Sistem Terdistribusi FILE SERVICE

dokumen-dokumen yang mirip
- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

Gambar 1. Service terdistribusi

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Sistem File Terdistribusi

Pengertian [1] naming context.

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Pengantar Sistem Terdistribusi

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

KONSEP dan ATRIBUT SISTEM BERKAS

Maintenance & Disaster Recovery

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM TERDISTRIBUSI

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

SISTEM OPERASI FILE SYSTEM

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

1. PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

Nama resource (untuk pemanggilan), Alamat (lokasi resource tsb), Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).

17/04/2015 SISTEM OPERASI

Consistency and Replication

NAMA : FERRY ANGGRIAWAN KUSUMA ( ) SHELLI RIPATI ( ) STMIK INDONESIA

Struktur Sistem Operasi

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto Lisensi Dokumen:

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection

Desain dan Implementasi Kriptografi di File System Studi Kasus: Penggunaan Criptographic File System pada Unix

Model Sistem Terdistribusi

Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Struktur Sistem Operasi

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas Fikom. Eppstian Syah As ari. Program Studi Jati Sampurna / Kranggan

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Struktur Sistem Operasi

Distributed System. Number four Naming (Sistem Penamaan) Genap 2011/2012

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Manajemen Proses. Komponen Sistem Umum. Struktur Sistem Operasi

SISTEM FILE TERDISTRIBUSI

System) dan LDAP (Lightweight Directory Access Protocol).

Bab 2: Struktur Sistem Operasi. Komponen Sistem Secara Umum

Manajemen File AGUS PAMUJI

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

Penguraian Naming Domains untuk mengakses resource dari URL URL Resolution via DNS.

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space

APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

SISTEM MANAJEMEN FILE

Heru Lestiawan, M.Kom

SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba

APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Ida Farida, M.Kom. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi MKCU.

Implementasi Sistem Berkas Kelompok Gita Lystia Rahmawati

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

Konsep Dasar Sistem Operasi

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

Dosen : Nuraini Purwandari

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI * (S1 - Sistem Komputer) KK

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

Model arsitektur Terdistribusi

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Operating-System Structures (Ch. 3)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS JARINGAN TERDISTRIBUSI

Arsitektur Komputer dan Pengenalan Sistem Operasi

Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi

Resource : komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP

Soal terdiri dari 50 Pilihan Ganda Setiap soal pilihan ganda hanya satu jawaban yang benar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jaringan Komputer - Jilid V

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Sus Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

MAKALAH SISTEM OPERASI

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

Transkripsi:

Sistem Terdistribusi FILE SERVICE Rony Heri Irawan, M.Kom

File Service File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS ) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System). Pengenalan File Service File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Model File Service

Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat penyimpanan independent. DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari Sistem Operasi Terdistribusi dengan sebuah layer software yang tugasnya mengatur komunikasi antara sistem operasi konvensional dan file system. Kelebihan lain dari DFS adalah peningkatan performa. Yang menjadi tolak ukur pengukuran performa DFS adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespon request layanan.

Karakteristik dari File System File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta. Operasi pada file (=data + atribut) Create / delete Query / Modifikasi Atribut Open / Close Read / Write Akses Kontrol Organisasi penyimpanan Struktur direktori (hirarki, pathname) Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori, dll

Atribut File File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari : 1. Nama : Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human readable form) 2. Type : Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda 3. Lokasi : Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada. 4. Ukuran (Size) : Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok 5. Proteksi : Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file. 6. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna Informasi ini biasanya disimpan untuk : Pembuatan file Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file Penggunaan terakhir file

Struktur File System Modul direktori : menghubungkan nama file dengan ID file Modul File : menghubungkan ID dengan file tertentu Modul Akses Kontrol : memeriksa permission utuk operasi yang diminta Modul Akses File : read / write data file atau atribut Modul Blok : akses dan alokasi blok disk Modul Perangkat : disk I/O dan buffering Komponen File service Komponen-komponen file service adalah terdiri dari : 1. File Service : Pengoperasian dari masing-masing file. 2. Directory Service : Management atau pengaturan direktori. 3. Naming Service : Location Independence : File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama Hal yang umum untuk penamaan file dan directori : Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file. Single name space yang sama pada semua mesin. Dua level penamaan : Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

Kebutuhan File System Terdistribusi 1. Transparency Keseimbangan antara fleksibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya. 2. Concurrent File Updates Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking. 3. File Replication Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication. 4. Hardware dan Operating Systems Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.

Kebutuhan File System Terdistribusi (Lanjutan) 5. Fault Tolerance Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server 6. Consistency 7. Security Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists) 8. Efficiency Sistem harus dapat melayani perbandingan performance apakah lebih baik atau tidak.

Layanan Flat File (Flat file service) Beroperasi pada isi file. Unique File Identifier (UFID). Layanan Directori (Directory Service) Menyediakan pemetaan antara nama sebagai teks ke UFIDs. Modul Client Menyediakan aplikasi untuk mengakses layanan file jarak jauh secara transparan. Menyimpan status (state): open files, positions. Mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server.

Contoh File Service Network File System (NFS) merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi. Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation. NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client, maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server, karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.

TERIMA KASIH