PENGARUH PEMILIHAN JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL MAKE UP PESTA

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN HASIL PEMAKAIAN MASKER JAMBU BIJI MERAH UNTUK KECERAHAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

Under Makeup Moisture Lotion

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

Tip's Makeup dg La Tulipe

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

PEMANFAATAN LIMBAH DAUN RAMBUTAN SEBAGAI PENGHITAM RAMBUT BERUBAN

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

g. Cara praktis merias mata

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

TATA KECANTIKAN KULIT

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS UNDER MAKEUP (MAKE UP BASE) TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH JENIS KULIT BERMINYAK UNTUK PESTA

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR RIAS WAJAH PADA MALAM HARI DI SMK NEGERI 1 PEKALONGAN

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

PENGARUH PENGGUNAAN INOVASI BEDAK HERBAL TERHADAP HASIL RIAS SEHARI-HARI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

TATA RIAS FANTASI RAMPAK PUTRI PENARI PADA PERGELARAN TATA RIAS THE FUTURISTIC OF RAMAYANA PROYEK AKHIR

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

Nama : Fitria Intan Beladina NIM: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

PERBEDAAN HASIL BUSTIER DITINJAU DARI BAHAN PELAPIS (INTERFACING) DAN TEKNIK PENGEPRESAN LAPISAN DALAM

HUBUNGAN PENGETAHUAN KARAKTERISTIK KULIT DENGAN PEMILIHAN KOSMETIK FOUNDATION

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

Merawat Kulit Kering dan Menua

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

KELAYAKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DARI MINYAK KELAPA DAN MADU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN MASKER GEL UNTUK RAMBUT KERING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

Journal of Beauty and Beauty Health Education

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SEBAGAI INOVASI MATERI RIAS WAJAH PANGGUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMK N 3 MAGELANG

Laboratorium Farmasetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

EKSPERIMEN PEMBUATAN WINGKO MENGGUNAKAN BAHAN DASAR CAMPURAN JAGUNG MANIS DENGAN TEPUNG KETAN

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

Hubungi Kami: LINE : brtcofficial. SMS Pin BB : : 2AF92EE7

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361)

FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KONSUMEN PADA PELAYANAN JASA BODY SPA (STUDI KASUS DI CHANTIQUE SPA SEMARANG)

PENGARUH JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN BARAT PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 meter, dapat hidup dengan baik di daerah dingin atau dataran tinggi.

Sulam Alis. Sulam Alis

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

RPP MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT PERAWATAN DAN TATA RIAS WAJAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Perawatan Kulit Wajah Secara Manual

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

Transkripsi:

PENGARUH PEMILIHAN JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL MAKE UP PESTA Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan Oleh Difa Nabila Fairuz NIM. 5402412015 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

PERSETUJUAN PEMBIMBING Nama : Difa Nabila Fairuz NIM : 5402412015 Program Studi Judul Skripsi : Pendidikan Tata Kecantikan : Pengaruh Pemilihan Jenis Foundation Terhadap Hasil Make up Pesta Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Tata Kecantikan. Semarang, 14 November 2016 Pembimbing II, Pembimbing I, Dra. Marwiyah, M.Pd Dr. Trisnani Widowati, M.Si. NIP 195702201984032001 NIP 196202271986012001 ii

PENGESAHAN Skripsi dengan judul Pengaruh Pemilihan Jenis Foundation Terhadap Hasil Make Up Pesta telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada 1 Desember tahun 2016. Oleh: Nama : Difa Nabila Fairuz NIM : 5402412015 Program Studi : Pendidikan Tata Kecantikan Panitia : Ketua Sekretaris Dra. Sri Endah Wahyuningsih. M.Pd Ade Novi Nurul Ihsani, M.Pd. NIP. 196805271993032010 NIP. 198211092008012005 Penguji I Penguji II/Pembimbing I Penguji III/Pembimbing II Dra. Erna Setyowati, M.Si. Dr. Trisnani Widowati, M.Si. Dra. Marwiyah, M.Pd NIP.196104231986012001 NIP.196202271986012001 NIP 195702201984032001 Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik iii

PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/ atau doctor), baik di Universitas Negeri Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain. 2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim Penguji. 3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini. Semarang, Oktober 2016 Yang membuat pernyataan, iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1. Make up is art, beauty is a spirit (unknown) 2. Kecantiakan bukan hanya berasal dari kosmetik yang melekat diwajahmu, senyum dan ketulusan hati juga merupakan sumber kecantikanmu. (peneliti) PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan kepada: 1. Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan segala yang terbaik untukku 2. Bapak (Eddi Purnomo) dan Ibu (Istiqomah) tercinta yang doa, motivasi, dan kasih sayangnya tidak pernah putus. 3. Adikku Rifqi Fauzanudin dan Rifan Arhadian dan keluarga tercinta. 4. Teman paling setia dalam kondisi apapun, yang selalu memberi motivasi. 5. Teman-teman Pendidikan Tata Kecantikan 2012. 6. Almamater tercinta, Universitas Negeri Semarang. v

ABSTRAK Difa Nabila Fairuz. 2016. Pengaruh Pemilihan Jenis Foundation Terhadap Hasil Make up Pesta Skripsi, S-1 Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing Dr. Trisnani Widowati, M.Si, Marwiyah, M. Pd. Kata kunci: jenis foundation, make up pesta Foundation merupakan kosmetik yang digunakan setelah pelembab atau base make up. Penggunaannya bertujuan untuk menghasilkan riasan tahan lama dan menutupi kekurangan pada wajah. Make up pesta memerlukan penggunaan foundation pada pengaplikasiannya. Adapun jenisnya diantaranya adalah liquid, creamy, dan cake. Pengetahuan masyarakat mengenai jenis, cara pengaplikasian, dan teknik penggunaan foundation yang sesuai masih sangat minimal, padahal teknik pemakaian foundation dan jenis kulit sangat berpengaruh pada hasil akhir riasan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pesta. 2) Untuk mengetahui tingkat kesukaan model dan beauticiant terhadap jenis foundation yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan menggunakan 3 jenis foundation yaitu liquid, cream, dan cake.penelitian dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama persiapan alat, pelaksanaan dan penilaian oleh panelis ahli dan responden. Penelitian dilakukan pada model dengan jenis kulit normal, berminyak, dan kering. Kemudian dinilai oleh panelis ahli yang terdiri dari 2 dosen prodi Tata Kecantikan dan 1 orang ahli tata rias. Uji kesukaan dilakukan pada model dan beauticiant masasiswa Prodi Pendidikan Tata Kecantikan 2012. Analisis data yang digunakan dalam eksperimen adalah analisis varian 2 jalur sedangkan uji kesukaan menggunakan analisis dskriptif persentase. Hasil penelitian ditemukan F hitung sebesar 16,437 lebih besar dari F tabel sebesar 2,776 dengan signifikansi 5%, artinya hipotesis diterima. Uji kesukaan pada model ditemukan jenis cake foundation sangat disukai (SS) oleh model dengan persentase 83,33%, seangkan uji kesukaan pada beauticiant ditemukan jenis creamy foundation paling disukai (SS) dengan persentase 83,33%. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pada kulit normal, berminyak dan kering. Foundation yang sesuai untuk kulit normal adalah cream dan cake, kulit berminyak adalah cake foundation sedangkan kulit kering adalah creamy foundation. Jenis foundation yang disukai oleh model secara umum adalah cake foundation, sedangkan jenis foundation yang paling disukai oleh beauticiant adalah creamy foundation. Saran perlu penelitian lanjut mengenai pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pada kulit khusus (berjerawat dan flek). Hasil foundation yang halus, rata, dan tahan dapat diperoleh apabila wajah berada dalam kondisi lembab, untuk itu pada kulit kering harus menggunakan pelembab sebelum bermakeup dan teknik pengaplikasian foundation yang paling tepat adalah liquid foundation menggunakan kuas, creamy menggunakan spons, dan cake menggunakan spons basah. vi

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas limpahan rahmat dan kasihnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Pemilihan Jenis Foundation Terhadap Hasil Make Up Pesta. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta kesulitan-kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak, khususnya Pemimbing, segala hambatan dan rintangan serta kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis sampaikan terimakasih kepada. 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Dr. Nur Qudus, M.T.yang telah memberi ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Dra. Sri Endah Wahyuningsih. M.Pd yang telah memberi petunjuk dan saran. 4. Dr. Trisnani Widowati, M. Si dan Dra. Marwiyah, M.Pd, Dosen Pembimbing yang telah memberikan motivasi dan bimbingan dengan sabar, serta arahan kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Hj. Erna Setyowati, M.Si, dosen Penguji yang telah memberi masukan yang berharga berupa saran, ralat, komentar, dan tanggapan untuk menambah kualitas skripsi ini. 6. Teman-temanku seperjuangan Pendidikan Tata Kecantikan 2012. vii

7. Panelis Ahli dan responden yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 8. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, baik dalam lingkup Universitas Negeri Semarang maupun masyarakat luas. Semarang, November 2016 Peneliti, viii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBARPERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...... ix DAFTAR TABEL..... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Pembatasan Masalah... 3 1.4 Rumusan Penelitian... 4 1.5 Tujuan Penelitian... 4 1.6 Manfaat Penelitian... 4 1.7 Penegasan Istilah... 5 BABII LANDASAN TEORI... 7 2.1 Make up... 7 2.1.1 Jenis-Jenis Make up... 8 2.2 Make Up Pesta... 12 2.2.1 Langkah-langkah Make up Pesta... 16 2.3 Kulit... 18 2.3.1 Struktur Kulit... 18 2.3.2 Jenis-jenis Kulit... 19 ix

2.4 Foundation... 21 2.4.1 Jenis-jenis Foundation... 24 2.4.2 Karakteristik Foundation... 26 2.4.3 Pemilihan Foundation... 27 2.5 Kerangka Berpikir... 29 2.6 Hipotesis Penelitian... 31 BAB III METODELOGI PENELITIAN... 32 3.1 Jenis Penelitian... 32 3.2 Desain Eksperimen... 32 3.3 Variabel Penelitian... 34 3.3.1 Variabel Bebas... 34 3.3.2 Variabel Terikat... 34 3.4 Metode penentuan Objek...... 34 3.4.1 Tempat penelitian... 34 3.4.2 Obyek penelitian... 34 3.4.3 Subyek Penelitian... 35 3.4.4 Pengelompokan Sampel... 35 3.5 Instrumen Penelitian... 36 3.6 Metode Pengumpulan Data... 36 3.6.1 Observasi... 36 3.6.2 Angket... 36 3.6.3 Dokumentasi... 37 3.6.4 Uji Eksperimen... 37 3.6.5 Uji Kesukaan... 39 3.7 Prosedur Penelitian... 41 3.7.1. Persiapan Alat dan Bahan... 41 3.7.2 Tahap Pelaksanaan... 44 3.7.2.1 Pengaplikasian Liquid Foundation... 44 3.7.2.2 Pengaplikasian Creamy Foundation... 45 x

3.7.2.3 Pengaplikasian Cake Foundation... 45 3.8 Validitas Instrumen... 48 3.8.1 Validitas... 48 3.9 Metode Analisis Data... 48 3.9.1 Uji Prasyarat Analisis... 49 3.9.1.1 Uji Normalitas... 49 3.9.2.2 Uji Homogenitas... 49 3.9.2 Metode Analisis Data Eksperimen... 49 3.9.3 Metode Analisis Data Kesukaan... 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 54 4.1 Hasil Penelitian... 54 4.1.1 Hasil Eksperimen... 54 4.1.2 Hasil Uji Kesukaan... 57 4.1.2.1 Hasil Uji Kesukaan Model... 59 4.1.2.2 Hasil Uji Kesukaan Beauticiant... 60 4.2 Pembahsan... 61 4.2.1 Pembahasan Eksperimen Kulit Normal... 62 4.2.2 Pembahsan Eksperimen Kulit Berminyak... 63 4.2.3 Pembahasan Eksperimen Kulit Kering... 64 4.2.4 Pembahasan Uji Kesukaan Model... 65 4.2.5 Pembahsan Uji Kesukaan Beauticiant... 66 4.3 Keterbatasan Penelitian... 67 BAB V PENUTUP... 68 5.1 Kesimpulan... 68 5.2 Saran... 69 DAFTAR PUSTAKA... 70 LAMPIRAN... 73 xi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Alat yang Digunakan dalam Make Up Pesta... 21 Tabel 2.2 Bahan yang Digunakan dalam Make Up Pesta... 22 Tabel 2.3 Kosmetik yang Digunakan dalam Make Up Pesta... 22 Tabel 2.4 Langkah Make up Pesta... 24 Tabel 3.1 Sampel Penelitian... 39 Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Responden Model... 43 Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Responden Beauticiant... 44 Tabel 3.4 Alat yang Digunakan dalam Penelitian... 44 Tabel 3.5 Bahan yang Digunakan dalam Penelitian... 45 Tabel 3.6 Kosmetik yang Digunakan dalam Penelitian... 46 Tabel 3.7 Interval Presentase Uji Kesukaan... 57 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Eksperimen... 57 Tabel 4.2 Tabel Anova... 58 Tabel 4.3 Hasil Uji Kesukaan Responden Model... 59 Tabel 4.4 Hasil Uji Kesukaaan Responden Beauticiant... 60 xii

DAFTAR GAMBAR Gambar2.1 Make up Sehari-hari... 17 Gambar2.2 Rias Wajah Pesta... 17 Gambar2.3 Rias Wajah Citratical... 18 Gambar2.4 Rias Wajah Geriatric... 18 Gambar 2.5 Rias Wajah Panggung... 19 Gambar 2.6 Rias Wajah TV... 19 Gambar 2.7 Rias Wajah Teater... 20 Gambar 2.8 Desain Eksperimen... 37 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan Validasi Instrumen... 72 Lampiran 2 Uji Normalitas dan Homogenitas... 73 Lampiran 3 Hasil Eksperimen... 74 Lampiran 4 Perhitungan Anava... 75 Lampiran 5 Hasil Uji Kesukaan... 76 Lampiran 6 From Usulan Topik... 77 Lampiran 7 Usulan Dosen Pembimbing... 78 Lampiran 8 SK Dosen Pembimbing... 79 Lampiran 9 Surat Keterangan Validasi Instrumen... 80 Lampiran10 Lembar Penilaian Validasi Instrumen... 90 Lampiran 11 Formulir Uji Eksperimen... 92 Lampiran 12 Dokumentasi... 100 xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik sudah dikenal sejak zaman dahulu. Berbagai jenis kosmetik tradisional yang berasal dari bahan-bahan alami, kemudian semakin berkembang menjadi berbagai macam kosmetik modern yang memiliki bentuk dan kemasan yang lebih mudah digunakan. Penggunaan kosmetik dari waktu ke waktu semakin mengalami peningkatan bedasarkan fungsi dan kebutuhan pengguna. Ada jenis kosmetik yang memiliki fungsi untuk merawat wajah dan tubuh, dan ada pula kosmetik yang berfungsi untuk mengubah penampilan wajah atau biasa disebut dengan kosmetik dekoratif. Kosmetik dekoratif terdiri dari berbagai macam jenis. Misalnya pemulas mata, pemulas bibir, dan bedak. Salah satu kosmetik yang termasuk dalam kosmetik dekoratif adalah foundation. Foundation merupakan kosmetik yang digunakan setelah pelembab ataupun base make up. Penggunaan foundation berfungsi untuk melicinkan kulit, menutup kekurangan pada wajah, dan memberikan efek halus dan rata pada kulit wajah. Foundation merupakan kosmetik yang digunakan untuk berbagai macam make up yang digunakan untuk keperluan khusus. Misalnya make up pengantin, meke up panggung, make up fantasi, make up karakter dan make up xv

pesta. Fungsi foundation pada berbagai jenis make up tersebut bertujuan untuk memperoleh hasil make up yang tahan lama. 1

2 Make up pesta merupakan salah satu jenis riasan yang memerlukan foundation. Penggunaan foundation dan bedak yang lebih tebal serta pemilihan warna khususnya warna perona mata dan warna lipstik untuk pesta lebih meriah, sehingga riasan yang digunakan tampak elegant dan tahan lama. Foundation dalam make up pesta memiliki beberapa fungsi diantaranya: menutupi kekurangankekurangan pada wajah, melicinkan kulit, dan mengawetkan hasil riasan. Dalam pelaksanaan pesta tentunya seseorang akan bertemu dengan banyak orang. Tentu saja penampilan dan make up yang sempurna akan menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Kesempurnaan dalam aplikasi make up dapat dilihat bedasarkan beberapa faktor, diantaranya: kehalusan, kerataan, dan daya tahan. Untuk dapat memperoleh riasan yang halus, rata, dan tahan lama perlu diperhatikan beberapa faktor penunjang, yaitu: pemilihan kosmetik yang tepat sesuai jenis kulit, shading dan highlight sesuai dengan koreksi bentuk wajah, warna bedak sesuai dengan warna kulit wajah, dan make up sesuai dengan waktu dan keperluan. Foundation terdiri dari berbagai jenis, diantaranya adalah liquid, creamy, dan cake. Menurut hasil pengamatan dan observasi peneliti ditemukan bahwa foundation yang paling sering digunakan dalam make up pesta adalah jenis creamy dan cake, sedangkan penggunaan jenis liquid jarang ditemukan. Perias cenderung lebih suka menggunakan creamy dan cake foundation dibandingkan jenis lainnya. Creamy foundation dinilai lebih praktis dibandingkan dengan jenis lainnya. Tiap-tiap bentuk dari foundation memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Misalnya bentuk cair lebih cepat merata dan menempel di kulit wajah

3 daripada ang berbentuk krim. Tetapi pada dasarnya semua jenis foundation memiliki fungsi yang sama, salah satunya adalah menyamarkan kekurangan pada wajah. Pengetahuan masyarakat mengenai jenis, cara pengaplikasian, dan teknik penggunaan foundation yang sesuai masih sangat minimal, padahal tiga hal tersebut sangat berpengaruh pada hasil akhir riasan. Jenis foundation yang semakin beragam dimungkinkan berpengaruh terhadap hasil make up pesta. Pemilihan foundation yang tepat pada tata rias wajah diharapkan dapat memberikan hasil riasan pesta yang halus, tahan lama, rata, dan nyaman digunakan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pemilihan Jenis Foundation Terhadap Hasil Make up Pesta 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pembahasan latar belakang dapat diidentifikaskan beberapa masalah dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: 1. Foundation merupakan salah satu jenis kosmetik dekoratif yang digunakan dalam make up pesta. 2. Pengetahuan mengenai teknik pengaplikasian dan pemilihan foundation yang sesuai dengan jenis kulit masih minim ditemukan 3. Jenis foundation semakin beragam dimungkinkan berpengaruh terhadap hasil make up pesta. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Foundation yang akan digunakan dalam penelitian adalah liquid foundation, creamy foundation dan cake foundation.

4 2. Responden yang dipilih yaitu responden yang memiliki jenis kulit normal, berminyak, dan kering dengan warna kulit yang sama dan tekstur kulit halus (tidak memiliki jerawat dan flek). 1.4 Rumusan Masalah Permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah: 1. Adakah pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pesta? 2. Bagaimanakah tingkat kesukaan model dan beauticiant terhadap masing-masing jenis foundation? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pesta. 2. Untuk mengetahui tingkat kesukaan model dan beauticiant terhadap masingmasing jenis foundation. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis antara lain: 1) Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan keteraampilan serta memberikan masukan sebagai penelitian lanjutan pada mahasiswa prodi Pendidikan Tata Kecantikan.

5 Memberikan wawasan, referensi, literature dan memberikan semangat atau mendorong pembaca agar tertarik dalam pengembangan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasi make up pesta. 2) Bagi Masyarakat Sebagai referensi unuk membantu memilih dan menentukan jenis foundation yang akan digunakan dalam make up pesta sesuai dengan jenis kulit. 1.7 Penegasan Istilah Untuk mempertegas makna yang terkandung didalam judul skripsi, maka diperlukan penegasan-penegasan istilah untuk menghindari kesalahan penafsiran istilah terhadap judul penelitian. Istilah-istilah yang ditegaskan dari judul penelitian ini antara lain: 1. Pengaruh Kata pengaruh dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti perubahan yang terjadi pada suatu benda akibat adanya suatu perlakuan tertentu terhadap benda tersebut. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pesta. 2. Foundation Foundation merupakan salah satu kosmetik dekoratif, pengertian foundation menurut Kusantati (2008:123) adalah: Alas bedak (Foundation) dalam tata rias wajah menjadi dasar sebelum dibubuhi bedak. Foundation dapat menahan bedak, hingga bedak mudah menempel pada kulit wajah, alas bedak juga dapat memperhalus permukaan kulit dengan menutupi noda, luka bekas jerawat, noda kebiruan (couperese) di seputar pipi. Alas bedak dapat berfungsi untuk menyamarkan warna kulit yang pucat dan bayangan gelap di seputar mata. Alas bedak digunakan di atas pelembab agar pigmen zat warna yang dikandungnya tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Alas

6 bedak dapat digunakan untuk membuat shape atau dimensi wajah sehingga riasan wajah menjadi lebih sempurna. 3. Make Up Pesta Rias wajah pesta menurut Kusantati (2008:472) dalam bukunya Tata Kecantika Kulit Jilid 3 sebagai berikut: Rias wajah untuk pesta pada dasarnya hampir sama dengan rias wajah sehari-hari, yang berbeda yaitu pemilihan warna khususnya warna perona mata dan warna lipstik untuk pesta lebih meriah. Perona mata misalnya warna hijau, biru, oranye dengan sentuhan glitter di sudut mata untuk memberikan kesan mata lebih hidup. Bulu mata palsu dengan maskara water proof dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan bulu mata lebih panjang. Lipstik warna-warna gelap dan lipgloss dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan elegan.

BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan mengenai teori yang meliputi tinjuan tentang make up, jenis-jenis make up, make up pesta, langkah-langkah make up pesta, kulit, jenis kulit, foundation, jenis-jenis foundation, karakteristik foundation serta pemilihan foundation. teori-teori tersebut berkaitan dengan variabel yang diambil dalam penelitian menganai pengaruh pemilihan jenis foundation terhadap hasil make up pesta. Dijabarkan tentang kerangka berfikir dan hipotesis dalam penelitian yang akan diuraikan sebagai berikut: 2.1 Make Up Dewasa ini make up atau tata rias wajah sudah menjadi kebutuhan wanita tidak hanya waita dewasa saja mealinkan juga bagi remaja. Tata rias wajah pada dasarnya merupakan seni untuk mempercantik wajah dengan bantuan kosmetik. Menurut Kusantati (2008:452) Tata rias wajah merupakan seni menghias wajah yang bertujuan untuk memperindah dan mempercantik penampilan wajah. Tata rias wajah dengan teknik make up yang benar akan dapat menutui beberapa kekurangan yang ada pada wajah dan membuat penampilan wajah akan terlihat fresh. Tata rias merupakan perwujudan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan make up dan alat kosmetik. (Agustin W, 2014:2). Tata rias adalah suatu seni merias yang mengandung unsur keindahan. Seni tata rias wajah merupakan upaya menciptakan suatu keindahan dengan medium wajah (Tilaar, 95:3) dalam (Sicilia, 2014: 10). 7

8 Make up atau tata rias wajah merupakan kegiatan yang sangat digemari oleh wanita di era modern. Tata rias wajah memiliki fungsi untuk mempercantik wajah seseorang menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan menggunakan kosmetik dekoratif. Menurut Narwastu, (2014:30) Tata rias itu sendiri memiliki fungsi untuk mengubah (make over). Perubahan tersebut selain ke arah lebih cantik dan sempurna (korektif) tetapi juga merubah seseorang menjadi berbeda. Bermacam-macam kosmetik dekoratif yang digunakan dalam make up dipilih bedasarkan jenis kulit. Foundation merupakan salah satu jenis kosmetik yang berpengaruh dalam menghasilkan riasan yang sempurna. Secara umum tata rias wajah merupakan satu ilmu mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri sendiri maupun orang lain menggunakan kosmetika yang dapat menutupi kekurangan pada wajah dan menonjolkan bagian wajah yang sempurna sehingga mencapai kecantikan yang sempurna. (Herlambang, 2016:2) Make up atau tata rias wajah adalah kegitan mempercantik atau memperindah penampilan wajah seseorang dengan cara menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan pada wajah dengan menggunakan kosmetik. 2.1.1 Jenis-jenis Make Up Make up memiliki jenis yang beragam sesuai dengan penggunaan dan cara pengaplikasiannya. Make up yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari tentunya berbeda dengan make up yang digunakan untuk kesempatan pesta. Tata rias dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah tata rias sehari-hari, tata rias panggung, tata rias foto, tata rias fantasi, tata rias TV/film. Dari beberapa jenis tata rias ini

9 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tata rias untuk berbagai kesempatan dan tata rias digunakan oleh banyak kalangan dan sesuai dengan selera masing-masing untuk kesempatan yang berbeda. (Suci, 2014:88) Adapun jenis-jenis make up menurut Kusantati (2008:456) sebagai berikut: a. Rias Wajah Sehari-hari (Street Make-up), Rias wajah sehari-hari (street make-up) dapat digunakan untuk pagi hari dan untuk malam hari. Karakter lain dari rias wajah sehari-hari dapat dimunculkan dari teknik pemberian make-up yang tetap fresh sepanjang hari. Penggunaan make-up bisa menutupi beberapa kekurangan yang ada pada wajah, di samping itu wajah akan terlihat fresh dengan seharian bermake-up. Gambar 2.1. Make up Sehari-hari Sumber: Kusantati, 2008 b. Rias Wajah Pesta, Rias wajah untuk pesta pada dasarnya hampir sama dengan rias wajah sehari-hari, yang berbeda yaitu pemilihan warna khususnya warna perona mata dan warna lipstik untuk pesta lebih meriah. Perona mata misalnya warna hijau, biru, oranye dengan sentuhan glitter di sudut mata untuk memberikan kesan mata lebih hidup. Bulu mata palsu dengan maskara water proof dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan bulu mata lebih panjang. Lipstik warna-warna gelap dan lipgloss dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan elegan. Gambar 2.2. Rias Wajah Pesta Sumber: Kusantati, 2008 c. Rias Wajah untuk Menutupi Cacat, Noda hitam/hiperpigmentasi, bekas luka atau cacat pada wajah (cicatricial), sangat mengganggu penampilan. Selain disebabkan oleh penggunaan kosmetika yang tidak sesuai, noda hitam pada wajah dapat disebabkan oleh pembawaan sejak lahir, pengaruh hormon,

10 pengaruh sinar matahari (sinar ultra violet), dan pengaruh obatobatan. Kosmetika untuk jenis rias wajah ini sebaiknya bersifat hipoalergenik, kedap air (water proof), dan mempunyai daya penutup yang baik, karena dipakai satu hari penuh. Dilihat dari sudut teknik, rias wajah cicatrial mudah dikenakan pada kulit yang rata dari pada di bagian kulit wajah yang permukaannya tidak rata, berkerut atau di lipatan mata. Rias wajah cicatrial sukar dilakukan pada kulit wajah yang terdapat lobang-lobang bekas cacar atau jerawat, parut yang cekung, atau parut bekas operasi. Gambar 2.3. Rias Wajah Cicatrial Sumber: Kusantati, 2008 d. Rias Wajah Usia Lanjut (Geriatric make-up), Wanita golongan usia lanjut yaitu mereka yang berusia kurang lebih empat puluh tahun ke atas, meskipun proses penuaan sesungguhnya sudah mulai tampak pada usia dua puluh lima tahun. Kondisi kulit wanita usia lanjut umumnya timbul kerenyut-kerenyut pada kulit, berkurangnya kelembaban kulit karena faktor pelembab alamiah (natural moisturizing factor), timbulnya bercak-bercak hiperpigmentik karena pengeringan kulit, penipisan lapisan hidrolipid yang memudahkan penguapan air, struktur wajah dan bagian-bagian wajah yang serba menurun, rambut beruban, dan sebagainya. Perubahan ini dipengaruhi oleh perubahan struktur tengkorak wajah, perubahan jaringan lunak wajah secara umum dan kulit khususnya, serta posisi absolut dan proporsional bagian-bagian wajah. Gambar 2.4. Rias Wajah Geriatric Sumber: Kusantati, 2008 e. Rias Wajah Panggung (Stage Make-up),Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung sesuai tujuan pertunjukan tersebut. Rias wajah panggung merupakan rias wajah dengan penekanan efek-efek tertentu seperti pada mata, hidung, bibir, dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Dalam rias wajah panggung dibutuhakan teknik shading yang agak tebal, agar hasil conturing dapat terlihat dari kejauhan. Selain itu

11 pengaplikasian make up cukup tebal dan mencolok, sedangkan menurut Zani (2014:54) Rias wajah panggung ini untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang (spot light), kosmetik yang diaplikasikan cukup tebal dan mengkilat, dengan garis-garis wajah yang nyata, dan menimbulkan kontras yang menarik perhatian. Tata rias panggung diaplikasikan untuk penampilan diatas panggung, misalnya untuk peragawati pada acara fashion show, penyanyi pada acara musical show, pemain teater, dan penari. Gambar 2.5. Rias Wajah Panggung Sumber: Kusantati, 2008 f. Rias Wajah Foto/TV, Riasan flawless atau riasan halus bagai pualam merupakan konsep dalam merias wajah sehari-hari yang akhir-akhir ini banyak digemari oleh para wanita dalam berdandan. Untuk mendapat kan riasan yang halus bagai pualan, maka penggunaan base atau dasar sebelum menggunakan foundation sangat penting. Base ini fungsinya untuk mengontrol kulit agar kulitnya bagus saat di make-up. Misalnya orangorang yang berkulit kering make up-nya tidak akan terlihat pecah, atau orang yang kulitnya berminyak dengan memakai base maka riasannya tidak akan cepat luntur. Biasa juga dipakai es batu sebelum berdandan untuk memperkecil pori-porinya. Gambar 2.6. Rias Wajah TV Sumber: Kusantati, 2008 g. Rias Wajah Teater, Rias teater tidak hanya berusaha membuat wajah yang cantik, tetapi juga kalau perlu membuat wajah yang jelek selama pertunjukan berlangsung. Titik tolak pemikiran tata rias adalah melihat dengan jelas apa yang dikemukakan untuk suatu peran tertentu, kepribadian pemain, dan hakiki dramanya.

12 Gambar 2.7. Rias Wajah Teater Sumber: Kusantati, 2008 2.2 Make Up Pesta Salah satu jenis make up yang sering digunakan oleh wanita saat ini adalah make up pesta. Berbeda dengan jenis make up lain seperti pengantin, panggung, karakter dan sebagainya, jenis make up ini tergolong dalam make up yang sering digunakan setelah make up sehari-hari. Pengertian make up pesta Menurut Kusantati (2008:472) sebagai berikut: Rias wajah untuk pesta pada dasarnya hampir sama dengan rias wajah sehari-hari, yang berbeda yaitu pemilihan warna khususnya warna perona mata dan warna lipstik untuk pesta lebih meriah. Perona mata misalnya warna hijau, biru, oranye dengan sentuhan glitter di sudut mata untuk memberikan kesan mata lebih hidup. Bulu mata palsu dengan maskara water proof dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan bulu mata lebih panjang. Lipstik warna-warna gelap dan lipgloss dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan elegan. Make up pesta malam adalah kegiatan merias wajah yang diperuntukkan untuk kegiatan pesta pada malam hari. Make up pesta malam pada dasarnya sama dengan make up sehari-hari, hanya saja warna pemulas mata yang digunakan dipilih warna yang elegan dan lebih tajam dibandingkan warna pemulas mata yang digunakan pada make up sehari-hari.

13 2.2.1 Langkah-langkah Pengaplikasian Make Up Pesta Perabot dan Alat yang digunakan: Tabel 2.1 Alat yang digunakan dalam make up pesta No. Nama Alat Kegunaan Kaca rias 1. Untuk berkaca pada saat make up 2. Kursi Rias Tempat duduk client 3. Kuas rias Untuk mengaplikasikan kosmetik 4. Spon foundation Untuk mengaplikasikan foundation 5. Spon bedak Mengaplikasikan bedak tabur dan bedak padat 6. Trolly Untuk menyimpan alat, bahan, lenan Sumber: Dokumen peneliti 2016 Bahan dan Lenan yang Digunakan: Tabel 2.2: Bahan/lennan yang digunakan dalam make up pesta No Alat Kegunaan 1 Handuk kecil Untuk menutupi meja rias atau melindungi baju client 2. Cape rias Melindungi baju dari kosmetik dan bedak 3. Hair bando Menutupi rambut agar tidak menggagu saat dirias

14 4. Kapas Mengaplikasikan penyegar 5. Tissue Untuk mengangkat susu pembersih 6. Cotton bud Untuk membersihkan kosmetik yang mengenai wajah 7. Bulu mata palsu Sebagai bulu mata imitasi yang membuat mata terlihat lebih indah Kosmetik yang digunakan: Sumber: Dokumen peneliti 2016 Tabel 2.3: Kosmetik yang digunakan dalam make up pesta No Kosmetik Kegunaan 1 Susu pembersih dan penyegar Membersihkan wajah dan mengangkat kotoran sebelum melakukan make up. 2. Foundation Sebagai alas bedak, menyamarkan bagian bagian yang kurang cantik, melicinkan kulit 3. Pelembab Melembabkan kulit, melindungi kulit dari kosmetik yang digunakan 4. Bedak tabur Membuat foundation menjadi lembut dan tidak lengket

15 5. Bedak padat Untuk menghaluskan dan melembutkan wajah 6 Pallete cosmetic Terdiri dari eye shadow, blush on, shading, dan lipstick digunakan untuk memercanti wajah 7 Pensil alis Untuk membentuk alis 8 Eye liner pensil Untuk memberi garis tegas pada sudut mata dan bawah mata 9 Eye liner cair Menegaskan garis mata bagian atas 10 Mascara Mempertebal dan melentikkan bulu mata 11 Lem bulu mata Merekatkan bulu mata 12 Lip gloss 13. Lip liner Mengilapkan lipstick Menegaskan bentuk bibir 14. Finishing powder Memperindah riasan Sumber: Dokumen peneliti 2016

16 LANGKAH MAKE UP PESTA: Langkah pertama adalah identifikasi jenis kulit client, selanjutnya bersihkan wajah client menggunakan susu pembersih dan penyegar Tabel 2.4 Langkah Make up Pesta Aplikasikan pelembab pada wajah client Gunakan foundation, untuk menutupi noda-noda di wajah, yang dimulai dari dagu. Cara menggunakan foundation dengan cara ditekantekan agar meresap dan setelah rata, wajah ditepuktepuk agar lebih merata. Lalu baurkan bedak tabor Beri bedak padat dengan warna yang lebih gelap dari warna kulit untuk membuat degradasi di pinggir-pinggir wajah. Buat shading di tulang pipi dan hidung.

17 Gunakan blush on dengan tarikan dari tulang pipi menuju kuping untuk membuat kesan tajam pada wajah dan untuk mempertegas tulang pipi. Tahap berikutnya membuat alis menggunakan warna coklat. Kenakan eye liner di atas mata dan juga di bawah mata, untuk memberi kesan mata lebih besar. Bauri kelopak mata dengan base eye shadow warna coklat tua. Lalu kelopak mata ditimpa dengan eye shadow warna coklat keemasan, untuk memberi efek membesarkan mata. Berikan highlight warna keemasan di bawah alis mata. Kemudian timpa lagi kelopak mata dengan eye shadow warna yang lebih gelap. Pasang bulu mata palsu atas, agar mata kelihatan lebih indah Bentuk bibir menggunakan lip liner, aplikasikan lip stick dengan warna natural pada bibir client Untuk sentuhan terakhir aplikasikan finishing powder untuk memberi efek shimerr pada wajah Sumber: Kusantati, 2008:150

18 2.3 Kulit Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih. Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16% dari berat badan seseorang. (Kusantati 2008:57) Kulit wajah merupakan bagian yang sangat berhubungan dengan berbagai jenis kosmetik dan make up. Kulit wajah merupakan bagian yang nantinya akan di berikan aplikasi make up. Untuk itu jenis kondisi kulit wajah juga akan berpengaruh pada hasil make up. Pada masing-masing jenis kulit dibutuhkan penggunaan kosmetik yang sesuai dengan kebutuhan kulit tersebut. Misalnya saja pada jenis kulit berminyak, tidak disarankan menggunakan jenis kosmetik yang memiliki banyak kandungan minyak. 2.3.1 Sruktur Kulit Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu: kulit ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau subkutis). (Kustanti, 2008:59). Bagian lapisan kulit yang diaplikasikan kosmetik dekoratif adalah kulit ari atau epidermis yang terletak dibagian paling luar. 1. Kulit Ari (epidermis) Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit.

19 Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu: Lapisan tanduk (stratum corneum), Lapisan bening (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier, Lapisan berbutir (stratum granulosum), lapisan taju dan lapisan tunas atau basal. 2. Kulit Jangat (dermis) Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjarkelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki 3. Jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit (hipodermis) Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabangcabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur. 2.3.2 Jenis-jenis Kulit Menurut Kusantati (2008:69) pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi: a. Kulit Normal Kulit normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak (sebaceous gland) pada kulit normal biasanya tidak bandel, karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Meski demikian, kulit normal tetap harus dirawat agar senantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain itu

20 kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan dini seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah. (Kusantati, 2008:69). Jenis kulit ini merupakan jenis kulit yang mudah cocok dengan berbagai jenis kosmetik. Pemilihan kosmetik untuk jenis kulit normal lebih mudah dibanding jenis kulit lainnya. Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segar dan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidak terlihat minyak yang berlebihan juga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena jika tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu, terjadi penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Kulit normal merupakan jenis kulit yang memiliki tingkat kelembapan baik. Pada umumnya semua jenis foundation cocok digunakan untuk jenis kulit normal. Menurut Ekel (1981:152) cream foundation berfungsi untuk melicinkan dan mengawetkan tata rias pada jenis kulit normal dan kering. Sedangkan menurut Nizar (2009:24) jika anda memiliki jenis kulit normal jatuhkan pilihan foundation pada liquid foundation. b. Kulit Berminyak Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena pengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia sekitar 20 tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar minyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. (Kusantati, 2008:69). Kulit berminyak cenderung lebih basah dibandingkan dengan kulit normal, jumlah minyak yang berlebih pada wajah menyebabkan pemilihan jenis kosmetik pada kulit berminyak harus tepat. Jenis kosmetik yang digunakan pada kulit berminyak memiliki tekstur yang padat dan mengandung sedikit pelembab.

21 Cake foundation adalah pressed powder yang digunakan dengan spons yang dibasahi dengan air dan baik untuk jenis kulit berminyak (Ekel, 1981:153) c. Kulit Kering Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung terlihat berkeriput. Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang sangat rendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihat parched karena kulit tidak mampu mempertahankan kelembabannya. Kulit wajah kering merupakan kulit wajah yang mempunyai ciri ciri kelenjar lemak bekerja kurang aktif, kulit kelihatan kusam, bersisik, halus, dan lebih cepat keriput. (Maspiyah, 2008:3) dalam (Dhita, 2017:2) Ciri dari kulit kering adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka dan akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dinginke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit kering. Kulit kering memiliki kandungan minyak yang sangat sedikit, sehingga perlu memilih jenis kosmetik yang mengandung pelembab. Foundation yang cocok digunakan pada kulit kering adalah liquid foundation dan foundation cream. 2.4 Foundation Foundation digolongkan ke dalam jenis kosmetik dekoratif. Kosmetik dekoratif merupakan jenis kosmetik yang digunakan dengan tujuan untuk mempercantik wajah. Menurut Kusantati, (2008:123)

22 Kekhasan kosmetik dekoratif adalah semata-mata untuk mengubah penampilan sehingga tampak lebih cantik dan bebas dari noda-noda atau kelainan kulit. Penggunaan kosmetik dekoratif lebih untuk alasan psikologis dari pada kesehatan kulit yaitu dimaksudkan untuk menutupi hal-hal yang dapat mengurangi kecantikannya, seperti garis-garis penuaan (age-spot), noda bekas jerawat (acne scar), serta untuk mengoreksi bagian-bagian wajah yang kurang baik. Kosmetik dekoratif ialah kosmetik yang semata-mata untuk mengubah penampilan sehingga tampak lebih cantik dan bebas dari noda-noda atau kelainan kulit. (Wasitaatmadja, Syarif M. 1997:122) dalam (Rusetyaningsih, 2016:125) Kosmetika rias wajah untuk dasar bedak atau alas bedak bertujuan memberi warna dasar serta mendasari bedak, agar menempel lebih baik pada kulit muka dan lebih bertahan lama, berdasarkan jenis wujudnya foundation ada yang padat, cair atau pasta. Foundation adalah bahan kosmetik yang amat penting dipakai sebelum urutan-urutan dari make up yang akan diteruskan. (Rostamailis, 2005:76) dalam (Mawlidah 2014:78). Menurut Kusantati (2008:123) pengertian dari alas bedak atau foundation sebagai berikut: Alas bedak (Foundation) dalam tata rias wajah menjadi dasar sebelum dibubuhi bedak. Foundation dapat menahan bedak, hingga bedak mudah menempel pada kulit wajah, alas bedak juga dapat memperhalus permukaan kulit dengan menutupi noda, luka bekas jerawat, noda kebiruan (couperese) di seputar pipi. Alas bedak dapat berfungsi untuk menyamarkan warna kulit yang pucat dan bayangan gelap di seputar mata. Dapat disimpulkan bahwa foundation memiliki peran penting dalam make up Foundation adalah bagian terpenting dalam ber-makeup. Foundation merupakan dasar yang menentukan apakah make up seseorang akan lebih baik atau lebih buruk. Kesalahan dalam memilih foundation bisa membuat penampilan tidak natural. Sebaliknya pemilihan dan pemakaian foundation yang tepat akan membuat

23 make up tampak lebih alami dan wajah tampak lebih berdimensi. (Kusumawardhani, 2009:10) Foundation atau yang lebih dikenal secara umum sebagai alas bedak memiliki fungsi untuk lebih merekatkan bedak pada wajah selain itu fungsi lain dari foundation adalah menutup kekurangan kecil yang terdapat pada wajah, misalnya flek atau bintik hitam. Seperti yang dipaparkan oleh Novitasari, (2016:49) Foundation adalah kosmetik yang menjadi dasar dari sebuah tata rias mempunyai banyak fungsi dan terdiri dari beberapa warna, bentuk. Selain itu foundation memegang peran penting untuk mengubah tampilan wajah seseorang, menyamarkan kekurangan dan memberikan koreksi pada bentuk wajah. Dengan penggunaan foundation tekstur wajah akan terlihat lebih halus dan rata, pemilihan warna yang tepat pada penggunaan foundation juga akan mempengaruhi kesempurnaan hasil make up. Seseorang biasanya memilih warna foundation yang akan digunakan dengan cara mengaplikasikan foundation tersebut pada daerah punggung tangan. Menurut Nizar, (2009:25) Tempat yang paling tepat adalah bagian diantara rahang dan dan leher. Bahkan, sebaiknya coba tiga warna sekaligus sebagai perbandingan. Warna yang paling melebur dengan warna kulit adalah warna foundation yang paling tepat. Foundation merupakan kosmetika yang digunakan sebagai dasar make up yang berfungsi untuk menutupi kekurangan pada wajah. Foundation merupakan kosmetik yang berpengaruh untuk memperoleh hasil make up yang sempurna. Untuk itu perlu adanya pemilihan jenis foundation yang tepat dalam ber-make up.

24 2.4.1 Jenis-jenis Foundation Menurut Ekel (1981:152) dalam bukunya yang berjudul Kecantikan dan Kesehatan Masa Kini menyebutkan bahwa ada 5 jenis foundation, yaitu: a. Cream Foundation Untuk melicinkan dan mengawetkan tata rias pada jenis kulit normal dan kulit kering. b. Lotion (Liquid) Foundation Adalah alas bedak berbentuk cair, dimana sebelum dipergunkan harus dikocok dahulu dengan baik, baru dipulaskan rata pada kulit muka. Cocok untuk semua jenis kulit. c. Cake Foundation Adalah pressed powder yang digunakan dengan spons yang dibasahi dengan air dan baik untuk jenis kulit yang berminyak. d. Stick Foundation Adalah bedak dasar dalam bentuk stick (batangan) seperti lipstick. Terutama dipakai untuk membuat bayangan muka, untuk menyamamarkan bentuk muka atau untuk menutupi cacat-cacat (kelainan-kelainan) di muka. e. Blemish Masking Cream Krim untuk menutupi kulit bernoda. Krim ini sejenis dengan cream foundation. yaitu: Menurut Kusantanti (2008:123) foundation wajah dibagi menjadi lima jenis a. Water based foundation (liquid). Alas bedak jenis ini cocok untuk wanita muda dan dewasa yang berkulit normal. Menggunakan foundation ini, kulit menjadi lembab dan akan menghasilkan riasan yang halus. Bahan dasar foundation ini adalah air, sehingga penggunaannya akan lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan lebih ringan dari minyak. Hasil akhir dari penggunaan foundation ini, riasan akan tampak lebih natural. Gunakan spons untuk mengaplikasikan liquid foundation, kemudian kenakan dengan cara ditekan untuk menutupi pori-pori dan rongga kulit wajah. b. Oil based foundation. Alas bedak jenis ini cocok untuk wanita dewasa yang memiliki kulit kering, karena foundation ini mengandung minyak dan pelembab. Alas bedak ini dapat menutup kerutan sehingga riasan lebih bagus dan rata. Apabila menggunakan Oil based foundation, sebaiknya tidak menggunakan bedak lagi, karena jenis foundation ini cenderung lebih berat. Sehingga Jika ingin

25 menggunakan bedak, sebaiknya aplikasikan secara tipis. Oil based foundation dikemas dalam bentuk compact atau stick. c. Oil free moisturizer Foundation Kosmetika ini cocok untuk kulit berminyak dan jenis alas bedak ini mampu menyerap kelebihan minyak pada kulit, sehingga wajah tidak tampak mengkilap. d. Concealer Jenis foundation ini digunakan untuk menutupi bagian-bagian kulit yang memerlukan penutupan khusus seperti noda, bercak-bercak, bekas jerawat atau luka sehingga kulit wajah akan tampak bersih dan rata. Selain itu juga dapat menutupi lingkaran hitam di seputar mata. e. Foundation krim pemutih. Jenis alas bedak ini biasanya digunakan di bawah mata untuk memberikan efek cerah di daerah tersebut dan mampu menyamarkan kantung mata. Sedangkan menurut Nizar (2009:24) ada empat jenis foundation yang paling popular, yaitu: a. Tined Mouisturizer Sesuai namanya ini adalah pelembab yang diberi warna, yang membuatnya masuk dalam kategori foundation; menjadikannya foundation yang paling ringan plus menghasilkan efek akhir yang sangat tipis. b. Liquid Foundation Foundation ini merupakan jenis yang paling popular, tersedia dari yang ringan, sedang, sampai tebal. c. Cream Foundation Berkat teksturnya yang padat dan tebal, foundation ini ampuh membuat wajah terlihat lembut dan mulus. d. Powder Foundation Hasil dari foundation yang juga dikenal dengan sebutan dual-finish powder atau two-way cake ini tidak mengkilap, cocok untuk anda yang berkulit berminyak. Menurut Turyani (30:2014) Alas bedak ada tiga macam yaitu cair, krim dan padat. a. Jenis alas bedak cair merupakan jenis alas bedak yang ringan. Tidak terlalu melekat pada kulit dan tidak menutup pori pori. b. Jenis alas bedak krim bersifat lebih melekat dan bersifat lebih menutup pori pori sehingga lebih tahan lama dari alas bedak cair. c. Jenis alas bedak padat digunakan untuk menutup bagian kulit yang memerlukan penutupan khusus seperti bercak dan bekas jerawat. Foundation memiliki jenis yang sangat beragam. Jenis foundation semakin berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan zaman. Jenis

26 foundation yang akan diambil dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Turyani (30:2014) yaitu alas bedak cair atau liquid foundation, alas bedak krim atau cream foundation dan alas bedak padat atau cake foundation. 2.4.2 Karakteristik Foundation Karakteristik adalah sesuatu yang menjadi ciri khas atau yang membedakan suatu obyek dengan obyek lainnya. Jenis foundation yang beragam menjadikan masing-masing foundation tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Karakteristik utama yang membedakan dari foundation yang dipilih dalam penelitian ini adalah tekstur dari foundation tersebut. Tiga jenis foundation memiliki tekstur cair, cream, dan padat. 1. Liquid Foundation Liquid foundation merupakan jenis foundation yang berbentuk cair dan kental. Jenis foundation ini mudah diratakan dan mudah meresap pada kulit wajah. Liquid foundation merupakan foundation yang paling ringan diantara 3 jenid foundation yang digunakan dalam pnelitian ini. Menurut Kusantati, (123:2008) Bahan dasar foundation ini adalah air, sehingga penggunaannya akan lebih mudah menyerap ke dalam kulit dan lebih ringan dari minyak. Hasil akhir dari penggunaan foundation ini, riasan akan tampak lebih natural. Penggunaan liquid foundation lebih efektif menggunakan kuas khusus foundation atau yang popular saat ini adalah beauty blender. Penggunaan foundation dengan spons dinlai kurang efektif, Karena jenis foundation ini akan meresap pada spons yang digunakan. 2. Cream Foundation

27 Cream foundation memiliki tekstur yang padat, tebal namun tidak kering atau biasa disebut cream. Foundation ini memiliki tekstur lembut yang dapat mengcover kekurangan-kekurangan pada kulit wajah. Penggunaan liquid foundation menghasilkan riasan yang natural dan agak tebal. Manurut Turyani, (30:2014) bedak krim bersifat lebih melekat dan bersifat lebih menutup pori pori sehingga lebih tahan lama dari alas bedak cair. Pengaplikasian cream foundation dapat menggunakan spons kering atau spons yang dibasai dengan sedikit air. Penggunaan spons pada cream foundation harus ditepuk da nagak ditekan agar foundation dapat menempel dan menutup pori wajah. 3. Cake Fondation Cake foundation memiliki tekstur padat, kering dengan sedikit kandungan minyak. Memiliki partikel yang halus dan padat, sehingga dapat menutup sempurna kekurangan pada wajah. Foundation ini merupakan jenis yang paling berat diantara tiga jenis foundation yang digunakan dalam penelitian. Menurut Ekel (1981:152) cake foundation adalah pressed powder yang digunakan dengan spons yang dibasahi dengan air. Pengaplikasian cake foundation menggunakan spons basah, tekstur foundation yang padat memerlukan bantuan spons basah saat pengaplikasian pada kulit wajah. 2.4.3 Pemilihan Foundation Pemilihan foundation yang tepat dapat menghasilkan riasan yang tahan lama dan natural. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan foundation