Human Rights Violation and Gender Discrimination

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

Lampiran Usulan Masukan Terhadap Rancangan Undang-Undang Bantuan Hukum

KOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember

BAB III INSTRUMEN INTERNASIONAL PERLINDUNGAN HAM PEREMPUAN

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

KEYNOTE ADRESS RAFENDI DJAMIN WAKIL INDONESIA UNTUK AICHR

Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012

BAB 9 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

PENGANGKATAN ANAK SEBAGAI USAHA PERLINDUNGAN HAK ANAK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

Cara Pandang HAM dan Islam terhadap Bagian Perempuan Dalam Hukum Waris Islam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

1 LATAR 3 TEMUAN 7 KETIDAKMAMPUAN

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

Modul ke: HAK ASASI MANUSIA. 09Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin

MAKALAH. Kelompok Rentan, HAM & Tanggungjawab Polisi. Oleh: M. Syafi ie, S.H. PUSHAM UII Yogyakarta

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

BAB I PENDAHULUAN. mengikat maka Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kedudukan

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

Tujuan 5: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Hak Asasi Manusia

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN

Mewujudkan Perlindungan Perempuan Korban melalui Pemenuhan Bantuan Hukum: Kertas Posisi Terhadap Pembahasan RUU Bantuan Hukum

Meneguhkan Komitmen Negara pada Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Jaminan Hak-hak Asasi Perempuan

PELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si

Dikdik Baehaqi Arif

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP INDEKS KEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Pelanggaram HAM dan Pengingkaran Kewajiban

HAM, PEREMPUAN DAN HAK KONSTITUSIONAL 1. Oleh Dian Kartikasari 2

Hak Asasi Manusia. Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ANAK YANG MENJADI TENAGA KERJA MIGRAN INDONESIA DI NEGARA LAIN

Pengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

KONVENSI HAK ANAK (HAK-HAK ANAK)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengenal Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya

HAK ASASI MANUSIA.

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Komisi Nasional

MAKALAH. CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Oleh: Antarini Pratiwi Arna, S.H., LL.M

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

perkebunan kelapa sawit di Indonesia

Negara Hukum. Manusia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia jumlah pertambahan penduduk dari tahun ke tahun semakin

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 1998 TENTANG KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235), sebagaimana telah beberapa kali diubah, tera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupan umat manusia. Setiap manusia yang lahir sudah melekat hak asasinya.

MAKALAH HAK SIPOL & HAK EKOSOB. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) KEWARGANEGARAAN (PKN) HAM & IMPLIKASINYA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERLINDUNGAN HAK-HAK MINORITAS DAN DEMOKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Distr.: Terbatas 15 Oktober Asli: Bahasa Inggris

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

KEYNOTE ADRESS RAFENDI DJAMIN WAKIL INDONESIA UNTUK AICHR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Makalah WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS & SAP MATA KULIAH HUKUM HAK ASASI MANUSIA. Aspek Penegakan Hukum HAM di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK)

23 Oktober Kepada Yth: Ibu Retno L.P. Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

Transkripsi:

Pernyataan Kebijakan Human Rights Violation and Gender Discrimination Ringkasan Kami, Center for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA), menyadari bahwa kasuskasus yang dilaporkan terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia mengalami peningkatan, selain itu masih banyak lagi pelanggaran hak asasi manusia yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Melalui pernyataan kebijakan ini, CIMSA menegaskan pendiriannya untuk melindungi hak asasi manusia dan kesetaraan gender. Pembukaan Babylonia merupakan tempat yang menyebarkan gagasan hak asasi manusia dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Terdapat konsep yang muncul di sana, yaitu konsep natural law yang berbunyi, dalam pengamatan fakta bahwa orang cenderung mengikuti hukum tidak tertulis dengan pasti dalam perjalanan hidup dan berdasarkan ide-ide rasional hukum romawi yang berasal dari alam. Hak asasi manusia semakin ditegaskan lewat dokumendokumen, seperti the Magna Carta (1215), Petition of Right (1628), the US Constitution (1787), the French Declaration of the Rights of Man and of the Citizen (1789), dan the US Bill of Rights (1791) adalah pelopor tertulis untuk dokumen hak asasi manusia saat ini [1]. Semua manusia terlahir bebas dan setara dalam hak dan martabat. Mereka dikaruniai akal sehat, hati nurani, dan harus bertindak terhadap satu sama lain dalam semangat persaudaraan. Kalimat tersebut diambil dari artikel pertama dari Universal Declaration of Human Rights (UDHR) dimana hak asasi manusia dijelaskan dan diakui dalam pembukaan dan 30 artikel, yaitu dijelaskan sebagai pernyataan terkemuka tentang hak dan kebebasan dari semua

manusia, itu mewakili perjanjian internasional pertama dalam prinsip hak asasi manusia dasar. Artikel tersebut menunjukan bahwa hak asasi manusia dimiliki semua orang di dunia tanpa memandang kewarganegaraan, etnis, atau keyakinan mereka karena hal tersebut terus melekat pada seseorang sejak mereka lahir sampai akhir masa hidupnya. UDHR diberi kewenangan setelah Perang Dunia II dalam sumpah bahwa insiden itu tidak akan pernah terjadi lagi. Ini adalah hak yang membangun rasa hormat, nilai, martabat, penerimaan, dan hal-hal lain yang membangun rasa kemanusiaan. [1] Indonesia telah mengeluarkan konstitusi yang mengatur masalah hak asasi manusia dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Berdasarkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), kasus-kasus yang dilaporkan terhadap pelanggaran hak asasi manusia mengalami fluktuasi sekitar enam ribu kasus sepanjang tahun. [2] Walaupun dinyatakan bahwa semua orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan perlakuan yang adil terhadap hukum dan mendapatkan kepastian hukum dan perlakuan yang sama di hadapan hukum, dua kasus tertinggi (hampir setengah dari kasus yang dilaporkan) adalah hak untuk mendapatkan keadilan dan hak atas kesejahteraan yang bertentangan dengan konstitusi. Tahun 2016, salah satu pelanggaran hak asasi manusia yang paling menonjol diantara kasus-kasus yang lain adalah perlindungan hak terhadap kelompok rentan, khususnya diskriminasi terhadap penyandang cacat atau disabilitas dalam layanan transportasi umum. Masalah ini diharapkan lebih diperhatikan terkait dengan Rencana Strategis Komnas HAM 2015 2019 dimana hak-hak kelompok marginal dan minoritas akan ditindaklanjuti. [3] Status perempuan yang inferior tertanam dalam sejarah, budaya, dan tradisi. Berabadabad, lembaga-lembaga nasional dan keagamaan telah diminta untuk membenarkan pelanggaran hak-hak perempuan atas kesetaraan dan kenikmatan hak asasi manusia yang fundamental. Sekarang, perempuan menjadi subjek diskriminasi di semua tahap kehidupan termasuk dalam pendapatan, pendidikan, kesehatan dan partisipasi dalam masyarakat, dan mereka sangat rentan terhadap pelanggaran spesifik seperti kekerasan berbasis gender, perdagangan, dan diskriminasi gender. Berbagai badan internasional telah

dibentuk dengan tujuan memberantas kebijakan, tindakan, dan norma yang melanggengkan diskriminasi terhadap perempuan dan melanggar hak asasi perempuan. [4] Tahun 2016, berdasarkan jumlah kasus yang diperoleh dari 232 lembaga mitra Komnas Perempuan di 34 provinsi, terdapat 16.217 kasus yang berhasil didokumentasi. Kekerasan yang paling menonjol terhadap perempuan adalah kekerasan di wilayah privat. Catahu (2016) menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan data mengenai jenis kekerasan seksual di domain pribadi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 11.207 kasus. Domain komunitas, ada 5.002 kasus kekerasan terhadap perempuan dan sebanyak 1.657 kasus termasuk jenis kekerasan seksual di dalamnya. Ini hanya satu contoh pelanggaran hak asasi manusia dari perempuan, ada lebih banyak lagi pelanggaran hak asasi manusia yang terkait dengan kesetaraan gender pada perempuan [3]. Ini merupakan kewajiban bahwa hak asasi manusia harus ditegakkan berdasarkan gender mereka, namun diskriminasi gender bermunculan tidak hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Hal ini terbukti dengan masih kurang dari 30% kursi parlemen yang dipegang oleh perempuan. Ini juga terjadi pada kesempatan mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan yang layak, distribusi sumber daya ekonomi, dan hak mereka dalam membuat keputusan sendiri. Kesehatan reproduksi seksual mereka adalah hak-hak fundamental mereka sendiri, tetapi faktanya hanya setengah dari populasi wanita yang dapat memilih perawatan kontrasepsi yang mereka inginkan. Kekerasan dalam rumah tangga terjadi di lebih dari 87 negara terkait kualitas penegakannya. Ada 348.446 kasus kekerasan di Indonesia yang dilaporkan terhadap perempuan berdasarkan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dengan kasus tertinggi yang dilaporkan ada pada domain pribadi dimana aktor adalah orang yang paling dekat dengan korban (dapat berhubungan darah, kerabat, atau kenalan) [3] [4]. Terlepas dari kenyataan bahwa hak asasi manusia telah ditinjau dari waktu ke waktu dan banyak mengalami kemajuan dan perbaikan, masih ada banyak pekerjaan untuk

membuatnya ideal sehingga menciptakan dunia dengan kebebasan mutlak, keadilan, dan perdamaian. Pernyataan Kebijakan Melalui pernyataan kebijakan ini, CIMSA berkomitmen untuk memberikan tindakan nyata dalam mereduksi pelanggaran hak asasi manusia dan diskriminasi gender. Dalam mewujudkan komitmen ini, CIMSA memposisikan dirinya sebagai organisasi yang : 1. Mendukung usaha pemerintah dalam memperjuangkan hak asasi manusia khususnya vulnerable people dan kesetaraan gender. 2. Mempersiapkan mahasiswa kedokteran untuk memiliki kapabilitas dalam memberikan pelatihan baik kepada sesama mahasiswa kedokteran maupun masyarakat tentang hak asasi manusia dan kesetaraan gender melalui platform Training New Human Rights Trainer (TNHRT). 3. Mengoptimalkan fungsi human rights trainer dalam memberikan edukasi tentang hak asasi manusia dan kesetaraan gender kepada mahasiswa kedokteran, sehingga mahasiswa kedokteran tersebut siap terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi terkait hak asasi manusia dan kesetaraan gender. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia dan kesetaraan gender melalui aktivitas baik skala lokal, nasional maupun internasional. 5. Berkolaborasi dengan pihak eksternal dalam melakukan aktivitas untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa kedokteran dan masyarakat tentang hak asasi manusia dan kesetaraan gender.

Pengesahan Bersamaan dengan adanya pernyataan kebijakan ini, CIMSA senantiasa memperjuangkan hak asasi manusia (khususnya vulnerable people) dan kesetaraan gender. CIMSA juga mengajak pemerintah, lembaga nonpemerintah, private sector, serta seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia untuk berkolaborasi dalam memperjuangkan hak asasi manusia (khususnya vulnerable people) dan kesetaraan gender. Pernyataan kebijakan CIMSA dalam mendukung hak asasi manusia (khususnya vulnerable people) dan kesetaraan gender ini disusun pada October Meeting 2018 di Surabaya dan disahkan pada National Leadership Summit yang diadakan di Pekanbaru pada tanggal 31 Januari 3 Februari 2019. Pernyataan kebijakan ini berlaku hingga 5 tahun sejak tanggal disahkannya dan dapat dievaluasi setiap tahunnya. Pekanbaru, 2 Februari 2019 Nurul Gina Fadlillah President CIMSA 2018-2019

Referensi [1] United for Human Rights. A Brief History of Human Rights. Humanrights. 2016. [cited on 23 September 2018]. Available from: https://www.humanrights.com/whatare-human-rights/brief-history/ [2] Salim RP. Laporan Bulanan Sidang Paripurna Bagian Pengaduan. Komnas HAM. 2018. [cited on 23 September 2018]. Available from: https://www.komnasham.go.id/files/20180409-laporan-penerimaan-pengaduanmaret-$9gaxt.pdf [3] Tim Penyusun Laporan Tahunan Komnas HAM 2016. Pemenuhan Hak Kelompok Minoritas dan Rentan di Indonesia: Laporan Tahunan Komnas HAM 2016. Komnas HAM. 2016. [cited on 23 September 2018]. Available from: https://www.komnasham.go.id/files/20171101-laporan-tahunan-komnas-hamtahun-$lz3fpf.pdf [4] UN Women. SDG 5: Achieve gender equality and empower all women and girls. UNWomen. 2018. [cited on 23 September 2018]. Available from: http://www.unwomen.org/en/news/in-focus/women-and-the-sdgs/sdg-5-genderequality