DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMBERIAN KUASA. BAGI PNS GOL/RUANG a. Sekretaris Jenderal a. Menandatangani pengumuman penerimaan ASN

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGAN YAR NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

BUPATI BANDUNG BARAT

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

2017, No /K/SU/2011 tentang Pejabat yang Berwenang Menolak atau Memberikan Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lin

DELEGASI WEWENANG JENIS KEGIATAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN YANG DIDELEGASIKAN. a. Menandatangani surat menyurat kegiatan administrasi kepegawaian

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kepegawaian. Administrasi. Tataran. Wewenang.

2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA. No.868, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Hukuman Disiplin. Penindakan Administratif. Pedoman. Pencabutan.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

-1- REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

2017, No b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Kementeri

2016, No atasnama Presiden selain dibuat secara individual perlu dibuat secara kolektif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksu

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

2015, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 76 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MAHKAMAH PELAYARAN

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

2017, No tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2019 TENTANG PEMBERIAN MANDAT DAN DELEGASI DALAM MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Negeri Sipil, ketentuan mengenai pemberian mandat dan delegasi kewenangan di Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Kesehatan Nomor 510/MENKES/PER/VII/2009 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Nota/ Persetujuan dan Manajemen dalam Lingkungan Departemen Kesehatan perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kesehatan tentang Pemberian dan dalam Manajemen Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kesehatan;

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemeritahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 5. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 6. Peraturan Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEMBERIAN MANDAT DAN DELEGASI DALAM MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN.

-3- Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. adalah pelimpahan kewenangan dari Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi mandat. 2. adalah pelimpahan kewenangan dari Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi. 3. Kewenangan adalah kekuasaan pejabat pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya untuk bertindak dalam ranah hukum publik. 4. Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang tentang Aparatur Sipil Negara yang bekerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan. 5. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan diterima oleh pejabat yang berwenang di Kementerian Kesehatan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan. 6. Manajemen Negeri Sipil adalah segala perubahan mengenai status kepegawaian seorang pegawai negeri sipil. 7. Unit Pelaksana Teknis adalah satuan organisasi di bawah binaan Unit Eselon I yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional, tugas teknis penunjang, dan tugas teknis yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. 8. Unit Eselon I adalah satuan organisasi di Kementerian Kesehatan yang meliputi Sekretariat, Direktorat, Inspektorat, dan. 9. adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

-4- Pasal 2 (1) selaku Pejabat Pembina berwenang menetapkan Manajemen PNS di Kementerian Kesehatan. (2) Manajemen PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, Jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan. (3) melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melimpahkan kewenangan kepada pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrator, dan pejabat pengawas, dalam bentuk: a., untuk penandatanganan Naskah Dinas dalam manajemen PNS; dan b., untuk: 1. penandatanganan Naskah Dinas dalam Manajemen PNS; dan 2. pelaksanaan pengambilan sumpah dan janji, serta pelantikan PNS. (4) Penandatanganan Naskah Dinas dalam manajemen PNS yang kewenangannya diperoleh melalui dilakukan dengan menyebutkan atas nama pejabat yang memberikan mandat. Pasal 3 (1) Naskah Dinas dalam Manajemen PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), meliputi: a. keputusan; b. nota; c. surat; dan d. berita acara.

-5- (2) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a., dalam hal Kewenangan penandatanganannya diperoleh melalui ; dan b. pejabat, dalam hal Kewenangan penandatanganannya diperoleh melalui. (3) pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri atas: a. Biro/ Pusat; b. Direktorat / Inspektorat / ; c. ; dan d. pemimpin Unit Pelaksana Teknis. (4) pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dalam bentuk perorangan atau kolektif. Pasal 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemberian dan penandatanganan Naskah Dinas dalam manajemen PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 5 mendelegasikan pelaksanaan pengambilan sumpah dan janji PNS, kepada: a., Direktur, Inspektur, dan untuk seluruh PNS di Kementerian Kesehatan; atau b. para Unit Pelaksana Teknis untuk seluruh PNS di masing-masing. Pasal 6 mendelegasikan pelaksanaan pelantikan PNS, kepada: a. untuk jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan fungsional jenjang utama dan jenjang madya di Kementerian Kesehatan;

-6- b. para Direktur, Inspektur, dan para untuk: 1. jabatan administrator, jabatan pengawas, atau jabatan pelaksana yang menduduki jabatan kepala urusan tatausaha di masing-masing; dan 2. jabatan fungsional jenjang utama dan jenjang madya. c. para Direktorat, Inspektorat, dan Para untuk jabatan fungsional selain tingkat utama dan madya di masing-masing. d. Biro untuk jabatan fungsional selain tingkat utama dan madya di Sekretariat. e. para Unit Pelaksana Teknis untuk jabatan fungsional selain tingkat utama dan madya di masing-masing. Pasal 7 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Kesehatan Nomor 510/MENKES/PER/VII/2009 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Nota/ Persetujuan dan Mutasi dalam Lingkungan Departemen Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/076/I/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Kesehatan Nomor 510/MENKES/PER/VII/2009 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Nota/ Persetujuan dan Mutasi dalam Lingkungan Departemen Kesehatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 8 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-7- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Februari 2019 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK Diundangkan di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2019 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 326a diperiksa

-8- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2019 TENTANG PEMBERIAN MANDAT DAN DELEGASI DALAM MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PEMBERIAN MANDAT DAN DELEGASI PENANDATANGANAN NASKAH DINAS DALAM MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL A Penyusunan Kebutuhan PNS B Alokasi kebutuhan Pengangkatan PNS 1 Pengangkatan CPNS 2 Pengangkatan CPNS menjadi PNS 3 Usul persetujuan penetapan NIP bagi CPNS 4 Penetapan pengangkatan menjadi PNS bagi CPNS 5 Pemberhentia n dengan hormat sebagai CPNS 6 Sumpah/janji PNS Pengadaan Pengadaan Sesjen, para Dirjen, Irjen dan para Ka Nota Nota Berita Acara Pangkat/gol III/b dan III/c Pangkat/gol III/a ke bawah Pangkat/gol III/b dan III/c Pangkat/gol III/a ke bawah Pangkat/gol III/c ke bawah Pangkat/gol III/c ke bawah III/c ke bawah PNS di Unit Utama

-9- Berita Acara PNS di 7 Usul Pembuatan Kartu, Kartu Istri dan Kartu Suami Usul perubahan/pe rbaikan Kartu, Kartu Istri dan Kartu Suami C Kenaikan pangkat 1 Kenaikan pangkat 2 Usul persetujuan KP Pengadaan Pengadaan kolektif Petikan seluruh seluruh IV/a dan IV/b IV/a dan IV/b III/c dan III/d III/b ke bawah Nota IV/c ke atas Nota III/a s.d. IV/b Kasubag KP Nota II/d ke bawah D Peninjauan masa kerja 1 Peninjauan masa kerja Biro IV/a ke atas III/d ke bawah

-10-2 Usul persetujuan peninjauan masa kerja Nota III/a ke atas Kasubag KP Nota II/d ke bawah E Pemindahan PNS 1 Pemindahan antar Unit Utama, antar Biro/Pusat di Sekretariat, antar, dari Unit Utama ke dan dari ke Unit Utama 2 Pemindahan Para Karo di dan para Biro dan Kapus di Pusat Setjen 3 Pemindahan antar unit kerja dalam satu Unit Utama 4 Pemindahan di 5 Penarikan dan perbantuan Para Ses Ditjen, Ses Itjen dan Para Ses bidang kepegawaian di Ditjen, Itjen dan Biro/Pusat Ditjen/Itjen / IV/c ke atas selain yang menduduki JPT Madya IV/a dan IV/b III/d ke bawah di untuk III/a ke atas untuk II/d ke bawah di IV/c ke atas IV/a dan IV/b III/d ke bawah

-11-6 Penempatan pindah antar instansi 7 Usul penarikan, perbantuan dan pindah antar instansi 8 Permintaan persetujuan pindah antar instansi 9 Pernyataan persetujuan pindah antar instansi F G Masa Persiapan Pensiun Masa Persiapan Pensiun Kasubag Pemindahan dan Pemberhenti an Kenaikan gaji berkala Pemberita huan KGB Nota Nota Nota IV/c ke atas IV/b ke bawah IV/c ke atas III/a s.d. IV/b II/d ke bawah IV/b ke atas IV/a ke bawah JPT Madya, JPT Pratama, JA, JP dan Japlak IV/c ke atas di Setjen Japlak IV/b ke bawah di Setjen

-12- Para Ses Ditjen, Ses Itjen dan Para Ses H Pemberhentian dengan hormat 1 Pemberhen tian dengan hormat dengan hak Pensiun 2 Usul pertimbangan teknis pemberhen tian PNS dengan hak pensiun 3 Penundaan atau penolakan atas permohonan pemberhen tian atas permintaan sendiri 4 Usul pertimbangan teknis pemberhen bidang kepegawaian di Ditjen, Itjen dan Biro Biro Biro JPT Madya, JPT Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Japlak IV/a ke atas di Japlak III/d ke bawah di Petikan Petikan di IV/a ke atas III/d ke bawah JPT Madya dan JF Ahli Utama seluruh Pangkat/gol IV/b ke atas kecuali JPT

-13- tian dengan hormat BUP 5 Pengangkatan Biro kembali PNS yang diberhentikan karena dinyatakan meninggal atau hilang I Pengangkatan dalam jabatan PNS 1 Pengangkatan dan Pemberhentia n dalam dan dari JA, JP, Jabatan Biro Pelaksana Urusan TU dan Direktur Poltekkes 2 Pengangkatan dalam Jabatan Pelaksana J Pelantikan PNS Pengembang an perorangan atau kolektif Petikan perorangan atau kolektif Petikan Madya dan JF Utama (Sekjen) Pangkat/gol IV/a ke bawah III/d ke bawah IV/a dan IV/b IV/a dan IV/b III/c dan III/d III/b ke bawah 1 Pernyataan pelantikan dan melaksanakan tugas Ditjen dan JA, JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya, dan Japlak Urusan TU di

-14-2 Pernyataan masih menduduki jabatan K Inspektorat Biro, Para Dirjen, Irjen dan para Ka Ditjen dan Inspektorat Biro Pelaksana Tugas dan Pelaksana Harian JA, JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya di Itjen JA dan JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya di Setjen JPT Pratama, JF Utama, JF Madya di JA, JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya, dan Japlak Urusan TU di JA, JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya di Itjen JA dan JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya di Setjen JA, JP, semua JF selain JF Utama dan JF Madya dan Japlak Urusan TU di Perintah penunjukan sebagai PLT, Para Dirjen, JPT Pratama dan setara

-15- dan PLH Irjen dan para Ka Para Ses Ditjen, Ses Itjen dan para Ses, para Para Ditjen dan Para Karo dan Kapus di Setjen L M Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Penunjukan peserta Diklatpim Jabatan fungsional 1 Pengangkata, pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhen tian dalam dan dari JF 2 Usul pengangkatan dalam JF Ahli Utama Pengembang an Petikan JPT Pratama Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas setara Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, atau Jabatan Pelaksana sebagai Urusan Tata Usaha di Tingkat III Tingkat IV JF Ahli Madya JF Ahli Muda dan JF Penyelia JF Ahli Pertama dan JF Mahir ke bawah

-16-3 Pemberian tunjangan JF Pengembang an 4 Penetapan tunjangan bahaya radiasi Pengembang an N Izin dan tugas belajar 1 Izin belajar Biro 2 Tugas belajar 3 Rekomendasi tugas belajar 4 Penugasan Peningkatan Kapasitas (Magang, Short Course, dan lain-lain), Direktorat, Inspektorat, dan para JF Ahli Madya ke atas JF Ahli Muda dan JF Penyelia ke bawah IV/a ke atas III/d ke bawah yang dilakukan di dalam negeri yang dilakukan di dalam negeri O Cuti PNS 1 Cuti Karena Alasan Penting dan Cuti Besar yang dilaksanakan di dalam negeri Disiplin dan Kesra JPT Pratama JA, JF Ahli Madya dan Lektor, Guru Besar JP, JF Ahli Muda ke bawah, JF Penyelia ke bawah, Lektor, Asisten Ahli dan Japlak

-17-2 Cuti Irjen, Para Tahunan, Dirjen dan Cuti Sakit dan para Ka Cuti Bersalin yang dilaksanakan di dalam negeri Para Ses Itjen, Ses Ditjen, dan para Ses P Q Para Karo dan para Kapus di Setjen Disiplin dan Kesra bidang kepegawaian di Ditjen, Itjen dan Perkawinan dan perceraian PNS Penolakan Para Ses atau Ditjen, Ses pemberian Itjen dan izin atau para Ses keterangan untuk melakukan Biro perceraian/ beristri lebih dari seorang Pemberhentian sementara PNS JPT Pratama dan JF Utama di Unit Utama serta JA, JF Ahli Madya dan Lektor di Unit Utama PNS di PNS di Biro JP, JF Ahli Muda ke bawah, JF Penyelia ke bawah, Lektor, Asisten Ahli dan Japlak di Unit Utama PNS di unit kerja Ditjen/Itjen / Biro untuk II/d ke bawah di untuk II/d ke bawah di Setjen

-18- Pemberhentia n sementara dan pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara karena menjadi pejabat negara, komisioner atau anggota LNS atau ditahan karena menjadi tersangka pidana R Banding administratif 1 Penetapan dapat/tidak masuk kerja bagi PNS yang mengajukan banding administratif S Pengujian kesehatan 1 Pembentukan TPK 2 Permintaan pengujian kesehatan CPNS dan PNS kepada TPK 3 Tanggapan atas keberatan hasil uji kesehatan CPNS dan PNS T Kecelakaan Kerja IV/b ke bawah Unit Utama dan Jakarta selain Jakarta 1 Penetapan status untuk perawatan Para Ses Ditjen, Ses Itjen dan para Ses Biro Ditjen/Itjen / Biro di di

-19- Setjen 2 Penetapan status untuk santunan dan tunjangan cacat 3 Permohonan verifikasi dan validasi status untuk perawatan 4 Permohonan verifikasi dan validasi status untuk santunan dan tunjangan cacat Biro Para Ses Ditjen, Ses Itjen dan para Ses Biro Biro Biro di di di Setjen di MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK