BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, penelitian pengembangan ini menghasilkan produk secara teoritik-konseptual, procedural-metodologis, maupun praktik-empirik yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut; 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan wawancara terhadap pelatih bolavoli di Surakarta dan disimpulkan bahwa belum adanya program latihan taktik bertahan secara khusus untuk para pemain bolavoli putra tingkat intermediet. Program latihan taktik bertahan hanya diperuntukkan untuk atlet tingkat lanjut, serta sebatas dengan pendekatan plaiometrik saja. Program latihan taktik bertahan dengan menggunakan devence service dan serangan smes belum ada, sehingga kemampuan taktik bertahan pemain bolavoli putra tingkat intermediet belum maksimal. 2. Pengembangan Produk a. Penyusunan Produk Awal Model pengembangan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa item, yaitu: (1). Kajian teoritis sebagai dasar penyusunan bebtuk-bentuk latihan dan penyusunan program latihan taktik bertahan. (2). Bentuk-bentuk latihan taktik bertahan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan atlit dalam permainan bolavoli. (3). Program latihan taktik bertahan yang terdiri dari program bulanan, dan program harian. (4).Evaluasi latihan taktik bertahan. 74
75 b. Uji Coba Produk 1) Evaluasi Ahli Bolavoli Hasil dari evaluasi bolavoli dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif, hal ini karena dalam evaluasi ahli digunakan angket campuran. Hasil evaluasi ahli bolavoli untuk data kuantitatif berupa hasil persentase yaitu 80.77 %, dari hasil tersebut bisa diinterpretasikan bahwa produk pengembangan model latihan taktik bertahan dalam bolavoli bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya dengan memperhatikan saran dari ahli. 2) Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada 19 Agustus 2013 di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Informasi yang berupa pendapat atlet dalam uji kelompok kecil ini diperoleh dengan menggunakan instrumen angket tertutup, sehingga data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Hasil persentase dari uji kelompok kecil sebesar 76.67%, sehingga bisa diinterpretasikan bahwa produk pengembangan model latihan taktik bertahan bisa diterima oleh atlet bolavoli dan siap diuji coba pada kelompok yang lebih luas. 3) Uji Coba Kelompok Besar Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada 21 September 2013 di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Informasi yang berupa pendapat atlet dalam uji kelompok besar ini diperoleh dengan menggunakan instrumen angket tertutup, sehingga data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Hasil persentase dari uji kelompok besar sebesar 72.71%, sehingga bisa diinterpretasikan bahwa produk pengembangan model latihan taktik bertahan diterima oleh atlet bolavoli dan siap untuk dilakukan uji efektifitas.
76 3. Uji Efektifitas Produk Dari hasil perlakuan program latihan terhadap subyek penelitian diperoleh hasil skor peningkatan lebih baik dalam peningkatan kemampuan taktik bertahan atlet tingkat intermediet dari kelompok eksperimen (Kelompok program latihan) dibandingkan dengan kelompok kontrol (Kelompok Konvensional) yang ditinjau dari beberapa aspek antara lain: 1. Devence service set upper posisi satu normal 2. Devence service set upper posisi satu variasi 3. Devence service set upper posisi dua normal 4. Devence service set upper posisi dua variasi 5. Devence service set upper posisi tiga normal 6. Devence service set upper posisi tiga variasi 7. Devence service set upper posisi empat normal 8. Devence service set upper posisi empat varisasi 9. Devence service set upper posisi lima normal 10. Devence service set upper posisi lima variasi 11. Devence service set upper posisi enam normal 12. Devence service set upper posisi enam variasi 13. Taktik bertahan untuk menghadapi serangan smes dari posisi dua 14. Taktik bertahan untuk menghadapi serangan smes dari posisi tiga 15. Taktik bertahan untuk menghadapi serangan smes dari posisi empat Dapat disimpulkan bahwa produk model latihan taktik bertahan dalam bola voli yang dikembangkan oleh peneliti dapat meningkatkan kemampuan taktik bertahan dari pemain putra tingkat intermediet di Kota Surakarta secara efektif dan efisien.
77 B. Implikasi Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat mengandung pengembangan ide yang lebih luas dan terperinci, jika dikaji pula tentang implikasi yang ditimbulkan setelah penelitian diselesaikan. Pertama, model latihan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih metode latihan untuk meningkatkan kemampuan taktik bertahan atlit bolavoli. Peningkatan prestasi bolavoli tidak terlepas dari kemampuan taktik bertahan atlet, karena hal itu adalah salah satu faktor dalam berprestasi. Pelatih dituntut untuk memahami secara keseluruhan tentang latihan kemampuan taktik bertahan dalam bolavoli baik dari segi karakteristik, kelemahan, dan keunggulan pada masing-masing metode latihan. Pemilihan metode latihan taktik yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan atlet jelas akan memiliki dampak yang positif terhadap pencapaian prestasi maksimal. Disamping itu juga pelatih harus mamahami karakter dan kebutuhan dari masing-masing posisi dalam bolavoli, dalam hal ini kebutuhan taktik umum, sehingga pelatih dituntut untuk memahami secara menyeluruh dan terspesialisasi tentang latihan berdasarkan kajian disiplin ilmu melatih seperti Fisiologi-Anatomi, Psikologi, Pedagogi, Biomekanika, Statistika, Nutrisi, dan lain sebagainya dalam melatih fisik. Kedua, materi latihan taktik bertahan bisa dijadikan sebagai salah atu pilihan materi latihan untuk meningkatkan kemampuan taktik bertahan atlet bolavoli. Ketiga, latihan yang dirancang dalam model latihan taktik bertahan dapat dijadikan salah satu pilihan untuk latihan pada kesempatan yang lain, karena disusun dengan mempertimbangkan semua prosedur penyusunan program latihan taktik bertahan dalam bolavoli. C. Saran Berdasarkan kajian teori, pembahasan hipotesis, hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:
78 1. Atlet, model latihan taktik bertahan dalam bolavoli ini merupakan model latihan dengan variasi latihan yang baru. Diharapkan atlet memperhatikan secara seksama isi serta pemberian materi latihan, sehingga materi latihan taktik bertahan dalam bolavoli ini sebagai fokus utama yang dapat dikuasai dengan baik dari segi performa gerak dan kebenaran arah gerakannya. 2. Pelatih, pengelolaan latihan hendaknya diperhatikan secara serius karena mempertimbangkan kondisi atlet dan tingkat penerimaan atlet terhadap materi latihan yang diberikan sehingga atlet dapat secara maksimal menguasai materi latihan yang diberikan pada setiap pertemuan. 3. Peneliti, untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan model latihan taktik bertahan dalam bolavoli sebaiknya memperhatikan tentang pendekatan latihan agar menarik serta kombinasi jenis-jenis latihan taktik bertahan dalam bolavoli untuk menghindari kebosanan atlet saat melakukan latihan. Serta dilakukan desiminasi produk untuk pemanfaatan secara luas.