ARTIKEL. Oleh: MUHAMMAD SAIFUL ANAM NPM : Dibimbing oleh : 1. Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo, M.Or. 2. M. Firdaus. M.Or.

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

SKRIPSI. DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program StudiPENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OLEH : ADI PURNOMO NPM: Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Septyaning Lusianti, M.Pd

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: BENY SUNU PRASETYO NPM:

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURNAL. Oleh : MEGA NUGRAHENI NPM : Dibimbing oleh :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

PENGARUH PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA TIM PSTI KEDIRI

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ANAM NPM :

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SEPAKBOLA PEMAIN PUTRA DI SEKOLAH SEPAKBOLA MAHESA DHARMA KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

TESIS. Oleh : EKO YULIANTO NPM

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

Transkripsi:

ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN DAN KOORDINASI MATA KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 7 KEDIRI TAHUN 2017 Oleh: MUHAMMAD SAIFUL ANAM NPM :13.1.01.09.0342 Dibimbing oleh : 1. Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo, M.Or. 2. M. Firdaus. M.Or. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

1

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KECEPATAN DAN KOORDINASI MATA KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULERSEPAK BOLA SMP NEGERI 7 KEDIRI TAHUN 2017 Muhammad Saiful Anam NPM. 13.1.01.09.0342 Email saifulgendhon86@gmail.com Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo, M.Or. dan M. Firdaus. M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ektrakurikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri Tahun 2017. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 7 Kediri, sampel yang diambil dari hasil purposive sampling berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pengukuran kelincahan (shuttle run) kecepatan lari 30 meter, koordinasi mata kaki serta kemampuan menggiring bola. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik analisis regresi korelasi. Dalam penelitian ini dilakukan dilingkungan SMP Negeri 7 Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 7 Kediri yang terlibat dalam kegiatan ekstrakulikuler sepak bola tahun 2017 yang berjumlah 25 anak merupakan suatu populasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi produk momen dan kolerasi ganda. Menggunakan prasyarat analisis : (1) Uji Normalitas, (2) Uji Homogenitas Varians,(3) Uji Linieritas,(4) Uji Keberartian Model Garis Regresi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Analisis data menggunakan uji korelasi ganda kelincahan kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola. Berdasarkan hasil uji korelasi ganda dengan uji F regresi kelincahan, kecepatan, dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000<0,05 atau niali F hitung 22,225> 3,3072 F tabel, maka H 0 ditolak H 3 diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan mengiring bola pada ekstrakulikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri. KATA KUNCI : Kelincahan, Kecepatan, Koordinasi Mata Kaki, Menggiring Bola I. LATAR BELAKANG Sepak bola merupakan cabang olah raga yang sudah memasyarakat, baik sebagai hiburan, mulai dari latihan peningkatan kondisi tubuh atau sabagai prestasi untuk membela desa, daerah dan Negara. Sepakbola yang udah memasyarakat itu merupakan gambaran persepakbolaan di Indonesia khususnya Negara maju pada umumnya. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya kerjasama yang baik. sepakbola merupakan permainan tim, oleh karena itu kerja sama tim merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang harus 2

dipenuhi oleh setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan. Tujuan olahraga bermacam-macam sesuai dengan olahraga yang dilakukan, tetapi olahraga secara umum meliputi memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani, memelihara dan meningkatkan kesehatan, meningkatkan kegemaran manusia berolahraga sebagai rekreasi serta menjaga dan meningkatkan presrtasi olah raga setinggi-tingginya. Kondisi fisik permainan sepakbola menjadi sumber bahan untuk dibina oleh pakar sepakbola selain teknik, taktik mental dan kemantangan bertanding kondisi fisik yang baik dan prima serta siap untuk menghadapi lawan pertandingan merupakan unsur yang penting dalam permainan sepakbola. Kondisi fisik yang baik tanpa dukungan dengan penguasaan teknik bermain, teknik yang baik serta mental yang baik, maka prestasi yang akan dicapai tidak berjalan seimbang. Sucipto (2000: 17) menyatakan berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam pemainan sepakbola yaitu menendang (kicking). Menghentikan (stopping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in), penjaga gawang (goal keeper). Semakin maraknya sekolah-sekolah non formal sepak bola yang ada di tanah air ini membuka peluang untuk mencetak atlet-atlet berprestasi bangsa Indonesia mendatang. Selain itu, pembinaan sepak bola juga bisa dilakukan di setiap jenjang sekolah melalui adanya ekstrakurikuler. Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia (2008: 360), yaitu Suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. Salah satu sekolah favorit yang ada di Kota Kediri adalah SMP Negeri 7 Kediri. Beralamat di Jalan Ngasinan No 54 Rejomulyo RT 02 RW 05 Kota kediri Jawa Timur 64129 dan lokasi sekolah yang sangat strategis yaitu berada di pusat Kota Kediri, serta berbagai prestasi yang pernah diraih sekolah tersebut. Salah satu ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh para siswa putra di SMP Negeri 7 kediri adalah sepak bola. Berdasarkan hasil observasi yang di dapatkan penelitian meliputi: Pertama: Keterbatasan waktu pada pelaksanaan ekstrakulikuler, yang dilaksanakan setiap dua hari sekali dalam satu minggu yaitu hari selasa dan sabtu pada pukul 14.00 17.00 WIB yang bertempat dilapangan sepak bola SMP Negeri 7 kediri. Kedua: Kurang optimalnya penguasaan teknik menggiring bola pada peserta ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 7 Kediri. Ketiga: Upaya untuk 3

mendapatkan hasil menggiring bola yang bagus dapat terjadi apabila menggiring bola tersebut didukung oleh kelincahan, kecepatan dan ketepatan sehingga perlu diupayakan peningkatan latihan, terutama latihan kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki, sehingga belum diketahuinya hubungan antara kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 7 Kediri. Menggiring bola adalah salah ketrampilan dalam permainan sepakbola. Dalam melakukan teknik menggiring bola (dribbling) perlu dilatih dengan posisi yang cukup, disamping itu untuk mendapatkan hasil yang baik pada saat menggiring bola tentu ditunjang dengan komponen kondisi fisik seperti kelincahan dan kecepatan yang baik. Menggiring bola adalah membawa bola dengan kaki dengan tujuan melewati lawan. Dribbling berguna untuk melewati lawan, mencari kesempatan memberi umpan kepada kawan dan untuk menahan bola tetap ada dalam penguasaan. Berdasarkan uraian diatas maka peulisan ingin mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Kelincahan, Kecepatan dan Koordinasi Mata Kaki dengan Kemampuan Menggiring Bola pada Siswa Ekstrakurikuler Sepak Bola SMP Negeri 7 Kediri Tahun 2017. II. METODE Penelitian ini mengkaji hubungan antara kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri tahun 2017. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik (metode) penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka pernyataan (kuantitatif).sedangkan data kuantitatif tersebut diperoleh melalui tes dan pengukuran yang dilakukan secara langsung di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kediri pada bulan November 2017 tahun ajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 7 Kediri yang terlibat dalam kegiatan exstra kulikuler sepakbola yang berjumlah 25 anak yang berusia 12-15 tahun. Jenis instrumen penelitian yang digunakan adalah tes yang digunakan untuk menggali data. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pengukuran kelincahan (shuttle run) kecepatan lari 30 meter, koordinasi mata kaki serta kemampuan menggiring bola. 4

Tabel 2.1 Norma Shuttle Run untuk Lakilaki No. Norma Prestasi (Second) 1. Baik Sekali 12.10 2. Baik 12.11 13.52 3. Sedang 13.53 14.96 4. Kurang 14.97 16.39 5. Kurang Sekali 16.40 (Sumber: Faruq dan Albertus, 2015: 158) Tabel 2.2 norma tes kecepatan lari 30 m laki-laki No. Norma Prestasi (Detik ) 1 Baik sekali 3.58-3.91 2 Baik 3.92-4.34 3 Sedang 4.35-4.732 4 Kurang 4.73-5.11 5 Kurang sekali 5.12-5.50 (Sumber: Faruq dan Albertus, 2015: 131) Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik analisis regresi korelasi. Uji prasyarat analisis yang digunakan oleh peneliti antara lain: (1) Uji normalitas, dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak; (2) Uji homogenitas varians, digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama dalam penelitian serta dihitung dengan menggunakan uji barlett; (3) Uji linieritas, digunakan untuk meramalkan apakah variabel bebas linier terhadap variabel terikatnya; dan (4) Uji keberartian model garis regresi. Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yang tujuannya untuk menentukan kesimpulan akhir tentang berhubungan atau tidaknya korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan statistik serta untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis alternatif yang telah diajukan. III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik deskriptif dengan menggunakan progam SPSS v.21 for Windows sebagai berikut: a. Hasil tes pengukuran kelincahan siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 7 Kediri dari 25 siswa mampu melakukan sprint rata-rata 12,98 detik dengan standar deviasi sebesar 0,20. Sedangkan kelincahan minimum diperoleh dari siswa yang melakukan shuttle run selama 12,45 dan maksimum selama 13,33. b. Hasil tes pengukuran kecepatan siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri Kediri dari 25 siswa mampu melakukan tes kecepatan lari 30 m rata-rata 4,00 detik dengan standar deviasi sebesar 0,13. Sedangkan kecepatan minimum diperoleh dari siswa yang melakukan tes kecepatan lari 30 m minimum secepat 3,79 dan maksimum secepat 4,24. 5

c. Hasil tes pengukuran koordinasi mata kaki siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri Kediri dari 25 siswa ratarata selama 13,83 detik dengan standar deviasi sebesar 0,25. Sedangkan hasil koordinasi mata kaki minimum diperoleh selama 13,24 detik dan maksimum selama 14,22 detik. d. Hasil tes pengukuran kemampuan menggiring bola siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri Kediri dari 25 siswa rata-rata selama 13,93 detik dengan standar deviasi sebesar 0,16. Sedangkan hasil kemampuan menggiring bola minimum diperoleh selama 13,45 detik dan maksimum selama 14,12 detik. Uji Normalitas Hasil uji normalitas yang perhitungannya dibantu dengan program SPSS for windows versi 21, diperoleh nilai signifikan kelincahan sebesar 0,911 > 0,05, nilai signifikan kecepatan sebesar 0,499 > 0,05, nilai signifikan koordinasi mata kaki sebesar 0,603> 0,05, dan nilai kemampuan menggiring bola sebesar 0,636 > 0,05. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa data pada variabel terikat dan variabel bebas terdistribusi normal. Uji Homogenitas Hasil uji homogenitas yang perhitungannya dibantu dengan program SPSS for windows versi 21, nilai signifikan kelincahan sebesar 0,297 > 0,05, nilai signifikan kacepatan sebesar 0,173 > 0,05, dan nilai signifikan koordinasi mata kaki sebesar 0,152 > 0,05 dengan derajat kebesan yaitu df1 = 7 dan df2 = 12. Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa data penelitian di atas homogen karena mempunyai varians yang sama. Uji Linieritas Hasil uji linier menunjukkan hubungan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05, berarti hubungan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola adalah linier. Hubungan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05, berarti hubungan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola adalah linier. Uji Keberartian Model Hasil uji keberartian model menunjukkan bahwa nilai signifikan kelincahan sebesar 0,001 < 0,05, hal ini berarti kelincahan dapat digunakan sebagai peramalan kemampuan menggiring bola, nilai signifikan kecepatan sebesar 0,005 < 0,05, hal ini berarti kecepatan dapat digunakan sebagai peramalan kemampuan menggiring bola, dan nilai signifikan koordinasi mata kaki sebesar 0,032 < 0,05, hal ini berarti koordinasi mata kaki dapat digunakan sebagai peramalan kemampuan menggiring bola. Uji Hipotesis 6

Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi yang perhitungannya dibantu dengan progam SPSS v.21 for Windows yang menghasilkan diantara lain: (1) Hasil uji korelasi kelincahan dengan kemampuan menggiring bola, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai r hitung 0,790> 0,393 r tabel, maka H 0 ditolak H 1 diterima; (2) Hasil uji korelasi kecepatan dengan kemampuan menggiring bola, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai r hitung 0,780 > 0,363 r tabel, maka H 0 ditolak H 2 diterima; (3) Hasil uji korelasi koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau nilai r hitung 0,713 > 0,363 r tabel, maka H 0 ditolak H 3 diterima; dan (4) Hasil uji korelasi ganda dengan uji F regresi kelincahan, kecepatan, dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau niali F hitung 22,225> 3,3072 F tabel, maka H 0 ditolak H 4 diterima. Kesimpulan Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat disampaikan kesimpulan dan saran sebagai berikut : (1) Ada hubungan antara kelincahan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri; (2) Ada hubungan antara kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri; (3) Ada hubungan antara koordinasi mata kaki dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri; dan (4) Ada hubungan antara kelincahan, kecepatan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan mengiring bola pada ekstrakulikuler sepak bola SMP Negeri 7 Kediri. IV. DAFTAR PUSTAKA Alfian, Abidin. 2014. Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Kecepatan Menggiring Bola dalam Permainan Sepak Bola pada SSB Balongbendo Sidoarjo. Tersedia: http://alfiabidin47.blogspot.co.id/201 4/01/hubungan-antara-kekuatan-otottungkai.html, di unduh 2 Juni 2017. Bangun, Yudha. 2011. Permainan Bola Besar. Tersedia: https://bangunyuda.wordpress.com/ my-skripsi/, di unduh 2 Juli 2017. Dedywitman. 2010. Tes Kebugaran Jasmani. Tersedia: https://dedywitman23.wordpress.co m/2010/06/08/tes-kebugaranjasmani/, di unduh 2 Juli 2017. Faruq, Muhammad Muhyi; Albertus, Fenanlampir. 2015. Tes & Pengukuran Dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi Offset. 7

Junaidi. 2013. Hubungan Antara Kelincahan Dengan Ketrampilan Menggiring Bola Pada Per Mainan Sepakbola Siswa Putra Kelas 5 SDN 15 Bengkulu Selatan Tersedia : https://core.ac.uk/download/pdf/3533 1507.pdf di unduh 2 Juli 2017. Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-Prinsip Penerapan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Martamur. 2012. Upaya Meningkatakan Kesegaran Jasmani Melalui Pendidikan Pendekatan Beramain Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tersedia : https://martamanur.wordpress.com/2 009/12/16/skripsi-unes/, di unduh 2 Juli 2017. Ridwan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sajoto, M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Semarang Press. Soedjono, dkk. 1985. Sepakbola :Taktik Dan Kerjasama. Yogyakarta: PT. Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat. Sucipto, dkk. 2000. Sepak Bola. Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuwantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suharno, Hp. 1993. Metodologi Pelatihan, Seri Bahan Penataran Pelatihan Tingkat Dasar. Jakarta: Pusat Pendidikan Dan Penataran. P, Nugroho, Tirto. 2005. Hubungan Antara Kecepatan Dan Kelincahan Terhadap Ketrampilan Menggiring Bola Dalam Sepakbola Pada Siswa Lembaga Pendidikan Sepakbola Atlas Binatama Semarang Skripsi. Tersedia: https://engkoskosasih.wordpress.com /category/uncategorized/page/2/, unduh 2 Juli 2017. Ulfa. 2012. Penelitian Pendidikan Matematik. di Tersedia http://fafafaul.blogspot.co.id/2012/12 /penelitiaan-pendidikan-matematikabab.html, di unduh 2 Juli 2017. UN PGRI. 2016. Panduan Penulis Karya Tulis Ilmiah. Kediri: LPPM. 8