PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN I MENGANTI GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri

Jurnal. The Improving Students Mathematics To The Aljabar Factoritation By Using Auditory Intellectually Repetition (Air) Mode By Resitation Method

ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MPL

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DIPADU METODE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

Heni Rachmawati NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI OLEH: AGUNG PRASETYO NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH:

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ESSAI SISWA KELAS III SD PAWYATAN DAHA KOTA KEDIRI

Transkripsi:

ISSN 2303-0992 Jurnal Matematika dan Pembelajaran Volume 5, No. 2, Desember 2017, h. 159-168 Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 159 of 168 PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN I MENGANTI GRESIK Hery Setiyawan* *Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya HP. 085648248937, email: hery_deathschyte@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini menggunakan model Number Head Together(NHT), Number Head Together merupakan model pembelajaran yang berhubungan serta menggunakan penomoran atau angka sebagai pembelajarannya. Penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi yaitu belum bisa mengaplikasikan konsep materi pelajaran dalam suatu penelitian atau pengujian terhadap suatu permasalahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model Number Head Together (NHT) dan mengetahui adakah pengaruh model Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa kelas II SDN I Menganti Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan eksperimen semu. Dan dengan desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini menggunakan 3 langkah dalam pelaksanaannya yaitu, pretest, memberi perlakuan, dan posttest. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes soal (pilihan ganda). Teknik pengumpulan data berupa tes pretest dan tes posttest. Untuk populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN I Menganti Gresik. Dan Sampel adalah kelas IIC sebagai kelas eksperimen dan kelas IID sebagai kelas kontrol. Model Number Head Together(NHT) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, terbukti dengan hasil uji beda diperoleh hasil thitung (4,512) > ttabel (2,000) dan hasil Sig (2-tailed) 0,000 < 0.05. Dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari hasil rata-rata nilai posttest kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran kooperatif Number Head Together (NHT) memiliki rata-rata skor sebesar 77,67, sedangkan kelas kontrol hanya memiliki rata-rata sebesar 67,67. Hal itu membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara model Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa kelas II SDN I Menganti Gresik. Kata Kunci: Number Head Together, Hasil Belajar, Matematika Sitasi: Setiyawan, H. 2017. Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas II SDN I Menganti Gresik. Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 159-168

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 160 of 168 A. PENDAHULUAN Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang di mulai sejak ia dilahirkan kedunia hingga akhir hayat nya. Selain itu belajar dapat dilakukan melalui apa saja,di manana pun dan sampai kapanpun. Belajar dapat dilakukan dalam lingkungan formal maupun non formal. Kegiatan belajar tidak dilakukan secara formal di dalam ruangan saja, namun kegiatan belajar juga dapat dilakukan di dalam maupun diluar ruangan dan menyenangkan. Pada kenyataanya proses belajar didominasi dengan cara menghafal, kalau hanya menghafal materi ajar dari guru berarti belum disebut belajar. Padahal pada kenyataanya, pengetahuan bisa di peroleh melalui membaca, mengamati lingkungan sekitar dan menirukan. Seperti analisis yang diungkapkan oleh Nursalim 1 bahwa kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak dan sistem saraf dengan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu tujuan belajar setiap individu dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Dalam penerapan proses pembelajaran anak usia Sekolah Dasar, perlu diterapkan ketiga aspek tersebut, karena mereka berada pada tahap perkembangan belajar dari TK ke SD. Sehingga kemampuan dasar yang dimiliki anak harus diasah serta dikembangkan, sehingga guru dapat membantu memantau dan mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, dimana hal itu didukung oleh interaksi guru dilingkungan sekolah, lingkungan bermain dan lingkungan rumah. Namun untuk jaman sekarang ini, anak cenderung sulit menerima pemahaman yang diberikan oleh guru dikarenakan cara mengajar guru terlalu monoton, serta kurang bervariatif. Kita sebagai seorang guru harus memahami perkembangan dan karakteristik siswa, karena menurut kurikulum berbasis kompetensi yang di sempurnakan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus 1 Nursalim, Mochammad. 2007. Psikologi pendidikan. Surabaya : Unesa University Press Hal. 89

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 161 of 168 dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak yang untuk selalu kreatif dan berkembang. Namun kenyataan dilapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural, Sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan. Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan kearah pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan agak sulit. Dengan ini guru harus dapat merancang model pembelajaran baru agar siswa lebih aktif dan giat belajar. Arends (dalam Trianto) 2 menyeleksi enam model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas. Menurut Sunal (dalam Isjoni) 3 mengemukakan pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Menurut Rusman dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan, yaitu diantaranya : Team Game Tournament (TGT), Student Team Achievement Division (STAD), Jigsaw, Struktural, Group Invesyigation (GI),Make a Match (Membuat Pasangan), dan Number Head Together (NHT). 4 Dalam hal ini peneliti menggunakan model pembelajaran Number Head Together (NHT) atau penomoran berfikir merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai 2 Trianto. 2007. Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher hal.9 3 Isjoni. 2011. Cooperative learning. Bandung : Alfabeta hal. 12 4 Rusman. 2010. Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 162 of 168 alternatif terhadap struktur kelas tradisional 5. Model pembelajaran NHT (Number Head Together) ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran matematika karena dalam penerapannya anak akan diajarkan pembelajaran matematika dengan variasi pembelajaran dengan menggunakan angka juga.jadi pembelajaran berlangsung seperti belajar sambil bermain, dimana hal itu dapat membuat seorang anak terutama kelas rendah dapat belajar dengan riang, enjoy, nyaman dan mudah memahami apa yang dijelaskan dan disampaikan oleh guru, karena hati anak merasa gembira. Salah satu materi pembelajaran matematika kelas 2 semester II yaitu tentang operasi hitung campuran, dimana anak diajarkan tentang operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan juga pembagian dengan cara yang benar dan berdasarkan operasi hitungnya. Dari beberapa permasalahan di atas peneliti ingin mengambil sebuah judul penelitian tentang Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together terhadap hasil belajar mata pelajaran matematika materi operasi hitung campuran kelas II SDN I Menganti Gresik dengan harapan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN I Menganti Gresik. B. Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Pembelajaran kooperatif Number Head Together (NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen (dalam Suprihatiningrum 6 dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Number Head Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap sumber struktur kelas tradisional. 5 Op.cit hal. 62 6 Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi pembelajaran teori dan aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media hal. 209

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 163 of 168 Pembelajaran ini pertama diperkenalkan oleh Spenser Kagen (dalam Trianto) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran. Berikut adalah Sintaks model pembelajaran NHT, menurut Suprihatiningrum 7 : Tabel B.1 Sintaks Model Pembelajaran NHT Fase Fase1: Penomoran Fase 2: Mengajukan pertanyaan Fase 3: Berfikir Bersama Fase 4: Menjawab Perilaku Guru Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok di beri nomor antara 1-5. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawabnya pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. Guru memanggil nomor tententu, dan kemudian siswa yang nomornya sesuai, mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. C. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Number head Together terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Campuran siswa Kelas II SDN I Menganti Gresik merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-27 April 2016 di SDN I Menganti Gresik, terletak di JL. Raya Menganti Kec. Menganti Kab. Gresik. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen. Karena digunakan untuk melaksanakan penelitian dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang 7 Ibid hal. 209

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 164 of 168 diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Number Head Together (NHT), kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan perlakuan dengan model penbelajaran Number Head Together (NHT). Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh kelas II sebanyak 122 anak di SDN I Menganti Gresik tahun ajaran 2015-2016. Dengan jumlah kelas A sebanyak 32 anak, kelas B sebanyak 30 anak, kelas C sebanyak 30 anak, dan kelas D sebanyak 30 anak. Sedangkan sampel pada penelitian ini peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu kelas II-C (Kelas Eksperimen) dan II-D (Kelas Kontrol) SDN I Menganti Gresik. Dengan jumlah siswa kelas II-C sebanyak 30 siswa dan kelas II-D sebanyak 30 siswa. Pemilihan kelas II-C dan II-D sebagai objek penelitian ini, didasarkan pada karakteristik kemampuan siswa antara kelas II-C dan II-D rata-rata hampir sama. Untuk mendapatkan data untuk mendukung hasil penelitian, penulis menggunakan tes objektif digunakan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar siswa. Agar tes objektif valid maka peneliti mengkonsultasikan dengan ahli yaitu dosen pembimbing I yang sesuai dengan ahli dibidang matematika dan divalidasikan oleh guru kelas II SDN I Menganti Gresik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Teknik tes menggunakan cara pengumpulan data yaitu tes objektif. Tabel B.2 Teknik pengumpulan data No. Sumber data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data 1. Siswa kelas II Hasil belajar siswa sebelum Pre-test dan Post-test dengan mendapat perlakuan dan menggunakan tes objektif sesudah mendapat perlakuan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji T-test. Uji normalitas adalah untuk mengetahui kenormalan data dan dihitung dengan menggunakan SPSS 20 Menurut Pramesti 8 untuk menguji normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov. Karena Kolmogorov-Smirnov digunakan uji normalitas untuk data 8 Pramesti, Getut. 2014. Kupas tuntas data penelitian dengan SPSS 20. Jakarta : Elex Media Kumputindo hal. 24

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 165 of 168 minimal atau > 50 buah, namun jika data < 50 buah sebaiknya menggunakan Uji Shapiro-Wilk. Menurut Pramesti untuk menguji sampel homogenitas menggunakan Uji Levene. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua kelompok data yang kita gunakan memiliki varians yang relatif sama (homogen). Uji T ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol karena adanya perlakuan yang telah diberikan. Untuk menguji hipotesis menggunakan program SPSS 20. H1 diterima jika signifikansi yang diperoleh dari perhitungan >0,05 dan H0 ditolak jika signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 9. D. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel D.1 di bawah ini: Tabel D.1 Hasil perhitungan uji normalitas Dari tabel D.1 di atas perhitungan normalitas data posttest dengan menggunakan analisis SPSS 20 di atas,dapat diketahui bahwa data posttest dari kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dalam nilai signifikansi kelas eksperimen yakni sebesar 0,071>0,05 dengan (distribusi frekuensi) 30, sedangkan kelas kontrol didapatkan nilai signifikansi 0,094> 0,05 dengan distribusi frekuensi30, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol telah berdistribusi normal. 9 Ibid hal.29

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 166 of 168 Dari hasil pretest yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan, selanjutnya data dihitung homogenitasnya dengan SPSS 20. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini : Test of Homogeneity of Variances hasil_belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.246 1 58.269 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai signifikansi 0,269> 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa varian kedua kelompok data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen. Dari hasil posttest yang diperoleh sesudah dilakukan perlakuan, selanjutnya data dihitung homogenitasnya dengan SPSS 20. Hasil perhitungan dapat dilihat dibawah ini : Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai signifikansi 0,904> 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa varian kedua kelompok data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen. Maka hal ini telah memenuhi asumsi dasar homogenitas. Setelah data dinyatakan normal dan homogen. Selanjutnya pada bagian ini akan dilakukan uji T-test, berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari tes post-test yang telah diberikan kepada siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam pengujian uji T-test tersebut, peneliti menggunakan analisis SPSS 20. Hasil perhitungan uji T dapat dilihat padatabel 4.1.3 berikut ini : Tabel 4.2 Pengujian uji T-test Group Statistics kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean nilai kelas_eksperimen 30 77.67 8.976 1.639 kelas_kontrol 30 67.67 8.172 1.492

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 167 of 168 Pada hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 20 seperti pada tabel 4.1.3 diatas. Diperoleh hasil thitung (4,512) > ttabel (2,000) dan pada output independent Sample T-test, berdasarkan output di atas diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau hasil signifikansi perbedaan sebesar (0,000>0,05), maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam Uji independent Sample T-test, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. yangartinya bahwa terdapat perbedaanantara rata-rata prestasi belajar kelas II-C dan kelas II-D. Besarnya perbedaan Mean kedua kelompok ditunjukkan pada kolom Mean Difference, yaitu 10,000. Karena bernilai positif, dimana kelompok pertama (Kelompok eksperimen) memiliki Mean lebih tinggi daripada kelompok kedua (Kelompok kontrol). E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis uji-t, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together berpengaruh positif terhadap hasil belajar operasi hitung campuran pada kelas II SDN I Menganti Gresik. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hasil analisis uji t, bahwa thitung (4,512) > ttabel (2,000), dimana model pembelajaran kooperatif Number Head Together tersebut, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar operasi hitung campuran pada kelas II SDN I Menganti Gresik. F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta : PT.Asdi Mahasatya Ibrahim, et all. 2000. Pembelajaran kooperatif. Surabaya : University Press Isjoni. 2011. Cooperative learning. Bandung : Alfabeta

Matematika dan Pembelajaran, 5(2), 168 of 168 Nursalim, Mochammad. 2007. Psikologi pendidikan. Surabaya : Unesa University Press Pramesti, Getut. 2014. Kupas tuntas data penelitian dengan SPSS 20. Jakarta : Elex Media Kumputindo Runtukahu, Tombokan. 2014. Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media Rusman. 2010. Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.2012.Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.2012.Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi pembelajaran teori dan aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media Suprijono, Agus. 2014. Cooperative learning teori dan aplikasi paikem. Yogyakarta : Pustaka Belajar Trianto. 2007. Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Persada Media Group