsung oleh pihak pengguna dengan melihat dari hasil pendapatan usaha yang telah dijalankan oleh pengguna dana qard} al-h}asan. Besarnya angsuran tidak boleh melebihi 35 persen dari hasil pendapatan. Ini adalah strategi yang digunakan oleh PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya, agar pengguna dana qard} al-h}asan tidak merasa terlalu terbebani oleh jangka waktu dan tuntutan diwajibkannya mengembalikan angsuran. Pihak PT. Bank BNI Syariah menyerahkan semuanya kepada pengguna qard} al-h}asan sesuai dengan kemampuan. Tidak hanya sampai disini, pemantauan dilakukan oleh tim bagian umum PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya mulai dari pemantauan perkembangan usaha dan angsuran tiap bulannya. Setelah nasabah qard} al-h}asan dapat melunasi angsuran pembiayaan hingga lunas, nasabah yang ingin mendapatkan lagi pembiayaan untuk modal kerja usahanya dengan jumlah yang jauh lebih besar dapat menggunakan pembiayaan lain yang dimiliki oleh Bank BNI Syariah.

83 Banyak efek positif yang akan di terima oleh Bank BNI Syariah dalam melakukan kegiatan kebajikan ini, akan tetapi juga ada sedikit efek negatifnya. Beberapa efek positif yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan pembiayaan qard} al-h}asan oleh Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya adalah pertama, pencitraan masyarakat dan nasabah terhadap performa Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya sebagai sebuah bank yang bisa memberikan bantuan dalam peningkatan perekonomian untuk kaum yang membutuhkan. Kedua, Bank BNI Syariah dari awal bisa membina caloncalon nasabah potensial yang bisa dibantu melalui produk pembiayaan komersil yang dimiliki, karena telah teruji di saat nasabah tersebut menikmati produk qard} al-h}asan. Umumnya nasabah yang loyal akan memperlihatkan kolektibiliti yang baik sehingga Bank BNI Syariah bisa membantu dari jumlah awal yang kecil (qard} al-h}asan) sampai ke jumlah yang besar (Pembiayaan komersil). Ketiga, kepercayaan dari stake holder akan lebih meningkat karena Bank BNI Syariah bisa melakukan bisnis akhirat secara baik dan bisa memberikan manfaat bagi daerah. Keempat, secara tidak langsung, promosi terhadap produk-produk bank akan terbantu melalui nasabah qard} al-h}asan. Menurut Operational Manager beserta Tim bagian umum yang menangani pembiayaan qard} al-h}asan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya mengatakan bahwa jumlah nasabah pembiayaan qard} al-h}asan yang hanya 10 nasabah dan masih tergolong

84 sedikit ini bukan dikarenakan manajemen yang buruk, melainkan memang pembiayaan qard} al-h}asan ini hanya sebagai bentuk bantuan sosial untuk nasabah yang ingin berwirausaha yang dikemas dengan bentuk pembiayaan produktif.