TINJAUAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI SISTEM ASURANSI KESEHATAN DI RSUD PROF. DR. WZ. JOHANNES KUPANG TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRAK TINJAUAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI SISTEM ASURANSI KESEHATAN DI RSUD PROF. DR. WZ. JOHANNES KUPANG TAHUN 2009

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di Indonesia Rumah Sakit adalah sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT OLEH PUSKESMAS BATU VI KECAMATAN SIANTAR. Skripsi

BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan Kesehatan. Oleh: Novijan Janis. Kepala Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, Keuangan, dan Sosial

I. PENDAHULUAN. aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan

BAB V PENUTUP. Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

BAB I PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 2009

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

BAB I PENDAHULUAN. miskin (Pasal 28H UUD 1945). Kesadaran tentang pentingnya. jaminan perlindungan sosial terus berkembang hingga perubahan

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang datang untuk

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

: Sekretaris Daerah Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang.

*) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. pasien yang berisi tentang keterangan kesehatan pasien. (2) Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/2008,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jaminan mutu layanan kesehatan atau quality assurance in healthcare

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah asuransi kesehatan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN TAPIN

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

UPAYA PEMERINTAH KOTA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN JAKARTA, 26 JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Mereka mengeluh, oleh karena sakit menjadi mahal. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1934, berdasarkan straatregiling nomor 1 yang

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 adalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB 1 PENDAHULUAN. No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat. untuk praktik kedokteraan atau kedokteran gigi.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan dan kenyamanan pasien serta masyarakat. Salah. kesehatan. Sehingga jika dari masing-masing unit sudah

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit adalah sebuah institusi kesehatan yang ditugasi khusus untuk

BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pada fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rehabilitasi dengan mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Rumah sakit

ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC

Purwa Kurnia Sucahya Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Ruang 211, gedung G, FKMUI, Kampus UI, Depok

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Kata Kunci : Kepuasan pasien, Tingkat kepuasan pasien, dan lima dimensi kualitas pelayanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

Transkripsi:

TINJAUAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN MELALUI SISTEM ASURANSI KESEHATAN DI RSUD PROF. DR. WZ. JOHANNES KUPANG TAHUN 2009 Felix Kasim, Aurelia Maria Liliweri Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Forum Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Indonesia Jakarta, 2-3 Juni 2010

Pendahuluan Gangguan kesehatan kinerja SDM terganggu. ASKES asuransi biaya kesehatan /perawatan anggota jika jatuh sakit atau mengalami kecelakaan PT ASKES Indonesia BUMN Visi : Menjadi Specialist ASKES dan Market Leader di Indonesia. Mengusahakan ASKES secara profesional. Misi : Menyelenggarakan JPK yang bersifat sosial. Menyelenggarakan ASKES yang bersifat komersial bagi masyarakat berpenghasilan tetap.

METODE Kualitatif dan kuantitatif deskriptif observasional rancangan penelitian grounded theory untuk penelitian kualitatif dan cross sectional untuk kuantitatif. Variabel tata laksana pelayanan kesehatan melalui sistem Asuransi Kesehatan dan antusiasme peserta ASKES terhadap pelayanan kesehatan pada RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang.

Tempat dan waktu penelitian RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang, Januari 2009 - Desember 2009. Subjek penelitian peserta ASKES di URJ dan URI RSUD Prof. Dr.WZ. Johannes Kupang, teknik accidental sampling dan beberapa informan Data,diperoleh dari hasil wawancara mendalam (in depth interview) dan kuesioner, diolah secara manual disajikan dalam bentuk transkrip wawancara dan tabel secara deskriptif. Analisis data kuesioner dilakukan untuk mengetahui penggunaan Asuransi Kesehatan, keadaan fisik, fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Rumah Sakit, daya tanggap pengguna Asuransi Kesehatan, Manfaat, kekurangan dan saran dari pengguna Asuransi Kesehatan.

HASIL Wawancara Responden 1 masalah yang sering terjadi adalah : Ketersediaan obat yang kurang Kurang memadainya sarana prasarana fisik Bukti kepesertaan ASKES bagi anak yang dari orang tua peserta ASKES yang baru dilahirkan. Usaha RS : memperbaiki sarana prasarana, memperbaharui unit pemeriksaan atau perawatan Harapan RS: SDM yang memadai pelayanan maksimal

Responden 2 (Petugas administrasi ASKES RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes) : Pegawai administrasi paham tugas dan tanggungjawab melayani peserta ASKES dengan cepat dan tepat sesuai prosedur. Setiap akhir bulan, mendata peserta ASKES yang berobat. Masalah : Pasien lupa membawa kartu ASKES. Perangkat kerja sering bermasalah. Ketersediaan obat obatan yang masih kurang. Kurangnya sosialisasi mengenai penggunaan dan alur pelayanan ASKES. Saran : lebih ditingkatkan sosialisasi mengenai penggunaan dan alur pelayanan ASKES di tiap daerah.

Responden 3 (Kepala cabang PT.ASKES Propinsi NTT) : PT.ASKES = Asuransi di bidang kesehatan, bersifat sosial. Masalah : Peserta lupa membawa kartu ASKES Sosialisasi telah diadakan, tapi sedikit peminat. Usaha yang dilakukan antara lain adalah : Cepat dan tepat melayani peserta ASKES. Menyediakan kartu ASKES yang praktis. Menjalin kerjasama dengan pihak pihak terkait, misalnya Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek. Tersedianya tim tim khusus atau forum untuk penyelesaian permasalahan. Menjelaskan prosedur kepemilikan ASKES dan alur pelayanannya.

Penggunaan Askes Tabel 1 Distribusi mengenai Jenis Kartu ASKES yang digunakan Jawaban Jumlah (Orang) % ASKES sosial 40 66,67 ASKESKIN/JAMKES 20 33,33 MAS Tabel 2 Distribusi mengenai Jenis Fasilitas yang sedang/pernah digunakan Jawaban Jumlah (Orang) % Rawat inap, rawat 32 53,33 jalan, laboratorium Rawat inap, rawat 21 35 jalan, laboratorium, rontgen Rawat inap, rawat 7 11,67 jalan, laboratorium, rontgen dan lainnya

Tabel 3 Distribusi mengenai Waktu Penggunaan Kartu ASKES Jawaban Jumlah (Orang) % 1 4 tahun 5 8,33 5 9 tahun 10 16,67 10 tahun 45 75 Tabel 4 Distribusi Jumlah Tanggungan berdasarkan Kartu ASKES yang dimiliki Jawaban Jumlah (Orang) % 2 orang 11 18,33 3 orang 18 30 4 orang 31 51,67

Daya Tanggap Tabel 5 Distribusi kesesuaian Prosedur perolehan Kartu ASKES oleh Anggota ASKES Jawaban Jumlah (Orang) % Sesuai 45 75 Kurang sesuai 15 25 Tidak sesuai 0 0 Tabel 6 Distribusi Permasalahan yang terjadi dalam Prosedur perolehan Kartu ASKES Jawaban Jumlah (Orang) % masalah 6 10 Tidak ada masalah 54 90

Keadaan Fisik, Fasilitas, dan SDM Tabel 7 Distribusi Pelayanan Administrasi pada Anggota ASKES Jawaban Jumlah (Orang) Baik 52 86,67 Cukup baik 8 13,33 Tidak baik 0 0 % Tabel 8 Distribusi Pelayanan ketersediaan Sarana dan Prasarana pada Anggota ASKES Jawaban Jumlah (Orang) Baik 37 61,67 Cukup baik 23 38,33 Tidak baik 0 0 % Tabel 9 Distribusi Pelayanan Tenaga Medis pada Anggota ASKES Tabel 10 Distribusi Pelayanan Fasilitas kesehatan pada Anggota ASKES Jawaban Jumlah % (Orang) Baik 47 78,33 Cukup baik 13 21,67 Tidak baik 0 0 Jawaban Jumlah % (Orang) Baik 48 80 Cukup baik 12 20 Tidak baik 0 0

Manfaat dan Kekurangan Tabel 11 Distribusi Manfaat penggunaan Kartu ASKES Jawaban Jumlah (Orang) % Sangat bermanfaat 55 91,67 Cukup bermanfaat 5 8,33 Tidak bermanfaat 0 0 Tabel 12 Distribusi Pengaduan penggunaan Kartu ASKES Jawaban Jumlah (Orang) % pengaduan 10 16,67 Tidak ada 50 83,33 Pengaduan

Pengelolan keuangan yang efektif, efisien dan transparan agar biaya Yankes dan overutilisasi ditekan melalui kemampuan PPK mengelola faktor risiko dan lingkungan dalam bentuk tanggung jawab komprehensif Perlu suatu Standar Pelayanan Minimal (SPM) berpola hubungan Tripartit antara peserta, penyelenggara Askes dan pihak pemberi Yankes Restrukturisasi biaya = sebagai salah satu cara RS untuk melakukan efisiensi subsidi tepat sasaran Cara : Strategic Cost Management membantu RS menghadapi persaingan. Implementasi : Cost Leadership Strategy (CLS) atau Low-cost strategy upaya memberikan jasa pelayanan yang lebih murah

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : Pasien RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang tergolong antusias terhadap pelayanan ASKES. Perlu diperhatikan : ruang tunggu lebih luas, penambahan alat penunjang diagnostik, ketersediaan obat, dan sistem pelayanan yang cepat tanpa dipengaruhi jumlah pasien Perlu ditingkatkan : sosialisasi penggunaan kartu ASKES dan alur pelayanannya. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai sistem pelayanan ASKES di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes dengan metode analisis. Saran : Memberikan pelayanan bermutu tinggi Menekankan aspek preventif dan kuratif Mempertahankan unit cost yang komprehensif dan berasa efisiensi

TERIMA KASIH