BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga. Dalam al-quran, zakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disebut didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 43 : yang rukuk. (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)

BAB I PENDAHULUAN. para pemeluknya. Keduanya disebut dengan dua kalimat hablum minallah wa

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB I PENDAHULUAN. terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang bercorak sosial-ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sempurna. Berbagai macam rezeki Allah dilimpahkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari segi bahasa, zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-barakatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II DANA SOSIAL BANK SYARIAH, ZAKAT PRODUKTIF, DAN KONSEP KEBERHASILAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

KONSEP PENGELOLAAN LAZIS

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf.

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha. perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah 1.

BAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama dari pembangunan nasional, dalam pelaksanaannya haruslah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan. mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, termasuk koperasi berupa

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijawab dengan tuntas oleh ajaran Islam melalui al-qur an sebagai

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. antara tiga oranag Indonesia itu miskin maka yang dua orang tersebut orang islam. 1

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

Dunia telah menjadi DESA BESAR, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola dll, bisa dilihat secara langsung ASRORI, MA.

2,5 % ZAKAT 100 % manfaat

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua negara termasuk negara Indonesia, kemiskinan dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menopang keberlangsungan hidup sehari-hari. Bahkan dapat dikatakan bahwa

DALIL DASAR HUKUM HAJI

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga. Dalam al-quran, zakat digandengkan dengan shalat. Hal ini menunjukan ada keterkaitan antara keduanya. Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, puasa, dan haji) yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan al-quran dan al-sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan 1

2 perkembangan umat manusia. 1 Oleh karena itu, maka mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum Islam melalui ayat-ayat al-quran yang mewajibkan zakat, seperti: و أ ق يم وا ٱلص ل و ة و ء ات وا ٱلز ك و ة و م ا ت ق د م وا ل وف س ك م م ه خ ي ر ت ج د وي ع ىد ٱلل ه إ ن ٱلل ب م ا ت ع م ل ون ب ص ير ١١١ Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. al-baqarah (2):110) 2 Al-Baqarah ayat 43: و أ ق يم وا ٱلص ل و ة و ء ات وا ٱلز ك و ة و ٱر ك ع وا م ع ٱلر ك ع يه ٣٤ Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku lah beserta orang-orang yang ruku. 3 QS. al-baqarah (2):43) Semakin berkembangnya zaman maka timbul tuntutan inovasi, salah satunya adalah hadirnya praktik zakat produktif yang ada di masyarakat karena memang sesungguhnya tujuan zakat adalah menjadikan mustahik (orang yang berhak menerima zakat) menjadi muzaki (orang yang berkewajiban membayar zakat). Zakat produktif adalah pemberian zakat yang dapat membuat para penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus-menerus, dengan harta zakat yang telah diterimanya. Zakat produktif dengan demikian adalah zakat dimana harta atau dana zakat yang diberikan kepada para mustahik tidak dihabiskan akan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga 1 Asnaini, Zakat Produktif dalam Prespektif Hukum Islam, Ke-1 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, (2008) h. 64 2 (QS. Al-Baqarah (2):110) 3 (QS. Al-Baqarah (2):43)

3 dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terusmenerus. 4 Menurut Yusuf Qardhawi menunaikan zakat termasuk ibadah sosial dalam rangka membantu orang-orang miskin dan golongan ekonomi lemah untuk menunjang ekonomi mereka sehingga mampu berdiri sendiri di masa mendatang dan sabar dalam mempertahankan kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Apabila zakat merupakan suatu formula yang kuat dan jelas untuk merealisasikan ide keadilan sosial, maka kewajiban zakat meliputi seluruh umat, dan bahwa harta yang harus dikeluarkan itu pada hakikatnya adalah harta umat, dan hak fakir miskin. Pembagian zakat kepada fakir miskin dimaksudkan untuk mengikis habis sumber-sumber kemiskinan dan untuk mampu melenyapkan sebab-sebab kemelaratan, sehingga sama sekali nantinya ia tidak memerlukan bantuan dari zakat lagi bahkan berbalik menjadi pembayar zakat. 5 Dari pendapat ini bisa disimpulkan beberapa tujuan zakat yaitu, mengangkat derajat ekonomi orang-orang yang lemah, dan membuat mustahik menjadi muzaki. Hal ini hanya mungkin terjadi jika sumber-sumber dimanfaatkan sebagai modal dalam proses produksi. 6 Adapun bentuk praktik zakat produktif ini bermacam-macam, salah satunya adalah peminjaman dana sebagai modal usaha kepada orang atau mustahik yang membutuhkannya. Sedangkan, praktik yang diterapkan oleh Pusat Kajian Zakat dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 4 Asnaini, Zakat Produktif dalam Prespektif Hukum Islam, Ke-1 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, (2008) h. 64 5 Ibid, h. 92. 6 Ibid, h. 92

4 adalah penyimpanan dana zakat mal setelah pendristibusiannya sebagai dana cadangan jika suatu saat nanti diperlukan, lalu dana tersebut dipinjamkan kepada orang yang membutuhkan untuk keperluan usaha, namun peminjam tidak hanya dari kalangan mustahik tetapi juga kepada mereka golongan menengah tetapi tidak mempunyai modal untuk usaha. Untuk mengembangkan ekonomi masyarakat, amil dituntut kreatif dan inovatif, maka berkembanglah praktik-praktik zakat produktif di berbagai tempat. Organisasi amil zakat seharusnya bisa berperan membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sosial-ekonomi masyarakat. 7 Pembahasan zakat pada penelitian ini peneliti memilih objek Pusat Kajian Zakat dan wakaf el-zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang merupakan lembaga nirlaba yang berkhidmat dalam pemberdayaan ummat yang berkelanjutan dengan membangun kepedulian masyarakat untu memaksimalkan potensi dana zakat serta dana sosial lainnya baik perorangan, kelompok, maupun lembaga. Dalam pencatatan transaksi hingga laporan dana zakat di objek Pusat Kajian Zakat dan wakaf el-zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan secara sederhana yakni dengan sistem pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas dibayarkan (untuk beban). Jadi, dapat disimpulkan di sini bahwa transaksi pendapatan dan beban yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah transaksi-transaksi yang melibatkan arus uang kas masuk (untuk pendapatan) ataupun arus uang kas keluar 7 Umrotul Khasanah, Manajemen Zakat Modern Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat, cet.1 (UIN-Maliki Press:2010), h 77

5 (untuk beban). Selain itu pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima oleh objek Pusat Kajian Zakat dan wakaf el-zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Keberadaan el-zawa di harapkan dapat menjauhkan masyarakat muslim dari harta yang tidak bersih melalui budaya zakat dan wakaf. Selain itu, lembaga ini juga diharapkan dapat mengurangi masalah kemiskinan yang tak kunjung selesai. Atas dasar perkembangan pratik-praktik dalam zakat, demi meningkatkan ekonomi umat maka mendorong peneliti untuk mengangkat sebuah penelitian yang berjudul Distribusi Zakat Dengan dengan Akad Mudharabah di Pusat Kajian Zakat Dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Studi Komparasi antara Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Al-Fatimiyah). B. Rumusan Masalah Adapun mengenai rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana praktek distribusi dana zakat dengan akad mudharabah di Pusat Kajian Zakat dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang? 2. Bagaimana pandangan pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Al-Fatimiyah terhadap pendistribusian zakat dengan akad mudharabah di Pusat Kajian Zakat dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang?

6 C. Tujuan Penelitian Adapun mengenai tujuan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui praktek distribusi dana zakat dengan akad mudharabah di Pusat Kajian Zakat dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Untuk mengetahui pandangan pimpinan pondok terhadap pendistribusi zakat dengan akad mudharabah di Pusat Kajian Zakat dan Wakaf El-Zawa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dari segi praktis maupun dari segi teoritis: 1. Manfaat Praktis a) Untuk memahami hukum dari segi syari ah ( hukum Islam ) tentang akad mudharabah dalam rangka penyaluran dana. b) Sebagai praktek dari teori penelitian dalam bidang hukum Islam dan juga sebagai praktek dalam pembuatan suatu karya ilmiah. 2. Manfaat Teoritis a) Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan wacana keilmuwan dari segi hukum syariah Islam terutama bidang muamalah dan lebih khusus bidang mudharabah. b) Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan wacana keilmuwan dan memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan,

7 khususnya hukum akad mudharabah (hukum perikatan Islam) dan metode penyelesaian apabila terjadi perselisihan dalam akad tersebut. c) Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk menambah referensi di bidang karya ilmiah yang dapat mengembangkan ilmu. E. Sistematika Pembahasan Penelitian ini disusun dengan sistematika pembahasan agar mudah diperoleh gambaran yang jelas dan dipahami, maka secara global dapat ditulis sebagai berikut: BAB I merupakan pendahuluan, pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bagian ini dimaksudkan sebagai tahap pengenalan dan deskripsi permasalahan serta langkah awal yang memuat kerangka dasar teoritis yang dikembangkan dalam bab-bab berikutnya. BAB II merupakan tinjauan pustaka pada bab ini berisi penelitian terdahulu dan kerangka teori/landasan teori. Penelitian terdahulu berisi informasi tentang penelitian yang telah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya, baik dalam bentuk tesis, disertai, maupun skripsi yang belum diterbitkan, dan selanjutnya dijelaskan atau ditunjukan keorisinilan penelitian ini serta perbedaannya dengan penelitipeneliti sebelumnya. Kerangka teori/landasan teori berisi tentang landasan teoritis untuk pengkajian dan analisis masalah. BAB III merupkan metode penelitian menguraikan metode penelitian meliputi, janis penelitian, pendekatan penelitian,lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode pengolahan data.

8 BAB IV berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan, menguraikan hasil dan analisis data, data yang dapat kemudian dianalisis baik melalui data primer maupun data sekunder untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan, dan pembahasan penelitian. Sub bab-nya yang pertama mendeskripsikan objek penelitian. BAB V merupakan penutup, pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi pihak yang terkait dengan masalah penelitian. Kesimpulan dalam bab ini adalah jawaban atas rumusan masalah yang sudah ditetapkan, sedangkan saran adalah anjuran yang diteliti kepada pihak pembaca atau yang terkait terhadap tema yang diteliti demi kemashlahatan bersama. Setelah semua data terpaparkan maka selanjutnya menguraikan footnote hasil dari sumber-sumber dengan menulis daftar pustaka dan mencantumkan lampiran-lampiran jika ada.