PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN / INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN 2015



dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 1022 TAHUN 2016

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 508 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TAHUN 2013

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTRUMEN PEMANTAUAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) PADA MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2016 RESPONDEN. Nama Responden :... Jabatan :... :...

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM INDONESIA PINTAR DAN KARTU INDONESIA PINTAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) BAGI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN (PAKET A, B, DAN C)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I Pendahuluan. Mekanisme Pelaksanaan. BAB III Pengendalian Program BAB VI PENUTUP

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

PROGRAM INDONESIA PINTAR 10 April 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL MADRASAH TSANAWIYAH DAN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA BAKAT DAN PRESTASI MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs ) DAN MADRASAH ALIYAH ( MA )

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2015

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TAHAP - 1 (JANUARI-JUNI 2014) TAHUN ANGGARAN 2014

PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DI PROVINSI ACEH OLEH KEPALA DINAS PENDIDIKAN ACEH

, NlP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2014

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TAHAP - 1 (JANUARI-JUNI 2014) TAHUN ANGGARAN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA DARURAT

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan

KATA PENGANTAR. Didik Suhardi, SH., M.Si NIP iii

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2014 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 176 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 26

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 15 TAHUN 2016

1 of 5 18/12/ :41

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN / INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2015

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 751 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN PROGRAM INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, Menimbang : a. bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat serta setiap peserta didik berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu; b. bahwa dalam rangka pemerataan pendidikan dan menurunkan angka anak putus sekolah serta menarik anak untuk mau kembali bersekolah, pemerintah melalui Kementerian Agama RI memberikan Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP); c. bahwa dalam pelaksanaan Bantuan Siswa Miskin (BSM)/ Program Indonesia Pintar (PIP) sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu diatur petunjuk perencanaan, pelaksanaan dan monev program dimaksud; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Bantuan Siswa Miskin Program Indonesia Pintar Tahun 2015. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Repu blik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama; 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 15. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah; 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015; 17. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama 18. Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Program Indonesia Pintar Pada Kementerian Agama.

MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN jprogram INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN ANGGARAN2015. Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Siswa MiskinjProgram Indonesia Pintar untuk Siswa Madrasah Tahun Anggaran 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU digunakan sebagai acuan dan tata cara petunjuk perencanaan, pelaksanaan dan monev Bantuan Siswa Miskin jprogram Indonesia Pin tar Tah un 2015. Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2015. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 05 Februari 2015

KATA PENGANTAR Hak memperoleh pendidikan bagi seluruh seluruh warga negara merupakan hak dasar (fundamental right) manusia hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Pendidikan dasar yang dicanangkan menjadi pendidikan wajib belajar dikdas (wajar pendidikan dasar) kini telah diperluas sampai dengan tingkat menengah yang ditandai dengan pemberian BOS SMA/MA sebagai kesungguhan pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Upaya pemerintah dalam hal memberikan kemudahan mengakses pendidikan kepada masyarakat terus digulirkan diantaranya melalui beasiswa siswa berprestasi dan bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Pemerintah telah membuat progam yang memberikan bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu yaitu program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang telah bergulir sejak tahun 2008. Dalam rangka penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM), yang telah bergulir sejak tahun 2008, pemerintah akan menggulirkan Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam buku juknis ini terdapat informasi mengenai Program Indonesia Pintar. Program Indonesia Pintar adalah program pemberian bantuan tunai kepada seluruh anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pada tahun 2015, Program Indonesia Pintar, yang merupakan bagian dari penyempurnaan BSM, ditargetkan dapat menjangkau 21 juta anak dari keluarga kurang mampu. Penerima manfaat Program Indonesia Pintar akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai identitas/penanda penerima manfaat. Pada akhir tahun 2014, pemerintah telah membagikan KIP kepada 161.840 siswa, yang merupakan anggota keluarga dari 1 juta penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Secara bertahap, KIP a kan dibagikan kepada seluruh anak usia sekolah yang berasal dari 15,5 juta keluarga kurang mampu, atau 25% keluarga di Indonesia, yang memiliki status sosial ekonomi terendah. KIP akan diberikan kepada anak yang berada di sistem pendidikan formal MI hingga MA maupun mereka yang belum atau tidak lagi bersekolah agar dapat memperoleh pendidikan melalui sistem pendidikan informal maupun non formal. Sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif, Kementerian Agama mendapatkan tugas untuk : 1. Meningkatkan koordinasi dengan Menteri Sosial, TNP2K, dan Pemerintah Prov/Kab/Kota dalam penetapan sasaran PIP; 2. Menyediakan Kartu Indonesia Pintar sejumlah penerima PIP untuk siswa MI, MTs, dan MA; Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 i

3. Membayarkan manfaat PIP beserta tambahan manfaat lainnya kepada siswa penerima PIP yang berada di madrasah; 4. Melaksanakan sosialisasi secara intensifkepada penerima PIP; 5. Menjadi Pengguna Anggaran dalam pelaksanaan PIP di lingkup Kementerian Agama; 6. Melaporkan pelaksanaan PIP sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Menko PMK. Dengan hadirnya buku petunjuk teknis ini diharapkan proses perencanaan hingga pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai bagian penyempurnaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dapat berjalan dengan baik. Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Petunjuk Teknis Bantuan Siswa Miskin (BSM)IProgram Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2015 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Landasan Hukum... 3 D. Sasaran dan Satuan Biaya... 4 E. Persyaratan Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 4 F. Penggunaan Manfaat... 5 Hal. BAB II MEKANISME PELAKSANAAN A. Penetapan Kuota Program BSM/Indonesia Pintar... 8 B. Penetapan Penerima Program BSM/Indonesia Pintar... 9 C. Pembatalan Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 11 BAB III PENYALURAN MANFAAT PROGRAM BSM/INDONESIA PINTAR A. Mekanisme Penyaluran Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 13 B. Tahapan Penyaluran Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 16 C. Pengambilan Manfaat... 16 BAB IV TIM PELAKSANA PROGRAM BSM/INDONESIA PINTAR A. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Pusat... 18 B. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Provinsi... 18 C. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Kabupaten/Kota... 19 D. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Madrasah... 20 BAB V PENGADUAN MASYARAKAT A. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Pusat... 22 B. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Provinsi... 22 C. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Kabupaten/Kota... 22 D. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Madrasah... 23 BAB VI MONITORING DAN EVALUASI A. Monitoring... 24 B. Evaluasi... 24 C. Pelaporan... 25 a). Form laporan realisasi... 28 b). Form rekapitulasi SP2D... 29 BAB VII PENUTUP... 30 Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 iii

LAMPIRAN : Form PIP-01 Form PIP-01A : Keputusan Kepala Madrasah Tentang Penetapan Siswa Calon Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 31 : Keputusan Kepala Madrasah Negeri Tentang Penetapan Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 32 Form PIP-01B : Berita Acara Surat Keputusan... 33 Form PIP-01C Form PIP-01D Form PIP-01E Form PIP-02 : Lampiran SK Kepala Madrasah Daftar Usulan Siswa Calon Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 34 : Lampiran SK Kepala Madrasah Daftar Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 35 : Lampiran SK Kepala Madrasah Rekapitulasi Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 36 : Keputusan Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota Tentang Penetapan Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 37 Form PIP-02A : Keputusan Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota Tentang Penetapan Siswa Calon Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 38 Form PIP-02B Form PIP-02C Form PIP-02D Form PIP-03 Form PIP-03A : Lampiran SK Kepala Kankemenag Daftar Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 39 : Lampiran SK Kepala Kankemenag Daftar Usulan Siswa Calon Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 40 : Lampiran SK Kepala Kankemenag Rekapitulasi Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 41 : SK Kepala Kanwil Provinsi Tentang Penetapan Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 42 : Lampiran SK Kepala Kanwil Provinsi Daftar Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 43 Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 iv

Form PIP-03B Form PIP-04 : Lampiran SK Kepala Kanwil Provinsi Rekapitulasi Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 44 : Pengumuman Madrasah tentang Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar... 45 Form PIP-05 : Laporan Perkembangan Penyaluran Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar Tahun 2015... 46 Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara. Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sebagai salah satu unsur organisasi pemerintah yang menangani lembaga pendidikan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) memberikan layanan pendidikan kepada siswa peserta didik dengan keciri khasan Islam. Sebagian besar siswa madrasah berasal dari masyarakat kurang mampu, kurang beruntung serta berada di daerah terpencil, dan perbatasan. Peningkatan akses dan mutu pendidikan kepada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang kehidupan serta untuk memajukan bangsa dan negara agar tercapai masyarakat yang berilmu, cerdas dan berkarakter. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan kepada masyarakat khususnya pada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu adalah diluncurkannya Program Indonesia Pintar sebagai penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Program Indonesia Pintar merupakan program bantuan tunai pendidikan bagi anak usia sekolah dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau yang memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak usia sekolah dari keluarga pemilik KKS sebagai identitas/penanda untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar apabila mendaftar di sekolah/madrasah, pondok pesantren, Kelompok Belajar (Kejar Paket A/B/C), lembaga pelatihan atau kursus. Penerima KIP adalah anak usia 6-21 tahun yang bersekolah maupun tidak bersekolah, yang berasal dari keluarga penerima KKS atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. KIP ini akan diberikan bersamaan dengan kartu lain yaitu Kartu Keluarga Sejahtera/KKS (sebagai pengganti KPS) dan Kartu Indonesia Sehat/KIS. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 1

Selanjutnya anak anak usia sekolah dari rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan melaporkan KIP/KKS/KPS/PKH tersebut ke madrasah untuk diusulkan sebagai penerima bantuan pendidikan. Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki ketepatan sasaran penerima program agar menjangkau anak-anak usia sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan sesuai kuota dan pagu anggaran yang tersedia. Penyaluran manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dilaksanakan dua kali di dalam satu tahun anggaran, yaitu periode Januari - Juni Tahun 2015 untuk semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 yang dapat dicairkan mulai bulan Januari, dan periode Juli Desember Tahun 2015 untuk semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dapat dicairkan mulai bulan Juli. Dengan penyaluran manfaat dua kali dalam setahun diharapkan dapat membantu mengurangi kemungkinan siswa tidak dapat melanjutkan sekolah (drop -out) karena ketidaktersediaan biaya. Disamping itu juga untuk memastikan agar siswa dari keluarga miskin dan rentan kemiskinan yang berada pada periode transisi (antar jenjang kelas dan jenjang pendidikan seperti dari MI ke MTs atau dari MTs ke MA) dapat terus melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. B. Tujuan Secara umum tujuan Program BSM/Indonesia Pintar adalah untuk mendukung program pemerintah dalam penuntasan wajib belajar dua belas tahun (Pendidikan Menengah Universal). Secara khusus bertujuan: a. Memperluas akses anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang layak. b. Mencegah angka putus sekolah & menarik anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu untuk bersekolah. c. Membantu anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 2

C. Landasan Hukum a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan perubahannya; b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; d. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; e. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang Penmanfaatan Pendidikan; f. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar; g. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Buta Aksara; h. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif; i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2014 Tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; j. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah; k. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Kerja Struktur Organisasi Kementerian Agama; l. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama; m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; n. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah; o. Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Program Indonesia Pintar Pada Kementerian Agama. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 3

D. Sasaran dan Satuan Biaya Sasaran Program BSM/Indonesia Pintar untuk siswa madrasah adalah siswa MI, MTs, dan MA negeri dan swasta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kepada setiap siswa yang menerima KIP/KKS/KPS atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan berhak menerima bantuan dengan besaran : - Siswa Madrasah Ibtidaiyah : Rp. 225.000,-/siswa/semester, atau Rp. 450.000,-/siswa/tahun - Siswa Madrasah Tsanawiyah : Rp. 375.000,-/siswa/semester, atau Rp. 750.000,-/siswa/tahun - Siswa Madrasah Aliyah : Rp. 500.000,-/siswa/semester, atau Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun E. Persyaratan Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar 1. Persyaratan/Kriteria Umum : Penerima manfaat Program Indonesia Pintar adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta kelas I (satu) sampai kelas VI (enam), siswa Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta kelas VII (tujuh) sampai kelas IX (sembilan) dan siswa Madrasah Aliyah negeri dan swasta kelas X (sepuluh) sampai kelas XII (dua belas). Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: a. Siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP); b. Siswa yang tidak memiliki KIP tetapi orang tuanya memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan telah terdaftar sebagai penerima BSM tahun 2014; c. Siswa yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetapi orang tuanya memiliki KPS/KKS dan belum terdaftar sebagai penerima BSM Tahun 2014; Selain kriteria diatas, apabila kuota masih tersedia, Kepala Madrasah bersama dengan Komite Madrasah dapat mengusulkan nama siswa lain yang dianggap pantas dan berhak mendapatkan manfaat Program BSM/Indonesia Pintar tetapi tidak memiliki KIP/KKS/KPS KKS dengan kriteria sebagai berikut : Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 4

d. Siswa yang orang tuanya terdaftar sebagai Peserta PKH (Program Keluarga Harapan); e. Siswa yang berasal dari Panti Sosial/Panti Asuhan/ yang dikelola oleh Kementerian Sosial; f. Siswa Yatim dan/atau Piatu; g. Siswa yang berasal dari rumah tangga yang memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan/Desa; h. Siswa korban musibah bencana alam; i. Siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya, atau; j. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik, korban musibah berkepanjangan dan siswa berasal dari rumah tangga miskin dan memiliki lebih dari 3 (tiga) orang bersaudara yang berusia dibawah 18 tahun). Bagi anak usia sekolah (6-21 tahun) penerima KIP yang tidak terdaftar di madrasah (putus sekolah) harus mendaftarkan diri kembali ke madrasah untuk mendapatkan manfaat Program BSM/Indonesia Pintar. 2. Persyaratan Madrasah a. Madrasah Negeri (MIN, MTsN dan MAN); b. Madrasah Swasta (MI, MTs dan MA) yang memiliki ijin operasional. F. Penggunaan Manfaat: Manfaat bantuan Program Indonesia Pintar digunakan untuk keperluan pendukung biaya pendidikan siswa yang meliputi: a. Pembelian buku dan alat tulis; b. Pembelian pakaian/seragam dan perlengkapan sekolah; c. Pembayaran transportasi ke madrasah; dan d. Keperluan lain yang berkaitan dengan pembelajaran siswa di madrasah. Pihak madrasah ikut mengawasi penggunaan manfaat bantuan Program Indonesia Pintar sesuai peruntukannya. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 5

Contoh Gambar Kartu (KPS, KKS, KIP dan PKH) KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) KARTU KELUARGA SEJAHTERA (KKS) Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 6

KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) KARTU PKH LAMA (PESERTA PKH 2007 2011) KARTU PKH BARU (2012) Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 7

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN A. Penetapan Kuota Program BSM/Indonesia Pintar a. Kementerian Agama Pusat Kementerian Agama Pusat melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menetapkan kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada masing-masing Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten/Kota dan Madrasah Negeri, dengan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima KIP dan orang tua siswa yang memiliki KKS/KPS. b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi 1. Apabila alokasi anggaran Progam BSM/Indonesia Pintar terdapat pada DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi, kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada tiap kabupaten/kota ditetapkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi dengan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima KIP dan orang tua siswa yang memiliki KKS/KPS, selanjutnya menyampaikan pemberitahuan kuota tersebut ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 2. Kanwil Kementerian Agama Provinsi tidak menetapkan kuota penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar di tiap kabupaten/kota apabila anggaran BSM/Program Indonesia Pintar telah teralokasikan pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. c. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Apabila alokasi anggaran BSM/Program Indonesia Pintar terdapat pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, maka kuota penerima manfaat Program BSM/ Indonesia Pintar pada tiap madrasah swasta ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan memprioritaskan jumlah siswa penerima KIP dan orang tua siswa yang memiliki KKS/KPS, dan selanjutnya menyampaikan kuota tersebut ke setiap madrasah swasta (MI, MTs dan MA) di wilayahnya. d. Bagi madrasah negeri, pengalokasian kuota penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar berdasarkan alokasi anggaran Program BSM/Indonesia Pintar yang terdapat pada DIPA satuan kerja masing-masing dengan memprioritaskan jumlah siswa penerima KIP dan orang tua siswa yang memiliki KKS/KPS. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 8

B. Penetapan Penerima Program BSM/Indonesia Pintar 1. Madrasah Swasta a. Menginformasikan kepada siswa yang memiliki KIP/KKS untuk segera melapor ke madrasah dengan membawa salinan/foto copy KIP/KKS. b. Menginformasikan kepada siswa yang tidak memiliki KIP tetapi orang tuanya memiliki KKS/KPS dan belum menerima BSM tahun 2014 untuk membawa salinan KKS/KPS nya ke Madrasah beserta bukti tambahan seperti Kartu Keluarga atau surat keterangan dari Ketua RT/RW, Kepala Desa/Dusun setempat yang menerangkan bahwa siswa adalah anggota keluarga (anak/cucu) dari orangtua yang tercantum namanya di KPS/KKS. c. Merekapitulasi siswa yang telah melaporkan KIP/KKS/KKS serta data siswa sesuai kriteria yang telah ditetapkan untuk diusulkan sebagai calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar. d. Menetapkan daftar calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar (Form PIP-01C) e. Apabila pendataan pengusulan siswa yang memiliki KIP/KKS/KPS telah selesai dan kuota masih tersedia, madrasah dapat mengusulkan calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dengan memprioritaskan siswa yang orang tuanya peserta Program Keluarga Harapan (PKH), siswa yang berasal dari panti sosial/panti asuhan yang dikelola oleh Kementerian Sosial, siswa yatim dan/piatu, Siswa dari Rumah Tangga pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan/Desa atau; serta pertimbangan lain sesuai kriteria di atas. f. Membuat SK Penetapan Siswa Calon Penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dan berita acara surat keputusan daftar siswa calon penerima manfaat Program BSM/ Indonesia Pintar (Form PIP-01, 01B) g. Mengirim seluruh salinan form PIP (01, 01B, 01C) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota BSM/Indonesia Pintar. untuk dapat diusulkan sebagai penerima manfaat Program h. Membuat pengumuman penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ( Form PIP-04) apabila telah menerima salinan keputusan siswa penerima manfaat program BSM/Indonesia Pintar. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 9

2. Madrasah Negeri Madrasah Negeri yang memiliki anggaran Program BSM/ Indonesia Pintar akan menetapkan siswa penerima manfaat sesuai dengan Form PIP-01A, 01B, 01D, 01E dan menyampaikannya ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebagai laporan. Selanjutnya madrasah membuat pengumuman tentang penerima manfaat Program BSM/ Pintar (Form PIP-04). 3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Apabila anggaran Program BSM/Indonesia Pintar dialokasikan pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, maka yang dilakukan adalah : a. Merekapitulasi usulan siswa penerima KIP/KKS/KPS sebagai calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dari madrasah swasta. b. Menetapkan daftar calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar yang berasal dari madrasah swasta. (Form PIP-02B) c. Menerbitkan Surat Keputusan ( SK) penetapan siswa penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar serta rekapitulasi siswa penerima (Form PIP-02 dan 02D) dan kemudian mengirimkan salinan surat keputusan tersebut ke madrasah swasta yang memiliki siswa sebagai penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar. d. Mengirimkan seluruh salinan form PIP (02, 02B, 02D) ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Apabila anggaran Program BSM/Indonesia Pintar tidak dialokasikan pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, maka yang dilakukan adalah : a. Merekapitulasi usulan siswa penerima KIP/KKS/KPS sebagai calon penerima manfaat Program Indonesia Pintar dari madrasah swasta. b. Menetapkan daftar calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar yang berasal dari madrasah swasta (Form PIP-02C). c. Menerbitkan SK penetapan siswa calon penerima manfaat BSM/Program Indonesia Pintar (Form PIP-02A). d. Mengirimkan seluruh salinan form PIP (02A, 02C) ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk diusulkan sebagai penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 10

4. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi a. Merekapitulasi usulan siswa calon penerima Program BSM/Indonesia Pintar dari Kankemenag Kabupaten/Kota. b. Menetapkan daftar siswa penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar yang berasal dari Kankemenag Kab/Kota. (Form PIP-03A). c. Kanwil Kemenag Provinsi melakukan revisi anggaran Program Bantuan Siswa Miskin/Indonesia Pintar apabila masih terdapat siswa penerima KIP dan atau siswa yang telah melaporkan KKS/KPS tetapi belum masuk ke dalam usulan siswa calon penerima manfaat Program Indonesia Pintar. d. Menerbitkan SK Penetapan Siswa Penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dan rekapitulasi siswa penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar (Form PIP-03, 03B) kemudian mengirimkan salinan surat keputusan tersebut ke Kankemenag Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke madrasah sebagai informasi kepada siswa penerima manfaat BSM/Program Indonesia Pintar. e. Mengirim seluruh salinan form kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam cq Direktur Pendidikan Madrasah dalam bentuk soft file melalui e-mail bsmditpenmad@gmail.com sebagai database siswa penerima manfaat BSM/Program Indonesia Pintar di lingkungan Kementerian Agama. C. Pembatalan Penerima Manfaat Program BSM/ Indonesia Pintar Pemberian manfaat Program BSM Indonesia Pintar dapat dibatalkan jika siswa: a. Berhenti sekolah; b. Telah didakwa dan terbukti melakukan tindakan kriminal dan atau perbuatan asusila; c. Mengkonsumsi minuman keras/narkoba atau sejenisnya; d. Mengundurkan diri sebagai penerima manfaat Program Indonesia Pintar; e. Tidak lagi masuk dalam kriteria siswa miskin; f. Meninggal dunia. Kepala Madrasah bertanggung jawab dan berwenang untuk membatalkan calon penerima manfaat Program BSM/Indonesia Pintar serta memilih siswa penggantinya bila masih terdapat siswa miskin sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Keputusan penetapan pengganti tersebut harus segera dikirimkan ke Kantor Kementerian Agama hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 11

Kabupaten/Kota untuk segera diterbitkan Keputusan Pengganti. Keputusan Pengganti tersebut dijadikan dasar bagi madrasah untuk pengalihan penyaluran manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ke siswa lain. Bagi madrasah negeri dapat melakukan proses penggantian melalui mekanisme persetujuan bersama dengan komite madrasah. Petunjuk Teknis Program Bantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015 12