Ai Nurasiah, Mala Tri Marliana. Program Studi Kebidanan STIKes Kuningan. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA DEWASA AWAL DI DUSUN PLALANGAN DESA PLOSOWAHYU KECAMATAN LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PRAKTIK PAPSMEAR DI YONIF 407 TEGAL

Feriana Tejawati 1, Ismarwati 2, Anjarwati 3 ABSTRACT

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

SKRIPSI. Disusun Oleh : Iza Aina

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja


PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. Universitas Widya Mandala Surabaya, maka dapat diambil beberapa

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

4. Ada hubungan antara akses informasi dan. aman dan murah dan telah dipakai bertahuntahun. Desa Klumpang Kebun Kecamatan

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

BAB IPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Balita menjadi istilah umum bagi anak dengan usia dibawah 5 tahun (Sutomo

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

PENGARUH KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL REMAJA (STUDI DI SMAN 1 MARGAHAYU BANDUNG

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. data atau informasi indikator-indikator perilaku dapat melalui beberapa

*Rina Mardiyana, Desi Tri Handayani *STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto ABSTRACT

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT PADA IBU-IBU DI RW 4 KRETEK ROWOKELE KEBUMEN 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP DAMPAK SEKS BEBAS SISWA KELAS X USIA TAHUN DI SEKOLAH MAN GANDEKAN BANTUL 2013

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Andini Ania Sari

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

PERBEDAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMERIKSAAN SADARI PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. adalah pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Semakin tingginya. pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta di tahun 2010 (BKKBN, 2010).

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

: THERESYA GATRA STERI

Metik Prihandini, Dwi Indah Iswanti & Siti Nur Umariyah F STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MINAT METODE IVA DAN PAPSMEAR

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

Analisis Faktor Prilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA ( Inspeksi Visual Asam Acetat )

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU USIA

Journal of Health Education

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PELATIHAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN KONSELING PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Ai Nurasiah, Mala Tri Marliana Program Studi Kebidanan STIKes Kuningan 41nurasiah@gmail.com Abstrak Masalah kesehatan reproduksi diantaranya kanker serviks yang merupakan penyebab kematian nomor dua pada perempuan di dunia setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat pertama. Sebanyak 15.000 kasus baru kanker leher rahim terjadi dengan angka kematian 7.500 kasus per tahun (Depkes RI,2015). Salah satu upaya untuk menekan tingginya kasus kanker serviks yaitu dengan memberikan konseling di tingkat dasar yaitu di masyarakat. Upaya ini bisa melibatkan kader posyandu, karena kader merupakan ujung tombak dalam kegiatan yang mendukung permasalahan kesehatan. Akan tetapi, sebagian besar kader posyandu kurang maksimal dalam melaksanakan perannya serta memiliki kendala dalam mentransformasi pengetahuannya kepada ibu ibu peserta posyandu. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang kurang serta minimnya pelatihan atau pembinaan dari petugas kesehatan tentang cara memberikan konseling yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan konseling kesehatan reproduksi terhadap peningkatan kompetensi kader posyandu dalam upaya pencegahan kanker serviks di Kabupaten Kuninga. Adapun kompetensi yang diukur meliputi pengetahuan dan keterampilan. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equivalent comparison group design. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Bayuning sebanyak 40 orang (20 orang kelompok kontrol dan 20 orang kelompok eksperimen) dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik analisis data menggunakan Paired T-Tes. Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa ada perbedaan pengetahuan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p = 0,014), ada perbedaan keterampilan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian (p=0,025). Ada perbedaan pengetahuan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p =0,006 ), ada perbedaan keterampilan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah penelitian (p=0,008). Diharapkan kader posyandu dapat memberikan konseling kepada seluruh wanita usia subur agar dapat mencegah kejadian kanker serviks serta begitu juga pihak puskesmas dapat melakukan pendampingan secara rutin terhadap kompetensi kader posyandu dan mengadakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Kata Kunci : pengetahuan, dan keterampilan konseling kader posyandu 34

Pendahuluan Masalah kesehatan reproduksi di Indonesia masih menjadi sorotan utama dan tantangan bagi pemerintah karena mempunyai dampak yang sangat luas dan menyangkut berbagai aspek kehidupan serta menjadi parameter kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Masalah kesehatan reproduksi diantaranya kanker serviks yang merupakan penyebab kematian nomor dua pada perempuan di dunia setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat pertama. Sebanyak 52 juta perempuan Indonesia berisiko terkena kanker serviks, sementara 36 persen perempuan dari seluruh penderita kanker adalah pasien kanker serviks. Sebanyak 15.000 kasus baru kanker leher rahim terjadi dengan angka kematian 7.500 kasus per tahun (Depkes RI,2015). Hasil studi pendahuluan pada Bulan Februari 2017 di Desa Bayuning Kabupaten Kuningan kepada 6 orang wanita usia subur, didapatkan 4 orang belum mengetahui tentang pencegahan kanker serviks. Konseling kesehatan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya perempuan. Upaya ini bisa melibatkan kader posyandu, karena kader merupakan ujung tombak dalam kegiatan yang mendukung permasalahan kesehatan serta kader berasal dari masyarakat itu sendiri, sehingga mereka mampu bergerak secara luas dan luwes (Trisnawati dan Rahayuningsih, 2008). Hasil wawancara dengan 5 orang kader posyandu di Desa Bayuning Kabupaten Kuningan, sebagian besar mereka melakukan pelayanan kepada balita tidak pernah memberikan konseling kesehatan reproduksi termasuk pencegahan kanker serviks serta memiliki kendala dalam mentransformasi pengetahuannya kepada ibu ibu. Hal tersebut disebabkan karena pengetahuan yang kurang serta minimnya pelatihan atau pembinaan dari petugas kesehatan tentang cara memberikan konseling yang baik. Upaya peningkatan kapasitas kader posyandu dalam memberikan komunikasi dapat dilakukan pelatihan yang diharapkan kader posyandu kompeten dalam memberikan konseling sehingga memiliki pengetahuan baik serta terjadi perubahan perilaku dalam menjaga kesehatan reproduksi dan mampu mencegah penyakit kanker serviks. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang efektivitas pelatihan keterampilan konseling kesehatan reproduksi terhadap peningkatan kompetensi kader posyandu dalam upaya pencegahan kanker serviks. Metode Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equivalent comparison group design. Sampel penelitian ini adalah kader posyandu di Desa Bayuning sebanyak 40 orang (20 orang kelompok kontrol dan 20 orang kelompok eksperimen) dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik analisis data menggunakan Paired T-Tes. Hasil 1. Hasil Analisis Univariat Gambaran tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan keterampilan konseling. Berikut ini disajikan tabel tingkat pengetahuan responden sebelum 35

Tabel 4.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Sebelum Diberikan Pelatihan Tingkat Pengetahuan Kurang 4 20% 6 30% Cukup 9 45% 6 30% Baik 7 35% 8 40% Berdasarkan tabel 4.1 diketahui kontrol sebagian besar (45%) memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan dari 20 responden kelompok eksperimen sebagian besar (40%) memiliki pengetahuan baik. Berikut ini disajikan tabel tingkat pengetahuan responden setelah Tabel 4.2 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Setelah Diberikan Pelatihan Tingkat Pengetahuan Kurang 1 5% - - Cukup 6 30% 6 30% Baik 13 65%% 14 70% Berdasarkan tabel 4.2 diketahui kontrol sebagian besar (65%) memiliki pengetahuan baik. Sedangkan dari 20 responden kelompok eksperimen sebagian besar memiliki pengetahuan baik (70%) dan tidak ada satupun yang memiliki pengetahuan kurang. Gambaran keterampilan konseling sebelum dan sesudah diberikan pelatihan keterampilan konseling Berikut ini disajikan tabel keterampilan responden sebelum Tabel 4.5 Gambaran Keterampilan Konseling Sebelum Diberikan Pelatihan Keterampilan Kurang 10 50% 11 55% Baik 10 50% 9 45% Berdasarkan tabel 4.5 diketahui kontrol sebanyak 50 % memiliki keterampilan kurang dan baik. Sedangkan dari 20 responden kelompok eskperimen sebagian besar memiliki keterampilan konseling baik (55%). Berikut ini disajikan tabel keterampilan responden sesudah 36

Tabel 4.6 Gambaran Keterampilan Konseling Sesudah Diberikan Pelatihan Keterampilan Kurang 5 25% 4 20% Baik 15 75% 16 80% Berdasarkan tabel 4.6 diketahui kontrol sebagian besar memiliki keterampilan baik (75%). Begitupun dari 20 responden kelompok eksperimen sebagian besar memiliki keterampilan konseling baik (80%). 2. Hasil Analisis Bivariat Rata Rata Tingkat Pengetahuan, dan Keterampilan Konseling pada kelompok dan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan di Desa Bayuning Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Tahun 2018 Variabel n Rata ± s.d Nilai p n Rata ± s.d Nilai p Tingkat Pengetahuan Sebelum 20 2,1±0,745 0,014 20 2,10±0,852 0,006 pelatihan (Pre Sesudah 20 2,6±0,598 20 2,70±0,470 pelatihan (Post Keterampilan Sebelum (Pre 20 1,50 ± 0,513 0,025 20 1,45±0,510 0,008 Sesudah (Post 20 1,75± 0,444 20 1,80±0,410 Sumber : hasil pengolahan data (2018) Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan kader posyandu tentang kanker serviks pada kelompok kontrol sebelum pre tes sebagian besar memiliki pengetahuan cukup (45%) sedangkan pada kelompok eksperimen sebagian besar memiliki pengetahuan baik (40%). Tingkat pengetahuan kader posyandu setelah dilakukan post tes pada kelompok kontrol sebagian besar memiliki pengetahuan baik (65%) begitu pada kelompok eksperimen sebagian besar memiliki pengetahuan baik (70%) dan hasil uji beda didapatkan nilai p = 0,006 dengan demikian terdapat perbedaan yang bermakna antara skor tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Sianturi, dkk tahun 2012 yang menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini tumbuh kembang balita dengan peningkatan mean sebesar 23.32 poin dengan selisih nilai standar deviasi 1.07, sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan peningkatan nilai mean sebesar 21.9 poin. Begitu juga diperkuat oleh hasil penelitian Gilang dan Suratini tahun 2014 yang menunjukkan nilai rata rata pengetahuan kader sebesar 3.6842 dan 37

sesudah pelatihan kader sebesar 3.9474 dan nilai signifikasi 0,025 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihankader terhadap pengetahuan kader dalam pengelolaan posyandu. Hal tersebut juga didukung oleh teori Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dengan demikian peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan diakibatkan karena adanya intervensi pelatihan yang telah diberikan. Hasil penelitian juga didapatkan bahawa sebagian besar pada kelompok kontrol memiliki pengetahuan cukup dan pada kelompok eksperimen memiliki pengetahuan. Hal tersebut dapat disebabkan adanya pengetahuan yang telah dimiliki oleh responden sebelumnya baik didapat dari media elektronik maupun pengalaman pribadi dan sharing dengan teman, dan pernah mendapatkan materi kanker serviks sebelumnya sehingga mampu mengingat kembali materi pelatihan yang telah dipelajari sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Morton et al. (1995), bahwa pengetahuan merupakan hasil stimulasi informasi yang diperhatikan dan diingat. Sarwono (2004), juga berpendapat bahwa informasi yang telah diberikan dengan pendekatan komunikasi interpersonal/konseling mengenai kesehatan reproduksi akan meningkatkan pengetahuan seseorang. Kesimpulan 1. Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden kontrol dengan nilai p = 0,014 2. Terdapat perbedaan yang bermakna antara keterampilan konseling responden kontrol dengan nilai p = 0,025 3. Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden eksperimen dengan nilai p = 0,006 4. Terdapat perbedaan yang bermakna antara keterampilan konseling responden eksperimen dengan nilai p = 0,008 Daftar Pustaka Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Edisi VI. Jakarta : Rhineka Cipta Diananda, R., 2009. Kanker Serviks: Sebuah Peringatan Buat Wanita. In: Diananda, R. Mengenal Seluk-Beluk Kanker. Yogyakarta: Katahari, 43-60. Edianto, D., 2006. Kanker Serviks. In: Aziz, M.F., Andrijono, Saifuddin, A.B., ed. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 442-454. Fitri H dan Mardiana. 2011. Keterampilan kader posyandu sebelum dan sesudah pelatihan. http://journal.unes.ac.id/index.php/kem as Gunanti I, dkk. Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Penerapan Metode Konseling Gizi Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembinaan Program Keluarga Sadar Gizi. Hernawan, dkk.(2016). Efektifitas Pelatihan Konseling Dan Penyusunan Menu Mp-Asi Terhadap Keterampilan Kader Dalam Mendampingi Ibu. Jurnal Vokasi Kesehatan Volume 2 no 1. Januari 2016 Kemenkes RI. 2014. Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. Jakarta. Kumalasari dan Andhayantoro.2012. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan 38

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, hal 23. Lestari, H. 2011. Kesehatan Reproduksi Modul Mahasiswi. Jakarta : Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Pharadibha, dkk. 2012. Pengaruh Pelatihan terhadap Keterampilan Kader dalam Pembuatan PTM Modisco di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Tahun 2012. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/ar ticle/view/1137/593.vol 1 (2012) Rasjidi, I., 2008. Kanker Serviks. In: Rasjidi, I., ed. Manual Prakanker Serviks. Jakarta: Sagung Seto, 5-22. Sukawati. 2014. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana dalam Tanya Jawab. Jakarta : Rajawali. Hal. 88. Trisnawati, A.G. dan Rahayu, F.B. 2008. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Penanganan Tuberkulosis (tbc). di Wilayah Kerja Puskesmas Gemolong II Sragen. WARTA, Vol.11, No. 2: 150 158. 39