HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP VCT (VOLUNTARY COUNSELING TESTING) DI BPM NENGAH SUKARTINI, S.ST TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PENULARAN HIV/AIDS PADA PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Abstrak

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Siti Arieska Shomadiyyah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN DARI KLIEN HIV/AIDS DI RUANG MELATI 1 RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus)

GAMBARAN PENGETAHUAN & SIKAP IBU HAMIL SERTA DUKUNGAN SUAMI TERKAIT PENERIMAAN TES HIV DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA & BPM PARWATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

ABSTRAK. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Prevention of Mother To Child HIV Transmission (PMTCT) ABSTRACT

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus golongan

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan jumlah kasus Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (HIV/ AIDS)

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIV/AIDS DI YAYASAN SPIRIT PARAMACITTA DENPASAR

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah perempuan yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari tahun

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. Immuno Deficiency Syndrom) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

ABSTRAK PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2010 TENTANG HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. yang diakibatkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). Jalur transmisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI I WEDI KLATEN. Sri Handayani ABSTRAK

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMA YADIKA CICALENGKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHANNYA PADA SISWA KELAS X DAN XI DI SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Acquired Imuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan syndrome atau

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhea,

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA PERANTAU TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN HIV AIDS DI DESA TLOGOMULYO GUBUG GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kasus infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Hermi Cahyoningsih

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI PENYAKIT HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

Jurnal Ilmiah Permata Medika

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 4 April 2017

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG UPAYA PREVENTIF PENULARAN HIV/AIDS PADA SISWA DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP VCT (VOLUNTARY COUNSELING TESTING) DI BPM NENGAH SUKARTINI, S.ST TAHUN 2016 Fitria Ni Komang Ria Valentina Wijaya Akademi Kebidanan Kartini Bali Email : kirei25fitria@gmail.com Abstract: Knowledge Relationships With Attitude Toward Pregnancy VCT (Voluntary Counseling Testing) in BPM Nengah Sukartini, S.ST 2016. The purpose of this study to determine the relationship of knowledge with maternal attitude towards VCT (Voluntary Counseling Testing) in BPM Nengah Sukartini, S.ST 2016. This study uses an analytical method with cross sectional approach, in which the sampling technique used is nonprobability sampling consecutive sampling. Total population in this study were 75 pregnant women and the total sample of 38 respondents, with ordinal measuring scale is then correlated using Spearman Rank. Based on the results obtained knowledge about VCT largely ie 22 respondents or 57.89% have less knowledge, while at the respondents' attitudes towards VCT majority ie 24 respondents or 63.16% have a negative attitude. Test results obtained by Spearman Rank correlation coefficient of 0.636 with a significant level ρ = 0.000 <0.05 so that it can be concluded there is significant correlation with the level of knowledge with a strong correlation between maternal attitudes towards VCT. Abstrak : Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Terhadap VCT (Voluntary Counseling Testing) di BPM Nengah Sukartini, S.ST Tahun 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT (Voluntary Counseling Testing) di BPM Nengah Sukartini, S.ST tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling yaitu consecutive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ibu hamil dan jumlah sampel sebanyak 38 responden, dengan skala ukur ordinal yang kemudian dikorelasikan menggunakan Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengetahuan responden tentang VCT sebagian besar yaitu 22 responden atau 57,89% memiliki pengetahuan kurang, sedangkan pada sikap responden terhadap VCT sebagian besar yaitu 24 responden atau 63,16% memiliki sikap negatif. Hasil uji Rank Spearman diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,636 dengan tingkat signifikan ρ = 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi kuat antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil, VCT (Voluntary Counseling Testing)

Pertengahan tahun 1981, dunia kesehatan dikejutkan dengan munculnya penyakit baru yang sangat berbahaya menyerang kehidupan manusia yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan jenis retrovirus RNA dengan nama T-cel Lymphatropic virus, yang masuk ke dalam tubuh menyerang sel darah putih dan merusaknya sehingga sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi akan menurun jumlahnya, sehingga penderita mudah terinfeksi berbagai penyakit yang disebut dengan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Sybdrome), dimana 89% penderita HIV berkembang menjadi AIDS (Fadlun, Feryanto, 2011). Infeksi HIV/AIDS pada ibu khususnya ibu hamil merupakan terminal antara dikarenakan adanya kemungkinan ibu hamil menularkan HIV kepada bayi yang dikandungnya, maka sangat perlu adanya langkah nyata untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru pada ibu hamil dan mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi yang dikandungnya (Dinkes, 2013). Salah satu standar pelayanan antenatal adalah tes laboratorium berupa pelayanan tes penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Infeksi HIV dari ibu ke anak dapat dicegah melalui upaya pencegahan yang merujuk dari rekomendasi WHO (World Health Organization) tahun 2010, dimana pada dasarnya ibu hamil ditawarkan tes HIV. Penawaran tes HIV pada ibu hamil dapat dilakukan saat ibu datang untuk melakukan antenatal care, dimana hal ini sebagai wujud integrasi Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) dengan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (Kemenkes RI, 2014). Ibu hamil berhak mendapatkan pelayanan temu wicara atau konseling untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai HIV/AIDS melalui VCT (Voluntary Counseling Testing. Konseling sangat dibutuhkan bagi pasien yang sudah terdiagnosa maupun pada kelompok

beresiko tinggi agar mau melakukan tes, bersikap terbuka dan bersedia mencari pertolongan tenaga medis (Saifuddin, 2008). Tahun 2013 di seluruh dunia ada 35 juta orang hidup dengan HIV yang meliputi 16 juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia <15 tahun. Jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 1,5 juta yang terdiri dari 1,3 juta dewasa dan 190.000 anak berusia <15 tahun (Kemenkes RI, 2014). Kasus HIV/AIDS di Indonesia pertama kali terjadi di Provinsi Bali tahun 1987. Jumlah kumulatif infeksi HIV sebanyak 150.296 sedangkan untuk jumlah kasus pada AIDS sebanyak 55.799 orang yang dilaporkan sejak tahun 1987 sampai dengan September 2014. Menurut jenis pekerjaan, penderita AIDS di Indonesia paling banyak berasal dari kelompok ibu rumah tangga sebanyak 6.539 orang. Sejak awal ditemukannya HIV/AIDS di Provinsi Bali tahun 1987 hingga akhir September 2014, tercatat sebanyak 9.637 kasus HIV dan 4.261 kasus AIDS di Provinsi Bali (Statistik Kasus AIDS Indonesia, 2014). Kasus kumulatif HIV di Provinsi Bali pada tahun 2014 adalah sebesar 1.352 kasus dan AIDS mencapai 869 kasus, dimana jumlah tertinggi kasus HIV/AIDS pada golongan usia 20-29 tahun yang merupakan golongan usia produktif (Dinkes, 2014). Jumlah kasus HIV/AIDS pada Kota Denpasar tahun 2013 terdapat 290 kasus HIV dan 326 kasus AIDS. Tahun 2012 jumlah ibu hamil yang sudah melakukan tes HIV sebanyak 1.284 orang atau 1,8% dari sasaran ibu hamil sebanyak 72.713 orang, dengan hasil terdapat 53 orang dinyatakan positif HIV (Dinkes, 2013). Studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Nengah Sukartini, S.ST melalui data sekunder dan wawancara. Pada data sekunder menggunakan buku register kunjungan ibu hamil di BPM Nengah Sukartini, S.ST pada bulan Oktober 2015 dengan hasil ada 72 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dimana

hampir setengahnya yaitu 33 (46%) dari 72 ibu hamil tersebut sudah melakukan VCT, sedangkan sebagian besar yaitu 39 (54%) dari 72 ibu hamil tersebut belum melakukan VCT. Hasil wawancara pada delapan orang ibu hamil mengenai VCT bahwa tiga orang ibu hamil sudah mengetahui mengenai VCT, sedangkan lima orang ibu hamil belum tahu mengenai VCT dan belum pernah melakukan tes HIV/AIDS, sehingga perlu dilakukannya sosialisasi yang lebih tepat. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT (Voluntary Counseling Testing) di BPM Nengah Sukartini,S.ST tahun 2016. sampling yang digunakan non probability sampling yaitu consecutive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang diukur dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan rank spearman dengan p 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Data dideskripsikan sesuai hasil sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang VCT di BPM Nengah Sukartini, S.ST Tahun 2016 No Pengetahuan Frekuensi (%) (f) 1 Baik 2 5,26 2 Cukup 14 36,85 3 Kurang 22 57,89 Total 38 100 Berdasarkan tabel 1 diatas dari 38 responden diperoleh sebagian besar yaitu METODE Penelitian ini menggunakana jenis penelitian analitik. Metode pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di 22 responden (57,89%) memiliki pengetahuan kurang, hampir setengahnya yaitu 14 responden (36,84%) memiliki pengetahuan cukup, dan sebagian kecil yaitu dua responden (5,26%) memiliki pengetahuan baik. Menurut asumsi peneliti, BPM Nengah Sukartini, S.ST. Teknik hal ini dikarenakan oleh sebagian besar

yaitu 26 orang (68,42%) dengan pendidikan SMA, sehingga ibu hamil kurang memahami informasi yang tepat, luas dan mendalam mengenai VCT. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh memberikan respon terhadap suatu yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan akan berfikir sejauh mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari informasi tersebut (Notoadmojo, 2010) Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil terhadap VCT di BPM Nengah Sukartini, S.ST Tahun 2016 No Pengetahuan Frekuensi (f) (%) 1 Baik 2 5,26 2 Cukup 14 36,85 3 Kurang 22 57,89 Total 38 100 Berdasarkan tabel diatas, dari 38 responden diperoleh sebagian besar yaitu 24 responden (63,16%) memiliki sikap negatif dan hampir setengahnya yaitu 14 (36,84%) memiliki sikap positif. Hal ini dikarenakan oleh pengetahuan ibu hamil yang masih kurang, serta pengaruh orang di sekitar ibu yang dianggap penting, termasuk mengenai HIV/AIDS dan pelayanan VCT yang masih dipandang buruk oleh masyarakat. Tabel 3 Tabel Silang Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil Terhadap VCT di BPM Nengah Sukartini, S.ST Tahun 2016 No Pengetahuan Sikap Positif Negatif F % f % 1 Baik 1 7,14 1 4,17 2 Cukup 10 71,43 4 16,67 3 Kurang 3 21,43 19 79,16 Jumlah 14 100 24 100 Berdasarkan tabel diatas, dari 14 responden yang memiliki sikap positif diperoleh sebagian kecil yaitu satu responden (7,14%) memiliki pengetahuan baik, sebagian besar yaitu 10 responden (71,43%) memiliki pengetahuan cukup, dan sebagian kecil yaitu tiga responden (21,43%) memiliki pengetahuan kurang. Kemudian dari 24 responden yang memiliki sikap negatif diperoleh ssebagian kecil yaitu satu responden (4,17%) memiliki pengetahuan baik, sebagian kecil yaitu empat responden (16,67%) memiliki pengetahuan cukup, dan hampir seluruhnya

yaitu 19 responden (79,16%) memiliki pengetahuan kurang. Hasil uji statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman melalui komputerisasi SPSS versi 17.0 dengan tingkat kepercayaan 95 % diperoleh nilai dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,636 yang terletak antara 0,60-0,799 yang berarti ada hubungan positif dengan tingkat korelasi kuat. Nilai probabilitasnya sebesar ρ 0,000 < 0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi kuat antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT (Voluntary Counseling Testing). Hal ini sesuai dengan teori yang diajukan oleh Fisbein dalam Azwar (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan berhubungan erat sekali dengan sikap, artinya seberapa besar pengetahuan seseorang mengenai obyek akan menentukan sikap mereka terhadap obyek tersebut. Semakin tinggi pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek diharapkan akan menghasilkan sikap yang tepat (positif) pada obyek tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek, maka akan menghasilkan sikap yang kurang tepat (negatif) pada obyek tersebut. Didukung oleh teori Notoatmodjo (2010) Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu positif dan negatif. Kedua aspek ilmiah yang akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut. Semaki bertambahnya pengetahuan masyarakat maka, akan semakin tinggi keinginan untuk mengetahui kesehatan dalam dirinya dan juga akan menambah sikap atau kebiasaan yang sehat dalam diri masyarakat. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan sebuah penelitian dari Putri Juliani (2012) mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah pada siswi kelas X di SMA

Negeri 1 Manado, dimana hasil penelitian menggunakan analisis uji statistik didapatkan ρ = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah pada siswi kelas X di SMA Negeri 1 Manado. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BPM Nengah Sukartini, S.ST mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT (Voluntary Counseling Testing) dapat disimpulkan halhal sebagai berikut Sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan kurang tentang VCT, Sebagian besar dari responden memiliki sikap negatif terhadap VCT. Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap VCT di BPM Nengah Sukartini, S.ST yang menunjukkan hubungan positif dengan tingkat kolerasi kuat. DAFTAR PUSTAKA Fadlun dan Feryanto. (2011) Asuhan Kebidanan Patologis, Salemba Medika, Jakarta. Saifuddin, Wiknjosastro, dkk. (2009) Buku Ajar Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, Edisi Keempat, Cetakan Kedua, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2014 Statistik Kasus AIDS Indoneisa available at :http://spiritia.or.id/stats/statcurr.p hp?lang=id&gg=1 Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2014) Profil Kesehatan Kota Denpasar, Denpasar. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2013) Profil Kesehatan Kota Denpasar, Denpasar. Azwar, S. (2008) Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya, Edisi Kedua, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Juliani Putri. (2012) Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswi Kelas X di SMA Negeri 1 Manado, Pusat Data Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.