KEBIJAKAN PENGAWASAN 2019 PERATURAN INSPEKTUR UTAMA NOMOR : IU/01/SETJEN DAN BK DPR-RI/IRTAMA/XI/2018 INSPEKTORAT UTAMA. Drs Setyanta Nugraha, M.

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

Sosialisasi Wewenang dan Tugas, serta Website Inspektorat Utama 24 Maret 2017

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1075/SEKJEN/2015 TENTANG

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

DPR menjadi parlemen moden. Sistem Pendukung

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Tugas. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Irtama

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

REPUBLIK INDONESIA TENTANG REPUBLIK INDONESIA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

HASIL PENGAWASAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES INSPEKTUR JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES RI

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2016

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

DUKUNGAN PERAN INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

PENGAWASAN INTERNAL INSPEKTORAT UTAMA SETJEN DPR RI

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang pentingnya penelitian dilakukan. Bab ini meliputi

KEBIJAKAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN PENYAMPAIAN LHKPN/LHKASN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

PERATURAN BUPATI OGAN HOMERING ULU TIMUR NOMOR S TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEBIJAKAN 2019 PERATURAN INSPEKTUR UTAMA NOMOR : IU/01/SETJEN DAN BK DPR-RI/IRTAMA/XI/2018 INSPEKTORAT UTAMA Drs Setyanta Nugraha, M.M

DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman Kendali Mutu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pesekjen DPR RI Nomor : 01A/PER-SEKJEN/2010 tentang Pedoman Pengawasan Pesekjen DPR RI Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 Pesekjen DPR RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kode Etik Auditor Pesekjen DPR RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan Pesekjen DPR RI Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengendalian Gratifikasi Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1486/SEKJEN/2017 tentang Pembentukan Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 816/SEKJEN/2018 tentang Penetapan Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter)

BAB I KETENTUAN UMUM suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian apakah pelaksanaan pekerjaan/kegiatan telah dilakukan sesuai dengan rencana semula. Kegiatan pengawasan pada dasarnya membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya berupa asistensi, sosialisasi dan konsultansi terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik Sekretaris Jenderal dan Kepala Badan Keahlian DPR RI merupakan aparatur pemerintah yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Inspektorat Utama merupakan unsur pengawasan intern di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Pengawasan di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin tata kelola pemerintahan yang baik di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Auditi adalah orang atau instansi pemerintah yang diaudit oleh Auditor. keputusan di bidang pengawasan yang diambil oleh manajemen dan dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh anggota organisasi APIP dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya. Pimpinan lembaga yang dimaksud dalam konteks kewenangan dalam pengelolaan keuangan negara di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI adalah Sekretaris Jenderal.

BAB II TUJUAN Meningkatnya ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI; Meningkatnya efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dan Badan Kehormatan DPR RI; Meningkatnya tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI; Mengawasi perilaku menyimpang (disfunctional behavior) aparat Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI melalui pengawasan dan penyelidikan (investigation).

BAB III MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN AUDITI (1) Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap triwulan terhadap kegiatan auditi. (2) Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di unit kerja sesuai dengan yang direncanakan output dan penyerapan anggarannya. (3) Penugasan monitoring dan evaluasi dilakukan setelah triwulan yang bersangkutan berakhir. (4) Laporan hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada auditi paling lambat 15 hari sejak penugasan. (5) Rekomendasi diarahkan pada pencapaian target output sesuai dengan yang direncanakan dan penyerapan anggarannya minimal 90% sampai akhir tahun anggaran.

BAB IV TINDAK LANJUT HASIL Pimpinan Auditi wajib melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh pengawas eksternal maupun internal. Tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selambatlambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah tanggal diterimanya Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Inspektorat Utama melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan dan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh Pimpinan Auditi. Apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak diterimanya LHP, Auditi tidak melaksanakan rekomendasi tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh pengawas eksternal maupun internal, maka Inspektur Utama menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam hal Pimpinan Dewan dan/atau Sekretaris Jenderal meminta untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu, Inspektorat Utama membentuk tim dengan anggota terbatas dan selektif untuk menyelesaikan masalah.

INSPEKTORAT UTAMA Kegiatan Pengawasan KEGIATAN AUDIT 1. Audit Kinerja 2. Audit Keuangan 3. Audit Dengan Tujuan Tertentu 1.Evaluasi SAKIP 2.Evaluasi Renstra 1.Pendampingan Auditi 2.Sosialisasi 3.Asistensi EVALUASI LAINNYA 4. Konsultansi 5. Pengawal RB 6. Penegak Integritas REVIU 1.Reviu RKA DPR 2.Reviu LK DPR 3.Reviu Lelang Pra-DIPA 4.Reviu Revisi Anggaran PEMANTAUAN 5.Reviu Penghematan 6.Reviu LK BMN 7.Reviu LKj 1.Pemantauan TLHP BPK 2.Pemantauan TPKN 3.Pemantauan Hasil Pengawasan Intern 4.Pemantauan disiplin Pegawai 5.Pemantauan Penghapusan Aset 6.Pengelolaan LHKASN 7.Pengelolaan LHKPN

SASARAN Penyusunan Program dan Anggaran Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia; Pengadaan Barang/Jasa; Perjalanan Dinas; Pengadministrasian atau penatausahaan aset dan barang persediaan; Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN); Penyusunan Laporan Keuangan DPR RI; Tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan eksternal dan internal; Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI); Peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi; Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

INSPEKTORAT UTAMA Penguatan Tata Kelola Pengawasan Penguatan Kompetensi SDM Ittama dan Pemberdayaan SPI Pengawalan Kebijakan Strategis Setjen dan BKD Meningkatkan Nilai Reformasi Birokrasi Mendorong terwujudnya Good Governance & Clean Governance 1 2 3 4 5 Prioritas Pengawasan 2019

ASPEK Auditor yang berkualifikasi dan ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya setiap tahun dengan berbagai pelatihan yang mendukung. Pembaharuan Regulasi di Bidang Pengawasan secara periodik. Peran Inspektorat Utama yang independen. Transparansi mekanisme pelaksanaan pengawasan melalui teknologi informasi yang mudah diakses oleh Pimpinan APIP dan Auditi (SIMAWAS). Adanya Action Plan dan Cash Planning per-bulan. Penilaian Kinerja yang berfungsi sebagai solusi pada setiap masalah unit kerja.