LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN CALON PELATIH BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN DI PROVINSI RIAU OLEH : Dr. Yustina, M.Si (NIP : 19610109 199312 2 001) Drs. Wilson, M.Si (NIP : 19590810 198410 1) Ria Novianti, M.Pd (NIP : 19791115 200812 2 001) KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU DENGAN FKIP UNIVERSITAS RIAU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS RIAU 2016 1
2
SUSUNAN PERSONALIA Pelaksana Kegiatan: Bidang PNFI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau Tim Instruktur/Fasilitator : Dr. Yustina, M.Si Drs. Wilson, M.Si Ria Novianti, M.Pd 3
1.Analisis Situasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keluarga. Program Pendidikan Keluarga difokuskan pemberdayaan satuan pendidikan dengan orang tua serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli dan terlibat dalam memajukan pendidikan anak mereka untuk bekerjasama dengan satuan pendidikan dan masyarakat pegiat masyarakat. Pada setiap satuan pendidikan, dilaksanakan yang sasaran dan tujuannya berbeda namun secara komprehensif bisa mendukung upaya pada lingkungan pendidikan baik di satuan pendidikan di rumah yang mendukung belajar anak untuk meningkatkan pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau perlu melaksanakan Kegiatan Bimbingan Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Tahap I. 2.Dasar Pelaksanaan Dasar hukum sebagai acuan dalam kegiatan bimbingan penyelenggaraan pendidikan keluarga adalah : 1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Undang undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. 4. Undang undang No. 34 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif. 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. 7. Peraturan pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 8. Peraturan pemerintah No.21 tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian /Lembaga 9. Peraturan pemerintah No.32 tahun 2013 sebagai perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) 10. Peraturan pemerintah No.48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 11. Peraturan pemerintah No.74 tahun 2008 tentang Guru 4
12. Peraturan pemerintah No.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara 14. Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Tahun 2016 3.Sasaran dan Teknik Pelaksanaan Sasaran kegiatan bimbingan penyelenggaraan Pendidikan Keluarga tahap I adalah dari kota Pekanbaru dan Kabupaten Kuansing berjumlah 130 (seratus tiga puluh) orang. 1. Kepala Satuan Pendidikan PAUD : 15 orang SD : 15 orang SMP : 7 orang SMA : 4 orang SMK : 3 orang SLB : 1 orang PNF (SKB/PKBM) : 5 orang 2. Penilik / Pengawas / Mitra : 15 orang Total : 65 orang per Kab/Kota Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyampaian materi pada bimbingan teknis pendidikan keluarga bervariasi, antara lain: 1. Ceramah dan Tanya Jawab Metode ceramah dan tanya jawab yang dimaksud adalah ceramah kombinasi metode bervariasi, digunakan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif dan interaktif melalui tanggapan balik, perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta. 2. Curah Pendapat Merupakan suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta, dengan menggunakan cara Brainstorming, Round Robin, dan Meta Plan. Tujuannya untuk membuat 5
kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semau peserta sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mind-map) untuk menjadi pembelajaran bersama. 3. Diskusi Kelompok Diskusi kelompok merupakan pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. 4. Simulasi (Role Playing) Merupakan metode pelatihan dengan melibatkan peserta secara aktif. Beberapa peserta diajak untuk berperan sebagai pihak-pihak tertentu untuk memeragakan pemecahaman masalah yang sedang dihadapi secara spontan. 5. Demonstrasi Merupakan sebuah pendekatan pembelajaran dengan menunjukkan langsung pembelajaran kepada peserta 6. Pembelajaran Berbasis Masalah Merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan PBM, peserta bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata. 7. Praktek Praktek adalah sebuah pendekatan pembelajaran dengan mempraktekkan langsung menyusun rencana aksi pendidikan keluarga di satuan pendidikan. 4. Tujuan Kegiatan dan Hasil yang Dicapai Tujuan umum adalah sebagai pedoman untuk mempermudah narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dalam melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan. 6
Tujuan khususnya adalah agar peserta mampu : a. Memahami kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga b. Memahami dan menyadari pentingnya mendidik anak di era digital c. memahami dan menyadari pentingnya pengasuhan positif d. Memahami model kemitraan pendidikan keuangan di satuan pendidikan e. Memahami pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan f. Memahami pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/ wali g. Memahami pentingnya kelas orang tua h. Memahami pentingnya kelas inspirasi i. Memahami pentingnya pentas kelas akhir tahun ajaran, dan j. Memahami pentingnya rencana tindak lanjut/ rencana aksi Hasil Yang dicapai Hasil yang ingin dicapai adalah : a. Adanya pemahaman tentang kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga b. Adanya pemahaman dan kesadaran tentang mendidik anak di era digital c. Adanya pemahaman dan kesadaran tentang pengasuhan positif d. Adanya pemahaman tentang model kemitraan pendidikan keluarga di satuan pendidikan e. Adanya pemahaman tentang pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan f. Adanya pemahaman tentang pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali g. Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas orang tua h. Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas inspirasi i. Adanya pemahaman tentang pentingnya pentas kelas akhir tahun ajaran, dan j. Adanya pemahaman tentang pentingnya rencana tindak lanjut/ rencana aksi 5. Kontribusi Kegiatan Kontribusi kegiatan ini adalah untuk menularkan bimbingan teknis pelaksanaan pendidikan keluarga pada instruktur/narasumber daerah untuk menindaklanjutinya di daerah tempatan masing-masing. 7
6. Kelayakan Narasumber/ Instruktur Narasumber/ Instruntur telah mengikuti bimbingan teknis pendidkan keluarga nasional dan mendapatkan sertifikat sebagai instruktur - fasilitator di tingkat nasional. 7. Hasil dan Saran Hasil bimbingan teknis pendidikan keluarga tahap I diikuti oleh 124 orang peserta atau 95,38% dari kuota sebanyak 130 orang yang berasal dari Kota Pekanbaru dan dari Kabupaten Kuansing. Kegiatan pelaksanaan BIMTEK Pendidikan keluarga tahap I ini telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan dihadiri oleh seluruh peserta (sesuai dengan daftar hadir terlampir). Peserta dibagi atas 5 kelompok yaitu seperti tabel 1. berikut : Tabel 1. Distribusi Peserta BIMTEK Pendidikan Keluarga Tahap I Provinsi Riau No Kelompok Kepala Sekolah Pengawas Unsur Lain Jumlah Narasumber 1 PAUD 26 - - 26 orang Ria Novianti, M.Pd 2 SD 23 - - 23 orang Drs. Wilson, M.Si 3 SMP 16 7-23 orang Dr. Hj. Yustina, M.Si 4 SMA/SMK 7 8-15 orang Drs. Kalis, M.Pd 5 SLB - PNF 8 4 5 17 orang Widya Wati, S.Pd Jumlah 19 5 124 orang Secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan untuk pelatih BIMTEK Pendidikan Keluarga berjalan lancar dan peserta mengikuti kegiatan dengan bersungguh-sungguh. Hal ini adanya motivasi yang tinggi dari fasilitator dalam menggali potensi-potensi yang ada pada peserta. Namun, ditinjau dari padatnya kegiatan yang ingin dicapai dengan waktu pelaksanaan yang terbatas merupakan salah satu kendala untuk tercapainya hasil yang sesuai ditargetkan. Saran dalam kegiatan ini disarankan ketersedian waktu yang relevan dengan target yang ingin dicapai, dan untuk efisiensi kegiatan sebaiknya berkas peserta atau administrasi yang diperlukan peserta lebih dipersiapkan. Kerjasama yang baik ini perlu ditindaklanjuti pada kegiatan lainnya terkait dengan kemajuan pendidikan di provinsi Riau. 8. Susunan tim pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut: 8
Instruktur/ Fasilisator dan Motivator Kelompok SMP. a.nama dan Gelar Akademik b.pangkat/golongan : Dr. Yustina,M.Si. : Pembina tk1/ IV-c c.nip : 19610109 199312 2 001 d.jabatan Fungsional e.bidang Keahlian f.jurusan/fakultas/universitas : Lektor Kepala : Pendidikan Sains : PMIPA/FKIP/Universitas Riau Instruktur/ Fasilisator dan Motivator Kelompok SD a.nama dan Gelar Akademik b.pangkat/golongan : Drs. Wilson, M.Si : Pembina / IV-a c.nip : 19590810 198410 1 d.jabatan Fungsional e.bidang Keahlian f.jurusan/fakultas/universitas : Lektor Kepala : Pendidikan Luar Sekolah :PLS /FKIP/Universitas Riau Instruktur/ Fasilisator dan Motivator Kelompok PAUD a.nama dan Gelar Akademik b.pangkat/golongan : Ria Novianti, M.Pd : Penata Muda / III-a c.nip : 19791115 200812 2 001 d.jabatan Fungsional e.bidang Keahlian f.jurusan/fakultas/universitas : Asisten Ahli : Pendidikan PAUD : Pendidikan PAUD /FKIP/Universitas Riau 8. Sumber Dana Dana pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidiakn Keluarga dibebankan pada DIPA Ditjen PAUD Dikmas Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kegiatan Bantuan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga. 9
9. Ucapan Terimakasih Terlaksananya kegiatan ini didukung oleh banyak pihak, bersamaan dengan telah terlaksananya kegiatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada Yang terhormat: 1) Bapak Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE, MP, ketua LPPM Universitas Riau yang menyetujui kegiatan pengabdian ini. 2) Bapak Dr. Sukiman, M.Pd, ditjen PAUD Dikmas Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga yang telah melibatkan Perguruan Tinggi dalam kegiatan ini. 3) Bapak Prof. Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd, dekan FKIP Universitas Riau yang telah memberi izin kami untuk dapat berpartisipasi sebagai fasilisator/ narasumber. 4) Bapak Dr. H. Kamsol, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Riau yang telah memberi amanah kami sebagai fasilisator/ narasumber. 5) Ibu Dra. Dewi Riyawati Andamari Kabid PNFI DIKBUD Provinsi Riau dan panitia pelaksana kegiatan ini. 6) Bapak/Ibu kepala sekolah, pengawas sebagai peserta kegiatan pelatihan dan calon pelatih Pembinaan Pendidikan Keluarga yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini. 10
DOKUMENTASI KEGIATAN Gambar-1. Diskusi Kelompok tentang model kemitraan di satuan pendidikan Gambar-2. Kegiatan Peserta Menyusun Peta Konsep Kemitraan pada Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat 11
Gambar-3. Peserta mempresentasikan hasil kerja kelompok model kemitraan satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat menggunakan metode world cafe Gambar-4. Penutupan BIMTEK Pendidikan Keluarga Tahap-1 di Provinsi Riau. 12
DOKUMENTASI PENDUKUNG 1 2 Gambar-5. Pelatih Terbaik dalam TOT Nasional oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, 2 Peserta berasal dari Provinsi Riau (1.Dr.Yustina,M.Si; 2.Drs. Wilson, M.Pd). Gambar-6. Penutupan Pelatihan calon pelatih Nasional Penyelenggara Pendidikan Keluarga bersama Direktur Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Dr.Sukiman, M.Pd. 13