PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. MEGA JASA

dokumen-dokumen yang mirip
ENYKA CUMALLA SARI B100

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS

Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PR. TRUBUS ALAMI MALANG. Oleh : Ahmad Zainul Arifin

vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

Bab 3 METODE PENELITIAN

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Yayasan Sunan Kalijogo Jabung-Malang)

J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL AGAS INTERNASIONAL SOLO

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MEKKAR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

ABSTRACT. Keyword : Leadership, Compensation, Motivation, Work Commitment.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan CV Maju Abadi Garment di Sukoharjo)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM UTAMA KARYA

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. MEGA JASA Muhammad Abdillah Syawal Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mulawrman, Jl. Sambaliung No.9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda 75119 Abstrak Kinerja karyawan yang merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah aset dan berfungsi sebagai modal nonmaterial dalam organisasi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan yang dilakukan di CV. Mega Jasa. Penelitian ini adalah penelitian survei, pemilihan subjek dengan random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian adalah karyawan CV. Mega Jasa yang berjumlah 100 subjek dengan total populasi 176 karyawan. Analisis data menggunakan analisis regresi, sedangkan untuk menganalisis hipotesis penelitian menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Diperoleh nilai p = 0,569 (p > 0,05). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai p = 0,02 (p < 0,05), diketahui bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja. Pada variabel komitmen organisasional diketahui nilai p = 0,0 (p < 0,05), yaitu komitmen organisasional berpengaruh pada kinerja karyawan. Disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasional mempengaruhi kinerja, sedangkan motivasi tidak mempengaruhi kinerja karyawan Kata kunci: motivasi; kepuasan kerja; komitmen organisasional; kinerja Abstract [The Influence of Motivation, Work Satisfaction, Organizational Commitment To The Performance of Employee At CV. Mega Jasa] Performance of the employee is part of Human Resource Management, which is an asset in business organization. This study is intended to analyze the effect of work motivation, work satisfaction, and organizational commitment to the performance of employee at CV. Mega Jasa. This is a survey study and using random sampling technique in collecting respondents. Population in this study is employee of CV. Mega Jasa, amounted to 176 employees and a sample of 100 respondents. Data analysys is using multiple linear regression and to analyze hyphothesis is using T Test. Result of this study concluded that: motivation does not significant and give an impact to performance of employee (p value = 0,569, p > 0,05). Work satisfaction give an impact to performance of employee (p value = 0,02, p < 0,05). Organizational commitment give an impact to performance employee (p value = 0,0, p < 0,005). The conclusion of the study that: 1) Motivation does not give an impact to performance of employee, 2) Work satisfaction give an impact to performance of employee, ) Organizational commitment give an impact to performance of employee. Keywords: motivation, work satisfaction, organizational commitment, employee performance 1. Pendahuluan Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur ------------------------------------------------------------------ *) Syawal, Muhammad Abdillah. E-mail: abdillahsyawal67@gmail.com dalam organisasi dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja dalam suatu organisasi. SDM adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal nonmaterial dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Nawawi, 2000). Peran manajemen sumber daya manusia dalam

organisasi tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi departemen lainnya. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan organisasi atau perusahaan (Yani, 2012). Sinambela (2012) mengungkapkan kinerja pegawai adalah kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Chandraningtyas, dkk (2012) menemukan bahwa kepuasan kerja, motivasi, dan komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja. Syafei, dkk (2016) juga melakukan penelitian yang sama mengenai kinerja, dimana faktor budaya organisasi, motivasi kepemimpinan dan lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja. Motivasi membicarakan tentang bagaimana cara mendorong semangat kerja seseorang agar mau bekerja dengan memberikan secara optimal kemampuan dan keahliannya guna mencapai tujuan organisasi (Sunyoto, 2015). Kepuasan adalah kata dari bahasa latin, yaitu satis yang berarti enough atau cukup dan farace yang berarti atau melakukan. Jadi, produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen sampai pada tingkat cukup (Swastha dan Irawan, 200). Menurut Kiswari dkk (2016), komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang dihadapi pada CV. Mega Jasa. Menurut HRD CV. Mega Jasa, permasalahan yang dihadapi selain ketidaktepatan waktu karyawan adalah disiplin kerja yang rendah dikarenakan tata tertib yang kurang tegas maupun kurang arahan dalam implementasinya oleh perusahaan serta ada faktor-faktor tertentu terhadap individu karyawan yang membuat kinerja kurang baik. Berdasarkan penuturan tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan yang dialami perusahaan berkaitan dengan kinerja dari para karyawan, sehingga apabila kinerja karyawan kurang baik maka output yang didapatkan perusahaan pun menjadi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. 2. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Mega Jasa di kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik pengambilan sampel secara langsung dari populasi dengan random sampling. Teknik pengambilan sampel ini ialah teknik pengambilan sampel dimana semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2005). Total responden berjumlah 100 orang. Pengukuran kuisioner dengan memberi tingkatan skala menggunakan skala likert, dengan skala 1-5. Pengukuran validitas dan reliabilitas skala menggunakan uji coba (presampling) terhadap 50 responden. Metode yang digunakan untuk analisis penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh dua variabel bebas (variabel x) terhadap variabel terikat (variabel y). Uji F dan Uji T dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini.. Hasil dan Pembahasan No Variabel Reliabilitas (Cronbach Alpha) 1 Kinerja 0.724 2 Motivasi 0.808 No Item Validitas Corrected Item- Total Correlation 1 0.720 2 0.69 0.720 4 0.705 5 0.706 6 0.679 7 0.714 8 0.729 9 0.711 10 0.716 11 0.694 12 0.720 1 0.687 1 0.805 2 0.787 0.798 4 0.780 5 0.777 6 0.796 7 0.784 8 0.758 1 0.89 2 0.871 0.869 4 0.846 Kepuasan 0.872 Kerja 5 0.848 6 0.84 7 0.869 8 0.84 9 0.881 4 Komitmen 0.760 1 0.716

Organisasional 0.778 2 0.766 4 0.66 5 0.70 6 0.714 Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil pengujian validitas, diketahui bahwa semua pertanyaan memiliki nilai korelasi (r hitung) lebih besar dari 0,25. Maka dapat dikatakan bahwa semua pertanyaan yang digunakan ialah valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach s alpha jika nilai alpha > 0,6, maka pertanyaan dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas alat ukur kinerja karyawan, diperoleh nilai alpha sebesar 0,724 (α > 0,6). Hasil pengujian reliabilitas alat ukur motivasi, diperoleh nilai alpha sebesar 0,808 (α > 0,6). Hasil pengujian reliabilitas alat ukur kepuasan kerja, diperoleh nilai alpha sebesar 0,872 (α > 0,6). Hasil pengujian reliabilitas alat ukur motivasi, diperoleh nilai alpha sebesar 0,760 (α > 0,6). j Nilai Estimasi Parameter 0 1,150 1 0,065 2 0,260 0,67 Tabel 2. Estimasi parameter regresi Berdasarkan hasil estimasi parameter regresi yang diperoleh diatas diperoleh persamaan: ˆ Y 1,150 0,065 X1 0,260 X 2 0, 67 Konstanta sebesar 1,150 yang menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X 1, X 2, X, sama dengan nol maka nilai Y adalah 1,150. Dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan tanpa motivasi, kinerja, dan komimen organisasional bernilai 1,150. Koefisien regresi variabel motivasi (X 1 ) sebesar 0,065 artinya bahwa peningkata satu nilai variabel motivasi dengan asumsi variabel bebas akan konstan menyebabkan kenaikan volume nilai kinerja sebesar 0,065. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja (X 2 ) sebesar 0,260 artinya bahwa peningkata satu nilai variabel kepuasan kerja dengan asumsi variabel bebas akan konstan menyebabkan kenaikan volume nilai kinerja sebesar 0,260. Koefisien regresi variabel komitmen organisasional (X ) sebesar 0,67 artinya bahwa peningkata satu nilai variabel komitmen organisasional dengan asumsi variabel bebas akan konstan X menyebabkan kenaikan volume nilai kinerja sebesar 0,67. Fhitung p-value F(0,05()(96)) 11,255 0.0000 2,70 Tabel. Uji F Berdasarkan tabel diketahui bahwa p = 0.00, hal ini dapat diartikan bahwa variabel bebas secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap variabel tergantung. Dapat dikatakan bahwa variabel motivasi, variabel kepuasan kerja, dan variabel komitmen organisasional secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. j ˆ j thitung p-value 0 1,150 9,556 0,000 1 0,065 0,572 0,569 0,260 2,182 0,02 2 0,67 2,158 0,0 Tabel 4. Uji T Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja, ditunjukkan oleh nilai p = 0,569 (p > 0,05). Pada variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja (p < 0.05). Motivasi merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, namun bertentangan dalam penelitian ini diketahui bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini serupa dengan Surjosuseno (2015) dimana motivasi kerja tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Herzberg (dalam Siagian, 2002) bahwa motivasi dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik salah satunya adalah kondisi kerja dan administrasi serta kebijakan perusahaan. Berdasarkan kebijakan perusahaan CV. Mega Jasa diketahui bahwa tidak adanya pengembangan jenjang karir terhadap karyawan, hal ini menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam tinggi rendahnya motivasi. Karyawan merasa tidak memiliki tantangan dalam bekerja, karena tidak ada peningkatan karir ataupun jabatan. Kurangnya tantangan dalam bekerja inilah yang dapat menjadi alasan mengapa karyawan menjadi malas dalam bekerja tepat waktu, ditambah dengan kurangnya pengawasan yang ketat dari atasan terhadap pelanggaran ketepatan waktu dalam bekerja. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan dan dapat memprediksi dengan cukup baik keadaan kinerja karyawan. Penelitian ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Marlia (2010) yang mendukung bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor utama dalam pekerjaan salah satunya adalah hubungan sosial di dalam pekerjaan (Blum, dalam As ad, 2004). Hubungan antar karyawan di lingkungan pekerjaan dan di lingkungan mess yang terjalin dengan baik dapat menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan teman sejawat akan meningkatkan kepuasan kerja dan selanjutnya akan mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Namun jika terjadi perselisihan dengan teman sejawat maka yang dirasakan karyawan ketika di mess ataupun dalam lokasi kerja menjadi kurang nyaman dan akhirnya mempengaruhi pekerjaan karyawan tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa komitmen organisasional mempengaruhi kinerja karyawan. Komitmen organisasional mempunyai nilai prediksi paling tinggi dalam model regresi penelitian ini (nilai koefisien sebesar 0,67), dapat diartikan bahwa komitmen terhadap perusahaan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Chandraningtyas dkk (2012) yang menyatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang merasa memiliki tanggung jawab lebih terhadap perusahaan akan meningkatkan kualitasnya dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun jika komitmen dalam organisasi kurang maka kualitas dalam pekerjaan pun menjadi kurang. Komitmen karyawan dalam organisasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja. Permasalahan kedisiplinan yang terjadi di perusahaan ini dapat terjadi karena kurangnya komitmen pada karyawan. Menurut penelitian Haryanto (2010) disiplin dan komitmen organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pencapaian kedisiplinan karyawan tidak lepas dari tingkat besar kecilnya komitmen pada organisasi, karena dalam mencapai kedisiplinan yang baik dibutuhkan komitmen yang baik juga. Masalah kedisiplinan ini dapat dipengaruhi oleh kurangnya pengenalan dan keterikatan karyawan terhadap perusahaan. Menurut Singodimejo (dalam Haryanto, 2010) disiplin dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya yaitu ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan dan ada tidaknya pengawasan pimpinan. Peraturan yang dibuat di perusahaan sebelumnya telah dibuat, namun karyawan belum memenuhi aturan tersebut dengan tertib, yang paling menonjol adalah jam masuk kerja dan jam pulang kerja. Karyawan yang tidak tertib tidak diberikan peringatan yang konsisten oleh pimpinan, sehingga perbuatan tersebut dianggap sepele oleh karyawan. Kurangnya pengawasan yang ketat dapat menjadi faktor utama dalam kedisiplinan karyawan dan turut menetukan besar kecilnya komitmen karyawan terhadap perusahaan ini. 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini diantaranya: a. Motivasi tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi kinerja karyawan. Hal ini dapat ditinjau berdasarkan kondisi kerja, administrasi, dan kebijakan perusahaan. Karyawan tidak memiliki jenjang karir yang baik, sehingga karyawan yang termotivasi atau tidak termotivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja. b. Variabel kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hubungan kedekatan antar karyawan. Interaksi antar karyawan tidak hanya di lingkungan kerja namun juga dilanjutkan di mess karyawan, yangmana baik buruk hubungan antar karyawan dapat mempengaruhi kepuasan kerja. c. Variabel komitmen organisasional sebesar 0,0 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Kurangnya pengawasan dari atasan mempengaruhi kedisiplinan karyawan sehingga mempengaruhi komitmen karyawan terhadap perusahaan. Daftar Pustaka As'ad, M. 2004. Psikologi Industri: Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Chandraningtyas, I. dkk. 2012. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasional (Studi Kasus Karyawan PT. Kusuma Karya Persada yang Outsourcing di PT. Sasa Inti Probolinggo). Jurnal Profit. Vol. 6, No. 2. Haryanto. 2010. Hubungan Komitmen Organisasi dengan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Jakarta Barat. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Kiswari, Y, dkk. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja, Persepsi dan Komitmen Organisasi Pegawai Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Studi Kasus pada PT. Berkah Ilahi di Kota Semarang). Jurnal Manajemen, Vol. 2, No 2. Marlia, N. 2010. Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Alam Prima Komputer Bandar Lampung. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Nawawi, H. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Siagian, S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara: Jakarta.

Sinambela, L.P. 2012. Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung. Sunyoto, D. 2015. Penelitian Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner, Alat Statistik, dan contoh Riset. CAPS (Centre of Academic Publishing Service), Yogyakarta. Surjosuseno, D. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Produksi UD Pabrik Ada Plastic. Skripsi, Agora Vol. III, No. 2. Swastha, B. & Irawan. 200. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta. Syafei, M., dkk. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan PT Pul Logistics Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, Vol. 2, No.. Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media, Jakarta.