BAB I PENDAHULUAN. diikuti dengan reformasi yang menuntut perubahan di segala bidang. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara yang masih berkembang, pendidikan di Indonesia masih. sangat rendah dari segi Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersikap tenang dalam menghadapi ujian nasional. Orangtua dan

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Sri Handayani NIM K

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menjelaskan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan yaitu. atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk suatu profesi, tetapi mampu menyelesaikan masalah-masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunitas sosial untuk mengimbangi laju perkembangan ilmu. bersamaan terhadap perkembangan dan sistem pendidikan bagi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk individu, sosial dan sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup ditengah masyarakat, apalagi diikuti dengan reformasi yang menuntut perubahan di segala bidang kehidupan manusia, baik bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan wawasan, daya pikir dan pemahaman terhadap segala sesuatu yang dialami dan dihadapi dalam kehidupannya, salah satunya melalui jalan pendidikan. Menurut Djamarah (2005:22) Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan. Aktifitas dalam mendidik yang merupakan suatu pekerjaan yang memiliki tujuan dan ada sesuatu yang hendak dicapai dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaanya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan, semuanya berkaitan dalam suatu sistem yang integral. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, 1

2 serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Seperti yang dikemukakan M.J Langeveld yang diambil dalam bukunya Djumali, dkk (2004:20) Pendidikan adalah kegiatan membimbing anak manusia menuju pada kedewasaan dan mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pengembangan bakat dan potensi diri agar lebih cepat terarah maka perlu bimbingan yang profesional oleh para guru atau dosen. Kampus merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar secara intensif. Belajar merupakan proses mahasiswa memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa. Interaksi bernilai edukatif karena kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan semangat Wacana Keilmuan dan Keislaman berkomitmen tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjunjung tinggi keislaman. UMS juga berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam keilmuan dan keterampilan, serta mengembangkan riset bidang IPTEK. Kegiatan belajar mengajar memerlukan tenaga pengajar, yaitu dosen yang dapat mendukung tujuan pendidikan. Tugas utama seorang dosen mentransfer ilmu kepada mahasiswa. Tugas dan peran dosen sebagai pendidik profesional sesungguhnya tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas yang lazim disebut proses perkuliahan. Dosen juga

3 bertugas sebagai administrator, konselor, evaluator, sesuai dengan sepuluh kompetensi atau kemampuan yang harus dimilikinya. Dalam proses belajar mengajar, seorang dosen tidak hanya memiliki pengetahuan untuk diberikan kepada mahasiswa, tetapi dosen juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola kelas. Ketika dosen dapat mengelola kelas dengan baik, maka akan tercipta suasana kelas yang kondusif sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil belajar mahasiswa mengalami perkembangan dan peningkatan. Adapun yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil dari usaha belajar yang dilaksanakan mahasiswa. Dalam pendidikan formal selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui kedudukan mahasiswa yang pandai, sedang atau lambat. Laporan hasil belajar yang diperoleh mahasiswa diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam bentuk transkrip nilai. Menurut Suryabrata(1993:249) Dalam usaha untuk mencapai suatu hasil belajar dari proses belajar mengajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: Faktor internal dan ekstern. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, terbagi menjadi dua, yaitu: faktor fisiologis dan faktor psikologis. Misalnya:faktor fisiologis diantaranya: keadaan fisik, sedangkan faktor psikologis, diantaranya: intellegensi, bakat khusus, minat dan perhatian, keadaan emosi serta disiplin. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa itu sendiri, terbagi

4 menjadi dua, yaitu: faktor sosial dan faktor non sosial. Misalnya: faktor sosial, diantaranya: manusia (sesama manusia) baik manusia itu ada (hadir) maupun kehadiranya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir, sedangkan faktor non sosial, diantaranya: keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar, alat-alat pelajaran, dan lain-lain. Kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah penunjang yang termasuk mata kuliah berkehidupan bersama. Kewirausahaan merupakan mata kuliah yang sangat penting untuk diberikan dan dikuasai oleh mahasiswa (khususnya Pendidikan Ekonomi Akuntansi). Hal ini menunjang kompetensi guru ekonomi atau tenaga ahli akuntansi dan wirausahawan yang mempunyai pemahaman tentang mendirikan dan mengelola suatu usaha bisnis. Hal ini berguna sebagai bekal mahasiswa untuk membantu kelancaran kerja serta segala aktivitas mahasiswa sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien. Ketika dosen memasuki kelas, dihadapkan pada dua masalah pokok, yaitu masalah pengajaran dan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas dan pengajaran adalah dua kegiatan yang sangat erat hubungannya, namun harus dapat dibedakan satu sama lain karena mempunyai tujuan yang berbeda. Pengajaran mencakup semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan khusus pengajaran. Pengelolaan kelas adalah kegiatankegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar, kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas tersebut meliputi pembinaan, pemberian sanksi atau hadiah sesuai dengan tingkah laku mahasiswa, penetapan norma kelompok yang produktif dan sebagainya.

5 Selain itu, agar mutu pendidikan yang dikembangkan tetap baik, maka perlu diadakan dan diciptakan suatu fasilitas yang dapat membantu dan mendorong hasil belajar mahasiswa. Sebagai realisasinya Pemerintah membuat beberapa peraturan dan perundang-undangan, diantaranya UUSPN No.20 Tahun 2003. Fasilitas pendidikan diatur dalam pasal 45 ayat 1 yang berbunyi: Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan fasilitas yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban mahasiswa. Fasilitas belajar berperan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mahasiswa. Fasilitas belajar dapat berupa tempat belajar, perabot belajar, peralatan tulis, media belajar, dana dan fasilitas lainnya. Fasilitas belajar mempermudah mahasiswa dalam memecahkan masalah yang timbul sewaktu mempelajari dan memahami materi kuliah atau tugas yang diberikan dosen. Fasilitas yang baik dan didukung oleh kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan secara optimal diharapkan hasil belajarnya meningkat. Setiap orang memiliki pengertian atau persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu permasalahan yang mereka hadapi, sehingga akan berakibat dalam menggapai berbagai pemasalahan yang timbul disekelilingnya. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor yang berasal dari dalam diri sendiri atau faktor yang berasal dari luar. Dengan beragamnya penilaian seseorang terhadap berbagai permasalahan yang timbul mempengaruhi pola sikap atau

6 tindakan yang akan diambil, baik tindakan yang positif maupun tindakan yang negatif. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KEMAMPUAN DOSEN DALAM PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar mahasiswa belum sesuai dengan yang diharapkan. 2. Persepsi mahasiswa mempengaruhi pola sikap atau tindakan yang akan diambil, baik tindakan yang positif maupun tindakan yang negatif. 3. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri mahasiswa dan faktor dari luar, salah satu faktor dari luar mahasiswa adalah dosen. 4. Aktifitas pembelajaran oleh dosen memberikan persepsi yang berbedabeda terhadap mahasiswa. 5. Dosen harus memiliki kemampuan pengelolaan kelas yang baik. 6. Kurangnya penggunaan fasilitas belajar oleh mahasiswa baik di dalam maupun diluar proses belajar mengajar.

7 C. Pembatasan Masalah Tujuan pembatasan masalah untuk mempermudah arah dan maksud penelitian ini dilakukan. Untuk itu pada penelitian ini hanya membatasi tentang : 1. Persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen Kewirausahaan dalam Pengelolaan kelas (lingkungan sosio-emosional). 2. Fasilitas belajar dibatasi pada fasilitas yang digunakan di dalam kampus. 3. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi yang menempuh mata kuliah Kewirausahaan tahun ajaran 2010/2011. 4. Hasil belajar dibatasi pada nilai Ujian Tengah Semester Genap mata kuliah Kewirausahaan tahun ajaran 2010/2011. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas terhadap hasil belajar Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011? 2. Adakah pengaruh persepsi mahasiswa atas fasilitas belajar terhadap hasil belajar Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011? 3. Adakah pengaruh persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar

8 Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pijakan untuk merealisasi aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas terhadap hasil belajar Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011. 2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa atas fasilitas belajar terhadap hasil belajar Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011. 3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar Kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi tahun ajaran 2010/2011. F. Manfaat Penelitian Dengan mengetahui manfaat penelitian akan lebih terarah dan jelas. Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis

9 a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya tentang pengaruh persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar. b. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini dapat memberi informasi dan masukan yang berguna tentang persepsi mahasiswa atas kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2010/2011. b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada mahasiswa pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. G. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULIAN

10 Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini merupakan landasan teori tentang persepsi mahasiswa ata kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas, persepsi mahasiswa atas fasilitas belajar, hasil belajar Kewirausahaan, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji prasyarat analisis, teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN