GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2008

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

RANCANGAN BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

- 1 - LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 15 TAHUN 2010

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016


PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 13 TAHUN 2010

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA MEMPERSIAPKAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2012

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2010 NOMOR 16

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEGISLASI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 159 TAHUN : 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA MEMPERSIAPKAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH YANG BERASAL DARI GUBERNUR

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI BANTAENG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 8 TAHUN 2012 T E N T A N G PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH KABUPATEN BANTAENG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur perlu diprogramkan dan ditata sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat; b. bahwa dalam rangka tertib administrasi dan peningkatan kualitas penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur perlu disusun Program Legislasi Daerah secara terarah, terkoordinasi dan terpadu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Program Legislasi Daerah Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2008; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Tirhur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004 tentang Program Legislasi Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 6. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2001, Nomor 30 Seri D Nomor 30) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 3 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Bali Tahun 2002 Nomor 8 Seri D Nomor 4); 7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 11 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun; Anggaran 2008 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2007 Nomor 11); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMfiRINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2008. Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Provinsi adalah pemerintah Provinsi Bali. 2. Gubernur adalah Gubernur Bali.

3. Program Legislasi Daerah Pemerintah Provinsi Bali yang selanjutnya disebut Prolegda adalah instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur yang disusun secara berencana, terpadu, dan sistematis. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan/Kantor, dan Lembaga Teknis Daerah Pasal 2 Prolegda Tahun 2008 disusun dengan sistematika sebagai berikut: I. Pendahuluan; II. Pokok-pokok Prolegda; III. Pelaksanaah kegiatan; IV. Penutup. Pasal 3 Prolegda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi sebagai pedoman seluruh SKPD untuk menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pasal 4 (1) Dalam kea daan tertentu Gubernur atau DPRD dapat mengajukan Rancangan Peraturan Daerah di luar Prolegda. (2) SKPD dapat mengajukan Rancangan Peraturan Gubernur diluar Prolegda sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. (3) Susunan dan sistematika Prolegda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 5 Pembiayaan penyusunan Prolegda dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Arjggaran 2008.

Pasal 6 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 2 Januari 2008 GUBERNUR BALI, ttd DEWA BERATHA Diundangkan di Denpasar pada tanggal 2 Januari 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, ttd I NYOMAN YASA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2008 NOMOR 1

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALl TANGGAL 2 JANUARI 2008 NOMOR 1 TAHUN 20Q8 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALl TAHUN 2008 I. PENDAHULUAN Dalam era reformasi hukum ini, dituntut adanya suatu peraturan yang dari segi filosofis, sosiologis, dan yuridis layak untuk dipertanggungjawabkan dan keberadaannya dapat dilaksanakan serta diterima oleh masyarakat. Untuk hal tersebut Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004 tentang Program Legislasi Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan, karena penyusunan Prolegda Tahun 2008 ini berpedoman pada peraturan tersebut. Maksud dan tujuan diterbitkannya Prolegda Tahun 2008 ini adalah untuk dapat dijadikan pedoman bagi semua SKPD dalam menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur sebagai dasar kewenangan masing-masihg dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah tahun 2008. Dengan demikian maka setiap penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur secara sistematis dimulai dengan menyusun program, persiapan dan penyusunan draf rancangan, pembahasan, penetapan, pengesahan serta pengundangannya. II. POKOK-POKOK PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALl TAHUN 2008. Pokok-pokok Prolegda Tahun 2008 berisikan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur yang diusulkan/digagas oleh SKPD, yang akan disusun dalam Tahun 2008. Diharapkan Prolegda Tahun 2008 ini, dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sesuai arah kebijakan Pemerintah Provinsi. Arah kebijakan penyusunan program Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur dalam Prolegda Tahun 2008 sebagai berikut:

1. Menyusun Peraturan Daerah mengenai urusan wajib dalam skala provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi meliputi: a. perencanan dan pengendalian pembangunan b. perencanaan pemanfaatan dan pengawasan tata ruang; c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; d. penyediaan sarana dan prasarana umum; e. penanganan bidang kesehatan; f. penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial; g. penanggulangan masalah sosial; h. pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota; i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah termasuk lintas kabupaten/kota; j. pengendalian lingkungan hidup; k. pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota; l. pelayanan kependudukan dan catatan sipil; m. pelayanan administrasi umum pemerintahan; n. pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/kota; o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota; dan p. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundangundangan. 2. Menyusun Peraturan Daerah mengenai urusan Pemerintahan Provinsi yang bersifat pilihah meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, keikhasan, dan potensi unggulan Provinsi. 3. Menyusun Peraturan Gubernur untuk melaksanakan Perda dan atas kuasa peraturan perundang-undangan. 4. Menyempurnakan dan mernperbaharui Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur agar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kab/Kota dan peraturan perundangundangan lainnya yang terkait. III. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Jumlah Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Gubernur. Pelaksanaan kegiatan Prolegda Tahun 2008, diwujudkan dalam bentuk penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur berdasarkan usulan SKPD penggagas dalam Tahun 2008 sesuai dengan Daftar Usulan Prolegda. Jumlah usulan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Gubernur sebanyak 49 (empat puluh sembilan) Buah terdiri dari 26 (dua puluh enam) buah Rancangan Peraturan Daerah, dan 23 (dua puluh tiga); buah Rancangan Peraturan Gubernur, dengan rincian sebagai berikut; No SKPD Raperda Rapergub Jumlah Ket 1 2 3 4 5 6 1 Dinas Pendapatan 5 1 6 2 Dinas Pendidikan - 2 2 3 Dinas Kebudayaan - - - 4 Dinas Kesehatan 1 1 2 5 Dinas Tenaga Kerja - - - 6 Dinas Pariwisata 2 1 3 7 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2-2 8 Dinas Pertaniah dan Tanarnan Pangan - 1 1 9 Dinas Perkebunan - 4 4 10 Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah - - - 11 Dinas Peternakan - - - 12 Dinas Perikanan dan Kelautan - - -

13 Dinas Kehutanan 1-1 14 Dinas Pekerjaan Umum 6-6 15 Dinas Perhubungan - - - 16 Dinas Kesejahteraan Sosial - - - 17 Bappeda 2 2 4 18 Badan Kepegawaian Daerah - - - 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - 20 Badan Kependudukan - - - 21 Badan Pemberdayaan Masyarakati; Daerah - - - 22 Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Daerah 1-1 23 Badan Informasi dan Telematika - - - 24 Badan Perpustakaan - - - 25 Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah 1 3 4 26 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan - 3 3 27 Badan Pengawasj Daerah - - - 28 Kantor Arsip Daerah - - - 29 Kantor Perwakilarji Pemerintah - - - 30 Kantor Polisi Pamong Praja - - - 31 Sekretariat DPRD - - - 32 Biro Tata Pemerintahan 1-1 33 Biro Hukum dan HAM - 2 2 34 Biro Organisasi 2 1 3 35 Biro Humas dan Prptokol - - -

36 Biro Perekonomian dan Pembangupan 1-1 37 Biro Bina Kesejahteraan dan Pemberdayaan - - - Perempuan 38 Biro Keuangan 1 2 3 39 Biro Perlengkapan - - - 40 Biro Umum - - - J u m l a h 26 23 49 2. Persiapan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan peraturan Gubernur. a. Persiapan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Rancangan Peraturan Daerah dapat berasal dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau Gubernur. : 1) Rancangan Peraturan daerah yang berasal dari DPRD sebagai prakarsa, dapat disampaikan oleh Anggota, Komisi, Gabungan Komisi, atau alat kelengkapan DPRD, yang khusus menangani bidang legislasi. 2) Rancangan Peraturan Daerah yang telah disampaikan oleh DPRD, disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Gubernur. 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari Gubernur diatur dengan Peraturan Presiden dan Peraturan Gubernur. 4) Rancangan Peraturan I Daerah yang telah disiapkan oleh Gubernur, disampaikan dengan Surat Pengantar Gubernur kepada DPRD. b. Persiapan penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Rancangan Peraturan Gubernur disiapkan oleh SKPD penggagas, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dalam menyiapkan Peraturan Gubernur ini, SKPD penggagas harus menyampaikan secara jelas, mengenai alasan-alasan, pertimbangan, maksud dan tujuan, materi muatan, dan peraturan perundang-undangan yang secara formal dan substansial menjadi landasan penyusunan serta keterkaitan dengan

peraturan perundang-undangan lainnya. Setiap Rancangan Peraturan Gubernur wajib dikonsultasikan dengan Biro Hukum dan HAM dalam rangka harmonisasi dan pembulatan konsep rancangan. 3. Pembahasan a. Rancangan Peraturan Daerah 1) Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dilakukan oleh DPRD bersama Gubernur, melalui tingkat-tingkat pembicaraan. 2) Tingkat-Tingkat pembicaraan sebagaimana dimaksud pada angka 1), dilakukan dalam rapat-rapat komisi/panitia/alat kelengkapan DPRD, yang khusus menangani bidang legislasi dan dalam rapat paripurna. b. Rancangan Peraturan Gubernur 4. Penetapan 1) SKPD penggagas, dibahas dan dikonsultasikan dengan Biro Hukum dan HAM untuk dikaji dari aspek teknis yuridis, prosedur, keharmonisan, dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan peraturan perundang-undangan lainnya serta tidak bertentangan dengan kepentingan umum. 2) Setiap Rancangan Peraturan Gubernur yang diajukan oleh SKPD penggagas, oleh Biro Hukum dan HAM dan instansi terkait, dikaji tentang ketepatan alasan-alasan, pertimbangan serta maksud dan tujuan Peraturan Gubernur tersebut diterbitkan, serta efektifitas materi muatan yang diatur, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. a. Rancangan Peraturan Daerah 1) Rancangan Peraturan Daerah yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan Gubernur disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada Gubernur, dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama. 2) Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud angka 1) ditetapkan oleh Gubernur menjadi Peraturan Daerah dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Rancangan Peraturan Daerah tersebut disetujui bersama oleh DPRD dan Gubernur. 3) Sebelum Peraturan Daerah tersebut ditetapkan oleh Gubernur sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Peraturan

Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007, harus disampaikan kepada ; Menteri Dalam Negeri paling lama 3 (tiga) hari setelah mendapatkan persetujuan bersama antara DPRD dan Gubernur, untuk dilakukan evaluasi agar selaras dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan lainnya. Rancangan Peraturan Daerah yang dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri adalah yang menyangkut Rancangan APBD, RUTR, Retribusi Daerah dan Pajak Daerah. 4) Peraturan Daerah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri, paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan oleh Gubernur, untuk diadakan klarifikasi, agar selaras dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan Peraturan Perundang-undangan lainnya. 5) Dalam hal Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud angka 2 (dua), tidak ditandatangani oleh Gubernur dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Rancangan Peraturan Daerah tersebut disetujui bersama, maka Rancangan Peraturan Daerah tersebut sah menjadi Peraturan Daerah dan wajib diundangkan. b. Rancangan Peraturan Gubernur Setiap Rancangan Peraturan Gubernur, dibahas dan dikonsultasikan dengan Biro Hukum dan HAM, untuk memenuhi persyaratan teknis yuridis dan prosedur, ketepatan alasan-alasan, maksud dan tujuan diterbitkannya Peraturan Gubernur tersebut, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan untuk selanjutnya dapat ditetapkan sebagai peraturan Gubernur. Penetapan oleh Gubernur, melalui Biro Hukum dan HAM setelah pemberian nomor dan tanggal penetapan. 5. Pengundangan a. Peraturan Daerah 1) Peraturan Daerah diundangkan dalam Lembaran Daerah. 2) Pengundangan Peraturan Daerah dalam Lembaran Daerah dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. b. Peraturan Gubernur 1) Peraturan Gubernur diundangkan dalam Berita Daerah.

2) Pengundangan Peraturan Gubernur dalam Berita Daerah dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah. IV. PENUTUP : : Prolegda ini merupakan pedoman bagi semua SKPD dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Gubernur. GUBERNUR BALI, ttd DEWA BERATHA