BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan sikap pada budaya organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). 4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi Populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang dimaksudkan untuk diselidiki yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai di kantor pusat PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III yang berjumlah 358 orang yang terdiri dari : 1. Direktorat Personalia dan Umum : 128 pegawai 2. Direktorat Keuangan : 45 pegawai 3. Direktorat Operasi: 44 pegawai 4. Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha : 65 pegawai 5. Corporate Secretary : 24 pegawai 6. SPI: 23 pegawai 7. Biro Hukum : 12 pegawai 8. Biro Logistik : 11 pegawai 9. Staf Direktur Utama : 6 pegawai
Adapun karakteristik populasi penelitian adalah sebagai berikut: 1. Status sebagai pegawai tetap PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III 2. Level pekerjaan sebagai staf di PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III 3. Lokasi penempatan kerja di Kantor Pusat PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III Jl. Perak Timur No 610 Surabaya 4. Usia 28 tahun sampai dengan 54 tahun 5. Tingkat pendidikan minimal SLTA 6. Pengalaman Kerja di PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III minimal 2 tahun 4.2.2. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2003 : 56). Sampel dalam penelitian ini diambil secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Pengambilan jumlah sampel mengikuti rumus sebagai berikut: n = (Z 2.l- / 2.SSE.N) + (k + l)n.d 2 (Z 2.l- / 2.SSE.N) + N.d 2 Keterangan: Z = ± 1,96 (angka normal baku yang sesuai dengan interval kepercayaan 95%) SSE = error of residual sum square k = jumlah variabel independen; d = 0,05; N = besar populasi Menurut hasil perhitungan rumus di atas, maka besar sampel penelitian yang ditetapkan pada penelitian ini adalah sejumlah 186 orang.
4.3. Variabel Penelitian 4.3.1. Klasifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas : a. Tingkat Kecerdasan emosi (XI) b. Sikap terhadap budaya organisasi (X2) 2. Variabel Terikat: Organizational Citizenship Behavior (Y) 4.3.2. Definisi Operasional Variabel 1. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Merupakan tinggi rendahnya dimensi-dimensi Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam diri pegawai, seperti Altruism (perilaku membantu karyawan lain tanpa ada paksaan pada tugas-tugas yang berkaitan erat dengan operasi-operasi organisasional.), Courtesy (perilaku meringankan problem-problem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain), Conscientiousness (berisi tentang kinerja dari prasyarat peran yang melebihi standart minimum), Sportmanship (pantangan-pantangan membuat isu-isu yang merusak meskipun merasa jengkel terhadap situasi kerja yang kurang ideal). Civic virtue yaitu pastisipasi sukarela dan dukungan terhadap fungsi-fungsi organisasi baik secara profesional maupun sosial alamiah. Orang yang memiliki OCB tinggi adalah orang yang dalam setiap kesempatan cenderung membantu rekan kerja dan melakukan hal-hal yang terbaik untuk organisasi secara sukarela tanpa berkaitan dengan reward formal.
2. Tingkat kecerdasan emosi Merupakan tinggi rendahnya kemampuan mengenali dan mengatur perasaan diri sendiri maupun perasaan orang lain (peduli terhadap orang lain), kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi pada diri sendiri dan dalam berhubungan dengan orang lain, dan hal ini diperoleh dari skor akhir dari komponen-komponen kecerdasan emosi (EQ) dalam alat ukur penelitian. Data tingkat kecerdasan emosi berupa data interval. 3. Sikap tentang budaya organisasi Merupakan derajat afek positif atau afek negatif terhadap budaya organisasi (berupa sistem nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama dalam organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku ) yang berlaku pada saat ini. Hasil pengukuran variabel ini berupa data interval 4.4. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen berupa alat ukur yang memanfaatkan skala Likert untuk mengungkap variabel Tingkat Kecerdasan Emosi, Sikap pada Budaya Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). A. Alat ukur OCB Alat ukur variabel OCB terdiri dari 30 item (15 pernyataan Favorabel dan 15 pernyataan Unfavorable) Aspek yang diungkap dalam alat ukur ini adalah a. Altruisme b. Courtesy
c. Conscientiousness d. Sportrnanship e. Civic Virtue Cara penilaian pada variabel OCB adalah sebagai berikut : Pernyataan favorable Sangat sering, nilainya 5 Sering, nilainya 4 Kadang kadang, nilainya 3 Hampir Tidak Pernah, nilainya 2 Tidak Pernah, nilainya 1 Pernyataan unfavorable Sangat sering, nilainya 1 Sering, nilainya 2 Kadang kadang, nilainya 3 Hampir Tidak Pernah, nilainya 4 Tidak Pernah, nilainya 5 B. Alat ukur Kecerdasan Emosi Pada variabel Tingkat Kecerdasan Emosi jumlah itemnya sebanyak 50 Aspek yang dapat diungkap dalam alat ukur ini adalah : 1. Kompetensi pribadi (personal competence), yaitu bagaimana mengatur diri sendiri yang terdiri dari: a. Kesadaran diri (self awareness), yaitu kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri. Indikatornya : tingkat emotional awareness, ketepatan self-assesment, self-confidenc. b. Kemampuan mengatur diri sendiri (self regulation/self management),
yaitu kemampuan mengatur perasaannya Indikatornya : tingkat selfcontrol, trustworthiness dan conscientiousness., inovasi dan adaptasi. c. Motivasi (motivating), yaitu kecenderungan untuk memfasilitasi diri sendiri untuk mencapai tujuan walaupun mengalami kegagalan dan kesulitan. Indikatornya : tingkat achievement drive, komitmen, inisiatif dan optimisme. 2. Kompetensi sosial (social competency), yaitu kemampuan mengatur hubungan dengan orang lain yang terdiri dari: a. Empati, yaitu kesadaran untuk memberikan perasaan/perhatian, kebutuhan atau kepedulian kepada orang lain. Indikatornya : memahami orang lain, mengembangkan orang lain, berorientasi pada pemberian pelayanan, leveraging diversity, kesadaran politis. b. Memelihara hubungan sosial, yaitu mengatur emosi dengan orang lain, ketrampilan sosial seperti kepemimpinan, kerja tim, kerjasama dan negosiasi. Indikatornya : kemampuan mempengaruhi, kemampuan komunikasi, kemampuan mengelola konflik, tingkat kepemimpinan, change catalyst Cara penilaian pada variabel Tingkat Kecerdasan Emosi adalah sebagai berikut: Pernyataan favorable Sangat sesuai, nilainya 5 Sesuai, nilainya 4 Kadang sesuai kadang tidak, nilainya 3 Tidak sesuai, nilainya 2 Sangat tidak sesuai, nilainya 1
Pernyataan unfavorable Sangat sesuai, nilainya 1 Sesuai, nilainya 2 Kadang sesuai kadang tidak, nilainya 3 Tidak sesuai, nilainya 4 Sangat tidak sesuai, nilainya 5 C. Alat ukur Sikap pada Budaya Organisasi Variabel Sikap pada Budaya Organisasi terdiri dari 32 item (16 pernyataan Favorabel dan 16 pernyataan Unfavorable) Aspek yang diungkap dalam penelitian ini adalah taraf afeksi terhadap a. Nilai-nilai dasar perusahaan b. Aturan-aturan perusahaan c. Iklim organisasi d. Perilaku orang-orang dalam interaksi social Cara penilaian pada variabel Sikap Pada Budaya Organisasi adalah sebagai berikut: Pernyataan favorable Sangat setuju, nilainya 5 1 Setuju, nilainya 4 Kadang setuju kadang tidak, nilainya 3 Tidak setuju, nilainya 2 Sangat tidak setuju, nilainya 1 Pernyataan unfavorable Sangat setuju, nilainya 1 Setuju, nilainya 2
Kadang setuju kadang tidak, nilainya 3 Tidak setuju, nilainya 4 Sangat tidak setuju, nilainya 5 4.4.1. Validitas Instrumen Alat ukur tingkat kecerdasan emosi, alat ukur sikap pada budaya organisasi, dan alat ukur OCB akan dihitung validitasnya dengan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan teknik korelasi Product Moment. Perhitungan menggunakan SPSS for Windows Release 11. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan terhadap 40 responden diluar target sampel tetapi tetap sesuai dengan karakteristik populasi. 4.4.2. Reliabilitas Instrumen Cara pengukuran reliabilitas alat ukur tingkat kecerdasan emosi, alat ukur sikap terhadap budaya organisasi, dan alat ukur OCB akan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Perhitungan menggunakan SPSS for Windows Release 11. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 40 responden. 4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III dengan alamat Jl. Perak Timur No 610 Surabaya. Adapun waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ± 2 bulan yaitu pada bulan Juli - September 2004.
4.6. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data 4.6.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari: 1. Data primer Data ini diperoleh melalui pengukuran variabel tingkat kecerdasan emosi, sikap terhadap budaya organisasi dan pembentukan OCB secara langsung terhadap subyek penelitian. Skor yang diperoleh berupa skor dengan jenis data interval. 2. Data Sekunder Data ini berupa informasi tambahan yang diperlukan peneliti seperti sejarah pemsahaan, struktur organisasi, budaya kerja, data ketenagakerjaan yang diperoleh dari pihak PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO). 4.6.2. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Observasi Observasi dilakukan pada saat melakukan survei pendahuluan sampai pada saat melakukan pengumpulan data 2. Pemberian alat ukur Alat ukur diberikan kepada subyek penelitian dan dikembalikan pada peneliti melalui Kantor Pusat PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III 3. Wawancara Wawancara ini dilakukan pada saat pengembalian alat ukur, digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam terhadap ketiga variabel penelitian
4. Dokumentasi Data yang berupa informasi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, budaya kerja, data ketenagakerjaan yang diperoleh dari pihak PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III 4.7. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan akan diolah secara statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Regresi Berganda, diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) forwindows Release 11. Dalam menggunakan analisis regresi berganda, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi (Djarwanto, 2001 : 186)yaitu 1. Variabel-variabel independen dan variabel dependen mempunyai hubungan linier 2. Variabel dependennya merupakan variabel random kontinyu, sedang variabel-variabel independennya sudah tertentu atau sudah diketahui dan bukan random 3. Bistribusi kondisional dari variabel dependen, berdasarkan berbagai kombinasi variabel independen tertentu, semuanya berdistribusi normal 4. Variance dari distribusi kondisional variabel dependen, berdasarkan berbagai berbagai kombinasi nilai variabel independen tertentu, semuanya sama atau homogen 5. Nilai observasi dari variabel random yang satu dengan yang lain adalah tidak berkaitan atau independen