BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Benny Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel tergantung : Kepuasan perkawinan. Variabel bebas : a. Self-esteem b. Penghargaan suami B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (Suryabrata, 1998). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepuasan perkawinan Kepuasan perkawinan adalah evaluasi subyektif tentang kualitas perkawinan yang dijalani pasangan suami-istri secara menyeluruh. Kepuasan perkawinan dalam penelitian ini diukur menggunakan skala kepuasan perkawinan yang disusun dengan menggunakan aspek yang dikemukakan oleh Clayton (1975) yang meliputi kemampuan sosial suami istri, persahabatan dalam pernikahan, urusan ekonomi, kekuatan pernikahan, hubungan dengan keluarga besar, persamaan ideologi, keintiman pernikahan, dan taktik interaksi. Semakin tinggi skor kepuasan perkawinan maka semakin tinggi pula kepuasan perkawinan yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor skala kepuasan perkawinan maka semakin rendah kepuasan perkawinan yang dimiliki.. Self-esteem Self-esteem merupakan cara seseorang bersikap terhadap dirinya sendiri yang diperoleh dari penilaian pribadinya. Self-esteem dalam penelitian ini diukur menggunakan skala selfesteem yang disusun dengan menggunakan dimensi yang dikemukakan oleh
2 Coopersmith (1967) yaitu keberartian diri (significance), kekuatan individu (power), kompetensi (competence), dan ketaatan individu (virtue). Semakin tinggi skor self-esteem maka semakin tinggi pula harga diri yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah skor skala self-esteem maka semakin rendah harga diri yang dimiliki. 3. Penghargaan Suami Penghargaan suami adalah pemberian nilai (value) berupa pengertian dan penerimaan terhadap kondisi pasangan untuk menunjukkan betapa berharganya pasangan tersebut bagi dirinya. Penghargaan dalam penelitian ini diukur menggunakan skala penghargaan (respect) yang disusun oleh peneliti dengan menggunakan dimensi yang dikemukakan oleh Maslow (dalam Schultz, 1991) yang meliputi penerimaan, perhatian dan afeksi yang ditunjukkan oleh suami. Semakin tinggi skor penghargaan maka semakin tinggi pula penghargaan yang dirasakan oleh istri. Sebaliknya, semakin rendah skor skala penghargaan maka semakin rendah penghargaan yang dirasakan oleh istri. C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi merupakan sekelompok subyek yang akan menjadi sasaran penelitian (Notoatmodjo, 010). Populasi dapat pula didefinisikan sejumlah individu yang dimaksudkan untuk diteliti dan yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah wanita infertil (wanita yang sudah menikah minimal satu tahun, tinggal bersama suami dan belum memiliki anak) di wilayah Palur, Sukoharjo yang terdiri dari 6 dusun, 7 RW, 79 RT dan 4.19 KK.. Sampel Sampel merupakan sebagian atau seluruh dari anggota populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
3 seluruh populasi yang ada (Notoatmodjo, 010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh dari anggota populasi penelitian, yaitu wanita infertil (wanita yang sudah menikah minimal satu tahun, tinggal bersama suami dan belum memiliki anak) di wilayah Kelurahan Palur, Sukoharjo dan memenuhi kriteria inklusi ataupun kriteria ekslusi yang ditetapkan oleh peneliti. a) Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini terdiri dari: - Wanita yang sudah menikah dengan rentang usia perkawinan antara tiga sampai sepuluh tahun, supaya dampak psikologis terkait tidak kunjung hadirnya keturunan, mulai terlihat. - Usia wanita berkisar antara 0 49 tahun. - Tinggal satu atap bersama suami. - Belum pernah hamil. - Tidak mengadopsi anak. - Tidak menggunakan alat kontrasepsi. - Belum pernah diperiksa, baik dari pihak suami atau istri. - Rumah berada di wilayah Kelurahan Palur. - Bersedia menjadi responden. b) Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 010). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah: - Wanita dengan penyakit jasmani maupun mental. 3. Teknik Sampling Arikunto (003) menyebutkan bahwa apabila responden berjumlah kurang dari 100 orang, maka yang dijadikan responden penelitian adalah seluruh responden. Pernyataan dari Arikunto tersebut menjadi dasar bagi 3
4 penentuan sampel dalam penelitian ini, sehingga seluruh responden dalam populasi akan dijadikan sebagai responden penelitian. Penelitian dengan jumlah populasi terbatas dan menggunakan populasi sebagai responden penelitian disebut sebagai studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 006). Sampel penelitian ini ialah seluruh wanita infertil dalam populasi. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai peneliti untuk memperoleh data yang diselidiki. Kualitas data yang ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau alat ukur pengukurannya (Suryabrata, 1998) antara lain : a) Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dan data utama dalam penelitian. Data penelitian tersebut diperoleh dari skala psikologi. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skala self-esteem, skala penghargaan suami, dan skala kepuasan perkawinan. b) Data sekunder Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari tempat penelitian dilakukan, yakni berupa dokumentasi yang berupa pengumpulan data dan informasi tentang subyek. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang dibagi atas daftar isian identitas subyek dan skala. Daftar isian identitas subyek terdiri dari nama, usia, lamanya perkawinan, tinggal bersama suami, tidak menggunakan alat kontrasepsi, belum pernah hamil, tidak mengadopsi anak, dan bersedia menjadi responden. Sedangkan skala terdiri dari skala self-esteem, penghargaan suami, dan kepuasan perkawinan. 4
5 Semua skala yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dan berpedoman pada skala likert yang telah dimodifikasi yaitu menghilangkan ragu-ragu sehingga subyek akan memilih jawaban yang pasti ke arah yang sesuai atau tidak sesuai dengan dirinya. Penyusunan aitem dalam skala ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable. Ketiga skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 4 kategori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorabel dan unfavorabel, yaitu (SS) sangat sesuai, (S) sesuai, (TS) tidak sesuai, dan (STS) sangat tidak sesuai. Distribusi skor subyek terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 1 Distribusi Skor Skala Pilihan Jawaban Bentuk Pernyataan Favorabel Unfavorabel Sangat Sesuai (SS) 3 0 Sesuai (S) 1 Tidak Sesuai (TS) 1 Sangat Tidak Sesuai (STS) Skala Kepuasan Perkawinan Skala kepuasan perkawinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang dimodifikasi peneliti dari skala kepuasan perkawinan Susilo (007) yang mengacu pada aspek-aspek kepuasan perkawinan Clayton (1975) yang terdiri dari kemampuan sosial suami istri, persahabatan dalam pernikahan, urusan ekonomi, kekuatan pernikahan, hubungan dengan keluarga besar, persamaan ideologi, keintiman pernikahan, dan taktik interaksi. Skala kepuasan perkawinan ini terdiri atas 65 aitem yang terdiri dari 38 aitem favorable dan 7 aitem unfavorable. 5
6 Seberapa tinggi kepuasan perkawinan yang dirasakan seseorang akan ditunjukkan melalui skor yang diperoleh subyek melalui model alat ukur skala likert dengan rentang skor dari 0 sampai 3. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunaakan 4 ketegori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorable dan unfavorable, yaitu (SS) sangat sesuai, (S) sesuai, (TS) tidak sesuai, dan (STS) sangat tidak sesuai sekali. Semakin tinggi skor skala kepuasan perkawinan maka semakin tinggi pula kepuasan perkawinan seorang wanita dengan kondisi infertil primer. Sebaliknya, semakin rendah skor skala kepuasan perkawinan maka semakin rendah pula kepuasan perkawinan seorang wanita dengan kondisi infertil primer. Tabel. Blueprint Skala Kepuasan Perkawinan pada Wanita dengan Infertil Primer Aspek Indikator perilaku No. Aitem Jumlah Kemampuan sosial suami istri (marriage sociability) Persahabatan dalam pernikahan (marriage companionship) Urusan ekonomi Dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal. Ikut serta dalam kegiatankegiatan sosial di masyarakat. Kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan sahabat pasangan. Adanya relasi yang menyenangkan antara suamiistri. Sikap berbagi perasaan antara suami-istri. Sikap saling menghargai antara suami-istri. Kesepakatan suami-istri dalam mengelola keuangan keluarga. F UF 13 6, , 18 33, 1, 6 4, , 64, , 5 55, 31, ,
7 (economic affair) Kekuatan pernikahan (marriage power) Hubungan dengan keluarga besar (extra family relationship) Persamaan ideologi (ideological congruence) Keintiman pernikahan (marriage intimacy) Taktik interaksi (interaction tactics) Adanya anggaran untuk 57 3 berekreasi bersama pasangan. Adanya kesepakatan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi. 3,, Sikap saling percaya dalam 4, 50, - menjalani kehidupan rumah 41 tangga. Keterikatan dengan pasangan Saling menunjukan ekspresi 47 14, 7 penghargaan. Kemampuan dalam menjalin 15, 9 16, 36 hubungan baik dengan mertua. Kemampuan dalam menjalin 40 7 hubungan baik dengan keluarga besar pasangan. Kemampuan dalam menjalin hubungan baik dengan saudara ipar. Memiliki pandangan hidup 9, 8, - yang sejalan. 38, 46 Ungkapan ekspresi kasih 3, 1 0 sayang terhadap pasangan. Penilaian terhadap hubungan 4, seksual dengan pasangan. Kesediaan untuk memahami 8 6, 60 kebutuhan antara suami-istri. Kepedulian untuk membantu 53, 56 - pasangan. 10 Penyelesaikan konflik, 45, 51, 5 bersama. 65 Jumlah Skala Self-esteem Skala self-esteem yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang dimodifikasi peneliti dari skala self-esteem Wulansari (01) yang mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Coopersmith (1967) yang terdiri dari keberartian diri (significance), kekuatan individu (power), kompetensi (competence), dan ketaatan individu (virtue). Skala self-esteem ini 7
8 terdiri atas 40 aitem yang terdiri dari 5 aitem favorable dan 15 aitem unfavorable. Seberapa tinggi harga diri seseorang akan ditunjukkan melalui skor yang diperoleh subyek melalui model alat ukur skala likert dengan rentang skor dari 0 sampai 3. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunaakan 4 ketegori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorable dan unfavorable, yaitu (SS) sangat sesuai, (S) sesuai, (TS) tidak sesuai, dan (STS) sangat tidak sesuai sekali. Semakin tinggi skor skala self-esteem maka semakin tinggi pula harga dirinya. Sebaliknya, semakin rendah skor skala self-esteem maka semakin rendah pula harga dirinya. Tabel 3. Blueprint Skala Self-esteem Aspek Indikator perilaku No. Aitem Jumlah Keberartian diri (significance) Kekuatan individu (power) Merasa memperoleh perhatian dari orang lain. Merasa memperoleh kasih sayang dari orang lain. Mampu mengendalikan diri sendiri. Mampu mempengaruhi orang lain. Mampu mengontrol orang lain. F 6, 11, 3, 36 UF 4, 10 16, , 5, 17, 4 7, 0, 8, 3 9 7, ,
9 Kompetensi (competence) Ketaatan individu dan kemampuan memberi contoh (virtue) Memiliki inisiatif yang tinggi. Memiliki usaha yang keras untuk memenuhi harapan pribadi. Memiliki usaha yang keras untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Bersikap sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Mampu menjadi panutan di masyarakat , 31, 15, 19, 38 3,, , 9, Jumlah Skala Penghargaan Suami (Respect) Skala penghargaan suami yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang dibuat sendiri oleh peneliti yang mengacu aspek-aspek penghargaan suami yang dikemukakan oleh Maslow (dalam Schultz, 1991) yang terdiri dari penerimaan, perhatian dan afeksi yang diberikan oleh suami. Skala penghargaan ini terdiri atas 40 aitem yang terdiri dari 6 aitem favorable dan 14 aitem unfavorable. Seberapa besar penghargaan yang diterima oleh istri akan ditunjukkan melalui skor yang diperoleh subyek melalui model alat ukur skala likert dengan rentang skor dari 0 sampai 3. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunaakan 4 ketegori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorable dan unfavorable, yaitu (SS) 9
10 sangat sesuai, (S) sesuai, (TS) tidak sesuai, dan (STS) sangat tidak sesuai sekali. Semakin tinggi skor skala penghargaan suami maka semakin tinggi pula penghargaan dari suami yang dirasakan oleh istri. Sebaliknya, semakin rendah skor skala penghargaan maka semakin rendah pula penghargaan dari suami yang dirasakan oleh istri. Tabel 4. Blueprint Skala Penghargaan Suami Aspek Indikator perilaku No. Aitem Jumlah Penerimaan Perhatian Derajad penghayatan istri tentang penilaian positif suami akan dirinya. Derajad penghayatan istri tentang penerimaan suami terhadap kelebihan dan kekurangan istri. Derajad penghayatan istri tentang penyesuaian yang dilakukan suami terhadap kelebihan dan kelemahan istri. Derajad penghayatan istri tentang penghargaan suami terhadap perasaan istri. Derajad penghayatan istri tentang pemusatan tenaga psikis untuk istri yang dilakukan oleh suami. F UF 1, 8, 14 1, 3, 30, 33 6, 11, 15, 17, 6, 9 3, 9, 34, 38 4, 10, 19, 0, 35 5, 4, 31, , 13,
11 Afeksi Derajad penghayatan istri tentang bertambahnya aktivitas suami untuk memperhatikan istri. 16, 5, 39 7, 8 Derajad penghayatan 7, 18, istri tentang dorongan kasih sayang yang kuat 4 oleh suami. Jumlah E. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana alat ukur sebagai instrument seberapa cermat alat ukur melakukan fungsinya yaitu mengukur atribut yang diukur (Azwar, 009). Pengujian validitas Skala Self-esteem, Skala Penghargaan Suami, dan Skala Kepuasan Perkawinan dalam penelitian ini dilakukan dengan professional judgement, yaitu uji terhadap validitas isi melalui telaah langsung secara profesional oleh dosen pembimbing. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan teknik korelasi product moment dari Pearson (Arikunto, 010), dengan rumus: rxy Keterangan: x xy x y x y y N N N 11
12 rxy : Koefisien korelasi antara x dan y N : Jumlah subyek X : Skor aitem Y : Skor total X : Jumlah skor aitem Y : Jumlah skor total X : Jumlah kuadrat skor aitem Y : Jumlah kuadrat skor total Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment karena skala yang digunakan dalam penelitian ini tiap aitemnya diberi skor pada level interval. Guna mempermudah perhitungan, maka perhitungan dibantu dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauhmana kestabilan hasil suatu alat ukur dapat dipercaya hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relative sama selama aspek yang diukur masih sama (Azwar, 009). Penelitian ini menggunakan reliabilitas dengan formula Alpha (α). Guna mempermudah perhitungan, maka perhitungan dibantu dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi Reliabilitas suatu alat dapat diukur menggunakan SPSS versi 18.0 dengan menggunakan statistik Alpha Cronbach. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0,60. Rumus reliabilitas dengan formula Alpha (α) adalah sebagai berikut: (Arikunto, 010) k b α = 1 k 1 t Keterangan: α = koefisien reliabilitas alpha 1
13 k Σσ b σ t = banyaknya butir pernyataan = jumlah varians butir = varians total F. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dengan alasan karena pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu self-esteem dan penghargaan suami serta satu variabel tergantung yaitu kepuasan perkawinan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas (self-esteem dan penghargaan suami) dengan variabel tergantung (kepuasan perkawinan) apakah kedua variabel bebas berhubungan positif atau negatif. Persamaan analisis regresi linear berganda menurut Hadi (001) adalah sebagai berikut: Y = a 1 X 1 + a X + K Keterangan: Y = variabel tergantung (kepuasan perkawinan) X 1 dan X = variabel bebas (self-esteem dan penghargaan suami) a 1 dan a = koefisien regresi (peningkatan atau penurunan) K = konstanta Setelah uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik terpenuhi, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda yang meliputi uji F dan uji parsial. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui apakan variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung dan mengetahui apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel tergantung. Data yang diperoleh nantinya akan dikumpulkan dan direduksi kemudian disajikan menjadi informasi yang selanjutnya menjadi bahan untuk penarikan kesimpulan yang meliputi berbagai jenis keterangan, tabel, dan penghitungan dari 13
14 seluruh perlakuan yang telah dilakukan. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran skala serta pengujian hipotesisnya keseluruhan diolah dan diuji dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for MS windows versi
BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Harga diri 2. Varibel bebas : a. Dukungan sosial b. Regulasi emosi B. Definisi Operasional 1. Harga Diri Harga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriftif dengan menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan penelitian yang memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara attachment (X) dengan cinta pada individu dewasa yang telah menikah (Y), maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel tergantung : Eksistensi diri pada cover dancer boyband dan girlband Korea 2. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional yaitu korelasi parsial. Menurut Arikunto (2002:23) penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang membandingkan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4 Pekanbaru.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan partisipasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:
Lebih terperinciB A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah
B A B III I. M E T O D E P E N E L I T I A N A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan
BAB III METODE PEELITIA A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah 2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel disebut juga sebagai objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas vokasional remaja antara remaja yang memiliki keluarga lengkap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying
88 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini berorientasi pada penelitian kuantitatif, yakni ingin melihat sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi ganda yaitu bentuk analisa variabel ( data) untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian korelasional yang menghubungkan antara penggunaan situs jejaring sosial (X) dengan empati (Y). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desian penelitian korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang mana kuantitif sendiri diartikan sebagai sebuah metode yang digunakan untuk menguji teori tertentudengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitan 1. Identifikasi variabel penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah : a. Variabel terikat (X) : Frekuensi Merokok b. Variabel bebas (Y)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga 2. Variabel Tergantung : Harga Diri B. Definisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan 2. Variabel Bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti hubungan antara persepsi tentang tata ruang kerja ( layout) (X) dengan kepuasan kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu satu variabel kriterium dan dua variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi
31 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C). Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mempunyai tata cara, yaitu pengambilan keputusan, interpretasi data dan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel dari penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat adalah : konsep diri 2. Variabel bebas adalah : keharmonisan keluarga B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka dari mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik regresi ganda. Menurut Arikunto (2002:23) Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini merupakan satu bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: 1. Variabel tergantung : Stres Kerja 2. Variabel bebas : a. Hardiness b. Kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik
9 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik pada remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel
BAB III METODE PEELITIA Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian (disebut juga rancangan penelitian; proposal penelitian atau usul penelitian) adalah penjelasan mengenai berbagai komponen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Neolaka (2014), penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Korelasional bivariat kuantitatif, karena penelitian ini melibatkan satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Korelasional bivariat kuantitatif, karena penelitian ini melibatkan satu variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua analisis, yaituanalisisregresisederhana, yaitupenelitian melibatkan1 variabelbebasdan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.
49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinci