BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 1 TAHUN 2013

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2015 T E N T A N G

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B U P A T I S R A G E N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 6 TAHUN 2014

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA. BAB I KETENTUAN UMUM.

WALIKOTA PARIAMAN PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 5 TAHUN 2011

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 8

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SELUMA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELUMA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 01 TAHUN 2010

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 2 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

SALINAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyederhanaan urusan pelayanan perizinan kepada masyarakat diperlukan penyesuaian nomenklatur serta uraian tugas dan fungsi pada susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu khususnya Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016 Tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 3); 10. Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor 56); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor 56), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf d diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri atas:

- 3 - a. Sekretariat terdiri dari 2 (dua) subbagian yaitu: 1. Subbagian Umum dan Keuangan; dan 2. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program. b. Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Promosi Penanaman Modal terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu: 1. Seksi Perencanaan Penanaman Modal; 2. Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal; dan 3. Seksi Promosi Penanaman Modal. c. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Sistem Informasi terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu: 1. Seksi Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal; 2. Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal; dan 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Penanaman Modal. d. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu: 1. Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I; 2. Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II; dan 3. Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III. e. Bidang Pengaduan, Kebijakan, dan Pelaporan Layanan terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu: 1. Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan; 2. Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan; dan 3. Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 2. Ketentuan Pasal 33 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 33 Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan Non Perizinan I, II dan III. 3. Ketentuan Pasal 34 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 34 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa, memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan,

- 4 - menvalidasi, mengevaluasi, memimpin, pelaporan, mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan nonperizinan I; b. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa, memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan, menvalidasi, mengevaluasi, memimpin, pelaporan, mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan nonperizinan II; c. melaksanakan, merencanakan, mengolah, memeriksa, memverifikasi, mengidentifikasi, mengkoordinasikan, menvalidasi, mengevaluasi, memimpin, pelaporan, mengadministrasi pelayanan, menerbitkan perizinan dan nonperizinan III; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya. 4. Judul Bagian Kedua pada BAB VI diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Bagian Kedua Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I 5. Ketentuan Pasal 35 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 35 Perizinan I berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. (2) Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I dipimpin oleh Kepala Seksi. 6. Ketentuan Pasal 36 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 36 Perizinan I, mempunyai tugas membantu bidang dalam rangka melaksanakan sebagian tugas dari bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan, yang berkenaan dengan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I mempunyai uraian tugas pekerjaan: a. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; b. merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan

- 5 - dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; c. mengelola penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; d. memeriksa dokumen/ berkas penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; e. memverifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; f. mengidentifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; g. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; h. menvalidasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; i. membuat konsep penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; j. menyusun dan mengevaluasi laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan Bidang penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; k. mengadministrasi pelayanan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan, bidang

- 6 - kesatuan bangsa dan politik, serta bidang lingkungan hidup; dan l. Menerbitkan dokumen layanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal, bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, bidang perhubungan dan bidang kesatuan bangsa & politik. 7. Judul Bagian Ketiga pada BAB VI diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Bagian Ketiga Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II 8. Ketentuan Pasal 37 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 37 Perizinan II berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. (2) Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II dipimpin oleh Kepala Seksi. 9. Ketentuan Pasal 38 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 38 Perizinan II, mempunyai tugas membantu bidang dalam rangka melaksanakan sebagian tugas dari bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan, yang berkenaan dengan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II mempunyai uraian tugas pekerjaan: a. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; b. merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; c. mengelola penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan transmigrasi,

- 7 - bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; d. memeriksa dokumen/ berkas penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; e. memverifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; f. mengidentifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; g. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga kerja dan dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; h. menvalidasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan tenaga kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; i. membuat konsep penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan tenaga kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; j. menyusun dan mengevaluasi laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan Bidang tenaga kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; k. mengadministrasi pelayanan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang tenaga

- 8 - kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan l. menerbitkan dokumen layanan perizinan dan non perizinan bidang tenaga kerja dan transmigrasi, bidang koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, bidang tanaman pangan holtikultura dan perternakan, bidang kelautan dan perikanan dan bidang Pendidikan dan Kebudayaan. 10. Judul Bagian Keempat pada BAB VI diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Bagian Keempat Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III 11. Ketentuan Pasal 39 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 39 Perizinan III berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. (2) Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III dipimpin oleh Kepala Seksi. 12. Ketentuan Pasal 40 diubah yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 40 Perizinan III, mempunyai tugas membantu bidang dalam rangka melaksanakan sebagian tugas dari bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan, yang berkenaan dengan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III mempunyai uraian tugas pekerjaan: a. melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang b. merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang c. mengelola penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang

- 9 - ekonomi dan bidang sosial; d. memeriksa dokumen/ berkas penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial; e. memverifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang f. mengidentifikasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang g. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang h. menvalidasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial; i. membuat konsep penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang j. menyusun dan mengevaluasi laporan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan Bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial; k. mengadministrasi pelayanan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial; dan l. menerbitkan dokumen layanan perizinan dan non perizinan bidang perkebunan, bidang pariwisata, kepemudaan dan olah raga, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial. 13. Ketentuan Pasal 56 diubah, sehingga Pasal 56 berbunyi sebagai berikut: Pasal 56 Pengisian jabatan pada unit organisasi yang mengalami perubahan/penyesuaian berdasarkan Peraturan Bupati ini untuk pertama kalinya dilakukan pada awal Tahun 2018.

- 10-14. Ketentuan lampiran diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2018. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ditetapkan di Kuala Tungkal Pada tanggal 20 Desember 2017 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, ttd SAFRIAL Diundangkan di Kuala Tungkal pada tanggal 20 Desember 201731 Mei 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, ttd AMBOK TUO BERITA DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2017 NOMOR 51

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 20I7 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBBAGIAN UMUM DAN KEUANGAN SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PROGRAM BIDANG PERENCANAAN, PENGEMBANGAN IKLIM DAN PROMOSI PENANAMAN MODAL BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DAN SISTEM INFORMASI BIDANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN PELAPORAN LAYANAN PERENCANAAN PENANAMAN MODAL PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN I PENGADUAN DAN INFORMASI LAYANAN PENGEMBANGAN IKLIM PENANAMAN MODAL PEMBINAAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN II KEBIJAKAN DAN PENYULUHAN LAYANAN PROMOSI PENANAMAN MODAL PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN III PELAPORAN DAN PENINGKATAN LAYANAN UPTD BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, ttd SAFRIAL