PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun merupakan upaya perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara Indonesia; b. bahwa dalam upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) penduduk usia 7-15 tahun pada pendidikan dasar perlu didukung oleh tersedianya sumber daya pendidikan yang memadai dan berkeadilan, termasuk tersedianya anggaran pendidikan, sehingga semua anak dapat belajar dengan tenang tanpa terkendala oleh biaya pendidikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pendidikan Gratis pada Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Sumedang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3670); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3484); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3485); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembatan Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 18. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2005 Nomor 12 Seri D); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 5); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 7); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008); Memperhatikan : Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDIDIKAN GRATIS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN SUMEDANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sumedang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang. 3. Bupati adalah Bupati Sumedang. 4. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang. 5. Dewan Pendidikan adalah Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang. 6. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 7. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
8. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. 9. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. BAB II PENDIDIKAN DASAR GRATIS Pasal 2 (1) Untuk menjamin program wajib belajar, Pemerintah Daerah menyelenggarakan pendidikan dasar gratis di Kabupaten Sumedang. (2) Pendidikan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Sekolah Dasar (SD); b. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB); c. Madrasah Ibtidaiyah (MI); d. Sekolah Menengah Pertama (SMP); e. Sekolah menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB); dan f. Madrasah Tsanawiyah (MTs). (3) Sekolah Negeri dengan kategori Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), masih diperbolehkan memungut biaya dari orang tua peserta didik yang mampu dengan persetujuan Komite Sekolah. BAB III MAKSUD Pasal 3 (1) Pendidikan gratis dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi penduduk usia 7-15 tahun pada jenjang pendidikan dasar, sehingga para peserta didik dapat menyelesaikan pendidikannya sampai tuntas tanpa terkendala oleh faktor biaya pendidikan. (2) Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya pendidikan dasar yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan, dengan tidak memberikan beban biaya pendidikan kepada orang tua peserta didik. BAB IV SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA Bagian Kesatu Sumber Dana Pasal 4 Sumber dana untuk pelaksanaan pendidikan gratis di Kabupaten Sumedang berasal dari: a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah pusat; b. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah provinsi; c. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah kabupaten; d. Dana Penunjang Operasional; e. Bantuan sukarela yang tidak mengikat.
Pasal 5 Sumber-sumber pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan sumber-sumber tetap untuk pengelolaan pendidikan pada setiap satuan pendidikan, kecuali Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tidak memperoleh dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dan huruf d. Pasal 6 Bantuan yang bersifat sukarela sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, dikoordinasikan dan dikelola oleh Komite Sekolah untuk membiayai kegiatan yang tidak dianggarkan dalam mata anggaran pendidikan gratis. Bagian Kedua Penggunaan Dana Pasal 7 Dana Pendidikan Gratis dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Pasal 8 Dana bantuan biaya pendidikan gratis digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 9 Dana bantuan biaya pendidikan gratis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, apabila setelah digunakan untuk membiayai operasional sekolah ternyata masih tersisa, maka sisa tersebut disetor ke rekening kas umum daerah sebagai sisa lebih penggunaan anggaran, dan dianggarkan kembali pada tahun berikutnya. Pasal 10 Para peserta didik tidak boleh dipungut biaya apapun dan dalam bentuk apapun, kecuali peserta didik RSBI/SBI dan sumbangan bersifat sukarela yang dikoordinasikan oleh Komite Sekolah yang selanjutnya dimasukan dalam APBS. BAB V PENETAPAN JUMLAH SASARAN Bagian Kesatu Tingkat Sekolah Pasal 11 Penetapan jumlah sasaran penerima bantuan Pendidikan Gratis di sekolah ditentukan oleh sekolah dengan melibatkan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.
Pasal 12 Dalam menentukan jumlah sasaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, sekolah membentuk tim pendataan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah. Pasal 13 Tim Pendataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, melibatkan unsur Dewan Guru dan Komite Sekolah. Pasal 14 Penetapan jumlah sasaran penerima bantuan Pendidikan Gratis ditetapkan dengan Keputusan Bersama Kepala Sekolah dan Komite Sekolah. Bagian Kedua Tingkat Kabupaten Pasal 15 Penetapan jumlah sasaran penerima bantuan Pendidikan Gratis Tingkat Kabupaten ditentukan oleh Dinas Pendidikan berdasarkan data usulan dari sekolah. Pasal 16 Dinas Pendidikan melakukan validasi data usulan dari sekolah, kemudian ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan. BAB VI MEKANISME PENCAIRAN DANA Pasal 17 Dinas Pendidikan menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) sesuai data sasaran yang didanai dari APBD Kabupaten Sumedang Pasal 18 Data usulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. BAB VII PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 19 Pertanggungjawaban penggunaaan dana pendidikan gratis masuk dalam pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).
Pasal 20 Kepala sekolah wajib memberikan laporan pengunaan dana pendidikan gratis kepada Kepala Dinas Pendidikan setiap triwulan dan/atau sewaktu-waktu bila diperlukan. BAB VIII PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN Bagian Kesatu Pembinaan dan Pengawasan Pasal 21 Dinas Pendidikan wajib melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pendidikan gratis pada satuan pendidikan dasar baik negeri maupun swasta. Pasal 22 (1) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 meliputi pemberian pedoman, bimbingan, supervisi, monitoring, dan konsultasi. (2) Pemberian bimbingan, supervisi, monitoring, dan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu, baik secara menyeluruh kepada seluruh sekolah maupun kepada sekolah tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pasal 23 Komite Sekolah dan masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pendidikan gratis pada satuan pendidikan dasar yang menjadi tanggung jawabnya. Bagian Kedua Pemeriksaan Pasal 24 Pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sumedang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan tersendiri.
Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumedang. Ditetapkan di Sumedang pada tanggal 1 Juni 2009 BUPATI SUMEDANG, Diundangkan di Sumedang pada tanggal 1 Juni 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMEDANG, DON MURDONO ATJE ARIFIN ABDULLAH BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2009 NOMOR 64