PENGERTIAN TEKNOLOGI BLOCKCKHAIN DAN BAGAIMANA CARA KERJANYA Satria Sanggade satriasanggade@gmail.com Abstrak Blockchain adalah sistem pencatatan atau database yang tersebar luas di jaringan, atau disebut juga dengan istilah distributed ledger. Intinya, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri. Jadi akan lebih susah untuk men-hack sistem ratusan atau ribuan komputer, dan kemungkinannya kecil untuk semua komputer itu mengalami gangguan di waktu yang sama. Kata Kunci:catatan online,transaksi online,visa,mastercard Pendahuluan Sebagian besar dunia teknologi cryptocurrency seperti Bitcoin mengandalkan bentuk database dengan keunggulan mampu melacak volume transaksi yang besar dan aman. Teknologi yang digunakan banyak mata uang digital itu adalah Blockchain. Seiring dengan perkembangan jagat digital, cryptocurreny di masa depan telah menjadi proposisi yang semakin menarik di pasar dan mungkin tidak memiliki infrastruktur perbankan tradisional. Beberapa negara berkembang di dunia bahkan telah menerapkan mata uang nasional berbasis Blockchain, seperti Bitcoin, dan teknologinya juga digunakan oleh beberapa proyek amal besar untuk membantu mereka yang tidak memiliki rekening bank. Pembahasan Cara kerja blockchain Secara garis besar teknologi blockchain mendistribusikan general ledger ke jaringan komputer dan melakukan verifikasi transaksi.
Distribusikan buku besar ke komputer Sistem keuangan konvensional melakukan pencatatan transaksi dalam general ledger atau buku besar. Apa sih kegunaan buku besar ini? Untuk menjamin transaksi uang tercatat dengan benar. Nah, platform pembayaran digital seperti PayPal selama ini berperan sebagai perantara untuk mencatat transaksi. Sebab, PayPal melibatkan berbagai institusi keuangan. Buku besar tersebut menjadi rujukan banyak pihak. Bahayanya, jika ada hacker yang berhasil masuk, isi dari buku besar ini bisa saja diutak-atik. Teknologi blockchain memberikan solusi dengan menghilangkan perantara yang ternyata mengundang risiko itu. Caranya, dengan mendistribusikan buku besar ke jaringan komputer. Verifikasi transaksi Setiap komputer dengan memiliki buku besar tersebut mengumumkan semua transaksi yang tercatat. Kemudian, transaksi yang sudah melalui proses verifikasi, dimasukkan dalam blok-blok terenskripsi. Selanjutnya, blok-blok tersebut dipasangi 'rantai' secara permanen dengan transaksi yang terjadi sebelum dan sesudahnya. Transaksi pun bisa dinyatakan selesai. Oleh karena itu, teknologi ini disebut blockchain. Dampak blockchain Industri finansial menjadi yang pertama merasakan dampak mata uang digital atau cryptocurrency serta teknologi blockchain. Sebab, industri finansial memang berperan menjadi perantara setiap transaksi keuangan. Jika blockchain bisa menghilangkan fungsi perantara tersebut, maka pendapatan industri finansial akan tergerus. Oleh karena itu, bank-bank sentral dunia berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan mengenai blockchain. Amerika Serikat, Eropa Barat, dan Australia memang telah mengakui cryptocurrency secara hukum. Namun, tak demikian halnya dengan Singapura dan Thailand. Bahkan, Indonesia belum menyatakan sikap resminya. 9. Manfaat Teknologi Blockchain 1. Disintermediasi Dua pihak dapat melakukan pertukaran tanpa pengawasan atau intermediasi dari pihak ketiga, sangat mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko counterparty (pihak ketiga
atau peserta, baik bank atau pelanggan, dengan siapa transaksi keuangan dibuat, atau pihak-pihak yang melakukan transaksi keuangan). 2. Para penggunanya diberi kuasa Para penggunanya memegang kendali atas semua informasi dan transaksi mereka. 3. Data yang berkualitas tinggi Data Blockchain secara lengkap, konsisten, tepat waktu, akurat, dan tersedia secara luas. 4. Daya tahan, kehandalan, dan panjang umur Karena adanya jaringan desentralisasi, blockchain tidak memiliki titik pusat kegagalan dan lebih mampu menahan segala serangan berbahaya. 5. Proses yang berintegritas Pengguna dapat mempercayai bahwa transaksi akan dilaksanakan sama persis seperti perintah protokol dan menghilangkan kebutuhan untuk pihak ketiga. 6. Transparan dan immutabilitas Perubahan pada blockchains publik dapat dilihat secara terbuka oleh semua pihak yang menciptakan transparansi, dan semua transaksi yang tidak dapat berubah, yang berarti mereka tidak dapat diubah atau dihapus. 7. Mempermudah ekosistem Dengan semua transaksi yang ditambahkan ke Ledger umum tunggal/single publik ledger, mengurangi kekacauan dan komplikasi dari beberapa buku besar/ledger. 8. Transaksi yang lebih cepat Transaksi antar bank berpotensi dapat memakan waktu hingga beberapa hari untuk kliring dan penyelesaian akhir, khususnya di luar jam kerja. Namun transaksi Blockchain dapat mengurangi waktu transaksi dalam hitungan menit dan diproses selama 24/7. 9. Biaya transaksi yang lebih rendah Dengan menghilangkan perantara pihak ketiga dan biaya overhead untuk bertukar aset, blockchain memiliki potensi untuk mengurangi biaya transaksi.
7. tantangan teknologi blockchain 1. Teknologi yang baru lahir Mengatasi masalah tantangan seperti kecepatan transaksi, proses verifikasi, dan batas data akan sangat penting dalam membuat blockchain yang dapat diterapkan secara luas. 2. Status peraturan belum pasti Karena mata uang modern yang selalu diciptakan dan diatur oleh pemerintah nasional, blockchain dan Bitcoin menghadapi rintangan pada masalah adopsi/penerapan oleh lembaga keuangan yang sudah ada jika statusnya peraturan pemerintah belum ditetapkan. 3. Memakan energi yang besar Para penambang Bitcoin di jaringan blockchain ini sedang mencoba 450 ribu triliun solusi per detik dalam upaya untuk memvalidasi transaksi, menggunakan sejumlah besar daya komputer. 4. Kontrol, keamanan, dan privasi Selain adanya sebuah solusi, termasuk blockchain private atau permissioned dan enkripsi yang kuat, masih ada kekhawatiran keamanan cyber yang perlu diatasi sebelum masyarakat umum mempercayakan data pribadi mereka pada solusi blockchain. 5. Masalah integrasi Aplikasi Blockchain menawarkan solusi yang memerlukan perubahan secara signifikan atau penggantian lengkap pada sistem yang ada. Dalam rangka untuk membuat perubahan, perusahaan harus menyusun strategi transisi. 6. Penerapan secara kultural Blockchain merupakan pergeseran lengkap untuk jaringan desentralisasi yang membutuhkan buy-in pengguna dan operator. 7. Biaya Blockchain menawarkan penghematan yang luar biasa pada masalah biaya transaksi dan waktu namun biaya pada modal awal yang tinggi bisa menjadi penghalang.
Penutup teknologi blockchain pada dasarnya adalah sebuah transkrip digital yang dibuat untuk menghindari penipuan, namun di saat bersamaan memungkinkan akses bagi pihak ketiga sesuai keperluannya. Teknologi yang masih tergolong sangat muda ini memang belum diterapkan di seluruh bidang dan berbagai percobaan seputarnya terus dilakukan oleh banyak perusahaan. Tetapi saya percaya di masa depan, teknologi blockchain akan mengubah cara kerja sistem secara menyeluruh, di bidang keuangan dan juga seluruh sektor industri. Sistem ini dipercaya efektif untuk mendorong terwujudnya transparansi, keamanan dan keakuratan data transaksi. Referensi andriyo.com duniafintech.com ekrut.com triv.co.id fintech.id Biografi Nama lengkap saya Satria Sanggade yang akrab di panggil satria,kesibukan sehari hari saya bekerja disala satu perusahaan swasta di daerah Kab.Tangerang,selain sibuk bekerja saya juga sedang kuliah di sala satu perguruan ilmu komputer di Tangerang dengan jurusan tekhnik informatika.