NALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG SISTEM MONOKULTUR DENGAN SISTEM CAMPURAN DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPTEN LOMBOK UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS USAHATANI SAYURAN

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARATIF MONOKULTUR UBIKAYU DENGAN TUMPANGSARI UBIKAYU-KACANG TANAH DI BANYUMAS

Darmawan et al., Perbedaan Pendapatan...

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DAN VARIETAS IR

PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI SISTIM LEGOWO 2:1 DI KABUPATEN BANTAENG

ANALISIS PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI MELON DAN SEMANGKA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

Kata kunci: pendapatan, usahatani, jagung, hibrida Keywords: income, farm, maize, hybrid

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

IV. METODE PENELITIAN

Endang Sri Sudalmi, JM Sri Hardiatmi Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta. Kata kunci: biaya, penerimaan, pendapatan usahatani

Perbandingan Pendapatan antara Usahatani Kopi dan Usahatani Jeruk di Desa Serai Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

Kata Kunci : biaya, pendapatan, karet rakyat, kelapa sawit rakyat

Staf Pengajar Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DAN USAHATANI LADA DI DESA LAMONG JAYA KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

BAB IV METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

IV. METODE PENELITIAN

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI JAGUNG

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

BAB IV METODE PENELITIAN

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena memengaruhi hajat hidup orang banyak kurang lebih 114 Kilogram per kapita per tahun. Angka ini berkurang

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TESIS

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN YANG MENGGUNAKAN PUPUK UREA

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS KOMPARASI DISTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JERUK DAN USAHATANI KOPI DI KABUPATEN KARO

KAJIAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN. Widya Oktiana 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

Universitas Mahasaraswati Denpasar. Universitas Mahasaraswati Denpasar * HP :

STUDI KOMPARATIF USAHATANI KEDELAI DENGAN SISTEM TANAM TUGAL DAN SISTEM TANAM SEBAR DI DESA BOGOTANJUNG KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KEDELAI MENGGUNAKAN INOKULAN DI DESA GEDANGAN, KECAMATAN WIROSARI, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus : Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) ABSTRAK

Transkripsi:

NALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG SISTEM MONOKULTUR DENGAN SISTEM CAMPURAN DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPTEN LOMBOK UTARA INCOME COMPARATIVE ANALYSIS BETWEEN MONOKULTURAL AND MIXED SYSTEM OF CORN IN KAYANGAN, NORTH LOMBOK Rahmat Hidayat 1, Abdullah Usman 2, Taslim Sjah 2 1 Program Studi Agribisnis; 2 Dosen senior Program Studi Agribisnis Korespondensi_Email: taslim_sjah@yahoo.com.au ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: untuk mmbandingkan:(1) pendapatan usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran (2) tingkat efisiensi usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran (3) faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif dan teknik yang digunakan adalah teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani jagung sistem tanam monokultur dan campuran. Penentuan daerah sampel penelitian ditentukan secara Purposive Sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang petani, jumlah tersebut ditentukan secara Quota Sampling dengan masingmasing desa sebanyak 20 responden. Pengambilan responden dilakukan dengan cara Accidental Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif sedangkan sumber data terdiri dari data primer dan data skunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendapatan per hektar usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar dari usahatani monokultur jagung (2) Nilai R/C ratio usahatani campuran sebesar lebih besar dari yang monokultur (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung antara lain hobi, modal, fokus pada tanaman, jenis tanah, pasaran, dan hemat waktu. ABSTRAK The research was purposed to: (1) To compare differences in corn farming income with monoculture system and mixed maize system with peanuts in Kayangan Subdistrict, North Lombok Regency (2) To compare the efficiency of maize farming systems with mixed maize systems with peanuts in the District Kayangan North Lombok (3) To confare the factors that influence farmers in choosing a cropping system in maize farming in Kayangan District, North Lombok Regency. This research uses descriptive method and the technique used is survey technique. The unit of analysis in this study was corn monoculture and mixed cropping systems. Determination of the study sample area is determined by purposive sampling. The number of respondents in this study was 40 farmers, the number was determined by Quota Sampling with each village as many as 20 respondents. Respondents were taken by Accidental Sampling. The type of data used is quantitative data and qualitative data while the data sources consist of primary data and secondary data. The results showed that (1) the income of maize mixed with peanut farming was greater than monoculture. (2) R / C ratio mixed farming is greater than that of monoculture. (3) Factors that influence farmers in choosing a cropping system in corn farming include hobbies, capital, focus on plants, types of soil, markets, and saving time. Kata Kunci: Usahatani, Jagung, Komparatif, Pendapatan Keywords: Farming, Corn, Comparative, Income PENDAHULUAN 33

Salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Lombok Utara: Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mmbandingkan perbedaan pendapatan usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran dengan kacang tanah di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (2) Untuk membandingkan tingkat efisiensi usahatani jagung sistem monokultur dengan jagung sistem campuran dengan kacang tanah di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (3) Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik yang digunakan adalah teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani jagung sistem tanam monokultur dan jagung sistem tanam campuran dengan kacang tanah di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penentuan daerah sampel penelitian ditentukan secara Purposive Samling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang petani, jumlah tersebut ditentukan secara Quota Sampling dengan masing-masing desa sebanyak 20 responden. Pengambilan responden dilakukan dengan cara Accidental Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif sedangkan sumber data terdiri dari data primer dan data skunder. Untuk menghitung biaya produksi, penerimaan, pendaptan, dan efisiensi dianalisis bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Biaya produksi menggunakan rumus (Suratiyah, 2006): = +, Dimana: TC = Total Cost (Biaya Total), TFC = Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap), TVC = Total Variable Cost (Total Biaya Tidak Tetap). Penerimaan usahatani menggunakan rumus (Suratiyah, 2006) =. ; Dimana:TR = Total Revenue (Penerimaan Total); Y = Jumlah produksi (Pohon); Py = Harga produksi (Rp/Pohon); Pendapatan usahatani menggunakan rumus (Suratiyah, 2006): =, Dimana: Income (Pendapatan), R = Total Revenue (Penerimaan Total), TC = Total Cost (Biaya Total). Efisiensi usahatani menggunakan rumus (Soekartawi, 1998); / =, Dimana:R = Besarnya penerimaan usahatani; C = Besarnya biaya usahatani yang dikeluarkan Untuk mengetahui masalah dan alasan petani usahatani jagung dalam memilih sistem tanam antarasistem tanam monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah dilakukan dengan metode kualitatif. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan biaya, pendapatan dan efisiensi antara sistem tanam monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah, dilakukan analisis mengunakan pengujian hipotesis dengan taraf 5%. Dalam pengujian hipotesis dilakukan analisis menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji-f untuk mengetahui apakah kedua sampel tersebut homogen atau tidak. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Sarana Produksipada Usahatani Monokultur Jagug dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanahdi Kecamatan Kayangan, 2017 Sarana produksi yang digunakan sistem usahatani monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah meliputi bibit (jagung: jenis jagung local, pioner dan NK22, dan bibit kacang tanah yaitu jenis lokal dan kacang kelinci), pupuk dan pestisida Tabel 01. Penggunaan Sarana Produksi Uraian Monokultur Jagung Campuran Jagung dengan Kacang Tanah a. Bibit 19 63 b. Pupuk 428 270 c. Pestisida 2,36 2,77 34 9 Hasmiana, dkk. PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN..

Berdasarkan Tabel 01 dapat diketahui bahwa rata-rata total bibit dan pestisida yang digunakan dalam usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerjapada Usahatani Monokultur Jagug dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanahdi Kecamatan Kayangan, 2017 disajikan pada Tabel 02.Tenaga kerja dalam proses usahatani dapat dipenuhi dari tenaga kerja dalam keluarga atau menambah tenaga kerja dari luar keluarga untuk membantu kegiatan usahatani Tabel 02. Penggunaan Tenaga Kerja Keterangan Satuan Monokultur Jagung Campuran Jagung dengan % % Tenaga Kerja Dalam Keluarga HKO 13,27 34 14,51 37 Tenaga Kerja Luar Keluarga HKO 25,56 66 24,98 63 Total Tenaga Kerja 38,83 100 39,49 100 Tabel 02 menunjukkan bahwa total penggunaan tenaga kerja sistem tanam campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar dibandingkan dengan sistem tanam monokultur jagunghal ini karena proses budidaya pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah sedikit berbeda dengan budidaya pada usahatani monokultur jagung, ada beberapa kegiatan usahatani yang tidak dilakukan secara bersamaan misalnya pada pemanenan. Rata-rata Total Biaya pada Usahatani Monokultur Jagug dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanah di Kecamatan Kayangan disajikan pada Tabel 03. Total biaya merupakan keseluruhan biaya yang dilakukan petani untuk pembiayaan usahataninya yang terdiri dari biaya sarana produksi, biaya tenaga kerja, biaya tetap dan lain-lain. Tabel 03. Rata-rata Total Biaya Keterangan Monokultur Jagung Campuran Jagung dengan Kacang Total Biaya Saprodi 2.249.600 6.935.409 Total Biaya Tenaga Kerja 2.536.250 2.943.669 Biaya Tetap dan Lain-lain 948.755 950.922 Total Biaya 5.734.605 10.829.994 Tabel 03menunjukkan bahwa rata-rata total biaya usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. Hal ini karena biaya untuk pengadaan saprodi dan upah tenaga kerja pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar. Tabel 04. Rata-Rata Total Penerimaan Usahatani Monokultur Jagung dan Campuran Jagung dengan Kacang No. Keterangan Monokultur Jagung Campuran Jagung dengan Kacang Tanah 1 Produksi a. jagung (kg) 6.894 3.098 b. Kacang Tanah (kg) 0 1.844 2 Harga a. Jagung (Rp/kg) 1.535 1.535 b. Kacang Tanah (Rp/kg) 0 4.515 Jagung (Rp) 10.581.906 4.755.759 Kacang Tanah (Rp) 0 7.800.469 Total Penerimaan(Rp) 10.581.906 12.556.228 Rata-Rata Total Penerimaan Usahatani Monokultur Jagung dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanah di Kecamatan Kayangan, disajikan pada Tabel 04. Dari Tabel 04 dapat diketahui bahwa 35

penerimaan usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. Hal ini disebabkan pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah, petani memperoleh penerimaan tambahan dari hasil kacang tanah. Jika saat panen harga kacang tanah mahal, maka penerimaan tambahan dari hasil akan lebih besar. Perbandingan Biaya, Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Monokultur Jagung dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanah di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Per ha, disajikan pada Tabel 05. Dari Tabel 05 menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan sistem tanam campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagunghal ini karena petani mendapatkan penerimaan dari dua jenis komoditi dalam satu lahan. Tabel 05. Perbandingan Biaya, Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Monokultur Jagung dan Campuran No Keterangan Komoditas Usaha Selisih Monokultur Jagung Campuran Jagung dengan 1. Total Biaya (Rp) 5.722.565 5.816.741 94.176 2. Total Penerimaan(Rp) 10.159.781 12.556.228 2.396.447 3. Pendapatan (Rp) 4.437.216 7.548.225 3.111.009 4. R/C ratio 1,78 2,16 0,38 Pendapatan usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. Hal ini karena usahatani monokultur jagung tidak mendapatkan penerimaan tambahan seperti usahatani campuran jagung dengan kacang tanah sehingga faktor yang membedakan pendapatan jauh berbeda antara keudua sistem tanam adalah jumlah komoditas yang ditanam dalam satu lahan. Nilai R/C ratio pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah sebesar 2,16 sedangkan pada usahatani monokultur jagung sebesar 1,78 dengan selisish 0,38. Kedua sistem tanam tersebut menunjukkan layak untuk diusahakan karena masing-masing R/C ratio 1, akan tetapi pendapatan usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. Pada usahatani monokultur jagung nilai R/C ratio1,78 artinya dengan biaya input sebesar Rp.1.000.000 maka akan memberikan penerimaan sebesar Rp.1.780.000. Pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah nilai R/C ratio 2,16 artinya dengan biaya input sebesar Rp.1.000.000 maka akan memberikan penerimaan sebesar Rp.2.160.000 Hasil Uji T Biaya Produksi, Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Monokultur Jagung dan Campuran Jagung dengan Kacang Tanah di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, 2017. Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji F untuk mengetahui apakah varians kedua sampel homogen atau tidak homogen antara biaya, pendapatan dan efisiensi usahatani monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah. Hasil perhitungan uji F dari microsoft excel 2007 dengan taraf kesalahan 5% bahwa biaya (F hitung 0,597 >F tabel 0,461), pendapatan (F hitung 0,184< F tabel 0,461), dan efisiensi (F hitung 0,445< F tabel 0,461). Hal ini menunjukkan bahwa F hitung biaya, pendapatan dan efisiensi lebih besar daripada F tabel yang artinya kedua varians sampel homogen. Hasil Uji t Biaya Produksi.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis analisis komparasi dengan uji t antara biaya usahatani monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah per hektar dengan membandingkan t hitung dan t tabel pada taraf kesalahan (α) 5% maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, karena nilai t hitung (-0,1982) lebih kecil dari t tabel (-2,0243) atau berada pada daerah Ho ditolak, maka sesungguhnya ada perbedaan biaya yang nyata antara sistem tanam monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah. Hasil uji t Pendapatan.Hasil perhitungan microsoft excel 2007 menunjukkan bahwa nilai t hitung (- 4,6782) lebih kecil dari t tabel (-2,0243) atau berada pada daerah Ho ditolak, maka dapat diartikan bahwa adanya perbedaan pendapatan yang nyata antara sistem tanam monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah.hasil uji t Koefisien,menunjukkan bahwa nilai t hitung (- 3,1966) lebih kecil dari t tabel (-2,0243) atau berada pada daerah Ho ditolak, maka dapat diartikan 36 9 Hasmiana, dkk. PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN..

bahwa adanya perbedaan R/C ratio yang nyata antara sistem tanam monokultur jagung dan campuran jagung dengan kacang tanah. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usahatani dalam Memilih Sistem Tanam pada Usahatani Jagung disajikan pada Tabel 06 Tabel 06. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani DiDaerah Penelitian Dalam Memilih Sistem Tanam Usahatani Monokultur Jagung, 2017 No Alasan Petani Memilih Sistem Tanam Monokultur Jagung Jmh (Org) % 1. Hobi ; Petani melakukan sistem tanam monokultur disebabkan oleh kebiasaan 6 30 2. Modal ; Petani memilih sistem tanam monokultur karena biayanya lebih rendah 4 20 3. Fokus pada satu tanaman ; Petani melakukan sistem tanam monokultur dengan 5 25 4. Tanah ; Tanah yang kering, keras tidak subur sehingga tidak dapat melakukan 5 25 Jumlah 20 100 Di Kecamatan Kayangan dalam budidaya jagung terdapat dua sistem tanam yang digunakan oleh petani yaitu sistem tanam monokultur dan sistem tanam campuran.sistem tanam monokultur adalah penanaman hanya satu jenis tanaman.sedangkan sistem tanam campuran adalah penanaman dengan lebih dari satu tanaman. Dengan adanya dua sistem tanam menyebabkan petani terlebih dahulu memikirkan sistem tanam apa yang harus digunakan agar dapat memberikan keuntungan. Tabel 06 Menunjukkan bahwa alasan petani memilih sistem tanam monokultur jagung yaitu faktor hobi sebanyak 6 orang dengan persentase (30%) faktor modal 4 orang (20%) fokus pada satu tanaman sebanyak 5 orang dengan persentase (25%) dan faktor tanah sebanyak 5 orang dengan persentase (25%). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani memilih sistem tanam usahatani campuran jagung dengan kacang tanah dapat dilihat pada Tabel 07. Tabel 07. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Memilih Sistem Tanam Usahatani Campuran Jagung Dengan Kacang Tanah, 2017 No Alasan Petani Memilih Sistem Tanam Campuran Jagung dengan Kacang Tanah Jmlh % 1. Jenis Tanah ; jenis tanah yang dikelola usahatani campuran yaitu jenis tanah yang 3 15 2. Pasaran Jagung dan Kacang Tanah ; Pasaran jagung disebabkan tingginya 6 30 3. Hemat waktu ; karena dengan waktu yang sama petani dapat menanam dua jenis 11 55 Jumlah 20 100 Tabel 07 Menunjukkan bahwa alasan petani memilih sistem tanam campuran jagung dengan kacang tanah yaitu faktor tanah sebanyak 3 orang dengan persentase (15%) pasaran jagung dan kacang tanah 6 orang (40%) dan hemat waktu sebanyak 11 orang dengan persentase (55%). Petani di Kecamatan Kayangan menanam jagung dengan sistem tanam monokultur, namun dengan berkembangnya zaman petani sebagian beralih kesistem tanam campuran yaitu menanam dua jenis tanaman dalam satu lahan.beralihnya petani kesistem tanam campuran dapat mempengaruhi luas area tanam artinya dengan beralihnya petani kesistem tanam campuran maka akan menyebabkan penurunan luas area penanaman untuk tanaman pokoknya (Jagung). Menurunnya luas area tanam dapat menyebabkan menurunnya produksi juga. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Pendapatan per hektar usahatani campuran jagung dengan kacang tanah yaitu Rp 7.548.225/ha lebih besar daripada usahatani monokultur jagung yaitu Rp. 4.437.216. (2) Nilai R/C ratio pada usahatani campuran jagung dengan kacang tanah sebesar 2,16 dan monokultur jagung sebesar 1,78. Kedua sistem tanam tersebut menunjukkan layak untuk diusahakan karena masing-masing R/C ratio 1, akan tetapi pendapatan usahatani campuran jagung dengan kacang tanah lebih besar daripada usahatani monokultur jagung. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih sistem tanam pada usahatani jagung antara lain hobi, modal, fokus pada tanaman, jenis tanah, pasaran, dan hemat waktu. 37

Berdasarkan hasil penelitian pada usahatani jagung di Kecamtan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, maka dapat disarankan bahwa: (1) Berdasarkan masalah yang dihadapi petani yaitu ketidak cocokan antara jenis tanaman dengan tanah yang dikelola, disebabkan tanah yang dikelola merupakan tanah yang keras dan kurang subur. Petani diharapkan untuk melakukan menggemburan tanah menggunakan pupuk organik sehingga dengan tekstur dan struktur tanah yang gembur. (2) Pemerintah khususnya petugas penyuluh lapang lebih berperan aktif untuk memotivasi petani agar mau menggunakan sistem tanam campuran jagung dengan kacang tanah dan memberikan pengetahuan tentang budidaya jagung dan kacang tanah serta memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang petani hadapi sehingga kedua tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan berproduksi lebih tinggi. (3) Petani lebih berperan aktif dalam mencari informasi tentang usahtani maupun informasi pasar yang dapat mengembangkan usahtani petani. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Provinsi, 2015. Kayangan Dalam Angka. Kantor Perwakilan Mataram.Mataram. Soekartawi, 1995, 2001.Prinsif Dasar Ekonomi Pertanian.PT Raja Grapindo Persada. Jakarta. Suratiyah K, 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Tohir K.A, 1983. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia.Bina Aksara. Jakarta. Warsana, 2007.Budidaya 8 Jenis Tanaman Unggul. Penebar Swadaya. Depok. 38 9 Hasmiana, dkk. PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS DAN..