BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah PT. Indah Kiat Pulp and Paper (PT. IKPP) Mills Tangerang dan penduduk RT 005/002 Kampung Baru Selatan, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang. Lokasi dipilih karena yang berdiri sejak tahun 1976 ini telah memberikan dampak, baik yang positif maupun yang negatif, terhadap masyarakat di sekitarnya yaitu penduduk RT 005/002 Kampung Baru Selatan. Hingga saat ini hubungan antara PT. IKPP Mills Tangerang masih terjalin baik dengan masyarakat di sekitarnya tersebut, sehingga lokasi ini dianggap representatif untuk mempelajari persepsi masyarakat sekitar terhadap aktivitas PT. IKPP Mills Tangerang dan hubungan masyarakat dengan di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan Mei 2009 sampai dengan awal bulan Juli 2009. 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat sekitar terhadap aktivitas, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Oleh karena itu, metode utama yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan metode kualitatif sebagai penunjang metode utama. Data utama yang akan dihasilkan dari penelitian ini berupa data kuantitatif, dengan didukung oleh data kualitatif. Pendekatan kuantitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei, yaitu dengan menggunakan kuesioner, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis (Prasetyo dan Jannah, 2005). Pertanyaan dalam kuesioner tersebut terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan setengah terbuka. Pertanyaan tertutup digunakan untuk menghindari kesalahan persepsi antara jawaban yang diinginkan peneliti dengan jawaban yang diberikan responden,
32 sedangkan pertanyaan setengah terbuka digunakan untuk memberikan pilihan alternatif jawaban lain kepada responden apabila jawaban yang diinginkan responden tidak terdapat dalam pilihan yang ada. Adapun data kualitatif digunakan untuk menggali informasi lebih dalam dan untuk menunjang dalam menginterpretasi data kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini didapatkan dengan mendalam kepada responden dan informan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, sehingga dapat memberikan makna pada tabel-tabel yang akan disajikan. 3.3 Penentuan Responden dan Informan Penelitian Unit analisis yang dipilih dalam penelitian ini adalah individu. Responden yang dipilih merupakan penduduk yang telah berusia 17 tahun dan/atau 17 tahun ke atas di daerah yang berbatasan dengan PT. Indah Kiat Pulp and Paper (PT. IKPP) Mills Tangerang serta merasakan dampak yang ditimbulkan oleh yaitu RT 005/002 Kampung Baru Selatan, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Adapun populasi penelitian ini berjumlah 434 orang. Besaran sampel yang digunakan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dengan nilai kritis (e) sebesar 15 persen adalah 40 orang. Cara perhitungannya adalah: n 40 orang dimana, n = besaran sampel N = besaran populasi e = nilai kritis atau batas ketelitian yang ditentukan.
33 Penggunaan nilai kritis sebesar 15 persen ini disebabkan penduduk di lokasi penelitian didominasi oleh pendatang yang baru pindah ke lokasi dan kurang mengetahui mengenai lingkungan mereka sendiri. Sebagian besar rumah yang terdapat di lokasi penelitian merupakan rumah kontrakan atau rumah yang dijual oleh penduduk asli kepada para pendatang, sehingga sulit untuk menemukan responden yang mengetahui mengenai lingkungannya sendiri. Penelitian ini memerlukan data kualitatif dari masyarakat dan PT. IKPP Mills Tangerang. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan informan dari masyarakat sekitar dan pihak manajemen PT. IKPP Mills Tangerang. Informan yang berasal dari masyarakat sekitar dipilih dengan menggunakan prinsip snowball sampling (bola salju), sedangkan informan dari dipilih secara puposive (sengaja). Informan dalam penelitian ini terdiri dari pihak manajemen PT. IKPP Mills Tangerang, tokoh masyarakat setempat, aparatur desa yaitu ketua RT, dan anggota masyarakat yang dinilai lebih mengetahui lingkungannya. 3.4 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, data primer juga didapatkan dengan mei sejumlah informan dengan menggunakan panduan pertanyaan untuk mendukung data hasil survei. Data sekunder didapatkan dari analisis dokumen-dokumen dan pustaka yang berasal dari berbagai sumber yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Sumber-sumber tersebut antara lain dokumen kelurahan dan dokumen. Tabel 2 memuat data-data yang diperlukan dalam penelitian dan metode pengumpulannya.
34 Tabel 2. Data yang Diperlukan dalam Penelitian dan Metode Pengumpulan Data No. Data yang Dikumpulkan Sumber Data Metode Pengumpulan 1. Data monografi Kampung Baru Data monografi Dokumen kelurahan Selatan, Kelurahan Pakulonan 2. PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tangerang Profil Dokumen 3. Tingkat kesejahteraan Responden Kuesioner dan 4. Karakteristik sosial ekonomi Responden Kuesioner dan 5. Karakteristik komunikasi masyarakat sekitar terhadap komunikasi (keterdedahan dan ekspektasi masyarakat sekitar terhadap ) Responden Kuesioner dan 6. Dampak aktivitas yang dirasakan oleh masyarakat (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup) Responden Kuesioner dan 7. Keterlibatan kelompok Responden Kuesioner dan 8. Jarak tempat tinggal responden Responden Kuesioner 9. Pola komunikasi Perusahaan Wawancara terstruktur dan dokumen 10. Kegiatan tanggung jawab sosial 11. 1. Persepsi terhadap mesin, bahan baku, dan peralatan yang digunakan 2. Persepsi terhadap situasi tenaga kerja 3. Persepsi terhadap proses produksi 4. Persepsi terhadap limbah yang dihasilkan 5. Persepsi terhadap dampak keberadaan (sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup) Perusahaan Responden Wawancara terstruktur dan dokumen Kuesioner dan
35 3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data Data hasil kuesioner terhadap responden kepala keluarga akan diolah dengan menggunakan program Statistical Program for Social Sciences (SPSS version 16.0). Data tersebut ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data juga dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan uji Kai Kuadrat (X²). Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur korelasi antar dua variabel yang memiliki tingkat pengukuran ordinal-ordinal, sedangkan uji Kai Kuadrat digunakan untuk mengukur korelasi antar dua variabel yang memiliki tingkat pengukuran nominal-ordinal. Data dari informan akan diinterpretasikan langsung untuk memberikan makna pada data hasil analisis statistik yang telah didapatkan. Adapun kriteria pengujian pada uji Rank Spearman adalah H0 gagal ditolak jika P value > 0,05 dan H0 ditolak jika P value < 0,05 (Priyatno, 2008). Kriteria pengujian pada uji Kai Kuadrat adalah H0 ditolak apabila nilai X² hitung > X² tabel dan H0 gagal ditolak apabila nilai X² hitung < X² tabel (Priyatno, 2008). Sugiyono (2007) sebagaimana dikutip oleh Priyatno (2008) memberikan pedoman untuk menginterpretasi koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi tersebut dibagi menjadi sangat lemah (0,00-0,199), lemah (0,20-0,399), sedang (0,40-0,599), kuat (0,60-0,799), dan sangat kuat (0,80-1,00). 3.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, keterbatasan yang disebabkan tidak tersedianya data sekunder mengenai penduduk di RT 005/002 Kampung Baru Selatan, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang. Keterbatasan ini mengakibatkan peneliti tidak dapat menerapkan sistem pengundian dalam menentukan responden penelitian sebagaimana yang seharusnya diterapkan dalam metode simple random sampling. Oleh karena itu, responden dalam penelitian ini diasumsikan homogen dalam hal merasakan dampak aktivitas, dimana responden tinggal di sekitar wilayah
36 operasional sehingga siapa pun yang ditemui pada saat pengambilan data dianggap sama. Berdasarkan asumsi tersebut, maka metode penentuan responden secara simple random sampling dapat dilakukan. Keterbatasan kedua dalam penelitian ini adalah keterbatasan untuk mengetahui pendapat obyektif responden terhadap karena situasi yang tercipta di masyarakat saat penelitian berlangsung. Situasi yang tercipta dipengaruhi oleh kasus yang melibatkan sebuah rumah sakit berstandar internasional yang letaknya tidak jauh dari lokasi penelitian ini dan seorang konsumennya (Ibu PM). Kasus tersebut terjadi akibat surat elektronik keluhan Ibu PM mengenai layanan rumah sakit yang dikirimkan kepada beberapa orang temannya tersebar luas di internet. Surat elektronik tersebut dipermasalahkan oleh rumah sakit terkait sebagai tindakan pencemaran nama baik dan pelanggaran terhadap UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) sehingga berakibat kerugian bagi Ibu PM. Kasus tersebut dilaporkan sebagai tindakan pelanggaran pidana dan perdata, sehingga Ibu PM diancam oleh hukuman berganda. Pemberitaan mengenai kasus tersebut menciptakan perasaan takut responden dalam mengungkapkan pendapat yang obyektif mengenai. Hal ini diduga mempengaruhi persepsinya terhadap.