4, Para Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal. 2. Para Sekretaris Ditjen, 3. Para Sekretaris Badan,

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERHENTIAN PNS DENGAN HAK PENSIUN DI KABUPATEN BLORA

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

Standard Operating Procedure. Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman.

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

GOLONGAN RUANG IV/b KE BAWAH

Ciamis, Kepada Bapak Bupati Ciamis Melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Ciamis di C I A M I S

DIREKTORAT STATUS DAN KEDUDUKAN KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DOSEN DAN TINDIK (SUMBER:

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

6) Prosedur Pengusulan pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

JENIS, PROSEDUR DAN PERSYARATAN PELAYANAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN KARIS/KARSU, KARPEG, TASPEN DAN PERBAIKAN/PERUBAHAN KPE DI KABUPATEN BLORA

STANDAR PROSEDUR PELAYANAN SISTEM LOKET PADA BIDANG KEPANGKATAN, PENGGAJIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI BKD DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG

NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT SERTA GOLONGAN RUANG PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN NO PANGKAT GOLONGAN RUANG

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PERSYARATAN USUL PENSIUN

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

Nomor : KP.02.01/2/16720/ November 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2018

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

4. Mutasi Pindah Masuk dari Kab/Kota/Provinsi Luar ke Dalam Wilayah Kerja Kab/Kota/Provinsi Maluku Utara

Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Di Palembang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kelompok Dokumen / Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

Nomor : KP.02.01/2/8724/ Mei 2017 Lampiran : satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2017

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Nomor : TU.01.01/IV.2-1/201272/ November 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2017

tentang - Dr.Sihabudin,SH.,MH - Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

ffi KEMEI\TERIAI\ KE SEHATAN RI SEKRETARIAT JENDERAL

2016, No atasnama Presiden selain dibuat secara individual perlu dibuat secara kolektif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksu

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BNP2TKI)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH KABUPATEN TANGERANG UNTUK TENAGA MEDIS

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA BIMA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Nomor : KP.02.01/2/8247/ April 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) Periode Oktober 2017

SURAT EDARAN Nomor : KP Tentang PENYELESAIAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE OKTOBER 2009

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN NOMOR: 23/Pansel-JPT/Kemsos/02/2018

LAYANAN KEPEGAWAIAN. Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah PERMOHONAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

KELENGKAPAN BERKAS USULAN PENSIUN DAN PEMBERHENTIAN

PEMERINTAH KOTA BONTANG SEKRETARIAT DAERAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : 01/PANSEL-PUPR/JPT-M/2016 TENTANG

2012, No A. Syarat Syarat Dan Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Reguler dan Pilihan KELENGKAPAN BERKAS USULAN

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN

Kepada Yth. Kepalaa Kantor Kementerian Agama Kab./Kota Se-Provinsi Bengkulu

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG

ALUR PROSES PENYELESAIAN USULAN PPDS / PPDGS REGULAR STATUS PNS

PENGUMUMAN NOMOR : 01/Pansel/Japati/03/2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

KARTU KELUARGA BAGI WNI

PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PERSYARATAN PENGAJUAN KARPEG/KARIS/KARSU

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

2015, No c. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin dan Penindakan

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

"@ffi KEM,ENTE.RIAN KES,EHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETAR.IAT JENDERAL Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakafta 12950 Telepon (021) 5201590 (Hunting) Yth, 1. Sekretaris lnspektorat Jenderal. 2. Para Sekretaris Ditjen, 3. Para Sekretaris Badan, 4, Para Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal. 5. Para Kepala Pusat di Lingkungan Sekretariat Jenderal, 6.,,sekretaris Konsil Kedokteran lndonesia, 7: Pimpinan Satuan Kerja/Unit Pelaksana Teknis' g GERMAS SURAT EDARAN Nomor H K.02,02/lV I 120612018 TENTANG MEKAN ISME PEMBERI{ EN IIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI A. Umum Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen pegawai Nigeri Sipil dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik lndonesia Nomor 2 Tahun 2018ientang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan pensiun Janda/DJda Pegawai Negeri Sipil serta meningkatkan pelayanan administrasi pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Biro kepegawaian telah membuat mekanisme dalam proses pemberhentian PNS yang dilakukan secara online. B. Maksud dan Tujuan Menginformasikan mekanisme proses pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan Rl secara online. C, Ruang Lingkup Mekanisme proses pemberhentian PNS ini berlaku terhitung mulaitanggal 1 Mei2018 untuk seluruh pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan Rl sesuai dengan ketentuan yang berlaku, D. Dasar Hukunn L Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawii (Lemblran Negara Republik lndonesia Tahun 1969 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2906). 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5494), 3, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 20'14 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5533), 4, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 6037). 5. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik lndonesia Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Kriteria Penetapan Kecelakaan Kerja, Cacat dan Penyakit Akibat Kerja serta Kriteria Penetapan Tewas bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2016 Nomor40B), 6. Peraturan Badan Kepegawaian I'legara Republik lndonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2018 Nomor 387).

7. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penetapan Kode Pengenal Nomor Pertimbangan Teknis Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN dan Nomor Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat dan Instansi Daerah tentang Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 581). E. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan administrasi pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil, disampaikan hal-hal sebagai berikut: a. Mekanisme pemberian pertimbangan teknis pensiun PNS dan pensiun janda/duda PNS. b. Dokumen persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka pemberhentian PNS dengan hak pensiun dan pensiun janda/duda PNS. 2. Biro Kepegawaian telah membuat mekanisme baru dalam proses pemberhentian PNS yang wajib dilakukan secara online bagi PNS yang diberhentikan karena: a. Mencapai batas usia pensiun. b. Atas permintaan sendiri. c. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani. d. Meninggal dunia (Pensiun Janda/Duda). e. Tewas (Pensiun Janda/Duda). f. Mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi presiden dan wakil presiden, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan rakyat, ketua, wakil ketua, dan anggota dewan perwakilan daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, wakil bupati/wakil walikota. g. Menjadi anggota dan/atau menjadi pengurus parpol. 3. Mekanisme pemberhentian PNS dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Pengusulan 1) Satuan kerja wajib melakukan pemutakhiran data pribadi dan keluarga PNS yang diusulkan pemberhentiannya dan dilanjutkan dengan mencetak Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) PNS yang bersangkutan melalui SIMKA (simka.kemkes.go.id) sesuai petunjuk terlampir (Lampiran I). 2) Selanjutnya satuan kerja wajib mengunggah seluruh dokumen persyaratan usulan pemberhentian PNS melalui SILK Arsip Kepegawaian (arsip.ropeg-kemenkes.go.id) sesuai daftar terlampir (Lampiran II). 3) Kemudian satuan kerja wajib mengusulkan pemberhentian PNS melalui SILK Usul (usulropeg.kemkes.go.id) dan mengirimkan hard copy kepada Sekretariat Unit Utama masing-masing. 4) Selanjutnya sekretariat Unit Utama wajib melakukan verifikasi usulan pemberhentian PNS dari satuan kerja di lingkungannya dan dilanjutkan dengan membuat rekomendasi melalui SILK Usul (usul-ropeg.kemkes.go.id) serta mengirimkan hard copy kepada Biro Kepegawaian. b. Proses dan Penetapan Pemberhentian Bahwa proses dan penetapan pemberhentian PNS dan Pensiun Janda/Duda PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan, adalah sebagai berikut: 1) Proses dan penetapan pemberhentian PNS dengan hak pensiun dan Pensiun Janda/Duda PNS yang menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama: a) pertimbangan teknis oleh Kepala BKN. b) keputusan pemberhentian oleh Presiden.

4. Lain-lain 2) Proses dan penetapan pemberhentian PNS dengan hak pensiun dan Pensiun Janda/Duda PNS selain yang menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama: a) pertimbangan teknis oleh Kepala BKN. b) keputusan pemberhentian oleh Menteri Kesehatan. 3) Proses dan penetapan pemberhentian PNS tanpa hak pensiun: a) tanpa pertimbangan teknis oleh Kepala BKN. b) keputusan pemberhentian oleh Menteri Kesehatan. a. Usulan pemberhentian PNS kepada Biro Kepegawaian hanya mengirimkan surat usulan dan tanpa melampirkan dokumen pendukung. b. Biro Kepegawaian hanya akan melakukan proses pemberhentian PNS terhadap usulan yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan diatas (butir E.3.a) c. Biro Kepegawaian tidak akan memproses dan akan mengembalikan usulan yang tidak dilakukan secara online (manual). d. Proses pemberhentian PNS dapat dipantau melalui info proses di website Biro Kepegawaian (ropeg.kemkes.go.id). e. Bahwa usul pemberhentian PNS dan Pensiun Janda/Duda PNS yang telah diusulkan kepada Biro Kepegawaian setelah tanggal 1 Mei 2018 wajib mengusulkan kembali dokumen persyaratan yang belum terlampir. Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 6 September 2018 SEKRETARIS JENDERAL, TTD UNTUNG SUSENO SUTARJO JOHAN, Tembusan: 1. Menteri Kesehatan RI. 2. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 3. Para Direktur Jenderal di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. 4. Para Kepala Badan di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

Lampiran I PETUNJUK PEMUTAKHIRAN DATA PRIBADI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIUSULKAN PEMBERHENTIAN PNS MELALUI SIMKA DAN SILK ARSIP KEPEGAWAIAN Pemutakhiran Data Pribadi No Isian Field yang diisi di SIMKA Unggah Dokumen ke SILK Arsip Keterangan 1 Alamat sebelum pensiun a. Alamat Pas Foto Berwarna Terbaru Daftar Susunan Keluarga b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Provinsi f. Kode Pos 2 Alamat sesudah pensiun a. Alamat b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Provinsi f. Kode Pos 3 Status Hidup a. Nomor Akte Kematian Akte/Surat Kematian Diisi jika sudah meninggal (untuk b. Tanggal Kematian usulan janda/duda/anak) Pemutakhiran Data Pasangan (Suami/Istri) c. Penyebab Kematian No Isian Field yang diisi di SIMKA Unggah Dokumen ke SILK Arsip Keterangan 1 Pasangan saat ini Pasangan ke Pas Foto Berwarna Terbaru 2 Nama Nama 3 Tempat Lahir a. Provinsi Tempat Lahir b. Kab/Kota Tempat Lahir 4 Tanggal Lahir Tanggal Lahir 5 Pekerjaan Pekerjaan 6 Nomor Akte Nikah Nomor Akte Nikah Akte Nikah 7 Tanggal Nikah Tanggal Nikah 8 Alamat sesudah pensiun a. Alamat b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Provinsi f. Kode Pos 9 Pasangan sebelumnya a. Nomor Akte Cerai/Kematian Akte/Surat Cerai/Kematian b. Tanggal Cerai/Kematian Pasangan Sebelumnya Pemutakhiran Data Anak Diisi jika pasangan saat ini merupakan pasangan kedua atau lebih No Isian Field yang diisi di SIMKA Unggah Dokumen ke SILK Arsip Keterangan 1 Nama Nama Pas Foto Berwarna Terbaru 2 Tempat Lahir a. Provinsi Tempat Lahir Akte Kelahiran b. Kab/Kota Tempat Lahir 3 Tanggal Lahir Tanggal Lahir 4 Nomor Akte Kelahiran Nomor Akte Kelahiran 5 Pekerjaan Pekerjaan 6 Status Pernikahan Belum Menikah/Menikah/Cerai 7 Nama Orangtua a. Nama Ayah b. Nama Ibu 8 Status Anak Status (Anak Kandung/Anak Angkat/Anak Tiri)

9 Alamat sesudah pensiun a. Alamat b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Provinsi f. Kode Pos Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) PNS No Yang harus dilakukan Menu di SIMKA Unggah Dokumen ke SILK Arsip Keterangan 1 Setelah semua data PNS diupdate, lanjutkan dengan cetak DPCP Periksa kembali isian DPCP, jika belum sesuai ulangi dan periksa kembali proses update data PNS yang bersangkutan Jika isian DPCP telah sesuai, lanjutkan dengan tanda tangan oleh PNS yang bersangkutan dan pengesahan oleh Kepala Satuan Kerja Setelah DPCP selesai ditandatangani dan disahkan, pindai DPCP Dokumen lain yang dipersyaratkan Melalui Menu Laporan File DPCP hasil pindai diunggah ke SILK Arsip Kepegawaian No Yang harus dilakukan Menu SIMKA Unggah Dokumen ke SILK Arsip Keterangan 1 Siapkan dokumen lain yang dipersyaratkan Pindai seluruh dokumen - File hasil pindai diunggah ke SILK Arsip Kepegawaian Unggah file sesuai judul dokumen

Lampiran II DAFTAR DOKUMEN PERSYARATAN USULAN PEMBERHENTIAN PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI No Persyaratan Dokumen yang harus dilampirkan/diunggah BUP Meninggal Dunia (Pensiun Janda/Duda) Jenis Pemberhentian PNS APS Tidak Cakap Jasmani/Rohani 1 Asli Surat Usul/Pengantar Online 2 Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) PNS Online yang telah ditanda tangani oleh PNS dan Kepala Satuan Kerja (Lampiran II.a) Tewas/ Anumerta 3 SK CPNS 4 SK PNS 5 SK Kenaikan Pangkat Terakhir 6 Surat Kenaikan Gaji Berkala Terakhir 7 Kartu Pegawai/Kartu Pegawai Elektronik (KPE) 8 Kartu Istri (Karis)/Kartu Suami (Karsu) bagi yang telah menikah 9 Akte Nikah bagi yang telah menikah 10 Akta Kelahiran Anak bagi yang memiliki Anak Kandung dan masih ditanggung 11 Akte/Surat Cerai bagi yang telah bercerai 12 Daftar Susunan Keluarga yang telah disahkan oleh Camat setempat (Lampiran II.b) 13 Pas Foto Berwarna terbaru ukuran 3x4 14 Penilaian Prestasi Kerja 1 (satu) tahun terakhir 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Surat Pernyataan Tidak Pernah dijatuhi hukuman disiplin tindak sedang dan berat yang telah ditandatangani serendah-rendahnya oleh pejabat JPT Pratama (Lampiran II.c) Surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara yang telah ditandatangani serendah-rendahnya oleh pejabat JPT Pratama (Lampiran II.d) Surat pernyataan pengembalian Barang Milik Negara bagi yang menguasai/menggunakan Barang Milik Negara (Lampiran II.e) atau surat pernyataan tidak menguasai/menggunakan Barang Milik Negara bagi yang tidak menguasai/menggunakan Barang Milik Negara (Lampiran II.f) Surat Keterangan/Akte Kematian dari Rumah Sakit/Lurah/Camat/Catatan Sipil (Tewas, Meninggal Dunia) Pas Foto Berwarna terbaru Ahli Waris ukuran 3x4 (Tewas, Meninggal Dunia) Surat Keterangan Janda/Duda yang telah disahkan oleh Camat setempat (Tewas, Meninggal Dunia) Surat Permohonan Pensiun dari Ahli Waris yang telah ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- (Tewas, Meninggal Dunia) Surat permohonan yang bersangkutan ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- dengan disebutkan terhitung mulai tanggal (TMT) sebagai PNS dan alasan berhenti (Atas Permintaan Sendiri/Tidak Cakap Jasmani dan atau Rohani) Surat Hasil Pemeriksaan oleh Tim Penguji Kesehatan (Tidak Cakap Jasmani dan atau Rohani) Laporan Kronologis Kejadian yang dibuat oleh pimpinan unit kerja Pegawai ASN yang tewas (Lampiran II.g) Surat Perintah Tugas (penugasan tertulis) bagi yang tewas karena menjalankan tugas jabatan dan/atau tugas kedinasan lainnya baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja 26 Visum yang dikeluarkan oleh Dokter dari Rumah Sakit 27 Berita acara yang dikeluarkan oleh Polri bagi yang meninggal dunia karena kecelakaan. * Seluruh dokumen persyaratan diatas wajib diunggah melalui SILK Arsip Kepegawaian

Lampiran II.a

Lampiran II.b DAFTAR SUSUNAN KELUARGA Nama : NIP : Nomor Seri KARPEG : Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkat/Golongan Ruang : Unit Organisasi : Alamat rumah sekarang : Alamat rumah sesudah pensiun : No. Urut N A M A *-1 S U S U N A N K E L U A R G A Hubungan Pekerjaan/ Tanggal Tanggal Lahir Keluarga Sekolah *-2 Perkawinan 1 2 3 4 5 6 7 Keterangan, MENGETAHUI CAMAT, PENERIMA PENSIUN, NIP. NIP. Catatan: *-1. Tulislah nama isteri/suami/anak kandung/anak tiri/anak angkat yang masih menjadi tanggungan dalam daftar gaji. *-2. Tulislah pekerjaan isteri/suami atau nama tingkat sekolah anak.

Lampiran II.c SURAT PERNYATAAN TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG/BERAT NOMOR:.. Yang bertanda tangan di bawah ini: dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil atas: dalam satu tahun terakhir tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang/berat. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila di kemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.,... *) NIP. Catatan: *) dibuat oleh serendah-rendahnya pejabat JPT Pratama

Lampiran II.d SURAT PERNYATAAN TIDAK SEDANG MENJALANI PROSES PIDANA ATAU PERNAH DIPIDANA PENJARA BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP NOMOR :.. Yang bertanda tangan di bawah ini: dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Pegawai Negeri Sipil atas: tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila di kemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian bagi negara maka saya bersedia menanggung kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.,... *) NIP. Catatan: *) dibuat oleh serendah-rendahnya pejabat JPT Pratama

Lampiran II.e SURAT PERNYATAAN PENGEMBALIAN BARANG MILIK NEGARA Yang bertanda tangan di bawah ini: menyatakan dengan sesungguhnya sebagai berikut: a. bahwa ketika saya diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal..., setiap Barang Milik Negara yang saya kuasai atau gunakan akan saya kembalikan kepada Kepala Satuan Kerja. sebagai Kuasa Pengguna Barang dan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara. b. bahwa saya akan menyerahkan dokumen Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara tersebut dalam rangka pengurusan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai Pensiun. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar saya bersedia dijatuhi sanksi/hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mengetahui, Kepala Satuan Kerja.,.. Yang menyatakan, Materai Rp. 6.000,- NIP... NIP...

Lampiran II.f SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGUASAI/MENGGUNAKAN BARANG MILIK NEGARA Yang bertanda tangan di bawah ini: menyatakan dengan sesungguhnya sebagai berikut: a. bahwa saya sampai dengan diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan... terhitung mulai tanggal..., tidak menguasai atau menggunakan Barang Milik Negara. b. bahwa saya akan menyerahkan dokumen ini dalam rangka pengurusan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai Pensiun. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari ternyata isi surat pernyataan ini tidak benar saya bersedia dijatuhi sanksi/hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mengetahui, Kepala Satuan Kerja.,.. Yang menyatakan, Materai Rp. 6.000,- NIP... NIP...

Lampiran II.g LAPORAN KRONOLOGIS KEJADIAN Nomor :,... Lampiran : Hal : Laporan Kronogis Kejadian Yth. Menteri Kesehatan RI Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Yang bertanda tangan di bawah ini: dengan ini melaporkan dengan hormat bahwa CPNS/PNS: Telah Meninggal Dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya pada: Hari :... Tanggal :... Jam :... Tempat :... Adapun peristiwa yang mengakibatkan CPNS/PNS tersebut tewas adalah sebagai berikut: 1... 2... 3... Demikian laporan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pejabat Yang Melaporkan, Kepala Satuan Kerja NIP.

NOTA DINAS Nomor KP.02.03/IV.2/15241/2018 Yang terhormat : Sekretaris Jenderal Dari : Kepala Biro Kepegawaian Hal : Mekanisme Pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Tanggal : 31 Agustus 2018 A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906). 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037). 4. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 387). 5. Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penetapan Kode Pengenal Nomor Pertimbangan Teknis Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN dan Nomor Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat dan Instansi Daerah tentang Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 581). B. Latar Belakang Bahwa berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil, didapatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Mekanisme pengusulan pertimbangan teknis pensiun PNS dan pensiun janda/duda PNS maupun penetapan keputusan, terhitung mulai tanggal 1 Mei 2018 dilakukan secara online. 2. Kewenangan penetapan pemberhentian PNS di lingkungan Kementerian Kesehatan selain yang menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama, tetap mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, yaitu sebagai berikut: a. Proses pemberhentian PNS dengan hak pensiun di lingkungan Kementerian Kesehatan dilakukan melalui aplikasi SAPK BKN untuk: pengusulan pertimbangan teknis Kepala BKN; pembuatan keputusan pemberhentian; dan untuk selanjutnya ditetapkan keputusan pemberhentiannya oleh Menteri Kesehatan RI. b. Proses pemberhentian PNS tanpa hak pensiun di lingkungan Kementerian Kesehatan dilakukan secara mandiri tanpa melalui SAPK BKN dan tanpa pertimbangan teknis Kepala BKN untuk selanjutnya ditetapkan keputusan pemberhentiannya oleh Menteri Kesehatan RI. c. Terdapat perubahan dan tambahan dokumen persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka pemberhentian PNS dan juga perubahan pada dokumen persyaratan sebelumnya, yaitu: Tambahan : surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Perubahan : di dalam Form Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) PNS sudah tidak terdapat lagi klausul pernyataan telah mengembalikan seluruh barang inventaris milik Negara setelah diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.

C. Permasalahan 1. Usulan pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan dengan hak pensiun setelah 1 Mei 2018 tidak diterima oleh BKN karena belum adanya surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. 2. Dalam proses pengusulan pemberhentian PNS ke Biro Kepegawaian sebelumnya, masih banyak ditemukan pengusulan dari satuan kerja yang dilakukan secara manual dan tidak melalui verifikasi sekretariat unit utama. 3. Usulan pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan ke Biro Kepegawaian masih melampirkan berkas fisik (hard copy) sehingga menghabiskan ruang tempat dan tidak mendukung tujuan Biro Kepegawaian dalam rangka mencapai paperless administration. D. Tindak Lanjut 1. Menindaklanjuti Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 dan dalam rangka mendukung ruang kerja yang ramah lingkungan serta paperless administration, Biro Kepegawaian telah membuat mekanisme baru dalam proses pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan dengan pemanfaatan aplikasi e-office Biro Kepegawaian, yaitu dengan tahapan sebagai berikut: a. Satuan kerja wajib melakukan pemutakhiran data pribadi dan keluarga PNS yang diusulkan pemberhentiannya dan dilanjutkan dengan mencetak Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP) PNS yang bersangkutan melalui SIMKA (simka.kemkes) sesuai petunjuk terlampir (Lampiran I). b. Selanjutnya satuan kerja wajib mengunggah seluruh dokumen persyaratan usulan pemberhentian PNS melalui SILK Arsip Kepegawaian (arsip.ropeg-kemenkes) sesuai daftar terlampir (Lampiran II). c. Kemudian satuan kerja wajib mengusulkan pemberhentian PNS melalui SILK Usul (usul-ropeg.kemkes) dan mengirimkan hard copy kepada Sekretariat Unit Utama masing-masing. d. Selanjutnya sekretariat Unit Utama wajib melakukan verifikasi usulan pemberhentian PNS dari satuan kerja di lingkungannya dan dilanjutkan dengan membuat rekomendasi melalui SILK Usul (usul-ropeg.kemkes) serta mengirimkan hard copy kepada Biro Kepegawaian. 2. Menambahkan 2 (dua) dokumen persyaratan usulan pemberhentian PNS, yaitu: a. surat pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. b. surat pernyataan telah mengembalikan seluruh barang inventaris milik Negara setelah diberhentikan dengan hormat sebagai PNS. 3. Bahwa usulan pemberhentian PNS kepada Biro Kepegawaian hanya mengirimkan surat usulan dan tanpa melampirkan dokumen pendukung. 4. Biro Kepegawaian hanya akan melakukan proses pemberhentian PNS terhadap usulan yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan diatas dan tidak akan memproses dan akan mengembalikan usulan yang tidak dilakukan secara online (manual). 5. Bahwa usul pemberhentian PNS yang telah diusulkan kepada Biro Kepegawaian setelah tanggal 1 Mei 2018 wajib mengusulkan kembali dokumen persyaratan yang belum terlampir (daftar terlampir). 6. Menindaklanjuti hal-hal tersebut diatas, apabila Bapak Sekretaris Jenderal berkenan bersama ini dilampirkan konsep Surat Edaran tentang Mekanisme Pemberhentian PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI untuk Bapak tandatangani. Demikian disampaikan untuk mendapat arahan lebih lanjut dari Bapak Sekretaris Jenderal. Kepala Biro Kepegawaian drg. Murti Utami, MPH NIP. 19660508 199203 2 003