Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah e-issn: Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Volume 1 No 1, Mei 2018, hal

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III. Elly Dwi Masita

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL TM III DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis dan merupakan babak baru

PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB V PEMBAHASAN. perineum pada ibu postpartum di RSUD Surakarta. A. Tingkat Nyeri Jahitan Perineum Sebelum Diberi Aromaterapi Lavender

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RUMAH BERSALIN CITRA PALEMBANG TAHUN 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan

Jurnal Kesehatan Kartika 1

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA AISYIYAH KLATEN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

Minat Ibu Hamil dalam Mengikuti Senam Hamil di BPRB Bina Sehat Bangunjiwo Kasihan, Bantul

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN. Senam Kegel pada primigravida trimester III, kemudian melakukan pencatatan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan yang sehat dan lancar merupakan dambaan setiap wanita, namun

Transkripsi:

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah e-issn: 2621-2994 https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikm Heny Prasetyorini Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III Di Puskesmas Manyaran Heny Prasetyorini 1,Niken Sukesi 2 1,2 Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang email : Henybundagavin@gmail.com Abstrak Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan cross sectional. Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum. Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kata kunci: Pijat Perineum, Ibu Hamil, Kecemasan Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu periode krisis situasi yang dapat menimbulkan stress dikarenakan oleh perubahan psikologi yang terjadi saat kehamilan. Dan rasa cemas itu hadir saat menjelang proses persalinan pada trimester 3. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri saat proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Akibat dari kecemasan yang tidak tertangani dapat mengakibatkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan (Stuart, 2007). Adapun faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah faktor internal meliputi pendidikan, pengetahuan dan penyakit yang dialami, faktor eksternal meliputi dukungan keluarga, tenaga medis, lingkungan fisik, sosial dan dan biologis. Gejala yang timbul yang biasa dialami pada ibu hamil menjelang persalinan ibu akan tampak khawatir, jantung berdebar debar, gangguan tidur, gangguan pencernaan serta sakit kepala (Hidayat, 2006). Intervensi yang bisa diberikan untuk ibu hamil menjelang persalinan adalah dengan 26

memberikan penyuluhan kesehatan terkait dengan persiapan persalinan salah satu diantaranya adalah pijat perineum dan hypnobrithing untuk mengurangi rasa nyeri persalinan. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan, stimulasi kuteneus, aroma terapi, hypnotis, akupuntur dan yoga (Gadysa, 2009). Pijat perineum merupakan teknik memijat perineum yang dilakukan 2 minggu sebelum persalinan bermanfaat untuk melembutkan jaringan ikat, melancarkan peredaran darah, relaksasi. Tindakan ini dapat membatu mencegah terjadinya rupture perineum dan nyeri luka post episiotomy dan nyeri jahitan luka perineum. Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persal;inan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Metode Metode penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti mencari responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan yaitu pada ibu hamil trimester ke 3 yang sedang melakukan pemeriksaan Antenataal Care di Puskesmas Manyaran sejumlah 18 responden. Setelah mendapatkan responden peneliti memberikan kuasioner pada Ibu hamil untuk mengisi kuasioner Kecemasan setelah itu ibu hamil diajarkan pijat perineum untuk persiapan menjelang persalinan, di harapkan dengan di ajarkannya pijat perineum pada ibu hamil trimester 3 dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil. ibu akan lebih siap menjelang proses persalinan. setelah di ajarkan ibu hamil akan diberikan kuasioner kecemasan kembali, untuk melihat pengaruh kecemasan ibu hamil menjelang proses persalinan sebelum dan setelah di ajarkan pijat perineum. Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimental dengan desain statistic group comparison. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Hasil Hasil penelitian berupa analisis univariat dan bivariat. Pada analisis bivariat akan disampaikan mengenai karakteristik responden berupa agama, suku, riwayat persalinan, pendidikan, pekerjaan, riwayat kehamilan, umur, tingkat kecemasan sebelum diajarkan pijat perineum dan setelah diajarkan pijat perineum. Analisis bivariat pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Analisis Univariat Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden pijat perineum Karakteristik Frekuensi Riwayat persalinan N % Bermasalah 1 5.60% Tidak bermasalah 16 88.90% Perdarahan 1 5.60% Pendidikan SD 5 27.80% SLTA 12 66.70% PT 1 5.60% Pekerjaan IRT 13 72.20% Pedagang 1 5.60% Karyawan swasta 4 22.20% Riwayat Kehamilan Pertama 10 55.60% Kedua 8 44.40% Umur < 25 13 72.20% 25-35 4 22.20% >35 1 5.60% Berdasarkan tabel frekuensi karakteristik diatas didapatkan hasil 100% responden beragama islam dan bersuku jawa, Riwayat persalinan bermasalah 1 responden (5.6%), tidak bermasalah 16 responden (88.9%), perdarahan 1 responden (5.6%), Pendidikan SD 5 responden (27.8%), SLTA 12 Heny Prasetyorini 27

responden (66.7%), PT 1 responden (5.6%). Pekerjaan IRT 13 responden (72.2%), Pedagang 1 responden (5,6%), Karyawan Swasta 4 responden (22.2%). Riwayat kehamilan Pertama 10 responden (55.6%), Kedua 8 responden (44.4%), Umur <25 13 responden (72.2%), 25-35 3 responden (22.2%), >35 1 responden (5.6%). Analisis Bivariat Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pengaruh pijat pada ibu hamil trimester 3 terhadap tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat perineum Tingkat kecemasan Kecemasan ringan Kecemasan sedang Sebelum Sesudah 4 0 11 3 Berdasarkan tabel analisis bivariat pengaruh pijat perineum pada ibu hamil trimester 3 terhadap tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diajarkan pijat perineum. Didapatkan data responden yang mengalami kecemasan ringan sebelum dilakukan pijat perineum sebanyak 4 responden dan setelah dilakukan pijat perineum menjadi 0 responden, sedangkan responden yang mengalami kecemasan sedang sebelum diajarkan pijat perineum sebanyak 11 responden dan setelah diajarkan pijat perineum menjadi sebanyak 3 responden. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan Uji Mc Nemar yaitu dengan membandingkan sebelum dan sesudah diajarkan pijat perineum. Pembahasan Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester 3 di Puskesmas Kota Semarang. Adapun karakteristik responden yang didapatkan dari penelitian Riwayat persalinan bermasalah terdapat 1 responden (5.6%), tidak bermasalah terdapat 16 responden (88.9%), perdarahan terdapat 1 responden (5.6%). Hasil dari penelitian terdapat 16 ibu tidak bermasalah dalam riwayat persalinannya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rifdiani (2016) yang menyatakan bahwa ada pengaruh riwayat perdarahan postpartum terhadap kejadian perdarahan postpartum dan merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan postpartum. Persalinan buruk pada persalinan sebelumnya merupakan keadaan yang perlu untuk diwaspadai. Riwayat persalinan dengan perdarahan postpartum sebelumnya memberikan trauma buruk pada organ reproduksi seorang perempuan, sehingga dengan demikian ibu trimester 3 yang memiliki riwayat persalinan bermasalah saat menjelang persalinan pasti memiliki tingkat kecemasan yang tinggi di bandingkan dengan ibu yang tidak memiliki riwayat persalinan yang bermasalah. Riwayat pendidikan terdapat ibu yang memiliki pendidikan SD sebanyak 5 responden (27.8%), SLTA 12 responden (66.7%), PT 1 responden (5.6%). Pendidikan berpengaruh terhadap kecemasan ibu menjelang persalinan. Di dalam penelitian terbanyak ibu berpendidikan SLTA sebanyak 12 responden, hasil penelitian menunjukan ibu yang sebelumnya memiliki kecemasan ringan menjadi tidak cemas dan ibu yang memiliki kecemasan sedang sebelumnya 11 responden berkurang menjadi 3 responden dan kecemasanya pun menurun kecemasan ringan. Menurut Hawari (2001) dalam Larasati (2012) mengemukakan bahwa status pendidikan yang kurang pada seseorang akan menyebabkan orang tersebut lebih mudah mengalami stres dibanding dengan mereka yang status pendidikan yang lebih tinggi atau baik. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Dengan demikian ibu yang memiliki pendidikan kurang pastinya akan mengalami tingkat stresor yang tinggi dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi hal ini dipengaruhi oleh kesiapan atau kemantapan ibu saat menjelang persalinan, ibu yang pengetahuannya luas atau baik akan lebih siap dibandingkan yang belum mengetahui atau tidak memiliki pengetahuan yang luas. Heny Prasetyorini 28

Pekerjaan IRT sebanyak 13 responden (72.2%), Pedagang 1 responden (5,6%), Karyawan Swasta 4 responden (22.2%). Bekerja dapat mengalihkan perasaan cemas bagi ibu hamil, karena bekerja adalah aktivitas menyita waktu dan ibu hamil akan fokus ke pekerjaannya. Ibu hamil yang bekerja dapat berinteraksi dengan masyarakat sehingga dapat menambah pengetahuan, selain itu bekerja dapat menambah penghasilan keluarga untuk mencukupi kebutuhan selama kehamilan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Astria (2009) yang menyatakan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kecemasan ibu hamil. Riwayat kehamilan yang Pertama sebanyak 10 responden (55.6%), kehamilan yang kedua sebanyak 8 responden (44.4%. Menurut Bobak (2005) mengungkapkan bahwa wanita nullipara secara aktif mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Seperti membaca buku, menghadiri kelas untuk orang tua dan berkomunikasi dengan wanita lain (ibu, saudara perempuan, teman, dan orang yang tidak dikenal), mereka akan mencari orang terbaik untuk memberi mereka nasihat, arahan, dan perawatan. Hasil penelitian ibu yang telah mendapatkan informasi atau arahan terkait dengan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum menjadi lebih percaya diri, ibu tidak takut lagi akan proses persalinan karena ibu merasa lebih siap dalam mempersiapkan dirinya dengan diajarkan pijat perineum sehingga ibu tidak merasa takut atau was was apabila terjadi robekan pada perineum, karena ibu akan merasa yakin bahwa ibu akan melahirkan dengan baik dan tidak mengalami robekan pada perineumnya. Usia dari hasil penelitian didapatkan usia ibu paling banyak <25 sebanyak 13 responden (72.2%), 25-35 sebanyak 3 responden (22.2%), >35 sebanyak 1 responden (5.6%). Secara psikologis pada ibu hamil yang berusia <20 tahun, mempunyai kesiapan mental yang masih sangat kurang, sehingga ketika ibu hamil tersebut akan menghadapi persalinan banyak masalah psikologis yang muncul, seperti yang paling sering adalah perasaan cemas dan ketakutan akan proses persalinannya (Manuaba, 2010). Wanita yang secara alami mengandung di usia tua yaitu usia 30 atau 40 sering terganggu dengan kekhawatiran terhadap risiko kesehatan yang bisa terjadi pada mereka sendiri atau pada bayinya. Ketakutan berlebihan yang dirasakan ibu hamil bisa menimbulkan tekanan batin dan kecemasan yang lebih tinggi. Kegelisahan wanita usia di atas 30 tahun selama mengandung sering dipicu rentetan informasi tentang faktor risiko yang dapat membahayakan bagi ibu dan bayi yang dikandungnya (Carolan, 2014). Di dalam hasil penelitian ibu memiliki usia reproduksi yang baik dan bukan merupakan ibu resiko tinggi karena usia ibu lebih dari 25 tahun dan kurang dari 35 tahun, hanya terdapat 1 responden yang usianya lebih dari 35. Berdasarkan hasil uji Mc Nemar bahwa Pengaruh pijat perineum pada ibu hamil trimester 3 terhadap tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat perineum. Didapatkan data responden yang mengalami kecemasan ringan sebelum diajarkan pijat perineum sebanyak 4 responden dan setelah diajarkan pijat perineum menjadi 0 responden. Sedangkan responden yang mengalami kecemasan sedang sebelum diajarkan pijat perineum sebanyak 11 responden dan setelah diajarkan pijat perineum menjadi sebanyak 3 responden. Dari hasil penelitian tampak bahwa Pijat perineum berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Hal ini disebabkan karena pijat perineum dapat meningkatkan endorphin sehingga ibu hamil mengalami ketenangan dan rileks sehingga perineum menjadi elastic (Aprilia, 2010 ). Pijat perineum merupakan salah satu mekanisme koping bagi ibu sehinggaibu berada dalam kenyamanan. Kondisi ini menyebabkan perineum menjadi elastis. Ditinjau dari segi psikologi pijat perineum menimbulkan perasaan senang dan nyaman sehingga dapat menurunkan kekhawatiran, ketakutan menghadapi persalinan serta dapat menurunkan nyeri. Heny Prasetyorini 29

Simpulan Dan Saran Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa sebagian besar ibu mempunyai riwayat persalinan yang tidak bermasalah, dengan tingkat pendidikan rata rata SLTA, untuk riwayat pekerjaan rata rata ibu rumah tangga, riwayat kehamilan mayoritas anak pertama, dan usia ibu mayoritas > 25 tahun. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pijat perineum pada ibu hamil trimester 3 terhadap tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat perineum. Rata rata responden yang awalnya mengalami kecemasan ringan sebanyak 4 setelah diajarkan pijat perineum menjadi tidak ada yang mengalami kecemasan, sedangkan responden yang awalnya mengalami kecemasan sedang sebanyak 11 responden dan setelah diajarkan pijat perineum menjadi 3 responden yang mengalami kecemasan sedang dan 8 responden tingkat kecemasannya menjadi kecemasan ringan. Dengan demikian bahwa pijat perineum berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Saran Peneliti menyarankan bagi fasilitas pelayanan kesehatan bahwa pijat perineum dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi pada ibu hamil trimester 3 dalam mengurangi tingkat kecemasan pada ibu hamil saat menjelang persalingan. Selain itu pijat perineum dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi dalam ilmu keperawatan maternitas terkait pengembangan penatalaksanaan keperawatan mandiri untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester 3 saat menjelang persalinan. Daftar Pustaka Aprilia, Y. 2010. Hipnosteri: Rileks, Nyaman Dan Nyaman Saat Hamil Dan Melahirkan. Jakarta.Gagas Media Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta.EGC Carolan, M. 2014. The Anxiety Facing Childbirth. Journalism & Media Communication diakses tanggal 8 Mei 2014 Gadysa, G. 2009. Persepsi Ibu Tentang Metode Message. http://luluvikar.wordpress.com/009/08 /26/persepsi-ibu-tentang metod massage. Hidayat.2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku I. Jakarta: Salemba Medika Indivara. 2009. Panduan Praktisi Senam Hamil. Jakarta:Rineka Cipta Larasati, Inka Putri. 2012. Pengaruh Keikutsertaan Senam Hamil Terhadap Kecemasan Primigravida Trimester Ketiga Dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Biometrika dan kependudukan Vol 1 PP 26-32 Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta. EGC Rifdiani, Izfa. 2015. Pengaruh Paritas BBL, Jarak Kehamilan dan Riwayat Perdarahan Terhadap Kejadian Perdarahan Postpartum. Jurnal Berkala Epidemiologi Vol 4 No 3. September, 2016 396 407 Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta. EGC Astria, Yonne, Irma nurbaeti, Catur Rosidati. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu hamil Trimester III Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Di Poliklinik Kebidanan dan kandungan Rumah Sakit X Jakarta. Majalah Keperawatan Vol 10 pp 38-48 Bobak, 2006. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta.EGC Heny Prasetyorini 30