As-s}arf menurut bahasa adalah penambahan, penukaran,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PRAKTIK TRANSAKSI PENUKARAN MATA UANG ASING DI PT VALASINDO SURABAYA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS TENTANG ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

1 Hadits Riwayat Muslim, didukung oleh Hadits-hadits Riwayat Bukhori dan Nasa i.

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka. penelitidapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

BAB IV ANALISIS DATA

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB 5. Prinsip Dasar Bank Syariah. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

Exploring Islamic Products by Comparing Aqad between Indonesia and Malaysia. Muhamad Nadratuzzaman Hosen dan Amirah Ahmad. Jakarta, 19 Juli 2011

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI PESANAN DI TOKO MEBEL BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

Muza>ra ah dan mukha>barah adalah sama-sama bentuk kerja sama

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD JUAL BELI IKAN NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA PANGKALAN KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG)

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI DIRHAM SHIELD DALAM PEMBIAYAAN DIRHAM CARD DI BANK DANAMON SYARIAH

BAB IV ANALISIS SISTEM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DI PT. FIRST STATE FUTURES SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB II JUAL BELI, KREDIT DAN RIBA. dahulu perlu diperjelas pengertian jual beli. Secara etimologi berarti menjual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB V PENUTUP. 1. Akad utang sapi untuk penanaman tembakau berdasarkan ketentuan kreditur

BAB III LANDASAN TEORISTIS TENTANG PENGAWASAN PEMBIYAAN MURABAHAH. adalah skim jual beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazimnya digunakan oleh

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia selalu berhubungan satu sama lain, inilah yang dinamakan dengan

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

PENERAPAN WAKALAH DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH. Oleh : Rega Felix, S.H.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PULPULAN DI DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Paloh Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMANFAATAN OBJEK DARI PRAKTIK PARON HEWAN (SAPI) DI DESA GUNUNG SERENG KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

GAME RISING FORCE ONLINE

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

Dealin Mahaputri Leonika

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INSTRUMEN HEDGING PADA TRANSAKSI SWAP

KAFA>LAH BIL UJRAH PADA PEMBIAYAAN TAKE OVER DI BMT UGT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

Transkripsi:

97 BAB IV PRAKTIK TRANSAKSI PENUKARAN VALUTA ASING DI TOKO EMAS PASAR CAMPUREJO PANCENG GRESIK DALAM ANALISIS HUKUM ISLAM A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Valuta Asing di Toko Emas Pasar Campurejo Panceng Gresik As-s}arf menurut bahasa adalah penambahan, penukaran, penghindaran, atau transaksi jual beli mata uang dengan mata uang lainnya. Transaksi jual beli atau pertukaran mata uang dapat dilakukan baik dengan mata uang yang sejenis atau yang tidak sejenis. 141 Dalam fiqih muamalah prinsip ini biasa disebut dengan bay as-s}arf (jual beli mata uang). Dalam mekanisme yang diterapkan oleh perbankan syari ah, s}arf diartikan sebagai jual beli suatu valuta dengan valuta yang lainnya. 142 Perbedaan as-s}arf dengan perdagangan pada umumnya, terletak pada hukum yang diterapkan oleh as-s}arf itu sendiri, walaupun as-s}arf merupakan variasi dari jual beli, namun konsep jual beli tidak dapat diterapkan di dalam as-sarf. Perbedaan dengan konsep jual beli adalah jual beli boleh dicicil pembayarannya, boleh dalam bentuk terutang dan boleh ditangguhkan 141 Nurhayati. Sri dan Wasilah, Akuntansi Syari ah di Indonesia, edisi 2 revisi (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hal 2442. 142 https://earningforthenet.wordpress.com/valuta-asing-al-sharf/ diakses pada 24 Desember 2014.

98 dan terikat dengan khiyar syarat. Sedangkan dalam variasi perdagangan valuta asing atau as-s}arf yaitu yaitu dalam hal time settlement-nya. Artinya dalam aqad as-s}arf ini harus dilakukan secara tunai (tidak boleh ditangguhkan). Persamaan dan perbedaan kadar serta jenisnya harus diperhatikan, serta menghindari adanya khiyar syarat. Dalam praktik jual beli bisa berupa ain (barang) atau goods and service yaitu jasa, dan dain sebagai alat tukar (uang). Objek jual beli yang berupa dain dengan dain adalah tidak sah hukumnya, karena hal tersebut telah menjadikan dain menjadi ain, namun apabila yang menjadi komoditas adalah mata uang dengan mata uang maka dalam hukum Islam adalah as-s}arf yang hukumnya diperbolehkan. As-s}arf diperbolehkan tentunya dengan syarat kedua mata uang tersebut harus diserahkan secara langsung (tunai) sebelum kedua belah pihak berpisah, hal ini yang menjadikan ciri khas yang membedakan dari akad jual beli lainnya, sekaligus sebagai pengecualian terhadap akad yang objeknya berupa dain. Tujuan dari keharusan tunai dalam aqad as-s}arf ini adalah untuk menghindari adanya gharar dan spekulasi. Gharar dalam aqad as-s}arf ini akan lenyap karena time of settlement-nya dilaksanakan secara tunai. Sedangkan dalam aqad yang obyeknya berupa barang, maka selain masa penyerahannya yang harus tunai, juga harus sama dalam hal kualitas dan kuantitasnya.

99 Dalam as-sarf ada ketentuan lain seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya yakni harus sama dalam hal kualitas dan kuantitasnya, hal ini menghindari terjadinya riba fadl yakni riba yang berada pada perdagangan dua komoditas yang sejenis. Dalam ketentuan sama dalam kuantitas dan kualitas, hanya berlaku dalam dua objek yang sejenis, akan tetapi jika objeknya berbeda, maka perbedaan dalam kualitas dan kuantitas diperbolehkan karena salah satu menjadi pembanding dari salah satu diantarannya. Sebagai salah satu variasi jual beli, as-s}arf juga tentu saja harus memenuhi persyaratan sebagaimana halnya variasi jual beli yang lain seperti bai mutlak dan muqayyadah. Karena agar jual beli itu terbentuk dan sah diperlukan sejumlah syarat, yaitu syarat adanya aqad jual beli dan syarat sahnya jual beli. Sehingga aqad jual beli itu tidak saja ada dan terbentuk, akan tetapi juga sah secara hukum. Dengan demikian hukum tentang as-s}arf yang biasa diartikan dengan jual beli valuta asing tidak diragukan lagi kebolehannya dari sudut fiqh Islam. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam hukum Islam, hukum s}arf diperbolehkan karena termasuk bentuk jual beli. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Juallah emas semau kalian dengan kontan. Penukaran emas dengan emas dan perak dengan perak diperbolehkan jika kadarnya sama. Perbedaan harga atau berat dalam jual beli sesuatu yang jenisnya berbeda diperbolehkan. Misalnya, emas dengan perak asal dilakukan di dalam majelis. Rasulullah saw

100 bersabda, Jika jenis-jenis tidak sama, juallah semau kalian asal tangan dengan tangan (kontan). Selain itu dalam Fatwa Dewan Syari ah pun memperkuat kebolehan dalam melakukan as-s}arf atau penukaran valuta asing dengan ketentuan sebagai berikut: 5. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 6. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 7. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 8. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai. Kegiatan tukar-menukar valuta asing atau dalam Islam disebut dengan as-s}arf diperbolehkan secara Islam tentunya harus dengan memperhatikan beberapa aspek yang sudah dijabarkan di atas. Begitu juga dengan praktik penukaran valuta asing yang terjadi di toko emas Pasar Campurejo Panceng Gresik. Apabila ada penukar yang hendak menukarkan valuta asing pada toko emas bisa dengan datang langsung ke toko emas yang lokasinya berada di kompleks pertokoan Pasar Campurejo Panceng Gresik. Kemudian melakukan penukaran dengan cara yang umum dilakukan yakni menentukan dan menyepakati nominal yang ditukarkan antara penukar dan toko emas tentu saja berdasarkan kurs mata uang yang berlaku pada saat itu. Kemudian setelah tercapai kesepakatan dalam nominal tukar tadi, serah terima dilakukan.

101 Namun dalam praktiknya, toko emas tersebut menerapkan sistem batas maksimal nominal tunai. Yakni apabila menukarkan dalam jumlah yang banyak maka dilakukan penundaan penyerahan secara langsung. Dengan demikian transaksi yang digunakan oleh toko emas di Pasar Campurejo Panceng Gresik sesuai dengan s}arf baik dilihat dari barang yang ditukarkan, rukun serta syaratnya sudah terpenuhi yaitu ada penukar, orang yang menerima penukaran serta barang yang ditukar, juga menggunakan ijab qabul yaitu dengan adanya perkataan dan jawaban dari kedua pihak, serta adanya alat bukti kuitansi. Namun ada kecacatan syarat terhadap sistem batas maksimal yang dilakukan oleh pihak toko emas. Secara normative hukum Islam juga menjelaskan, bahwa jual beli valuta asing atau penukaran mata uang asing yang dilakukan di toko emas Pasar Campurejo Panceng Gresik tidaklah merubah fungsi uang dalam Islam. Karena as-s}arf yang dijadikan sebagai salah satu layanan jasa penukaran mata uang asing tidaklah sama dengan praktik perdagangan valuta asing yang banyak mengandung unsur yang merugikan masyarakat. Di toko emas yang berada di Pasar Campurejo Panceng Gresik dalam pengambilan kesepatan dalam harga tukar berdasarkan kurs yang berlaku pada saat itu, namun kurs yang berlaku hanya digunakan sebagai gambaran harga jual, tentunya dalam setiap layanan jual beli barang atau jasa keuntungan yang diambil oleh toko emas berdasarkan kebijakan toko sendiri. Hal ini diperbolehkan dalam Islam dikeranakan as-s}arf adalah

102 variasi dalam transaksi jual beli pada umumnya yang mana pengambilan keuntungan adalah diperbolehkan. Dalam kajian fiqh muamalah praktik penukaran valuta asing yang terjadi pada toko emas yang ada di Pasar Campurejo Panceng Gresik ada kecacatan syarat dalam sistem batas maksimal nominal tunai yang menerapkan tangguhan di dalamnya, hal ini tidak diperbolehkan dalam s}arf, karena syarat tunainya terhapuskan oleh sistem tersebut. B. Analisis Terhadap Mekanisme Pertukaran Valuta Asing di Toko Emas Pasar Campurejo Panceng Gresik Dalam praktik di lapangan telah menunjukkan bahwa mekanisme yang dilakukan oleh toko-toko emas yang ada di Pasar Campurejo Panceng Gresik ada 2, yakni: 1. Transaksi penukaran yang penentuan nilai tukar dan penyelesaian pada hari yang sama, dengan ketentuan dalam nominal di bawah batas masksimal yang telah ditentukan oleh pemilik toko. 2. Transaksi penukaran yang penentuan nilai tukarnya pada hari dimana penjual dan pembeli bertemu, kemudian penyelesaiannya atau penyerahan hasil tukarnya dilakukan dikemudian hari, yakni 5 hari setelah penentuan nilai tukarnya. Dengan ketentuan nilai nominal di atas batas maksimal penukarannya.

103 Dalam istilah ekonomi kedua jenis transaksi tersebut di atas di golongkan dengan transaksi valuta asing sebagai berikut: 143 1. Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penukaran valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. 2. Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Adapun penjelasan mengenai transaksi di atas, dapat dipaparkan yakni, transakasi Spot yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang penyerahannya pada saat itu atau maksimal penyelesaiannya maksimal dalam jangka waktu dua hari, hal ini diperbolehkan secara syari ah karena dianggap tunai. Tanggal penyelesaian dari transaksi spot dinamakan dengan istilah value date, penyerahan dana dapat dilakukan dalam berbagai cara, yaitu: 1. Value today, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) dimana transaksi (kontrak) dilakukan. 2. Value tomorrow, yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja berikutnya, atau sehari setelah perjanjian berlangsung. 143 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,.. 223.

104 3. Value spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi, karena hari setelah kontrak adalah hari libur kerja dan penyelesaian atau penyerahan dana dilakukan pada hari kerja setelah libur. Transaksi spot yang diterapkan oleh toko emas di Pasar Campurejo Panceng Gresik adalah menggunakan value date sekarang atau value today, yakni penukar mendatangi toko emas dan melakukan kesepakatan harga dengan kurs yang berlaku pada hari itu, jika nominal yang ditukar tidak melebihi batas nominal yang ada, maka transaksi dilakukan dan diselesaikan pada hari itu juga. Sedangkan untuk transaksi Forward yang diterapkan oleh toko-toko emas di Pasar Campurejo Panceng Gresik, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang. Jenis transaksi seperti ini tidak diperbolehkan dalam syari ah dikarenakan adanya unsur ketidakpastian/ gharar, karena harga yang dipergunakan adalah harga yang diperjanjiakan pada saat ini dan penyerahan dilakukan dikemudian hari, sedangkan harga pada saat perjanjian dan pada saat penyerahan belum tentu sama. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaski yang dilakukan semata-mata untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

105 Transaksi forward yang dipraktikan oleh toko emas di Pasar Campurejo Panceng Gresik adalah dengan cara dan mekanisme sebagai berikut: 1. Transaksi dilakukan di majelis yaitu toko emas. 2. Penukar datang dengan membawa uang yang akan ditukarkan, dengan ketentuan uang yang akan ditukarkan yaitu lebih dari batas nominal yang diterapkan oleh toko. 3. Perjanjian nilai tukar dilakukan pada saat itu juga. 4. Uang yang akan ditukar diserahkan kepada pemilik toko. 5. Kuitansi diisi sesuai perjanjian dan dibagi kepada masing-masing pihak, yaitu pemilik toko dan penukar. 6. Kemudian penyerahan dilakukan 5 hari setelah perjanjian dilakukan. Mekanisme di atas dapat dijelaskan yakni penyerahan dilakukan 5 hari setelah perjanjian dilakukan adalah sebagai berikut, karena Pasar Campurejo adalah pasar tradisional yang pengoperasiannya dilakukan pada hari pasaran jawa yakni legi dan pon, dan tidak mengenal hari libur (sabtu, minggu dan tanggal merah), maka apabila perjanjian tukarmenukar dengan jumlah yang besar dilakukan pada tanggal 15 Desember 2014 yang bertepatan pada hari senin pon, maka penyerahannya 5 hari setelah perjanjian dilakukan, yaitu pada tanggal 20 Desember 2014 yang bertepatan pada hari sabtu pon.

106 C. Analisis Hukum Islam terhadap Transaksi Penukaran Valuta Asing di Toko Emas Pasar Campurejo Panceng Gresik Hukum dan masyarakat adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Hukum yang didasarkan pada suatu pemikiran atau pandangan dan nilainilai yang berlaku di masyarakat dijunjung tinggi dan dijadikan landasan hidup oleh masyarakat dimana hukum itu berlaku, namun untuk masyarakat Islam sendiri, hukum yang dipandang mampu memenuhi cita rasa keadilan itu sendiri adalah hukum Islam, akan tetapi presepsi masyarakat terhadap hukum Islam sendiri adalah variatif. 144 Hukum Islam dikembangkan dengan menggunakan akal sebagai media ijtihad dengan tetap menghargai dan bahkan mengadopsi nilai-nilai lokal. Akal berperan penting sebagai penerap dan penyebab aturan-aturan dalam hukum Islam, namun tidak semuanya cara pandang bisa dijadikan hukum, tentu saja ada sejumlah ketentuan dari cara pandang tersebut dapat diterima sebagai tradisi hukum. 145 Sebgaiamana dengan kaidah fiqhiyah berikut: Artinya : Adat kebiasaan dapat ditetapkan sebagai hukum. 146 144 Muhammad, Aspek Hukum Dalam Muamalat (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hal, 17-18. 145 Muhammad,.. hal, 57-58. 146 http://f-j-f-j.blogspot.com/2011/10/adat-kebiasaan-itu-dapat-ditetapkan.html?m=1 dikases pada 30 Desember 2014.

107 Penukaran valuta asing menjadi sah jika pertukaran tersebut syarat dan rukunnya terpenuhi, terdiri dari: Penjual (Ba i), Pembeli (Musytari), Mata uang yang diperjual-belikan (S}arf), nilai tukar ( Kurs/ Si rus S}arf). Sedangkan syarat-syarat Al-Sharf yang harus terpenuhi juga adalah: Ijab kabul (Sighat) yaitu harus serah terima sebelum iftirak (berpisah), kesamaan kadar dan jenis, pembayaran dengan tunai,tidak mengandung akad khiyar syarat Dalam Fatwa Dewan Syari ah Nasional Nomor: 28/DSN- MUI/III/2002 dijelaskan bahwa untuk syarat tunai atau segera diserah terimakan dapat dihilangkan dengan ilat atau alasan yang jelas, seperti pada transasksi spot yang dibolehkan oleh Islam, dalam Fatwa Dewan Syari ah Nasional disebutkan bahwa, adanya penundaan maksimal dua hari dikatakan tunai, karena dianggap sebagai proses penyelesaian yakni dalam hal yang tak bisa dihindari, karena adanya transaksi internasional. Begitu pula dengan transaksi Forward yang sesungguhnya tidak diperbolehkan dalam syariat Islam, dikarenakan adanya tangguhan serta penentuan nilai tukarnya pada saat itu yakni saat perjanjian di majelis dan penyerahannya pada kemudian hari yang melewati waktu lebih 2 x 24 jam. Hal ini dilarang karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian diantara pihak, namun waktu penundaan diperbolehkan apabila ada kesepakatan kedua belah pihak dengan bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari.

108 Karena alasan-alasan untuk proses penyelesaian yang memang tidak dapat dihindari, maka ketentuan tunai bisa dikesampingkan untuk beberapa alasan yang dapat dibenarkan sesuai syari ah tentunya. Maka transaksi valuta asing seperti ini boleh diberlakukan. Dalam praktiknya, transaksi tersebut di atas termasuk dalam golongan transaksi forward sesuai dengan mekanismenya yakni kesepakatan harga sesuai dengan kurs yang berlaku saat ini dan penyerahan pertukarannya dilakukan lebih dari 2 x 24 jam yakni 5 hari setelah kesepakatan. Praktik yang dilakukan di toko emas Pasar Campurejo Panceng Gresik memberlakukan kuitansi sebagai bukti transaksi sekaligus sebagai bukti kesepakatan bersama terhadap penukaran tersebut. Di dalamnya terdapat kesepakatan harga dan waktu serah terima sesuai dengan kesepakatan di awal (forward agreement) dari kedua belah pihak yang saling mendukung alasan diadakannya sistem batas maksimal nominal tunai tersebut. Dalam bertransaksi hendaklah disertai dengan kuitansi atau bukti pembayaran lainnya agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari antara penukar dan pemilik toko, Sebagaimana firman Allah SWT:

109 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. 147 Oleh sebab itu selayaknya penukaran valuta asing, khususnya di toko emas Pasar Campurejo Panceng Gresik dapat diterima sebagai suatu kebutuhan di bidang ekonomi dan bermanfaat, karena merupakan kebutuhan. Akan tetapi jika perdagangan valuta asing tersebut dilakukan dengan tujuan untuk spekulasi, mencari keuntungan sebesar-besarnya, dan merusak sistem perekonomian suatu Negara, maka hal inilah yang sangat bertentangan dengan tujuan syari ah. 148 Begitu juga dari tujuan yang ada dalam praktik penukaran valuta asing yang dilakukan dengan sistem batas maksimal nominal tunai, diterapkan demi melindungi kedua belah pihak dari resiko kejahatan yang lebih tinggi, seperti monopoli pasar serta adanya tindakan kriminal jika hal tersebut tidak diterapkan. Adanya perlakuan penundaan atau tidak tunai dalam as-s}arf adalah haram hukumnya, dikarenakan adanya unsur gharar dan spekulasi di 147 Al-Baqarah : (2) ayat: 282 148 Ahmad Hasan, Mata Uang Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hal, 456.

110 dalamnya, sehingga dikhawatirkan mampu menimbulkan kerugian pada masing-masing pihak, hal ini dikatakan sebagai sebuah kemudlaratan. Namun illat atau alasan yang membenarkan penundaan dalam as-s}arf tidak serta merta diperbolehkan, monopoli pasar (tukar valuta dengan sistem borong) adalah illat terbesar yang melandasi praktik penundaan penukaran valuta asing yang diterapkan oleh toko-toko emas di Pasar Campurejo Panceng Gresik, karena di khawatirkan mampu mempengaruhi sistem perekonomian suatu Negara. Hal ini bisa diketahui bahwa kerugian antara masing-masing pihak adalah kemudlaratan yang lebih rendah tingkatannya dari pada terjadinya suatu monopoli di sebuah lokasi pasar adalah kemadlaratan yang terbilang berat, oleh karena itu penukaran dengan sistem batas maksimal nominal tukar yang memberlakukan penundaan terhadap penyerahan uang penukaran adalah boleh dengan cara menghilangkan kemudlaratan yang lebih berat dengan mengambil kemadlaratan yang lebih ringan. Artinya : Kemudlaratan yang lebih berat dapat dihilangkan dengan mengerjakan kemudlaratan yang lebih ringan. 149 Penerapan sistem batas nominal yang dipraktikkan oleh toko-toko emas di Pasar Campurejo diperbolehkan selama tidak ada pihak yang 149 http://pkspeduli.wordpress.com/2013/12/30/qaidah-fiqhiyyah/ diakses pada 30 Desember 2014.

111 merasa dirugikan. Adanya rasa saling percaya, suka rela, tepat janji dan saling menguntungkan. Karena praktik penukaran valuta asing yang diterapkan oleh toko-toko emas yang ada di Pasar Campurejo Panceng Gresik adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar, menyediakan layanan yang adil antara penukar yang nominal banyak dan yang nominal sedikit, serta menghindari adanya monopoli tukar yang mengakibatkan kurang stabilnya alur perekonomian dan mengakibatkan banyak kerugian.