III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Alat Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian adalah kuda kepolisian sebanyak 23 ekor berumur 4-18 tahun di DITPOLSATWA BAHARKAM POLRI Depok. 3.1.2 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan pada penelitian antara lain sebagai berikut. (1) Pita ukur (Merk Butterfly) dalam satuan cm dengan ketelitian 0.1 cm, untuk mengukur lingkar dada kuda kepolisian. (2) Timbangan digital (SABB-EU, maximal beban 1000 kg), untuk mengukur bobot aktual kuda kepolisian. (3) Format pengumpulan data, untuk menyesuaikan data yang akan dicari. (4) Alat tulis, untuk mencatat hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakukan. (5) Kamera, untuk mendokumentasikan ternak yang diteliti dan kegiatan pengukuran saat penelitian. (6) Laptop dan kalkulator, untuk mengolah data yang didapat pada penelitian. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Prosedur Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara sensus pada kuda Kepolisian di Direktorat Polisi Satwa
Baharkam Polri Depok, Jawa Barat. Data diperoleh dengan cara mengamati dan melakukan pengukuran pada 23 ekor kuda kepolisian yang terdapat di DITPOLSATWA BAHARKAM POLRI Depok. Data yang diambil adalah bobot badan aktual dan lingkar dada. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. 3.2.2 Peubah yang Diamati Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : (1) Lingkar Dada (LD) Dilakukan pengukuran melingkar di sekeliling rongga dada sampai belakang sendi tulang bahu yang diukur menggunakan pita ukur dalam satuan cm. (2) Bobot Badan (BB) a. Bobot badan timbang (kg), dengan cara menggunakan alat timbangan yaitu kuda dibawa ke indoor yang di sudut belakang ruang indoor telah dipasang alat timbang. Kemudian kuda dinaikan ke atas timbangan yang telah ada maka dapat dilihat bobot badan yang tertera pada alat timbangan. Gambar 1. Timbangan Ternak
Gambar 2. Kuda Menaiki Alat Timbang b. Bobot badan dugaan yang dihitung dengan menggunakan rumus Schoorl. Keterangan: BB = Bobot Badan (kg) LD = Lingkar Dada (cm) (LD 2 + 22) BB = 100 c. Penyimpangan nilai, yaitu selvcisih antara bobot badan dugaan yang dihitung menggunakan rumus Schoorl dengan bobot aktual (kg). d. Persentase penyimpangan (%), yaitu nilai selisih antara bobot badan dugaan yang dihitung menggunakan rumus Schoorl dengan bobot aktual dibagi dengan bobot aktual dikali 100%. % penyimpangan rumus Schoorl = [BA BS ] BA Keterangan: BA = Bobot badan aktual BS = Bobot badan Schoorl x 100 % e. Perbandingan, yaitu besarnya penyimpangan pada rumus Schoorl dibandingkan dengan bobot badan aktual.
f. Pengukuran lingkar dada pada kuda. 1 2 Gambar 3. Pengukuran Lingkar Dada pada Kuda 3.3 Analisis Data Analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut. 1) Rata rata (μ) adalah rata-rata hitung dari semua nilai yang terdapat dalam populasi. μ = x i N x i = jumlah dari semua populasi N = Banyaknya data populasi i = 1,2,3.. n μ = Rata rata populasi 2) Ragam (σ 2 ) adalah rata-rata kuadrat simpangan ukuran masing-masing individu. σ 2 = (x i μ) 2 N σ 2 = ragam populasi x i = Nilai setiap individu dalam populasi N = jumlah populasi μ = rataan populasi
3) Simpangan Baku (σ) σ = σ 2 = (x i μ) 2 N σ 2 = Ragam 4) Koefesien Variasi (KV) adalah suatu gambaran keragaman dari suatu sifat yang diukur. KV = σ μ x 100% KV = Koefisien Variasi σ = Standar deviasi populasi μ = Rata-rata populasi 5) Simpangan (ε) Untuk mengetahui simpangan antara bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan aktual. ε = Yi Yi ε = Simpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan aktual. Yi = Bobot badan sebenarnya Y i = Bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl 6) Persentase Simpangan (% simpangan) Untuk mengetahui persentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan sebenarnya. % simpangan = Yi Yi x 100% Yi
% simpangan = Persentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl terhadap bobot badan aktual. Yi = Bobot badan sebenarnya. Y i = Bobot badan dugaan berdasarkan rumus Schoorl.