BAB VI ASPEK KEUANGAN. jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional perusahaan Matra: No. Komponen Investasi Jumlah

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH : MUHAMMAD FADLI NPM :

USAHA PHOTOCOPY SURYA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menerus setiap bulannya. Produksi unit tungku kompor dengan harga

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

Transkripsi:

BAB VI ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam membuat sebuah bisnis, dalam aspek keuangan dapat diketahui kelayakan suatu usaha dan investasi dari keuangan. Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya: 6.1 Kebutuhan Dana Semua bisnis tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tidak didukung dengan ketersediaan dana yang baik. Sebelum membuka suatu bisnis, harus mempunyai perencanaan keuangan dengan matang. Biaya atau investasi awal yang diperlukan dalam pendirian Ezyclutch adalah Rp 63.150.000. Rincian biaya investasi yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 6.1 di bawah ini: 94

Tabel 6.1 Komponen Dana (Rp.) NO KOMPONEN DANA JUMLAH NILAI (Rp.) penyusutan (Rp.)/ tahun 1 sewa tempat IDR 15,000,000 2 izin usaha IDR 1,500,000 3 peralatan produksi Laptop IDR 11,600,000 IDR 5,800,000 Mesin Jahit IDR 20,400,000 Mesin Obras IDR 7,900,000 Mesin potong IDR 6,500,000 4 perlengkapan produksi Gunting bahan IDR 150,000 IDR 83,333.33 Gunting QC IDR 40,000 Gunting benang IDR 20,000 Penggaris bahan/ Pola IDR 16,000 meteran IDR 24,000 total IDR 63,150,000 IDR 5,883,333 Sumber: Internal perusahaan (2017) 6.2 Biaya Operasional Biaya operasional merupakan proses pengelompokan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada di dalam agar lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.total biaya Ezyclutch memiliki 2 macam, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya operasional pada tahun pertama sebesar Rp, pada tahun kedua sebesar Rp, dan pada tahun ketiga sebesar Rp 311.733.331. Rincian biaya operasional yag diperlukan dapat dilihat pada tabel 6.2 di bawah ini: 95

Tabel 6.2 Biaya Operasional No. Komponen Biaya Perbulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 1 Biaya tetap Gaji pegawai pemasaran 1.700.000 20.400.000 20.400.000 20.400.000 Gaji pegawai produksi 69.300.000 91.800.000 116.250.000 Gaji direktur 2.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000 Izin usaha 1.500.000 0 0 Biaya sewa 15.000.000 15.000.000 15.000.000 Total biaya tetap 130.200.000 151.200.000 175.650.000 Biaya penyusutan 5.831.250 5.831.250 5.831.250 2 biaya variabel Boiga clutch Bahan drill 11,550,000 15,300,000 19,375,000 Rel ritsleting (m) 4,620,000 6,120,000 7,750,000 Kepala ritsleting sedang 2,772,000 3,672,000 4,650,000 Kepala ritsleting kecil 924,000 1,224,000 1,550,000 Magnet tanam 5,544,000 7,344,000 9,300,000 busa 3,234,000 4,284,000 5,425,000 Emboss label Ezyclutch 4,620,000 9.180.000 7,750,000 Packaging blacu 9,240,000 18.360.000 15,500,000 96

No. Komponen Biaya Perbulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Hangtag dan product care 2,772,000 45.900.000 4,650,000 Ophio clutch Bahan kulit sintetis 17,325,000 22,950,000 29,062,500 Bahan drill 5,775,000 7,650,000 9,687,500 Aksesoris tas 18,480,000 24,480,000 31,000,000 Kepala ritsleting kecil 924,000 1,224,000 1,550,000 busa 12,936,000 17,136,000 21,700,000 Emboss label Ezyclutch 4,620,000 6,120,000 7,750,000 Packaging blacu 9,240,000 12,240,000 15,500,000 Hangtag dan product care 2,772,000 3,672,000 4,650,000 Daboia slingbag Bahan kulit sintetis 6,930,000 9,180,000 11,625,000 Bahan drill 5,775,000 7,650,000 9,687,500 Rel ritsleting 12,474,000 16,524,000 20,925,000 Kepala ritsleting sedang 5,544,000 7,344,000 9,300,000 Magnet 4,620,000 6,120,000 7,750,000 97

No. Komponen Biaya Perbulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Hard paper 2,310,000 3,060,000 3,875,000 Emboss label Ezyclutch 4,620,000 6,120,000 7,750,000 Packaging blacu 9,240,000 12,240,000 15,500,000 Hangtag dan product care 2,772,000 3,672,000 4,650,000 Listrik 7,200,000 9,000,000 11,250,000 Air 2,400,000 3,000,000 3,750,000 Telepon, Paket Internet 4,800,000 6,000,000 7,500,000 Biaya transportasi 1,440,000 1,440,000 1,440,000 Total biaya variabel 187,473,000 246,798,000 311,852,500 Total 311,789,667 392,114,667 541,019,167 98

Keterangan: - Gaji pegawai bagian produksi setiap tahun mengalami kenaikan, karena prouksi tas Ezyclutch meningkat pula setiap tahunnya - Gaji pegawai bagian produksi dihitung Rp 25.000/tas Tahun pertama produksi tas Ezyclutch sebanyak 2772pcs x Rp 25.000/tas = Rp 69.300.000 Tahun kedua produksi tas Ezyclutch sebanyak 3672pcs x Rp 25.000/tas = Rp 91.800.000 Tahun ketiga produksi tas Ezyclutch sebanyak 4650pcs x Rp 25.000/tas = Rp 116.250.000 - Gaji pegawai bagian pemasaran dan direktur tidak mengalami kenaikan 99

6.3 Kebutuhan dan Sumber Dana Sumber dana yang dibutuhkan dalam membuat usaha ini adalah sebesar Rp. 63.150.000 berasal dari modal sendiri. Biaya operasional perusahaan Ezyclutch pada tahun pertama sebesar Rp. 227,849,226, pada tahun kedua Rp. 300,905,463, dan pada tahun ketiga Rp. 311,733,331 6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tabel 6.3 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 1 No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan 1 Boiga 924 249,000 230,076,000 2 Ophio 924 229,000 211,596,000 3 Daboia 924 190,000 175,560,000 Total 2772 617,232,000 Sumber: Internal Perusahaan(2017) Tabel 6.4 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 2 No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan 1 Boiga 1224 249,000 304,776,000 2 Ophio 1224 229,000 280,296,000 3 Daboia 1224 190,000 232,560,000 Total 3672 817,632,000 Sumber: Internal perusahaan (2017) 100

Tabel 6.5 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Tahun 3 No Jenis Produk Jumlah Harga Pendapatan 1 Boiga 1550 249,000 385,950,000 2 Ophio 1550 229,000 354,950,000 3 Daboia 1550 190,000 294,500,000 Total 4650 1,035,400,000 Sumber: Internal perusahaan (2017) 6.5 Proyeksi Laba Rugi Proyeksi laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2010). Tabel 6.6 Proyeksi Laba Rugi No Uraian Tahun 1 2 3 1 Total penjualan 617,232,000 817,632,000 1,035,400,000 2 Pengeluaran Biaya tetap 130,200,000 151,200,000 175,650,000 Biaya variabel 187,473,000 246,798,000 311,852,500 Biaya penyusutan 5,883,333 5,883,333 5,883,333 Total pengeluaran 323,556,333 403,881,333 493,385,833 3 Laba sebelum pajak 293,675,667 413,750,667 542,014,167 4 Pajak (1%) 6,172,320 8,176,320 10,354,000 5 Laba setelah pajak 287,503,347 405,574,347 531,660,167 Sumber: Internal Perusahaan (2017) 101

6.6 Proyeksi Arus Kas Proyeksi arus kas digunakan perusahaan untuk mengetahui perubahan bertambah atau mengurangngnya uang kas perusahaan dalam satu periode tertentu. Arus kas masuk didapatkan dari penjualan produk dan investasi dari pihak lain. Arus kas keluar dikarenakan oleh pengeluaran biaya untuk pembelian bahan baku, gaji Direktur dan karyawan, dan pengeluaran lainnya. Dengan adanya catatan proyeksi arus kas, maka sebuah perusahaan akan mengetahui kondisi perusahaan tersebut dari satu periode ke periode selanjutnya. Tabel 6.7 Proyeksi Arus Kas (Rp.) No Uraian Tahun 0 1 2 3 Arus kas 1 Total penjualan IDR 617,232,000 IDR 817,632,000 IDR 1,035,400,000 2 Modal awal Investasi IDR 63,150,000 Total kas masuk IDR 63,150,000 IDR 617,232,000 IDR 817,632,000 IDR 1,035,400,000 Arus kas keluar 1 Biaya investasi IDR 63,150,000 2 Biaya variabel IDR 187,473,000 IDR 246,798,000 IDR 311,852,500 3 Biaya tetap IDR 130,200,000 IDR 151,200,000 IDR 175,650,000 4 Penyusutan IDR 5,883,333 IDR 5,883,333 IDR 5,883,333 Total kas keluar IDR 323,556,333 IDR 403,881,333 IDR 493,385,833 Pajak (1%) IDR 6,172,320 IDR 8,176,320 IDR 10,354,000 Biaya Penyusutan IDR 5,883,333 IDR 5,883,333 IDR 5,883,333 Arus bersih IDR 293,386,680 IDR 411,457,680 IDR 537,543,500 Sumber: Internal Perusahaan (2017) 102

6.7 Perhitungan NPV NPV merupakan salah satu alat ukur mengetahui profitabilitas investasi yag kita tanamkan (rangkuti, 2012) discount factor ini diambil ats bunga deposito Bank Mandiri sebesar 6%. Proyeksi pendapatan pada tahun ke 1,2, dan 3 Ezyclutch diukur dan dibandingkan denga investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha Ezyclutch. NPV Ezyclutch sebesar Rp > 0, oleh karena itu usaha Ezyclutch layak dijalankan. Perhitungan NPV Ezyclutch ada pada tabel berikut: Tabel 6.8 Net Present Value (NPV) Tahun Arus bersih (Rp.) Discount Factor (6%) Present Value (Rp.) 1 293,386,680 0.94340 276,780,994 2 411,457,680 0.89000 366,197,335 3 537,543,500 0.83962 451,332,273.47 Total Initial Investment NPV 1,094,310,603 63,150,000 1,031,160,603 Sumber: Internal Perusahaan (2017) 103

6.8 Perhitungan Payback Period Riyanto (2004) menyatakan payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flows). Semakin cepat waktu pengembalian, semakin baik untuk diusahakan resiko yang mungkin terjadi. Tabel 6.9 Payback Period Tahun Arus Bersih 1 293.386.680 2 411.457.680 3 537.543.500 Sumber: Internal Perusahaan (2017) PP = {0 Tahun + (Initial investment/arus kas bersih tahun 1)} x 12 bulan = 0 + (63.150.000/293.386.680) x 12 bulan = 2.58 Syarat suatu usaha layak dijalankan adalah memiliki nilai Payback Period > dari yang disyaratkan. Karena Payback Period adalah 2 bulan, lebih cepat dari 3 tahun, maka usaha ini layak untuk dijalankan. 104

6.9 Perhitungan IRR Tabel 6.10 Perhitungan IRR Tahun Arus Kas Bersih Discount Factor 495% investasi awal (63,150,000) 1 (63,150,000) tahun 1 293,386,680 0.16806722 49,308,684 tahun 2 411,457,680 0.028246592 11,622,277 tahun 3 537,543,500 0.0047473265 2,551,895 NPV 1,179,237,860 332,855 Sumber: Internal Perusahaan (2017) Tahun Net Cash Flow Discount Factor 500% investasi awal (63,150,000) 1 (63,150,000) tahun 1 293,386,680 0.166667 48,897,878 tahun 2 411,457,680 0.02777778 11,429,381 tahun 3 537,543,500 0.0046296296 2,488,627 NPV 1,179,237,860 (334,114) Sumber: Internal Perusahaan (2017) IRR = 495%+ 332.855 x (495%-500%) = 497,57% 332.855 + (334.114) Kesimpulan: IRR tidak rasional karena lebih dari 100%. Hal ini merupakan kelemahan dari perhitungan IRR. Dalam beberapa kasus dimungkinkan tidak dapat menggunakan perhitungan IRR karena hasil perhitungan menunjukan IRR yang tidak rasional (IRR negatif atau IRR lebih dari 100%). 105

6.10 Perhitungan Profitability Index Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) profitability index merupakan resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekrang pengeluaran investasi selama umur investasi. Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak. Profitability index = Total Present Value / Iinitial Investment = 1.031.160.603 / 63,150,000 = 16, 33 Syarat suatu usaha layal dijalankan adalah memiliki nilai profitability index > 1 karena nilai profitability index adalah 16,33 > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. 106