No.6261 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Suku Bunga. Transaksi Derivatif. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No

dokumen-dokumen yang mirip
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

No Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 2 Yang dimaksud dengan ko

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/18/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun.

Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum sehingga dapat menjadi pedoman dan memberikan kepastian hukum bagi Pelaku Pasar dalam bertrans

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/19/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta

2 Proses pemurnian kegiatan usaha Penyelenggara KUPVA Bukan Bank tersebut diberikan masa transisi sampai dengan tanggal 31 Desember Selain itu,

Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance)

No 18/35/DPPK Jakarta, 13 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/9/PBI/2017 TENTANG PENERBITAN DAN TRANSAKSI SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No pengaturan dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta penjelasannya. Dalam Pasal 70 tersebut diatur bahwa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UMUM. Untuk...

TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE STANDAR DALAM PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM DENGAN MEMPERHITUNGKAN RISIKO PASAR

2016, No /17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Ban

-2- Valuta Asing beserta derivatifnya ke arah yang lebih baik dan sehat. Bank Indonesia juga secara berkesinambungan melakukan pengembangan produk ata

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/ 2 /PBI/2017 TENTANG TRANSAKSI SERTIFIKAT DEPOSITO DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/ 7/PADG/2017 TENTANG TRANSAKSI SERTIFIKAT DEPOSITO DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

No.17/16/DPM Jakarta, 12 Juni Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Pasar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/2/PBI/2015 TENTANG SUKU BUNGA PENAWARAN ANTARBANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

2 Pengaturan moneter oleh Bank Indonesia dimaksudkan untuk mencapai dan memelihara kestabilan moneter, memastikan efektivitas kebijakan moneter, serta

2 Indonesia pada saat sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, telah terdapat upaya menuju standarisasi Transaksi Repo, antara lain de

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan ketiga atas Pera

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pokok-Pokok Materi Pengaturan PBI NO.15/8/PBI/2013 tentang TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK BANK INDONESIA OKTOBER 2013

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambah

2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Bank, telah diatur bahwa pemindahtanganan Sertifikat Deposito dalam bentuk tanpa warkat yang dilakukan melalui Pasar Uang, tunduk pada ketentuan y

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

-2- Dengan cara tersebut, diharapkan stabilitas nilai tukar Rupiah dapat terjaga dan tercipta pendalaman pasar valuta asing domestik. Transaksi Lindun

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia te

Nanang Hendarsah. Direktur Task Force Program Pendalaman Pasar Keuangan

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. 08 Desember 2016

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. UMUM II. PASAL...

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

No. 3/ 5 /DPD Jakarta, 31 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No.74 2 d. bahwa informasi yang diungkapkan kepada masyarakat perlu memperhatikan faktor keseragaman dan kompetisi antar Bank; e. bahwa berdasar

No. 14/ 35 /DPNP Jakarta, 10 Desember 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

-2- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/2/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/2/PBI/2007 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kembali Peraturan Bank Indonesi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/7/PBI/2016 TENTANG TRANSAKSI BANK KEPADA BANK INDONESIA DALAM RANGKA BILATERAL CURRENCY SWAP ARRANGEMENT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/7/PBI/2002 TENTANG

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO. 15/17/PBI/2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA

No. 3/31/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (asymmetric information). Di sisi lain,

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

No. 17/29/DPM Jakarta, 26 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Transkripsi:

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Suku Bunga. Transaksi Derivatif. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 201) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 20/13/PBI/2018 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF SUKU BUNGA RUPIAH I. UMUM Dalam melaksanakan tugas Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, diperlukan upaya mempercepat tercapainya pasar keuangan yang likuid dan efisien, yang dapat mendukung kegiatan ekonomi nasional. Untuk mencapai pasar keuangan yang likuid dan efisien diperlukan adanya upaya pengembangan pasar derivatif suku bunga rupiah secara menyeluruh, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian melalui pengayaan variasi instrumen, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan kredibilitas pasar. Untuk itu diperlukan pengaturan mengenai Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Yang dimaksud dengan transaksi interest rate swap adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak untuk mempertukarkan aliran suku bunga dalam rupiah secara

-2- periodik selama masa kontrak atau di akhir masa kontrak berdasarkan suatu jumlah nosional (principal) tertentu. Transaksi interest rate swap mencakup transaksi yang menggunakan suku bunga tenor overnight sebagai suku bunga untuk penentuan harga (pricing) atau yang disebut transaksi overnight index swap. Transaksi overnight index swap merupakan kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak untuk mempertukarkan aliran suku bunga dalam rupiah secara periodik selama masa kontrak atau di akhir masa kontrak berdasarkan suatu jumlah nosional (principal) tertentu yang perhitungannya menggunakan basis bunga harian (daily compounding). Transaksi overnight index swap merupakan transaksi interest rate swap yang perhitungannya menggunakan basis bunga harian. Yang dimaksud dengan transaksi forward rate agreement adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak untuk mempertukarkan exposure suku bunga dengan jumlah nosional tertentu dalam rupiah pada suatu waktu tertentu di masa yang akan datang atau untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang telah disepakati pada saat inisiasi kontrak. Huruf c Yang dimaksud dengan transaksi interest rate option adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak yang memberikan hak dan bukan kewajiban kepada pembeli untuk menukarkan aliran suku bunga dalam rupiah yang disepakati saat inisiasi kontrak, dimana pembeli dapat memilih untuk menggunakan haknya pada akhir atau di suatu waktu tertentu selama masa kontrak. Huruf d Yang dimaksud dengan transaksi interest rate futures adalah kontrak/perjanjian antara 2 (dua) pihak untuk mempertukarkan exposure suku bunga dalam rupiah pada suatu waktu tertentu di masa yang akan datang, yang

-3- dicerminkan oleh selisih harga dari underlying asset yang pergerakannya dipengaruhi oleh suku bunga tertentu, pada suatu harga yang telah disepakati saat inisiasi kontrak. Huruf e Pasal 3 Pihak Asing yang merupakan warga negara asing yaitu orang yang memiliki kewarganegaraan selain Indonesia, termasuk yang memiliki izin menetap atau izin tinggal di Indonesia. Pihak Asing yang merupakan badan hukum asing atau lembaga asing lainnya yaitu badan hukum atau lembaga asing yang didirikan di luar negeri, namun tidak termasuk: 1. kantor cabang dari bank berkedudukan di luar negeri; 2. perusahaan penanaman modal asing (PMA); atau 3. badan hukum asing yang memiliki kegiatan yang bersifat nirlaba. Huruf c Yang dimaksud dengan modal adalah ekuitas sebagaimana dimaksud dalam standar akuntansi keuangan.

-4- Minimum modal untuk badan hukum selain Bank diperhitungkan pada saat Bank melakukan analisis kebutuhan transaksi Nasabah untuk pertama kalinya. Pasal 4 Contoh kontrak utama transaksi yang lazim digunakan oleh pelaku pasar antara lain diterbitkan oleh International Swaps and Derivatives Association (ISDA) Master Agreement, Perjanjian Induk Derivatif Indonesia (PIDI), counterparty agreement, atau kontrak lainnya. Konfirmasi tertulis yang menunjukkan terjadinya transaksi antara lain berupa dealing conversation atau Society of Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Pasal 5 Yang dimaksud dengan konvensi pasar adalah hal teknis terkait Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah yang disusun dan telah disepakati pelaku pasar melalui asosiasi pelaku pasar, antara lain Indonesia Foreign Exchange Market Committee.

-5- Pasal 6 IndONIA dapat digunakan antara lain sebagai harga fixing dari transaksi overnight index swap atau penentuan kuotasi overnight index swap. Pasal 7 Pasal 8 Huruf c Yang dimaksud dengan posisi aset dan/atau kewajiban adalah aset dan/atau kewajiban yang terekspos suku bunga rupiah. Huruf d Yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi lainnya adalah kegiatan ekonomi yang terekspos suku bunga rupiah. Contoh dokumen yang relevan yaitu laporan keuangan, perjanjian kredit, bukti kepemilikan obligasi, neraca, proyeksi kebutuhan pendanaan atau investasi terkait kegiatan ekonomi tertentu (feasibility study), dan/atau dokumen lainnya. Ayat (5)

-6- Pasal 9 Yang dimaksud dengan atas inisiatif Bank adalah Bank melakukan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah untuk meneruskan (pass on) transaksi yang dilakukan dengan Nasabah, Pihak Asing, atau Bank lainnya, atau untuk kebutuhan lindung nilai aset dan/atau kewajiban Bank. Pasal 10 Evaluasi (review) dilakukan untuk penerapan prinsip kehati-hatian. Pasal 11 Pasal 12 Yang dimaksud dengan close-out netting adalah proses pengakhiran seluruh Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah dengan menghitung nilai bersih (netting) dari nilai/jumlah hak atau kewajiban dengan pihak yang mengalami wanprestasi (defaulting party). Pasal 13 Dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, Bank mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perlindungan konsumen, arbitrase, alternatif

-7- penyelesaian sengketa, dan ketentuan peraturan perundangundangan lainnya. Kewajiban Bank menerapkan transparansi informasi dalam melakukan pemasaran, penawaran, dan pelaksanaan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah antara lain sebagai berikut: 1. mengungkapkan informasi yang lengkap, benar, dan tidak menyesatkan kepada Nasabah; 2. memastikan pemberian informasi yang berimbang antara potensi manfaat yang mungkin diperoleh dengan risiko yang mungkin timbul bagi Nasabah dari Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah; dan 3. memastikan informasi yang disampaikan tidak menyamarkan, mengurangi, atau menutupi hal yang penting terkait risiko yang mungkin timbul dari Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah. Huruf c Upaya perlindungan konsumen oleh Bank antara lain melalui penerapan tata kelola yang baik dalam penelaahan pihak yang melakukan Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah dengan Bank. Huruf d Mekanisme penyelesaian sengketa dapat dituangkan dalam kontrak dan/atau prosedur internal. Edukasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada Nasabah mengenai manfaat dan risiko Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah. Ayat (5) Yang dimaksud dengan pegawai atau staf yang melakukan aktivitas tresuri adalah pegawai atau staf Bank yang

-8- melaksanakan fungsi di front office yaitu penjualan (sales), pelaksanaan transaksi (trader), dan/atau manajemen. Pasal 14 Ketentuan otoritas yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko Bank antara lain mengatur bahwa Bank wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif yang paling sedikit memuat: a. pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi; b. kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Pasal 15 Pasal 16 Sistem pelaporan Bank Indonesia antara lain laporan harian bank umum, laporan bulanan bank umum, dan laporan kantor pusat bank umum. Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20

-9- Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23