BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fadlul Fahmi Ahlul Hifdji, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi yaitu bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan berbagai keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arin Rukniyati Anas, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan agar siswa terampil menyimak, terampil berbicara, terampil

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5)

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Riama N Sihombing, 2013

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. memprihatinkan. Guru dengan lancarnya menerangkan berbagai macam teori,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman yang modern ini kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang wajib dilaksanakan dari jenjang sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menyunting memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Supraini Rezkita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak (listening

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memerankan bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia karena

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, pengajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ema Rosalita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia sangatlah beragam. Keberagaman masalah tersebut bahkan terjadi hampir di berbagai jenjang pendidikan, baik itu di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK), bahkan hingga tingkat perguruan tinggi. Keadaan ini dirasa sangat wajar, karena bahasa memiliki kaitan yang sangat erat dengan kehidupan manusia sebagai makhluk berbahasa yang dinamis, menjadikan masalah yang timbul di setiap pembahasan selalu berkembang dari masa ke masa. Permasalahan yang ditemukan di dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya tidak pernah luput dari empat aspek keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Terlepas dari empat keterampilan tersebut, peneliti mencoba mengerucutkan pembahasan penelitian ini pada aspek keterampilan menulis tingkat SMP sebagai bahan kajian yang akan diteliti. Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti di SMP Daarut Tauhiid Boarding School kelas VII-F menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan dalam tulisan. Hal tersebut terjadi karena rendahnya konsep kebahasaan siswa serta rendahnya pengalaman yang dapat dijadikan ide/gagasan siswa di dalam tulisannya. Kesulitan siswa dalam penggunaan EYD (ejaan yang disempurnakan) dan menyusun kalimat efektif siswa

2 disebabkan karena rendahnya budaya menulis yang diterapkan oleh guru di kelas VII- F SMP Daarut Tauhiid Boarding School. Itulah beberapa faktor yang menjadikan siswa gagap dalam menuangkan pikiran mereka ke dalam tulisan. Permasalahan yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran menulis umumnya sering terjadi. Terlebih lagi, keterampilan menulis adalah keterampilan yang dapat dilakukan manakala keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara. Kesulitan yang sering dialami siswa umumnya pada aspek pengembangan ide ke dalam tulisan, penggunaan EYD, serta penggunaan kalimat efektif. Hal tersebut umumnya sering terjadi pada kegiatan pembelajaran menulis. Nurgianto (1988, hlm. 27) mengungkapkan Bila dibandingkan dari tiga aspek keterampilan berbahasa yang lain kegiatan menulis memang lebih sulit untuk dikuasai, oleh penutur bahasa asli yang bersangkutan sekalipun. Setelah mengetahui hal tersebut, pendidik seharusnya lebih serius untuk menangani permasalahan pada pembelajaran menulis. Meskipun permasalahan di dalam pembelajaran menulis sering dijumpai, bukan berarti ia luput dari perhatian, karena menulis merupakan aspek yang sangat penting utuk diperhatikan, karena tingkat kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kuantitas dan kualitas bahan bacaan yang dihasilkan oleh penulis/pengarangnya, dan juga dari tinggi rendahnya minat baca siswa, mahasiswa, dan cendikiawan bangsa tersebut (Tarigan 2008, hlm.11). Setiap permasalahan yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia sudah sepatutnya membutuhkan penanganan yang serius. Karena keberagaman tiap masalah membutuhkan solusi yang berbeda. Seperti halnya masalah yang dibahas peneliti dalam meperbaiki permasalahan menulis siswa kelas

3 VII-F SMP Daarut Tauhiid Boarding School yang pasti membutuhkan penanganan yang berbeda dengan yang terjadi di sekolah lain. Peneliti mencoba melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang ada pada kegiatan pembelajaran menulis siswa SMP Daarut Tauhiid Boarding School. Peneliti menggunakan metode karyawisata yang diaplikasikan pada pembelajaran menulis teks observasi. Hal ini diyakini mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di dalam pembelajaran menulis siswa SMP Daarut Tauhiid Boarding School kelas VII-F. Faktor yang mendasari peneliti tertarik melakukan perbaikan menggunakan metode karyawisata, karena adanya keseragaman antara materi ajar menulis teks observasi dengan kegiatan inti yang terdapat di dalam metode karyawisata. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata juga lebih memberikan pengalaman langsung, dan menumbuhkan kebermaknaan tersendiri dalam belajar, sehingga peneliti meyakini siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan yang akan dituliskan. Metode karyawisata yang peneliti aplikasikan lebih sederhana dibandingkan kegiatan karyawisata pada umumnya, karena kegiatan karyawisata yang dilakukan peneliti lebih kepada pemanfaatkan lingkungan sekitar sekolah, seperti ruangan kelas, taman sekolah, halaman sekolah, dan toilet sekolah. Pada umumnya, karyawisata sering dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang terkenal, bersejarah dan memiliki nilai trend tersendiri. Namun peneliti meyakini, bahwa karyawisata yang diaplikasikannya pada lingkungan sekitar sekolah pun tidak mengurangi makna inti dari kegiatan karyawisata tersebut.

4 Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, belum ada penelitian yang membahas tentang pembelajaran menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata. Karena teks observasi merupakan salah satu teks yang terdapat di kurikulum 2013 dan baru diterapkan pada 2 tahun terakhir di sekolah yang ada di kota-kota besar. Adapaun metode karyawisata telah banyak digunakan pada penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Wati Herawati (2008) yang berjudul Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi. (Penelitian Eksperimen Semu Siswa Kelas X SMA Negri 9 Bandung, Tahun Ajaran 2008-2009). Beberapa poin yang dipaparkan peneliti menjadi latar belakang peneliti di dalam melakukan penelitiannya. Berangkat dari keadaan tersebut, maka peneliti merancang judul penelitian ini menjadi MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII-F SMP Daarut Tauhiid Bandung Tahun Ajaran 2014/2015). Peneliti berharap dengan dilakukannya penelitian ini mampu memberikan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ada pada kegiatan pembelajaran menulis di SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran menulist teks observasi, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut. 1. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk diperhatikan

5 2. Kesulitan yang dialami siswa dalam menuangkan gagasan pada pembelajaran menulis memerlukan penanganan khusus 3. Suasana yang dibangun pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung harus didesain menarik, efektif, dan menyenangkan agar tercipta kegiatan pembelajaran yang ideal 4. Guru memerlukan solusi yang tepat untuk menangani masalah yang terdapat pada pembelajaran menulis. C. Batasan Masalah Masalah yang diangkat pada penelitian ini tentu berkaitan dengan berbagai macam aspek, oleh Karena itu peneliti membatasi masalah sebagai berikut. 1. Memberikan solusi terhadap masalah yang ditemukan dalam pembelajaran menulis 2. Memberikan penanganan terhadap siswa yang memiliki kesulitan dalam menuangkan ide, kesulitan menyusun kalimat yang efektif, serta kesulitan dalam penggunaan EYD 3. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik, efektif, dan menyenangkan melalui metode karyawisata yang dikembangkan. D. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pokok-pokok masalah yang terkandung di dalam batasan masalah, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata tiap siklusnya? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata tiap siklusnya?

6 5. Perbaikan apa yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata tiap siklusnya? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah. 1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata 2. Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis teks observasi sebelum dan setelah dilakukannya kegiatan penelitian dengan menggunakan metode karyawisata 3. Mendeskripsikan solusi yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks observasi. F. Manfaat Penelitian aspek. 1. Manfaat Teoretis Berikut adalah manfaat penelitian yang dikelompokkan menjadi beberapa Secara teoretis peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi referensi yang dapat membantu praktisi pendidikan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. 2. Manfaat Praktis a. Guru

7 Hasil penelitian ini dirasa dapat membantu pendidik terutama pendidik yang menemukan permasalahan serupa dengan apa yang telah dibahas pada penelitian ini. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian, solusi, inspirasi dan juga referensi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya yang berkaitan dengan keterampilan menulis. b. Siswa Kegiatan pembelajaran menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata pada mata pelajaran bahasa Indonesia diyakini mampu menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan jiwa kepedulian siswa terhadap keadaan sekitar, karena pembelajaran menulis teks observasi dengan menggunakan metode karyawisata yang dilakukan bersifat kontekstual sehingga siswa yang hendak menulis teks menjadi lebih peka terhadap permasalahan yang ada. Hal tersebut yang diyakini mampu menjadi solusi bagi siswa yang gagap menuangkan ide dalam tulisannya. c. Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bagian dari referensi yang bermanfaat bagi pembaca dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada mata pelejaran bahasa Indonesia di sekolah khusunya yang berkaitan dengan keterampilan menulis. d. Peneliti Kebermanfaatan penelitian ini bagi peneliti dirasa sangat beragam, karena dengan adanya kegiatan penelitian ini peneliti dituntut mampu menyelesaikan sebuah permasalahan yang terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut tentu

8 berkaitan dengan berbagai macam aspek, terutama dalam memilih metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran-pembelajaran tertentu.