2015 EFEKTIVITAS MEDIA WALL CHART DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA PERANCIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. khususnya para pelajar untuk mampu menguasai bahasa asing sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. bahkan perasaan dari seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa pula dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa selalu melibatkan unsur-unsur seperti materi, guru, siswa,

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nurul Zahrah Annisa, 2015

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri, alat untuk berintegrasi dan beradaptasi sosial,

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan penulis. bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa itu saling berhubungan dalam proses

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bahasa,f yaitu: (1) kemampuan menyimak (listening competence); (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

BAB I PENDAHULUAN. memahami bahasa masing-masing pun semakin tinggi. Oleh karena itu, wajar jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia memegang peranan yang sangat penting di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memerankan bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MENULIS KALIMAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa setelah menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu (1) keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan yang erat dengan ketrerampilan-keterampilan lainnya.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. Di

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat keterampilan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi sekarang ini menuntut setiap orang untuk terus-menerus melakukan perubahan dalam meningkatkan kemampuan diri. Penggunaan bahasa asing menjadi salah satu aspek yang terus berkembang seiring perkembangan zaman. Bahasa Perancis sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam beberapa organisasi Internasional merupakan salah satu bahasa asing yang mulai banyak dipelajari di Indonesia, hal ini terlihat dari banyaknya yang memasukkan bahasa Perancis sebagai salah satu materi ajar pendidikan formal maupun non-formal. Sebagai salah satu bahasa penunjang dalam pertukaran informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, bahasa Perancis menjadi salah satu persyaratan penting bagi keberhasilan individu, masyarakat pada umumnya, siswa pada khususnya dalam menjawab tantangan era globalisasi ini. Dalam mempelajari bahasa Perancis terdapat empat keterampilan dasar yang harus dipelajari agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar. Empat keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara sering disebut sebagai keterampilan berbahasa lisan, sedangkan membaca dan menulis disebut sebagai keterampilan berbahasa tulis. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan. Keterampilan satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi serta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu dipelajari juga grammaire (prononsiasi, pembentukan kata, pembentukan kalimat, makna kata, makna kalimat), budaya, kosakata dan penggunaannya yang baik dan benar. Sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa, menulis merupakan keterampilan yang paling akhir dikuasai, hal tersebut dikarenakan keterampilan menulis merupakan suatu proses perkembangan yang menuntut pengalaman,

2 waktu, kesepakatan, latihan serta cara berpikir yang teratur untuk mengungkapkannya dalam bentuk bahasa tulis. Oleh sebab itu, keterampilan menulis perlu mendapat perhatian yang lebih dan sungguh-sungguh. Menulis sebagai suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif tidak akan datang secara otomatis. Menulis membutuhkan latihan secara terus-menerus sehingga tulisan yang dibuat menjadi bermakna bagi yang membacanya. Dengan menguasai keterampilan menulis, menandakan bahwa seseorang telah mampu mengintegrasikan beberapa keterampilan yang telah mereka peroleh. Hal ini karena keterampilan menulis sangat erat kaitannya dengan keterampilan yang kompleks, yakni penguasaan kosakata yang memadai, keterampilan menyusun dan mengolah kata, keserasian atau keruntutan kalimat serta ketepatan susunan bahasa. Kompleksitas keterampilan itulah yang selama ini masih menjadi pengganjal kemampuan menulis. Padahal kemampuan menulis cukup penting, melalui tulisan seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi bagian kemajuan zaman. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Sandhy Putra, dalam empat keterampilan berbahasa yang dipelajari, keterampilan menulis adalah keterampilan yang dirasa paling sulit bagi siswa. Hal ini dilihat dari nilai ulangan sebagian besar siswa yang kurang memuaskan dalam keterampilan menulis. Selain kosakata bahasa Perancis yang masih sedikit, siswa banyak melakukan kesalahan dalam hal gramatikal. Siswa juga terlihat kurang antusias dalam pembelajaran menulis. Terbukti saat diberi LKS (lembar kerja siswa) yang mengharuskan siswa menulis kalimat bertemakan kehidupan sehari-hari, kebanyakan siswa tidak mengerjakan, mereka mengeluh kesulitan untuk mencari inspirasi dan kebingungan dalam membuat kalimat awal, sehingga mereka tidak tahu apa yang akan mereka tulis selanjutnya. Di sisi lain, fasilitas belajar masih kurang mendukung. Persediaan buku ajar bahasa Perancis di perpustakaan sangat terbatas jumlahnya. Selain itu, media yang digunakan sekolah masih konvensional, di tiap kelas hanya ada satu whiteboard dan blackboard. Meskipun sudah terdapat ruang multimedia di SMA Sandhy Putra, namun mata pelajaran bahasa Perancis belum menggunakan fasilitas ini.

3 Hal-hal tersebut dirasa peneliti kurang mendukung proses pembelajaran menulis, mengingat keterampilan menulis menuntut kreativitas siswa. Agar pembelajaran bahasa Perancis, dalam keterampilan menulis menjadi lebih mudah dan menyenangkan, diperlukan upaya dari guru untuk dapat membantu siswa mengatasi berbagai kesulitannya. Salah satu faktor eksternal yang penting dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran menulis adalah penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media lebih ditekankan agar dapat merangsang ide dan gagasan siswa dalam menuangkan pikirannya ke dalam sebuah tulisan. Semakin menarik media yang digunakan, akan semakin memotivasi dan lebih memacu kreativitas siswa. Pembelajaran menulis dengan menggunakan media juga dapat membuat siswa merasa senang dan tidak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran menulis di sekolah. Banyaknya media pembelajaran yang tersedia saat ini mengharuskan guru untuk lebih selektif dalam memilih media pembelajaran yang hendak digunakan. Media pembelajaran yang efektif digunakan untuk materi dengan keterampilan tertentu, belum tentu cocok digunakan untuk materi dengan keterampilan yang lainnya. Begitu juga dalam pembelajaran menulis, guru harus mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti memilih media Wall Chart. Wall chart biasanya berupa bagan siklus atau proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Wall chart juga bisa terdiri atas beberapa karta gambar yang disusun menjadi sebuah proses. Dalam pembelajaran menulis media Wall Chart dapat membantu meningkatkan penguasaan kosakata dan penyusunan kalimat. Melalui bimbingan dari guru, Wall Chart dapat berfungsi sebagai jembatan untuk membantu siswa menuangkan ide dan gagasan dalam meningkatkan keterampilan menulis. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Efektivitas Media Wall Chart dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Perancis.

4 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti merumuskan masalah yang menjadi topik utama dalam penelitian ini, yaitu : 1. Apakah media Wall Chart efektif dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas XI-IPA SMA Sandhy Putra? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas XI-IPA SMA Sandhy Putra sebelum dan sesudah menggunakan media Wall Chart? 3. Bagaimana pendapat siswa tentang penggunaan media Wall Chart dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan satuan yang selaras dari perumusan masalah yang akan menjadi faktor penentu arah dari suatu penelitian. Oleh karena itu sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti membuat tujuan sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan tingkat efektivitas media Wall Chart digunakan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis terhadap siswa kelas XI-IPA SMA Sandhy Putra. 2. Mendeskripsikan kemampuan menulis kalimat sederhana bahasa Perancis siswa kelas XI-IPA SMA Sandhy Putra sebelum dan sesudah menggunakan media Wall Chart. 3. Mendeskripsikan pendapat siswa tentang penggunaan media Wall Chart dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian mengenai efektivitas media Wall Chart dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Perancis diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut :

5 1. Secara Teoretis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam meningkatkan proses pembelajaran menulis bahasa Perancis dan menjadi bahan referensi dalam mengembangkan media dalam pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis. Meskipun dalam penelitian ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, namun diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan yang saling melengkapi ilmu pembelajaran bahasa Perancis yang sudah ada. 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini secara praktis memberikan motivasi kepada siswa dalam proses pembelajaran menulis kalimat sederhana. Karena pembelajaran menulis bahasa Perancis menjadi lebih menarik. Selain bermanfaat bagi siswa hasil penelitian ini juga bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media pembelajaran dan memberikan input serta ide pemikiran mengenai pentingnya media dalam pembelajaran menulis bahasa Perancis. Sementara manfaatnya bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman empiris dalam melakukan penelitian yang bersifat eksperimental. Di samping itu, penelitian ini juga dapat dijadikan bekal bagi peneliti bila terjun menjadi tenaga pengajar profesional di masa mendatang. 1.5 Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Asumsi Asumsi dikenal juga dengan sebutan anggapan dasar dan postulat. Arikunto (2006 : 55) mendefinisikan asumsi adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya. Berdasarkan pada pemikiran di atas maka yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah. a. Keterampilan menulis merupakan salah satu elemen penting yang harus dikuasai dalam keterampilan berbahasa.

6 b. Keterampilan menulis kalimat sederhana merupakan salah satu keterampilan menulis. c. Pemilihan media pembelajaran yang efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran. 1.5.2 Hipotesis Dalam suatu penelitian setelah menetapkan asumsi, peneliti membuat dugaan tentang terjadinya suatu masalah yang masih perlu diuji kebenarannya yang disebut dengan hipotesis. Dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan kata hypo yang artinya di bawah dan thesa yang artinya kebenaran (Arikunto 2006 : 71). Sedangkan Sugiyono (2007 : 70) mendefinisikan bahwa Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis atau jawaban sementara dari penelitian ini adalah : H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media Wall Chart. H 0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media Wall Chart.