JUAL BELI BLOG AUTO GENERATED CONTENT(AGC)DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE) SKRIPSI OLEH: DAVID YUBRIANDRI NIM: C02208021 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Muamalah SURABAYA 2012
ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaandengan judul JUAL BELI BLOG AUTO GENERATED CONTENT(AGC) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE). Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang;1) Bagaimana implementasi jualbeli blog AGC?, 2) Bagaimana dampak yang terjadi pada jual beli blog AGC. 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam dan UU ITE terhadap jual beli tersebut? Guna menjawab permasalahan di atas, maka data penelitian ini dihimpun dengan menggunakan teknik studi kepustakaan dan wawancara untuk menguatkan data. Data penelitian dilampirkan melalui hasil kesimpulan dan studi kepustakaan dan selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif analitis dan metode induktif. Pembahasan dalam skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa dalam jual beli blog AGC pihak penjual dan pihak pembeli telah saling mengetahui cara dan tujuan kerja dari blog AGC. Mulai dari spesifikasi dari blog AGC dan cara bertransaksi mulai dari penawaran sampai pada penyerahan blog AGC. Tentunya dengan kesepakatan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Serta dampak dampak yang ditimbulkan dari jual beli blog AGC merugikan bagi para penguna internet.jual beli blog AGC jika ditinjau dari rukun dan syarat, cara jual beli, akad dan barang yang diperjualbelikan telah sesuai akan tetapi jika ditinjau dari dampak yang ditimbulkan tidak sesuai dengan asas akad dari jual beli blog AGC maka jual beli blog AGC tidak memenuhinya. Dikarenakan jual beli blog AGC tidak mengandung unsur kemaslahatan serta banyak menimbulkan jebakan dan dan perbuatan buruk. Adapun dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari jual beli blog AGC yang dapat menimbulkan kesesatan dalam mencari data di dalam internet bagi para pengguna internet serta menimbulkan perbuatan buruk yaitu mempersulit para pengguna internet untuk mendapatkan data. Maka jual beli blog AGC tidak sesuai dengan hukum Islam. Sedangkan jual beli blog AGC tidak sesuai dengan ketentuan UU ITE karena beli blog AGC mengakibatkan terganggunya sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini sudah tertera dalam UU ITE pasal 33. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan bahwa perlu adanya kesadaran untuk semua pihak, baik dari pihak pemerintah dalam bidang ini lebih fokus pada kominfo sampai dengan masyarakat. Guna untuk menstabilkan kondisi informasi transaksi elektronik terutama dalam jaringan internet. Jika ada blog AGC atau ada transaksi jual beli blog AGC maka segera diadukan kepada pihak yang berwajib atau pada pihak yang berkompeten pada bidangnya. v
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya, sehingga setelah melalui beberapa proses, dalam keterbatasan waktu, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tujuan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S1) pada Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya Selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis memohon petunjuk dan bimbingan kepada Allah SWT, agar penulis dapat mengemban amanah atas ilmu yang selama ini penulis tekuni, semoga ilmu yang diberikan kepada penulis selama ini dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Penulis bersyukur atas terselesaikannya skripsi yang berjudul JUAL BELI BLOG AUTO GENERATED CONTENT(AGC) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE). Dalam proses pelaksanaan perkuliahan sampai penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun moral. Dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof.,Dr., Abd. A'la, H., MA., selaku Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Prof. Dr. H. Faishal Haq, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Syari ah IAIN Sunan Ampel Surabaya. 3. Dra. Hj. Nurhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Mu amalah. 4. Dra. Hj. Suqiyah Musyafa ah, M.Ag.selakusekretaris jurusan Mu amalah 5. Serta semua staf akademik Jurusan Mu amalah yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini. 6. Dosen pembimbing Nafi Mubarok, S.H, M.H.I.yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran guna membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. vi
7. Bapak M. Romdlon, SH, M.Hum,. selaku dosen wali yang selalu memberi arahan dan nasehat dalam menjalani perkuliahan di IAIN Sunan Ampel Surabaya 8. Bapak / Ibu dosen Fakultas Syari ah IAIN Sunan Ampel Surabaya yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu. 9. Keluargaku, spesial untuk bapak ibuku, serta adikku yang telah banyak memberikan segala pengorbanan, kasih sayang dalam segala hal yang terbaik untuk keberhasilan studi saya, Hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis haturkankan. 10. Kepada mas Tiyo avianto dan bapak Lutvi avandi yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan skripsi ini dari awal sampai akhir. 11. Kepada semua sahabatku di jurusan Muamalah khususnya di Muamalah A angkatan 2008. 12. Semua sahabat-sahabati mahasiswa seperjuangan, serta pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Harapan dan doa penulis, semoga mendapat pahala dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhirnya, dengan adanya skripsi yang sederhana ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan hanya kepada Allah pula penulis memanjatkan do a, semoga amal perbuatan baik mereka diterima disisi Allah SWT, dan semoga kita semua dijadikan orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Amiiin Yaa Rabbal aalamin. Penulis, vii
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ii Halaman PENGESAHAN. SURAT PERNYATAAN.. ABSTRAK. KATA PENGANTAR... iii iv v vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TRANSLITERASI...... xii BAB I PENDAHULUAN...... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah.. 7 C. Batasan Masalah... 7 D. Rumusan Masalah. 7 E. Kajian Pustaka... 8 F. Tujuan Penelitian... 11 viii
Halaman G. Kegunaan Hasil Penelitian 12 H. Definisi Operasional.. 12 I. Metode Penelitian. 14 J. Sistematika Pembahasan... 19 BAB II JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM DAN UNDANG- UNDANG RI NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK 21 A. Jual Beli dalam hukum Islam.... 21 1. Pengertian, dasar hukum, rukun dan syarat jual beli 21 a. Pengertian jual beli... 21 b. Dasar hukum jual beli... 23 c. Rukun dan syarat jual beli 25 2. Cara jual beli yang dilarang dalam Islam.. 28 a. Bay Al-Garar... 28 b. Bay ma laisa indahu (jual beli barang yang tidak ada pada penjualnya).. 30 c. Tidak boleh ada lebih dari satu transaksi dalam pembelian. 30 ix
Halaman 3. Macam-macam jual beli dan barang yang tidak boleh diperjualbelikan 31 a. Macam-macam jual beli.. 31 b. Barang yang dilarang dijualbelikan dalam Islam... 33 B. Jual Beli Dalam Undang-Undang RI no. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik... 34 BAB III JUAL BELI BLOG AUTO GENERATED CONTENT (AGC). 38 A. Pengertian dan Sejarah Perkembangan Blog AGC... 38 B. Jual beli blog AGC 43 C. Cara transaksi jual beli blog AGC dan penyerahan blog AGC dari penjual ke pembeli.. 45 BAB IV ANALISIS JUAL BELI BLOG AGC DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK 54 x
Halaman A. Analisis Jual Beli Blog AGC (Auto Generated Content) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik 54 1. Anlisis jual Beli Blog AGC Dalam Perspektif Hukum Islam... 54 2. Jual Beli Blog AGC Dalam Perspektif Undang-Undang RI no. 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik... 57 BAB V PENUTUP. 65 A. Kesimpulan 65 B. Saran.. 66 DAFTAR PUSTAKA 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN xi
DAFTARTRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi inibanyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB LATIN Kons. Nama Kons. Nama ا Alif Tidak dilambangkan ب Ba b Be ت Ta t Te ث Sa s\ Es (dengan titik di atas) ج Jim J Je ح Ha h} Ha (dengan titik di bawah) خ Kha kh Ka dan ha د Dal d De ذ Zal z\ Zet (dengan titik di atas) ر Ra r Er ز Zai z Zet س Sin s Es ش Syin sy Es dan ye ص Sad s} Es (dengan titik di bawah) ض Dad d} De (Dengan titik di bawah) ط Ta t} Te (dengan titik di bawah) ظ Za z} Zet (dengan titik di bawah) ع Ain Koma terbalik (di atas) غ Gain g Ge ف Fa f Ef xii
ق Qaf q Ki ك Kaf k Ka ل Lam l El م Mim m Em ن Nun n En و Wau w We ه Ha h Ha ء Hamzah Aprostof ي Ya y Ya 2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut : a. Tanda fathah dilambangkan dengan huruf a. b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i. c. Tanda dammah dilambangkan dengan huruf u. 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab ang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut : a. Vokal rangkap او dilambangkan dengan gabungan huruf aw. b. Vokal rangkap dilambangkanاي dengan gabungan huruf ay. Misalnya Sayid 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, Misalnya mauqu>f. 5. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, Misalnya, mumayyiz. 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung, misalnya an-nisa 7. Ta marbutah mati atau yang dibaca seperti berharakatsukun, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf h, sedangkan ta marbutah yang hidup dilambangkan dengan huruf t, Misalnya al-baqarah. 8. Tanda apostrof ( ) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, sedangkan diawal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan suatupun. Misalnya Ulama xiii