BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT WALISONGO SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO MIJEN SEMARANG. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT Walisongo

BAB III PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG. 1. Sejarah KJKS BMT Walisongo Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DESKRIPTIF KJKS BMT WALISONGO SEMARANG. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT Walisongo Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB I PENDAHULUAN. Bekasi Gramata Publising, 2014.hml 9. 1 Rahma Hidayat, Efesiensi Perbankan Syariah: Teori dan Prakteik,

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB IV PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SITEM MANAJEMEN SYARIAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 1. Sertifikat Simpanan Berjangka di KSPS BMT Logam Mulia. 2. Slip Penarikan Bagi Hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. Diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahunn 2003 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-HIKMAH UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT AL-HIKMAH Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB II GAMBARAN UMUM BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMRANG Sejarah berdirinya BMT WALISONGO Papandayan Semarang

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, dalam

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB III PRAKTEK PEMBERIAN BONUS PADA PRODUK SIMPANAN BERKAH PLUS (DEPOSITO MUDHARABAH) DI BMT TARUNA SEJAHTERA

MEKANISME DEPOSITO MUDHARABAH ABADI PADA BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo Persada, 2010, h Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:PT

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM BMT AL HIKMAH KANTOR CABANG. 2.1 Sejarah Pendirian BMT Al Hikmah Ungaran 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

KSPPS BMT UGP Wonogiry (Untuk Gerakan Perubahan)

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB IV PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. 2014, h Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, Jakarta:

BAB IV ANALISISIS MEKANISME PENCAIRAN DANA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN AGUNAN CAST COLLATERAL DI KSPPS ARTHAMADINA, BATANG.

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARI AH BMT SURYA MELATI WAY JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem bank mana yang dimaksud adalah perbankan yang terbebas dari praktik

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL A. Profil KSPPS BMT EL Amanah Kendal 1. Sejarah dan Profil KSPPS BMT EL Amanah Kendal

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO. A. Sejarah Berdirinya BMT Bismillah Sukorejo

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT WALISONGO SEMARANG A. Profil Dan Sejarah Berdirinya KSPPS BMT Walisongo Semarang KSPPS BMT Walisongo Semarang adalah lembaga keuangan mikro milik UIN Walisongo Semarang yang akan menjadi salah satu pioner lembaga keuangan syariah dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan ekomoni umat, serta menjadi laboratorium bagi mahasiswa program Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya dan mahasiswa UIN Walisongo pada umumnya. Pendiri secara umum kebetulan adalah mayoritas para dosen dan karyawan fakultas syariah bermaksud mensejahterakan anggota sekaligus sebagai laboratorium bagi mahasiswa. Pendirian KSPPS BMT Walisongo Semarang untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dibangku kuliah dalam praktek keseharian dunia kerja pada lembaga keuangan syariah. Pengembangan usaha, koperasi selalu berusaha mengembangkan dengan penambahan anggota-anggota baru yang melibatkan masyarakat diluar kampus, sehingga keberadaan koperasi dapat dirasakan oleh semua warga masyarakat baik dari intern UIN Walisongo Semarang maupun masyarakat umum yang tergabung dalam anggota KSPPS BMT Walisongo. 46

47 KSPPS BMT Walisongo Semarang adalah sebuah Lembaga Keuangan Syariah yang berdiri atas perpaduan atau sinergi dua lembaga yang saling mendukung yaitu Lembaga Akademisi (Program D3 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang) dengan Lembaga Praktisi (Koperasi Jasa Keuangan Syariah yaitu BMT Ben Taqwa Purwodadi). Dimana pihak UIN Walisongo secara akademik menyiapkan mahasiswa atau insan perbankan yang professional berbasis syariah. Sedangkan BMT Ben Taqwa Purwodadi merupakan salah satu koperasi berbasis syariah yang menggeluti di bidang simpan pinjam sejak tahun 1997 dengan perkembangan yang sangat pesat. KSPPS BMT Walisongo Semarang beroperasi sebagai Lembaga Keuangan Syariah pada tanggal 9 September 2005 yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Bapak Ali Mufidz. Pertama kali beroperasi KSPPS BMT Walisongo Semarang melakukan merjer dengan koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Ben Taqwa Purwodadi. KSPPS BMT Walisongo Semarang telah diakui dan dikukuhkan sebagai lembaga legal oleh Dinas koperasi Provinsi Jawa tengah dengan nomor: 14119/BH/KDK.II/XI/2006 tanggal 27 November 2006. Sehingga dengan perkembangan yang pesat serta semakin banyaknya nasabah dan dana yang dimiliki pada bulan Februari 2009 KSPPS BMT Walisongo Semarang telah mampu berdiri sendiri sebagai Lembaga keuangan Syariah.

48 Sampai pada tutup buku tahun 2016 anggota dan calon anggota yang terlayani baik dalam bentuk simpanan maupun pembiayaan mencapai 2469. Guna meningkatkan pelayanan maksimum terhadap anggota dan calon anggota KSPPS BMT Walisongo telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak luar, baik dengan lembaga perbankan, lembaga sosial, antar koperasi, dan lembaga keuangan non bank antara lain: - Bank Muamalat Indonesia (BMI) - Bank Syariah Mandiri (BSM) - PT. Cahaya Aqila - Sekolah-sekolah 1 B. Visi dan Misi KSPPS BMT Walisongo Semarang Visi KSPPKS BMT Walisongo Semarang Solusi tepat pembangunan dan pengembangan ekonomi umat sesuai dengan sistem syariah. Misi KSPPS BMT Walisongo Semarang -Membangun ekomoni umat dengan sistem syariah. -Menjadikan BMT Walisongo Semarang pioner Lembaga Keuangan Syariah. -Melayani umat tanpa membedakan status sosial. -Melaksanakan program ekonomi kerakyatan secara integral dan komprehensif 1 Buku RAT 2016 KSPPS BMT Walisongo Semarang

49 - Menjadikan BMT Walisongo sebagai laboratorium praktikum ekonomi syariah bagi civitas akademika Fakultas Ekomoni dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang. C. Struktur Organisasi KSPPS BMT Walisongo Semarang Struktur organisasi pada KSPPS BMT Walisongo Semarang telah menunjukkan garis wewenang dan garing tanggung jawab setiap para pegawai. Berikut adalah stuktur organisasi KSPPS BMT Walisongo Semarang:

50 RAT Ketua PENGURUS : Prof. DR. H.Muhibbin, M.Ag. Sekretaris : DR. Imam Yahya, M.A. Bendahara: Prof. DR. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag. DEWAN SYARI AH Ketua : Drs. H. Muhyiddin. M.Ag Anggota : DR. H. M. Nafis Junalia, M.Ag MANAGER Drs. Nuryanto TELLER Hafidhoh. SE PEMBUKUAN Sumiyati, SEI MARKETING Ekowanti. SEI Heru Setiawan. SEI

51 Tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Dewan Pengawas Syariah a. Tugas Pengawas - Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi. - Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. - Melakukan rencana kerja yang sesuai dengan keputusan rapat anggota. - Mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan pelaksanaan pengelolaan BMT yang dijalankan agar tetap mengikuti kebijakan dan keputusan yang disetujui oleh rapat anggota. - Melaporkan operasional BMT pada rapat anggota pada akhir tahun. b. Wewenang Pengawas - Meneliti catatan yang ada pada koperasi - Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. 2. Pengurus Tugas dan tanggunng jawab pengurus: -Merumuskan kebijakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari organisasi. -Menggali modal dan pinjaman-pinjaman serta mengawasi pengeluaran dana.

52 -Memberikan pengarahan-pengarahan yang menyangkut pengelolaan organisasi. -Mampu menyediakan adanya eksekutif atau manajer yang cakap dalam organisasi 3. Manager a. Tugas Manajer: - Memotivasi karyawan atau staf-stafnya. - Menjalankan pencapaian target atas landing maupun funding yang sudah ditargetkan. - Mengadakan briefing dan evaluasi setiap harinya - Membuat suasana yang Islami. - Membuat draft pencapaian target secara periodik. b. Wewenang Manajer: - Mengadakan evaluasi terhadap kinerja bawahannya. - Menyetujui pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Membuat rencana jangka pendek. - Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada yang ditunjuk. 4. Teller a. Tugas Teller: - Memberikan pelayanan terbaik kepada anggota atau nasabah, baik untuk hal penarikan maupun penyetoran.

53 - Menghitung keadaan keuangan atau transaksi setiap harinya. - Mengatur dan mempersiapkan pengeluaran uang tunai yang telah disetujui manajer, menandatangani formulir serta slip dari anggota atau nasabah serta mendokumentasikannya. b. Wewenang Teller: - Mengatur pola administrasi secara efektif. - Mengajukan pengeluaran kas kepada manajer. - Menunda penarikan-penarikan bila persyaratan yang diberikan kurang. - Mengeluarkan dana operasional. 5. Pembukuan Tugas pembukuan: - Menandatangani administrasi keuangan, menghitung bagi hasil serta menyusun laporan keuangan. - Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kepada peminjam serta melakukan pembinaan agar pembiayaan tidak macet - Menyusun laporan secara periodic. 6. Marketing Tugas marketing: - Menjalankan tugas lapangan yaitu: menawarkan produkproduk dari KSPPS BMT Walisongo Semarang.

54 - Membuka daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan mendatang dan pada akhir pekan berjalan. - Mengatur rute kunjungan ke nasabah per harinya. - Membuat laporan harian pemasaran individual untuk funding, landing dan konfirmasi kepada manajer. - Melakukan pendataan nasabah potensial, baik perorangan maupun pimpinan jami iyyah pengajian yang akan dikunjungi. - Melakukan pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah melalui bantuan konsultasi bisnis, diskusi manajemen maupun bimbingan pengelolaan keuangan sesuai blok sistem masing-masing moneter. - Melaporkan kepada manajer tentang kendala-kendala yang dihadapi. D. Produk Dan Pelayanan KSPPS BMT Walisongo Semarang Dalam bidang pelayanan KSPPS BMT Walisongo berusaha melayani anggota dan calon anggota yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya, sampai saat ini daerah operasional yang telah dilayani adalah: - Kecamatan Mijen - Kecamatan Ngaliyan - Kecamatan Tembalang - Kecamatan Boja Kendal

55 - Kecamatan Limbangan Kendal - Kecamatan Tugu - Kecamatan Banyumanik Proses pelayanan KSPPS BMT Walisongo memberikan kemudahan anggota dan calon anggota dalam bertransaksi, yaitu dengan jenis produk akad simpanan yang sesuai keinginan anggota, di antaranya sebagai berikut: 1. Produk Simpanan (Tabungan) a. Simpanan Sukarela (SiRela) Simpanan ini merupakan simpanan para anggota yang berdasarkan akad wadiah yadhamanah dan mudharabah. Atas seizin penitip dana yang disimpan dalam rekening tabungan sirela dapat dimanfaatkan oleh KSPPS BMT Walisongo Semarang. Syarat dan ketentuan: - Penarikan maupun penyetoran dari produk Sirela dapat dilakukan oleh pemegang rekening setiap saat atau sewaktu-waktu - Setoran awal minimum Rp. 20.000,- - Setoran selanjutnya minimum Rp. 5000,- - Perhitungan bagi hasil dihitung pada saldo rata-rata harian dengan nisbah 90:10 - Keuntungan: a) Tidak dibebani biaya administrasi b) Dapat diambil sewaktu-waktu

56 c) Bisa dilayani dengan antar jemput tabungan b. Simpanan Berjangka (SiJangka) Simpanan ini merupakan simpanan prinsip syariah dengan akad wadiah yadhamanah dan mudharabah. Simpanan ini ditunjukkan kepada masyarakat atau anggota yang ingin menginvestasikan dananya dalam jangka waktu yang relative lama. Syarat dan ketentuan: - Jangka waktu dan nisbah atau perhitungan bagi hasil a) 1 bulan nisbah 80:20 b) 3 bulan nisbah 72:28 c) 6 bulan nisbah 69:31 d) 12 bulan nisbah 66:34 - Setoran awal minimum Rp. 1.000.000,- - Keuntungan: a) Tidak dibebani biaya administrasi b) Dapat dipakai sebagai angunan pembiayaan di KSPPS BMT Walisongo Semarang c) Bisa dilayani dengan antar jemput tabungan - Nisbah tabungan Sijangka akan dimasukkan ke tabungan Sirela 2. Produk Pembiayaan KSPPS BMT Walisongo Semarang memberikan pelayanan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (anggota), akad pembiayaan antara lain:

57 a. Akad Mudharabah/Murabahah Akad mudharabah/murabahah digunakan untuk modal kerja. 1) Akad Mudharabah Akad bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih, dimana pemilik modal (shohibul maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian keuntungan. Persyaratan umum untuk mengajukan pembiayaan adalah: - Memiliki usaha dan pekerjaan tetap - Mengisi formulir pengajuan pembiayaan - Fotokopi KTP suami istri 3 lembar, jika belum menikah disertai fotokopi orang tua - Fotokopi KK 1 lembar - Fotokopi angunan Sertifikat dan PBB (SPPT dan STTS) terakhir BPKB dan STNK dan gesek nomor rangka dan mesin - Bersedia disurvey 2) Akad Murabahah Yaitu akad transaksi jual beli barang dengan konsep jual beli antara BMT dengan nasabah dimana BMT mendapat keuntungan (margin)

58 dari penjualan tersebut. Pengembalian pokok dan keuntungan dilakukan secara cicilan. Persyaratan umum untuk mengajukan pembiayaan: - Memiliki usaha dan pekerjaan tetap - Mengisi formulir pengajuan pembiayaan - Fotokopi KTP suami istri 3 lembar, jika belum menikah disertai fotokopi orang tua - Fotokopi KK 1 lembar - Fotokopi angunan Sertifikat dan PBB (SPPT dan STTS) terakhir BPKB dan STNK dan gesek nomor rangka dan mesin - Bersedia disurvey b. Akad Ba I Bistaman Ajil Yaitu akad pembiayaan dengan konsep jual beli antara BMT dengan nasabah dimana BMT mendapat keuntungan (margin) dari penjualan tersebut. Pengembalian pokok dan keutungan dilakukan dengan cicilan.persyaratan umum untuk mengajukan pembiayaan: - Memiliki usaha dan pekerjaan tetap - Mengisi formulir pengajuan pembiayaan - Fotokopi KTP suami istri 3 lembar, jika belum menikah disertai fotokopi orang tua

59 - Fotokopi KK 1 lembar - Fotokopi angunan Sertifikat dan PBB (SPPT dan STTS) terakhir BPKB dan STNK dan gesek nomor rangka dan mesin - Bersedia disurvey 2 E. Perkembangan Asset KSPPS BMT Walisongo Semarang Perkembangan asset KSPPS BMT Walisongo dari berdirinya tahun 2005 hingga sampai sekarang berjalan dengan baik dan berkembang dengan sangat sehat, baik pertumbuhan, pelayanan maupun pengelolaan. Pelayanan anggota dan calon anggota dalam kurun waktu dua tahun terakhir adalah sebagai berikut: Produk Simpanan Tahun 2015 Tahun 2016 - Simpanan Sukarela 1803 2100 - Simpanan 98 100 Berjangka Produk Pembiayaan - Mudharabah - - - Murabahah 107 85 - BBA 220 184 JUMLAH 2228 2469 2 Brosur produk-produk KSPPS BMT Walisongo Semarang

60 Dengan ini KSPPS BMT Walisogo Semarang sudah sehat dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan sudah dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 35.3/PER/M.KUKM/X/2007 tentang pedoman penilaian kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah, yang hasilnya KSPPS BMT Walisongo Semarang berada pada kriteria sehat. Beberapa indikator keuangan tercapai dengan baik seperti aset mencapai 100,7%, pembiayaan 102% dan pencapaian SHU setelah pajak mencapai 100,7%. 3 3 Buku RAT 2016 KSPPS BMT Walisongo Semarang