BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol adalah jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan untuk mempersingkat jarak serta waktu dari suatu tempat ke tempat lain. Tujuan penyelenggaraan jalan tol adalah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah secara adil, dimana pembinaannya memakai dana yang berasal dari masyarakat, dengan melalui pembayaran tol (PP Nomor 8 tahun 1990, Pasal 2). Jalan tol merupakan bagian dari suatu sistem jaringan jalan nasional dan para pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Palimanan-Kanci merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyelenggaraan jalan tol yang berada di Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol Palikanci berdiri sejak tahun 1997 yang menghubungkan Palimanan-Kanci sejauh 28,8 km. Jalan tol ini merupakan jalan tol lintas utara yang membantu mempersingkat jarak tempuh pengguna jalan dari Jawa Tengah ke Jawa Barat serta Jakarta. Jalan tol Palikanci ini membantu memperlancar arus lalu lintas di lintas utara. Peningkatan kebutuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat secara cepat memberikan konsekuensi (tugas) kepada penyelenggara jalan tol untuk melakukan percepatan, penyediaan, dan pemeliharaan infrastruktur jalan tol yang baik. Menimbang hal tersebut, kebijakan pasca-konstruksi infrastruktur tol menjadi lebih signifikan. Ini disebabkan mulainya berbagai kesulitan yang ditimbulkan dalam kegiatan perawatan, rehabilitasi, dan manajemen jaringan jalan tol yang sudah ada agar tetap dapat digunakan secara baik. Prasarana jalan tol yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadi penurunan kualitas jalan. Sebagai indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi struktural maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan. Kondisi permukaan jalan dan
bagian jalan lainnya perlu dipantau untuk mengetahui kondisi permukaan jalan yang mengalami kerusakan tersebut. Penilaian terhadap kondisi perkerasan jalan merupakan aspek yang paling penting dalam hal menentukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan untuk melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan tersebut, terlebih dahulu perlu ditentukan jenis kerusakan, penyebab, serta tingkat kerusakan yang terjadi. Pentingnya kondisi konstruksi perkerasan jalan yang baik diupayakan mampu memenuhi syarat-syarat berlalu lintas yaitu konstruksi perkerasan lentur dipandang dari keamanan dan kenyamanan. Penyusunan program pemeliharaan rutin dan cara penanganannya diperlukan dukungan data lapangan yang lengkap yang dapat diperoleh melalui survey kondisi jalan. Survey kondisi jalan dilakukan secara visual, yaitu dengan melihat langsung jenis dan tipe kerusakan, sehingga hasil yang didapat dari pengamatan tersebut dapat mengumpulkan data-data yang akurat dan dapat ditetapkan cara perbaikannya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : a. Analisis penyebab kerusakan kondisi perkerasan jalan tol Palimanan-Kanci. b. Mengidentifikasi jenis-jenis dan tingkat keparahan kerusakan jalan tol Palimanan-Kanci. c. Metode yang digunakan untuk penilaian kondisi perkerasan jalan tol Palimanan- Kanci. d. Prioritas penanganan dan perbaikan kerusakan kondisi perkerasan jalan tol Palimanan-Kanci.
1.3 Batasan Masalah Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam latar belakang maka batasan masalah dalam pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan jalan tol Palimanan-Kanci adalah a. Mengevaluasi tingkat kondisi perkerasan jalan tol Palimanan-Kanci pada KM 197 B s.d KM 201 B jalur arah Jakarta. b. Penentuan tipe dan kuantitas kerusakan pada jalan tol Palimanan-Kanci berdasarkan pengamatan secara visual di lapangan. c. Pengamatan dilakukan pada ruas Ciperna-Plumbon arah jalur Jakarta. d. Pengamatan dilakukan sepanjang 6000 meter arah jalur Jakarta. e. Pengamatan dilakukan di lajur lambat dan lajur cepat ruas Ciperna-Plumbon. f. Penilaian indeks kondisi perkerasan jalan tol Palimanan-Kanci menggunakan metode Pavement Condition Index dan Bina Marga. g. Metode perbaikan dan pemeliharaan menggunakan Manual Inspeksi Pemeliharaan Jalan Tol dan Metode Scrapping, Filling dan Overlay. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian di jalan tol Palimanan-Kanci adalah a. Identifikasi jenis-jenis kerusakan perkerasan jalan tol Palimanan-Kanci. b. Menghitung nilai indeks kondisi perkerasan jalan tol dengan metode Pavement Condition Index dan Bina Marga. c. Analisis pemenuhan indikator Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol. d. Menentukan prioritas penanganan dan pemeliharaan perkerasan jalan tol. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian di Jasa Marga Palimanan-Kanci adalah a. Mengetahui kerusakan-kerusakan pada jalan tol Palimanan-Kanci dan tahapantahapan pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan perawatan jalan tol secara periodik di tol Palimanan-Kanci. b. Meningkatkan daya berfikir dan menambah wawasan yang luas mengenai pelaksanaan pekerjaan konstruksi perbaikan, perawatan, dan pemeliharaan jalan tol Palimanan-Kanci.
c. Mengetahui lingkup kegiatan pelaksanaan perbaikan, perawatan dan pemeliharaan jalan tol Palimanan-Kanci. d. Mengetahui metode pekerjaan pelaksanaan perbaikan, perawatan dan pemeliharaan jalan tol Palimanan-Kanci. 1.6 Sistematika Laporan Sistematika penulisan laporan Proyek Akhir disesuaikan dengan format pada Panduan Penulisan Proyek Akhir D-IV Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil yang diterbitkan oleh Program Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan perincian sebagai berikut : a. Bagian awal Bagian ini terdiri dari : 1. Sampul Depan 2. Lembar Judul 3. Lembar Persyaratan 4. Lembar Pengesahan 5. Lembar Pernyataan Keaslian 6. Lembar Hak Cipta dan Status 7. Motto dan Persembahan 8. Ucapan Terima Kasih 9. Intisari 10. Abstract 11. Lembar Prakata 12. Daftar Isi 13. Daftar Tabel 14. Daftar Gambar 15. Daftar Lampiran 16. Daftar Istilah dan Simbol
b. Bagian inti Bagian ini terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai gambaran secara umum inti dari penulisan Proyek Akhir. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi pengumpulan data, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN DAN LINGKUP PENUGASAN Berisi tentang profil dan sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organiasasi dan kepegawaian perusahaan, logo perusahaan dan penjelasannya, serta visi dan misi perusahaan. Lingkup penugasan berisi tentang deskripsi tugas-tugas yang diberikan, serta target yang ditetapkan oleh perusahaan. BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan secara sistematis teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada Proyek Akhir. Bab ini juga menampilkan teori yang melandasi penelitian/perancangan atau tinjauan yang dilakukan. BAB IV METODOLOGI Bab ini menjelaskan langkah-langkah penelitian. Pada bab ini menjelaskan tahapan-tahapan penelitian untuk mencapai tujuan penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN KASUS MAGANG Bab ini menjelaskan langkah pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis hasil dari penilaian kondisi infrastruktur jalan tol. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan berdasarkan pembahasan yang dilakukan untuk memperoleh nilai indeks kondisi serta rekomendasi yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan penilaian kondisi infrastruktur jalan tol selanjutnya
c. Bagian akhir Bagian akhir laporan tugas akhir ini terdiri dari : 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran