BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dibidang kontraktor yang yang didirikan tanggal 15 Desember Dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11.PT.putera Salfan berkedudukan di

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

I. Alamat Kantor PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. 1. Kantor Utama : Jalan Sulawesi No. 18 Kota Madiun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1984 TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN GAS NEGARA (PGN) MENJADI PERUSAHAAN UMUM (PERUM)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) DAMRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 36 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 29

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

II. PT. BANK GANESHA

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1985 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1994 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB III PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM

POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah singkat PT. Putra Salfan. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang kontraktor yang yang didirikan tanggal 15 Desember 1994. Dengan nama awal CV. Putra Salfan yang berkedudukan di Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Dan pada tanggal 09 September 2011 berganti menjadi PT. Putra Salfan. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak DRS. M Akhyar Nasution selaku Direktur Utama, Bapak Rusydi Andika Prtatama Nasution selaku Ditektur, dan Bapak Junaidi selaku Komisaris di PT. Putra Salfan. Perusahaan ini didirikan dalam rangka Undang Undang 1. Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4765); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas ( Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3740); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Eselon 1 Kementrian Negara; 4. Peraturan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; 5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Penyimpanan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar, dan Perubahan Data Perseroan; Kemudian mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan surat keputusan Nomor AHU-53335.AH.01.01. Tahun 2011 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Direktur CV. Putra Salfan, tertanggal 19 Januari 2011, maka aktiva dan pasiva dari CV. Putra Salfan tersebut telah dimasukkan (inbreng) ke dalam aktiva dan pasiva PT. Putra Salfan Sehingga modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.500.000.000,- terdiri atas 1.500 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,- B. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang mempunyai tujuan sama bagi suatu perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan baik, lancar, efisien, menguntungkan dan dapat memberi manfaat yang banyak kepada anggota karyawan pada umumnya.

Karyawan di PT. Putra Salfan dengan pembagian kerja masing-masing yang dipimpin oleh kepala bidang masing-masing.maka sangatlah diperlukan struktur organisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian.( Gambar2.1 ). PT. Putra Salfan dalam pembuatan struktur organisasinya menggunakan metode bentuk line/garis. Adapun kebaikan struktur organisasi bentuk garis antara lain: a) Sederhana dan mudah dimengerti oleh bawahan b) Kekuasaan dan tanggung jawab masing-masing jabatan jelas c) Masing-masing bagian bertanggung jawab hanya kepada atasannya. d) Memajukan disiplin dan pengawasan yang dapat cepat dijalankan. Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi bentuk garis antara lain: 1) Beban atasan sangat berat 2) Membatasi inisiatif bawahan 3) Memerlukan pengawasan dengan skill yang bermacam-macam karena harus mengawasi semua bagian. Struktur organisasi PT. Putra Salfan dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :

STUKTUR ORGANISASI PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU Direktur Utama D M Akh N i Direktur Komisaris R di A dik P N J di Administrasi M I b l Alh Logistik Akb Ri ldi Keuangan A Ni W i R Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu, Sumatera Utara (2014) Gambar 2.1 Struktur Organisasi

C. Tugas dan Wewenang Dalam struktur organisasi tersebut dibagi menurut beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian, tugas dan tanggung jawab tersebut akan menyusun uraian sebagai berikut: 1. Ditektur utama Tugas dan wewenang Direktur Utama 1. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan tata tertip, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat menyesuaikan alokasi waktu peritem masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. 2. Berindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. 3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. 4. Mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di semua bidang, misal keuangan, administrasi dan kepegawaian. 5. Mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan. 6. Memimpin Divisi Regional sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 7. Membina sumber daya yang ada dilingkungan Divisi Regional.

8. Melaksanakan kebijakan teknis dibidang pelayanan publik, perencanaan dan pengembangan usaha, administrasi dan keuangan. 2. Direktur Tugas dan tanggung jawab 1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan. 2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. 3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan. 4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas. 5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan. 3. Komisaris Tugas 1. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada direksi. 2. Menjalankan pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali. 3. Memberikan nasihat dan tanggapan atau persetujuan tepat waktu dan berdasarkan yang memadai. Kewajiban komisaris 1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi.

2. Komisaris wajib dengan etikat baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan. 3. Komisaris wajib melapor kepada perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya. 4. Administrasi Tugas administrasi 1. Melaksanakan kegiatan kantor, menyediakan fasilitas dan layanan perkantoran sesuai dengan ketentuan yangg berlaku untuk mendukung kegiatan perusahaan. 2. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan surat menyurat, arsip, ekspedisi, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan dan pengolahan, pengadaan, pemeliharaan, perlengkapan sarana kantor, rumah dinas jabatan, mess, pergudangan dan investaris serta penghapusan. 3. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi pembukuan, neraca, laporan pertanggunngjawaban keuangan dan hubungan rekening antar kantor (RAK). Tanggung jawab 1. Melaksanakan aktifitas peniapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekejaan dan jabatan.

2. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan. 3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang di persyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan. 5. Logistik Tugas 1. Melakukan order barang. 2. Menerima barang 3. Infoltusoic atau penagihan. 4. Distribusi 5. Controling 6. Mempelajari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material. 7. Membuat jadwal material, berdasarkan jadwal penggunaaannya. 8. Melakukan pengadaan material secara jadual. 9. Merencanakan dan melasanakan program panduan pengembangan rencana kerja dan anggaran kantor. 6. Personalia Tugas 1. Penerimaan tenaga kerja. 2. Sosialisasi dan koordinasi.

3. Menyiapkan perjanjian kerja baru untuuk karyawan baru. 4. Absensi daftar hadir. 5. Membina, mengembangkan Sumber Daya Manusia dan melakukan administrasi kepegawaian sesuai tanggung jawabnya. 7. Keuangan Tugas dan tanggung jawab keuangan 1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, untuk memansikan status utang dan piutang. 2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu. 3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. 4. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi. 5. Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak. 6. Melakukan pengelolaan keuangan, investasi financial jangka pendek dan investasi non financial. 7. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan administrasi sumber daya manusia, urusan hukum dan klaim. 8. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pengolahan surat menyurat, arsip, ekspedisi, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan dan pengolahan, pengadaan, pemeliharaan, perlengkapan sarana

kantor, rumah dinas jabatan, mess, pergudangan dan investaris serta penghapusan. 9. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan. 10. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan anggaran administrasi pembayaran verifikasi. D. Bidang Usaha 1. Pembangunan Berdasarkan dari SK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Mmanusia Republik Indonesia Nomor ; C-199 HT. 03.01-Th 2006. Menyatakan bahwa mengenai pembangunan ini mencakup : a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan b. Bertintak sebagai pengembang c. Pemborong pada umumnya ( General Contractor) d. Memasang komponen berat/ heavy lifting e. Pembangunan konstruktur gedung, jembatan, jalan, bandaradermaga f. Pemasangan instalasi-instalasi g. Pengembangan wilayah pemukiman h. Pemborongan bidang pertambangan umum,telekomunikasi. Petro kimia i. Pembangunan sarana-prasaranajaringan telekomunikasi

2. Perdagangan sebagai berikut: a. Melakukan usaha-usaha dibidang perdangan b. Expor inpor c. Perdagangan besar lokasi d. Perdagangan mobil dan motor 3. Perindustrian sebagai berikut: Industry air mineral (air minum) 4.Pertanian sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian b. Agrobisnis ( perdagangan hasil-hasil pertanian) 5. Pengangkutan Darat sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi b. Transportasi pengangkutan c. Transportasi hasil perkebunan d. Transportasi pertambangan dan batu bara 6. Perbengkelan sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan b. Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat c. Penyedia suku cadang alat-alat berat d. Penyewaan alat-alat berat 7. Percetakan sebagai berikut: a. Memerdayakan hasil-hasil dari penerbitan 8. Jasa sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa b. Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor c. Jasa telekomunikasi umum d. Jasa keamanan ( securities) e. Jasa penyewaan peralatan perkebunan dan pertanian