BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem merupakan rangkaian komponen atau bagian yang saling terhubung dan bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi merupakan hasil pengolahan data yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Sistem Informasi dapat diartikan sebagai sistem buatan manusia yang terdiri dari sekumpulan komponen, baik manual maupun berbasis komputer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut. Sistem Informasi dalam suatu perusahaan salah satunya adalah menyediakan informasi mengenai kebutuhan barang serta transaksi yang menyangkut pembelian. Informasi yang diberikan harus memenuhi syarat informasi sehingga dapat bermanfaat bagi pimpinan perusahaan untuk mengambil keputusan. Kualitas informasi yang bermanfaat adalah relevan, akurat, tepat waktu, konsisten, dan jelas (Sutarman, 2009:13). Dalam sistem informasi untuk suatu pembelian dapat menggunakan dua orientasi yaitu orientasi berbasis file dan berorientasi database. Sistem informasi berbasis file ialah sistem informasi yang masih dikelola secara manual seperti pengarsipan dengan kertas, aplikasi sederhana seperti microsoft dan lainnya, 6
7 sedangkan orientasi berbasis database yaitu dengan mengidentifikasi elemenelemen data untuk kemudian dihubungkan dengan pengaturan tunggal yang berpusat pada database, contohnya sistem informasi berbasis web (Sutarman, 2009:19). 2.1.2 Konsep Dasar Perancangan Basis Data Definisi dari perancangan basis data adalah kumpulan data yang dipakai / ada dalam suatu lingkup tertentu. Database Management System merupakan suatu koleksi kumpulan data dan bersama satu set program yang berfungsi untuk melakukan manajemen sistem terhadap data tersebut. Manajemen pengolahan yang dilakukan diantaranya mengakses data, menambah data, mengubah data, dan menghapus data. 1. Pengembangan Basis Data Mengembangkan database merupakan proses yang tidak mudah, oleh karena itu dibutuhkan beberapa tahap dalam pengembangan database. Tahap-tahap tersebut sebagai berikut : Perencanaan, bertujuan untuk menentukan lingkup dan memastikan kemungkinan penggunaan dari database. Analisis, yaitu mengidentifikasi persyaratan data maupun pemakaian sistem. Implementasi, merupakan kegiatan melakukan pemuatan data dari sumber daya lain, membuat struktur data pendukung tabel, dan melakukan pemeliharaan rutin (routine) pada data.
8 Pengujian, merupakan tahap dimana database diuji untuk mengetahui apakah database telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan yser juga dilakukan dalam tahap ini. Pemeliharaan, merupakan tahap terakhir untuk menyesuaikan berbagai macam perubahan dalam lingkungan bisnis serta untuk meningkatkan kinerja sistem. 2. Data Modeling Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) merupakan peranan penting dalam pembentukan database, oleh sebab itu penting untuk mengetahui bagaimana pembentukan E-R Diagranm. Meskipun E-R Diagram bukan merupakan satu-satunya prosedur, namun E-R Diagram membantu untuk mempelajari dan memahami data modeling. Komponen E-R Diagram adalah sebagai berikut : Entitas (Entity) : menggambarkan objek. Atribut : menggambarkan karakteristik dari entitas. Hubungan (Relationship) : menyatakan relasi keterikatan anatar entitas. 3. Kekangan Kardinlitas Kekangan menyatakan aturan atau ketentuan validasi relasi. Kardinalitas terdiri dari tiga jenis yaitu :
9 One-To-One (1:1) Relationship, hubungan yang terjadi ketika suatu entitas dapat mempunyai satu kejadian dari suatu entitas yang saling berhubungan. One-To-Many (1:N) Relationship, hubungan yang terjadi ketika suatu entitas dapat mempunyai lebih dari satu kejadian dari suatu entitas yang saling berhubungan. Many-To-Many (N:N) Relationship, hubungan yang terjadi ketika entitas yang saling berhubungan dapat mempunyai lebih dari satu entitas yang saling berhubungan. 2.1.3 Konsep Dasar Pemrograman PHP dan Ajax PHP atau Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan bersama HTML atau bahasa pemrograman Java sederhana (Mundzir, 2014:7). Saat ini bahasa pemrograman PHP banyak digunakan oleh para designer web karena bahasanya yang mudah dan sederhana. PHP biasanya dipasangkan dengan AJAX. AJAX atau Asynchrounous JavaScript and XML, merupakan metode suatu laman web menggunakan javascript untuk mengirim dan menerima data tanpa harus refresh. Biasanya dalam pemakaian AJAX dan PHP, AJAX digunakan untuk memberi efek atau isi pada tombol atau link, sedangkan PHP digunakan untuk design tampilan, query, dan tabel (Mundzir, 2014:10). 2.1.4 Bootstrap Bootstrap merupakan sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan komponen-komponen dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen layout antarmuka bootstrap
10 juga menyeediakan layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang sesuai dengan komponen lainnya (Husein, 2013:5). 2.1.5 Adobe Dreamweaver Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia. Adobe Dreamweaver digunakan untuk mendesain web dengan menulis coding atau script. Designer web bisa saja menggunakan Notepad atau Notepad++ dalam penyuntingan halaman web, namun kini telah banyak ditinggalkan karena dirasa beresiko salah ketik sehingga menyebabkan eror, sedangkan Adobe Dreamweaver mampu meminimalisir kesalahan dengan adanya auto correct untuk penulisan kata yang salah disertai tampilan design-nya sehingga memudahkan dalam pembuatan (Mundzir, 2014:10)