2016 HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN PRESTASI SISWA PADA PRAKTIK FINISHING KONSTRUKSI KAYU KELAS XII DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Dalam proses tersebut akan tercipta tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola anggaran, bahkan legislatif dan yudikatif yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi diartikan juga sebagai peningkatan output masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekomoni Asia (MEA) pada tahun Menurut Syabi (2015) MEA

SMART WAY TO GET A JOB

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Sebagai salah satu unsur dari suatu organisasi, manusia tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, baik aspek kognitif, apektif maupun psikomotorik. bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penanaman modal. Pembentukan modal dapat dikatakan sebagai kunci utama. tergolong dalam negara maju atau negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan pelatihan dengan tujuan untuk mendapatkan bekal dasar

BAB I PENDAHULUAN. dana yang berasal dari dalam negeri, seringkali tidak mampu mencukupi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

2015 PERAN PKK DALAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN BAGI PENINGKATAN KUALITAS KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irma Damayanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 PENGARUH KOMPETENSI PENGUSAHA, INOVASI D AN KUALITAS PROD UK TERHAD AP D AYA SAING USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup

UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. perdebatan telah disampaikan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Beberapa peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu

KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Ekonomic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjun dalam dunia kerja. Menciptakan itu semua diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WTO (World Trade Organization) tahun 2007

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005, pasal 1 tentang Standar Nasional Pendidikan ditegaskan:

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. praktikum adalah pelajaran yang utama. Karena SMK adalah suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.


PROTOKOL UNTUK MENGUBAH BEBERAPA PERJANJIAN EKONOMI ASEAN TERKAIT DENGAN PERDAGANGAN BARANG

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seperti sekarang ini setiap negara di seluruh dunia. semakin terbuka dalam segala bidang usaha seperti bidang

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ARSIPARIS DI INDONESIA DAN TANTANGANNYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Kurniatun. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, setiap negara di seluruh dunia semakin terbuka dalam segala bidang, seperti bidang politik, bidang industri, bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya. Keterbukaan antar negara ini bisa dilakukan dengan kerjasama sesama antar negara guna memberikan kesempatan yang sangat besar kepada seluruh masyarakat dunia untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Seperti halnya di negara - negara Asia, khususnya negara Asia Tenggara yakni Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, Cambodia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina dan Indonesia yang tergabung dalam Perserikatan Negara Asia Tenggara atau ASEAN. Negara Negara Asia yang tergabung dalam ASEAN ini telah mengadakan kerjasama yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yag telah dimulai sejak awal tahun 2016 ini. Dampak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini akan sangat terasa oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebih ditujukan agar siap masuk dalam dunia kerja. Lulusan SMK ini apakah nanti dapat bersaing dengan tenaga kerja yang lainnya, melihat masih rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK atau calon tenaga kerja baru. Menurut Armida selaku Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Faktor yang membuat menurunnya kompetensi dan prestasi belajar siswa diantaranya adalah karena sikap kerja yang kurang baik. Sikap kerja merupakan suatu hal yang sangat penting bagi siswa sebab setelah siswa lulus dari sekolah, kemampuan yang dibutuhkan siswa tidak hanya keterampilan saja melainkan sikap kerja yang 1

2 positif juga harus dimiliki siswa, sebab sikap dan keterampilan siswa merupakan hal yang mendasari siswa saat terjun kedunia kerja. Sikap dalam kamus bahasa Indonesia diartikan dengan pandangan seseorang terhadap suatu objek tertentu, pembawaan dan tingkah laku. Sikap dalam bahasa Inggrisnya disebut attitude, atau suatu kecenderungan untuk bereaksi terhadap suatu peransang, suatu kecendrungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap situasi yang dihadapi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap kerja merupakan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas, suka atau tidak suka terhadap pekerjaannya dengan kecederungan respon positif atau negatif untuk memperoleh hal yang diinginkannya. Sikap kerja dapat terlihat saat siswa sedang belajar teori maupun praktik, sikap kerja dapat dinilai dari tingkat kedisiplinan siswa, rasa tanggung jawab siswa terhadap menyelesaikan tugas dan bekerjasama dengan anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas atau praktik. Rasa tanggung jawab saat praktik, tanggung jawab disini seperti bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan tempat praktik dan menyimpan kembali peralatan praktik yang sudah digunakan. Berdasarkan hasil pengamatan sementara yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 6 Bandung, saat praktik finishing konstruksi kayu, masih ada beberapa siswa yang tidak menjaga kebersihan tempat praktik dan tidak menyimpan kembali alat yang sudah digunakan, padahal sebelumnya sudah di instruksikan oleh guru agar membersihkan tempat praktik dan menyimpan kembali alat alat praktik yang sudah digunakan. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa mereka belum menyadari akan pentingnya sikap kerja positif. Sikap kerja positif akan menguntungkan, pendapat ini mendasari pemikiran bahwa keuntungan yang dimaksud dapat dinyatakan sebagai prestasi kerja untuk pekerja dan prestasi belajar untuk siswa. Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar teori maupun praktik, sikap kerja siswa perlu mendapat perhatian khususnya melalui penilaian berkala, sehingga kemajuannya dapat dilihat.

3 Pemikiran di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul : Hubungan Sikap Kerja dengan Prestasi Siswa Pada Praktik Finishing Konstruksi Kayu Kelas XII TKK di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung. Apabila permasalahan ini tidak diteliti kemungkinan pola belajar siswa akan semakin menurun baik dari segi kompetensinya maupun dari segi prestasinya, dan apabila permasalahan ini diteliti maka para pendidik/guru mempunyai referensi untuk mengubah pola belajar siswa sehingga tingkat kecakapan siswa dapat meningkat baik kompetensinya maupun prestasi belajarnya dan siswa akan siap masuk dalam dunia kerja. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut: 1. Pelaksanaan praktik finishing konstruksi kayu di bengkel/workshop masih belum maksimal. 2. Masih rendahnya tingkat kedisiplinan siswa saat praktik. 3. Siswa kurang bertanggung jawab dalam merawat peralatan dan menjaga kebersihan tempat praktik 4. Prestasi belajar siswa atau hasil belajar mata diklat finishing konstruksi kayu masih kurang memuaskan. C. Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana sikap kerja siswa saat praktik finishing konstruksi kayu? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada praktik finishing konstruksi kayu? 3. Apakah terdapat hubungan antara sikap kerja dengan prestasi siswa pada praktik finishing kontruski kayu?

4 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan dari peneltian ini adalah : 1. Mengetahui sikap kerja siswa pada saat praktik finishing konstruksi kayu. 2. Mengetahui prestasi siswa pada finishing konstruksi kayu. 3. Mengetahui hubungan sikap kerja dengan prestasi belajar siswa pada praktik finishing konstruksi kayu. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis : Untuk menambah referensi atau memperdalam ilmu pengetahuan mengenai praktik finishing konstruksi kayu dan untuk menambah literatur mengenai hubungan sikap kerja terhadap prestasi siswa. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Guru 1) Sebagai bahan pemeriksaan dalam usaha meningkatkan sikap kerja siswa saat praktik, khususnya pada praktik finishing konstruksi kayu. 2) Sebagai bahan perbaikan dalam upaya meningkatkan prestasi siswa, khususnya pada praktik finishing konstruksi kayu. b. Bagi Peneliti 1) Pada penelitian ini peneliti ingin mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan saat perkuliahan dengan keadaan nyata. 2) Penambahan wawasan dan pemahaman peneliti sebagai pendukung pembelajaran yang efektif. c. Bagi Sekolah 1) Sebagai masukan untuk meningkatkan sikap kerja para siswa, khususnya pada praktik finishing konstruksi kayu.

5 2) Sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkatan prestasi belajar siswa. F. Struktur Organisasi Skripsi Penyusunan struktur organisasi skripsi dapat memudahkan peneliti dalam mengerjakan penulisan skripsi ini. Peneliti mengambil struktur organisasi skripsi dengan ruang lingkup meliputi : BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengemukakan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan hal-hal mengenai sikap kerja dan prestasi belajar/hasil kerja. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mengemukakan penjabaran tentang metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data penelitian, instrumen pengumpulan data penelitian, pengujian instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini mengemukakan hal-hal mengenai deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan akhir penelitian serta memberikan implikasi dan rekomendasi bagi para pengguna hasil penelitian.