EKSPLORASI MOTIF BLUE LACE AGATE SEBAGAI HIASAN PADA BUSANA PESTA SIANG

dokumen-dokumen yang mirip
BATUAN AGATE SEBAGAI INSPIRASI PADA PERHIASAN KERAMIK MENGGUNAKAN KOMBINASI MATERIAL LOGAM DENGAN TEKNIK AGATEWARE

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BEAUTY WYCINANKY. Sa diah Romlah, Marlina Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTk UPI Jl. Dr. Setiabudhi 207 Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

BAB IV PERANCANGAN KARYA

ABSTRAK. Kata kunci : Peony, bunga, sulam, Cina, feminin. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Keyword: dynamic, modern, ready-to-wear deluxe, fabric painting, Patrakomala

BAB III EKSPLORASI TEKSTUR KAIN CHIFFON

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha


BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ABSTRAK. Keywords: Songket, Limasan, cutting, ready-to-wear. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

BAHAN PERKULIAHAN KRIYA TEKSTIL. Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

WADAH HANTARAN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

MODUL VI BU 461*) Adibusana

BAB IV VISUALISASI. yang eksklusif, dan dapat menjadi alternatif baru bagi desain pakaian remaja.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN HIASAN TAS DENGAN TEKNIK BORDIR APLIKASI SERUNI TIGA DIMENSI DARI KAIN CHIFFON, ORGANDI DAN SATIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI FASHION ORNAMENT

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

BAB II. Metodologi Perancangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Andri Haerudin, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Adibusana Pada Mata Kuliah Adibusana

ABSTRAK. Keywords : Baroque, motif, bordir, hitam, emas. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BUSANA PESTA MALAM DENGAN SUMBER IDE BENTENG KUTO BESAK DAN DITAMPILKAN DALAM PAGELARAN BUSANA NEW LIGHT HERITAGE PROYEK AKHIR

ABSTRAK. Keywords: origami, lipatan, struktural, tegas, modern. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

Syarat daun pisang yang digunakan :

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

ABSTRAK. Kata Kunci : Air, Ultramarine, Merah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tri Romelah Dini Sutrisno,2013

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Bengkulu, feminine, kontemporer, Rafflesia Arnoldii, tie dye.

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Setia Rochmawati Mahasiswa S1 Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

MODUL PERKULIAHAN ADIBUSANA BU 461*) Dr Mally Maeliah, M.Pd NIP

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

ABSTRAK. Kata-kata kunci: strong, feminim, bold. i Universitas Kristen Maranatha

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

BAB II METODE PERANCANGAN

STRATEGI PENINGKATAN DAYA TARIK KONSUMEN TERHADAP TEKSTUR BAHAN BUSANA ENNY ZUHNI KHAYATI

Transkripsi:

EKSPLORASI MOTIF BLUE LACE AGATE SEBAGAI HIASAN PADA BUSANA PESTA SIANG Teni Anggraeni, Pipin Tresna Prihatini Program Studi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154 E-mail: tenianggraeni15@gmail.com, pinrasy@yahoo.co.id Abstrak. Batuan agate merupakan jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari lelehan lava yang mengeras selama ribuan tahun. Batuan agate memiliki ciri khas pada warnanya yang cerah dengan beragam motif dan kehalusannya. Motif batu agate memiliki keistimewaan berupa motif yang tidak dimiliki oleh batuan lain. Batuan agate memiliki berbagai jenis salah satunya blue lace agate yang memiliki ciri khas agate dengan pola renda gelombang atau pita-pita biru muda. Warna dan motif yang dimiliki oleh blue lace agate menjadi inspirasi bentuk dan hiasan dekoratif dalam pembuatan busana pesta. Busana pesta merupakan busana yang digunakan pada kesempatan sukaria. Busana pesta siang memiliki karakteristik model dengan potongan sederhana yang dihiasi dengan hiasan busana yang menambah kesan mewah. Kesan mewah yang terdapat dalam busana pesta dapat diciptakan melalui berbagai cara seperti pembuatan hiasan dekoratif menggunakan berbagai teknik dan material. Salah satu teknik pembuatan hiasan dekoratif yaitu, dengan menggunakan teknik modular. Modular merupakan salah satu teknik yang menonjolkan tekstur yang menyerupai suatu bentuk yang memiliki warna mengkilap dan bergradasi. Penerapan bentuk motif ini akan mempengaruhi kesan penglihatan dari penampilan seseorang. Kata Kunci : blue lace agate, busana pesta siang, teknik modular Abstract.Agate stone is a kind of volcanic stone that is constructed by ossified trickles of lava for thousand years. Agate stone has a special characteristic on its brightful color with special motif that no other stone has. Agate stone is divided by several types, one of the type is blue lace agate which has special characteristic on its wave lace pattern or baby blue ribbons. Color and motif of blue lace agate become a shape inspiration and decoration to make party gown. Party gown is a gown that is wore in a happy moment. Party gown in the afternoon has a characteristic on simple shape that is filled with glamorous embellishments. The luxury of the party gown can be created through several ways such as making decoration using some techniques and materials. One of the techniques of making decoration is using modular technique. Modular is one of the techniques that show the texture which imitates a shape which has shining color and is gradated. The application of this motif shape will influence the way people see towards other s appearance Key words : blue lace agate, modular technique, party dress PENDAHULUAN Batuan agate atau yang disebut dengan batu akik merupakan salah satu jenis batu semi mulia yang terdapat di beberapa daerah di dunia. Pacitan, Wonosari dan Sukabumi merupakan daerah yang menjadi penghasil batuan agate di Indonesia. Batuan tersebut juga termasuk dalam jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari lelehan lava yang mengeras selama ribuan tahun. Batuan ini memiliki karakteristik yang khas, yaitu warna dan motif yang terlihat bila batuan agate dibelah. Warna dan motif yang terdapat di setiap batu akan berbeda satu sama lain karena setiap batuan mengalami proses pembentukan mineral yang berbeda. Motif batuan agate terdiri dari lapisan-lapisan mineral yang bervariasi. Lapisan paling luar dikenal sebagai kulit pelapis agate. Lapisan kulit ini mengandung mineral hijau 116

seperti celadonite atau delessite yang memiliki kandungan besi cukup tinggi. Kandungan besi ini yang menyebabkan lapisan paling luar agate terlihat rusty dan kasar. Batuan agate memiliki tekstur yang halus dan motif yang menarik saat dibelah. Blue lace agate merupakan salah satu jenis batuan agate dengan pola renda gelombang atau pita-pita biru muda. Ketertarikan penulis pada blue lace agate selain pada warna dan motif yang menarik dikarenakan pada minat masyarakat akan batu akik yang sangat popular dan digandrungi oleh masyarakat. Warna dan motif yang dimiliki oleh blue lace agate menjadi inspirasi bentuk dan hiasan dekoratif dalam pembuatan busana pesta. Busana pesta adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sukaria, biasanya menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan hiasan dekoratif yang memberi kesan mewah dan elegan seperti manik-manik, lukisan, bordir, dan renda. Kesan mewah yang terdapat dalam busana pesta dapat diciptakan melalui berbagai cara seperti pembuatan hiasan dekoratif menggunakan berbagai teknik dan material. Salah satu teknik pembuatan hiasan dekoratif yaitu, dengan menggunakan teknik modular. Teknik modular adalah teknik menghias pada kain dengan cara melekapkan kain yang telah dibentuk dan disusun menyerupai suatu bentuk yang memiliki warna yang mengkilap dan bergradasi. Penggunaan payet atau kain dapat menjadi alternatif untuk memperoleh tekstur yang bertumpuk diatas permukaan kain. Modular memiliki tampilan yang dinamis yang ditimbulkan dari susunan yang semakin membesar dan semakin renggang atau semakin kecil dan rapat. Warna dari blue lace agate memiliki warna gradasi atau tingkatan warna yang berbeda dan bentuk motif blue lace agate yang bergelombang menjadi inspirasi untuk membuat hiasan dekoratif dengan teknik lekapan kain dengan mengikuti warna dan motif pada blue lace agate. Keragaman warna dan motif blue lace agate akan diaplikasikan pada busana pesta agar menjadi daya tarik tersendiri bagi pemakainya. Metode yang digunakan yaitu metode project based learning yang digunakan sebagai landasan teori untuk pembahasan kajian pustaka dan metoda eksperimen untuk merancang atau membuat hiasan dekoratif pada busana pesta. Berdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat judul "Eksplorasi Motif Blue Lace Agate sebagai Hiasan pada Busana Pesta Siang". Desain hiasan dekoratif yang dibuat ini akan diwujudkan sesuai dengan harapan penulis yaitu sebuah hiasan dekoratif pada busana pesta yang terinspirasi dari batu blue lace agate dengan teknik modular yang akan memberikan kesan eksklusif, unik dan mewah. Tujuan artikel ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari perkuliahan pada peraktek busana pesta dengan hiasan decorative teknik 117

modular yang terinspirasi batuan blue lace agate. Selain itu untuk menguasai dan mengembangkan kreativitas penulis dalam pembuatan busana pesta. KAJIAN PUSTAKA 1. Batuan Agate Agate merupakan nama ilmiah dari batu akik. Batu agate pertama kali ditemukan sekitar abad ke 3 atau 4 sebelum Masehi oleh Theophrastus, seorang filsuf Yunani yang memberi nama batu dengan nama sungai di mana ia menemukannya, Achates (Yunani: Aχάτης). Sungai Achates terletak di Sicily, Italy, namun nama sungai tersebut telah diubah dan sekarang dikenal sebagai Sungai Dirillo. Batu agate biasanya ditemukan bersama dengan jenis batuan lainnya, tetapi lebih diklasifikasikan sebagai batuan vulkanik. Batu agate terbentuk dari aktivitas gunung berapi, air kaya silika (SiO2) terlarut mengalir melalui rekahan dan rongga dalam batuan beku. Ketika batuan terkonsentrasi dan bersatu dengan silika terlarut, gel silika dapat terbentuk pada dinding rongga tersebut. Gel kemudian perlahan-lahan akan mengkristal membentuk mikrokristalin kuarsa. Seiring dengan berjalannya waktu lapisan gel tersebut akan membentuk band muda mikrokristalin kuarsa pada dinding rongga. Jika komposisi telah sesuai mineral yang terlarut dari perubahan air yang kaya silika dan unsur selain silikon dan oksigen dapat dimasukkan ke dalam gel dan ke kuarsa mikrokristalin. Unsur yang telah terbentuk ini kemudian dapat mengubah warna kuarsa mikrokristalin. 2. Blue Lace Agate Blue lace agate merupakan salah satu jenis batuan agate. Penghasil blue lace agate saat ini banyak dijumpai diberbagai daerah salah satunya di negara bagian Namibia dan Cihuahua Meksiko. Blue lace agate memiliki ciri khas batu agate yang memiliki pola renda gelombang atau pita-pita biru muda. Blue lace agate memiliki kandungan besi yang cukup tinggi yang menyebabkan lapisan paling luar terlihat kasar. Namun saat batu dibelah, blue lace agate akan memperlihatkan warna dan motif yang memiliki tekstur yang halus. Warna biru muda dan putih yang ada pada blue lace agate dipercaya dapat memancarkan energi positif dan meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi. 118

(a) Bongkahan utuh blue lace agate (b) Blue lace agate setelah dibelah Gambar Batu Blue Lace Agate Sumber : https://www.flickr.com/photos/16927404@n07/4438008928 3. Busana Pesta Busana pesta merupakan busana yang digunakan pada kesempatan sukaria, dimana pesta dibagi menurut waktunya yakni pesta pagi, pesta siang dan pesta malam. (Enny Zuhni Khayati, 1998). Busana pesta adalah busana yang dikenakan pada kesempatan sukaria, biasanya menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan hiasan busana serta pelengkap aksesoris dan milineris yang indah sehingga dapat terlihat lebih istimewa. (Chodiyah & Wisri, 1982) a. Busana Pesta Pagi atau Siang Busana pesta pagi atau siang adalah busana yang dikenakan pada kesempatan antara pukul 11.00-16.00. Busana pesta pagi atau siang memiliki model dengan potongan sederhana dengan siluet A, I, X, atau H, tetapi tetap terlihat mewah dengan penggunaan garniture pada busana. Busana pesta agar tampil lebih indah dapat diterapkan berbagai hiasan atau garnitur sebagai decorative trims. Decorative trims ( hiasan/ garniture) adalah sentuhan yang diberikan kepada permukaan kain yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Hiasan yang digunakan pada busana pesta diusahakan mampu menarik perhatian karena desain hiasan yang unik dan istimewa. Salah satu decorative trims yang dapat diterapkan untuk memperindah tampilan busana pesta adalah teknik modular. 4. Lekapan Kain Lekapan adalah suatu teknik menghias kain dengan cara melekapkan atau menempelkan kain, tali atau benang. Terdapat berbagai macam jenis teknik lekapan yang menggunakan berbagai macam material, salah satunya teknik lekapan kain. Lekapan kain yang umum dibuat dengan teknik aplikasi adalah teknik melekapkan secamping kain yang telah dibentuk sesuai desain pada kain sebagai hiasan. Kain dilekapkan 119

dibagian baik di usahakan kain pelekap tidak bertiras seperti kain flanel. Lekapan kain dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan cara di lem, di jahit dengan mesin bordir atau dijahit tangan dengan menggunakan tusuk feston, tusuk silang atau dengan tusuk jelujur. a. Teknik Modular Masih dalam lingkup lekapan kain, ada yang dikenal dengan istilah modular. Modular adalah salah satu teknik yang menonjolkan tekstur yang menyerupai suatu bentuk yang memiliki warna mengkilap dan bergradasi. Desain modular, atau "modularitas dalam desain", adalah pendekatan desain yang membagi sistem ke bagian yang lebih kecil disebut modul atau menurun, yang disusun secara bertahap dengan berbagai warna dan bentuk. Penggunaan payet atau kain dapat menjadi alternatif untuk memperoleh tekstur yang bertumpuk. Bentuk dan susunan modular bisa tampil lebih dinamis dengan cara membuat gradasi warna yang bertahap dan bentuk yang berupa susunan modul yang semakin membesar dan semakin renggang atau semakin kecil dan semakin rapat. Motif atau bentuk dapat berupa bentuk meliuk, triangular, organic shape, small pillow modules. Berikut ini berbagai macam motif dan bentuk modular : 1. Modular dengan susunan meliuk membentuk motif dan gradasi. Modular jenis ini merupakan modular yang dibuat secara tersusun dan bertumpuk yang memiliki gradasi warna yang telah di desain. Jenis bahan yang digunakan biasanya menggunakan jenis bahan yang bervolume atau mengembang seperti kain organdi. 2. Modular Triangular Modular di buat dengan bentuk segitiga yang tersusun membentuk barisan kubus secara penuh pada bagian busana. 3. Modular Flower Shape Modular flower shape memiliki persamaan dengan lekapan korsase, yaitu teknik melekapkan kain yang sebelumnya telah dibentuk bunga dan dalam bentuk 3 dimensi pada kain sebagai hiasan. Perbedaan lekapan korsase dengan modular flower shape terletak pada susunannya, modular flower shape memiliki susunan yang bertumpuk dan penuh. 4. Modular Small Pillow Modular small pillow adalah susunan bantal-bantal kecil yang disusun menyerupai motif bunga sebagai garnitur pada busana. b. Lekapan Manik-manik Lekapan manik-manik adalah lekapan yang menggunakan material yang berupa payet batang, payet pasir, mutiara dan sejenisnya yang dapat digunakan untuk menghias benda pakai maupun benda hias. Pemasangan lekapan manik harus menjaga keserasian antara 120

bentuk hiasan, jenis hiasan, warna dan ornament manik yang akan diterapkan pada benda hias maupun benda pakai, sehingga bentuk hiasan yang didapat akan terlihat serasi dan indah. PEMBAHASAN 1. Tema Perancangan Tema perancangan sangat perlu dilakukan untuk membentuk karakter busana yang dibuat. Tema perancangan yang diangkat dalam karya ilmiah ini adalah Keindahan Motif Batuan Blue Lace Agate. Tema tersebut dipilih penulis karena terinspirasi dari keindahan motif yang ditimbulkan oleh batu blue lace agate. Motif pada batu blue lace agate memiliki ciri khas berupa pola renda gelombang atau pita-pita biru muda yang tersusun dengan rapih dan menghasilkan warna yang menarik berupa warna putih, biru muda dan biru tua. Penulis ingin menampilkan keunikan dan keindahan dari motif blue lace agate dengan menerapkan motif batuan tersebut pada busana pesta dengan teknik lekapan kain, khususnya bentuk modular. Sumber: dokumentasi pribadi 2. Sumber Ide ( Moodboard) Sumber ide yang menjadi acuan penulisan karya ilmiah ini berawal dari banyaknya jenis batuan akik yang sangat popular dan disukai dikalangan masyarakat di Indonesia. Batu 121

agate atau batu akik memiliki berbagai macam jenis dan warna yang banyak diminati dan disukai oleh masyarakat, dari sekian banyaknya jenis batu akik penulis memilih jenis batu blue lace agate yang merupakan salah satu jenis batuan agate yang memiliki karakteristik yang lembut dan memiliki perpaduan warna dan bentuk motif yang menarik. Perpaduan warna putih, biru muda dan biru tua yang dihasilkan dapat menciptakan perasaan yang lembut, dingin dan tenang. Isi moodboard terdiri dari inspirasi awal, segmen pasar, aksesoris, milineris dan colour plan yang disusun menjadi satu kesatuan yang menarik. Gambar: moodboard Sumber: dokumentasi pribadi 122

3. Desain Produk 4. Proses Pembuatan Garnitur Gambar : Desain Master Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 Hiasan busana bertujuan untuk meningkatkan mutu suatu busana. Bentuk dan warna merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tampilan sebuah hiasan busana. Hiasan busana dengan teknik lekapan kain merupakan jenis hiasan dekoratif yang berwujud dari alam dan di eksplorasikan dengan stilasi (gubahan/renggan), didukung oleh berbagai variasi dan susunan warna yang indah dan serasi menjadi bentuk hiasan yang menarik. 1. Alat dan Bahan a. Gunting b. Solder c. Pita Ukur d. Benang e. Jarum f. Kain Organdi 2. Teknik pembuatan hiasan dengan teknik lekapan kain No. Proses Pembuatan Keterangan 1. Buat pola dengan lebar 6 cm dan panjang 125 cm, sehingga dapat memudahkan proses pemotongan 123

kain serong. 2. Memotong kain organdi secara serong dengan menggunakan solder agar tidak bertiras. Gambar : Pola Ukuran Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 Gambar : Proses Pensolderan Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 3. Jahit bagian sisi kain organdi yang telah disolder, bagian baik bertemu dengan bagian baik. 4. Balikkan kain yang telah dijahit, sehingga bagian kampuh berada didalam. Gambar : Proses Penjahitan Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 5. Lekapkan kain yang telah dibalikkan diatas permukaan k ain yang akan dihiasi dengan teknik jelujur. Gambar : Proses Penjahitan Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 124

6. Ulangi lekapan kain dengan variasi warna yang diinginkan, secara penuh pada bagian atas busana. Gambar : Proses Melekapkan Kain Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 Gambar : Proses Melekapkan Kain Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 5. Foto Produk Gambar : Produk Busana Tampak Depan dan Belakang Sumber : Dokumentasi Penulis, April 2017 125

SIMPULAN Berdasarkan hasil penulisan karya ilmiah yang berjudul Eksplorasi Motif Blue Lace Agate sebagai Hiasan pada Busana Pesta Siang, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Batuan agate termasuk dalam jenis batuan vulkanik yang terbentuk dari lelehan lava yang mengeras selama ribuan tahun. Batuan ini memiliki karakteristik yang khas, yaitu warna dan motif yang terlihat bila batuan agate dibelah. Blue lace agate merupakan salah satu jenis batuan agate dengan pola renda gelombang atau pita-pita biru muda. 2. Warna dan motif yang dimiliki oleh blue lace agate menjadi inspirasi bentuk dan hiasan dekoratif busana pesta siang dengan teknik lekapan kain. Teknik lekapan kain merupakan suatu teknik menghias busana yang dilekapkan diatas permukaan kain yang membentuk suatu motif yang diinginkan. Modular merupakan salah satu teknik lekapan kain yang menonjolkan tekstur yang menyerupai suatu bentuk yang memiliki warna mengkilap dan bergradasi. Penggunaan payet atau kain dapat menjadi alternatif untuk memperoleh tekstur yang bertumpuk. Bentuk dan susunan modular bisa tampil lebih dinamis dengan cara membuat gradasi warna yang bertahap dan bentuk yang berupa susunan modul yang semakin membesar dan semakin renggang atau semakin kecil dan semakin rapat. Terdiri dari 3 desain busana. Memiliki karakteristik model rok A line yang melebar pada bagian bawah. 3. Blue lace agate merupakan salah satu jenis batuan mineral yang dapat di eksplorasi menjadi sebuah karya busana melalui hasil penciptaan ide yang inovatif pada busana pesta siang. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2009. Batuan Metamorf dan Facies Metamorfisme. Tersedia : https://geohazard009.wordpress.com/2009/12/09/batuan-metamorf/. [15 Februari 2017] Haq, Khilda Mailatal. 2016. Pengolahan Teknik Tressellation dan Interlocking Modular. Jurnal Eproc Kardin, Tania Andina. 2012. Batuan Agate sebagai Inspirasi pada Perhiasan Keramik menggunakan Kombinasi Material Logam dengan Teknik Agateware. Sadudin, Irdhan. (2015). Asal Usul Batu Akik Agate Asli. Tersedia : http://batuakikbacan.blogspot.co.id/2015/05/asal-usul-batu-akik-agate-yang-asli.html [15 Februari 2017] Sakura. (2015). Pengertian Busana Pesta. Tersedia : http://www.psychologymania.com/2013/06/pengertian-busana-pesta.html [15 Februari 2017] 126

Sulistya, Fitri. (2015). Macam-macam Busana Pesta. Tersedia : http://fitrisulistya96.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-busana-pesta.html [15 Februari 2017] Riyanto. (2003). Desain Busana. Bandung: Yapendo 127