PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SRI SUDARMI A54A100076

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

BAB I PENDAHULUAN. dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

RAHMAT FAUZI NIM. K

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA AS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PRODUKTIF BUSANA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN :

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Kata Kunci: Metode Examples and Examples, Minat Belajar

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CARD SORT

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

Indah Maesa, Oding Sunardi, Rita Retnowati Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pakuan Bogor 2012 ABSTRACT ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Sejarah HISTORIA Tersedia Online dalam: www.journal.unrika.ac.id PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS VIII C SMP N 34 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 INCREASING PARTICIPATION IPS LEARNING THROUGH LEARNING STRATEGY EVERYONE IS A TEACHER HERE STUDENT CLASS VIII C SMP N 34 BATAM LESSONS YEAR 2014/2015 KHADIJAH, S.E., M.M Magister Manajemen, Universitas Terbuka, Indonesia kha_dijah8421@yahoo.co.id Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajiankajian reflektif, partisipatif dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi dalam setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here terbukti dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa kelas VIII C SMP N 34 Batam. Partisipasi siswa pada refleksi awal sebesar 47,5% siklus 1, pada siklus 2 sebesar 65% dan siklus 3 sebesar 77,5%. Prosentase ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran terjadi peningkatan 10% setiap siklus partisipasi belajar IPS pada siswa kelas VIII C SMP N 34 Batam. Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut, maka peneliti merefleksi bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ini dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Abstract The purpose of this action research was to determine whether the learning strategies Everyone Here Is A Teacher can increase the participation of social studies students Class VIII C SMP N 34 Batam school year 2014/2015. This study used a qualitative approach to obtain data and analysis through studies reflective, participatory and collaborative. The development program was based data and information from students, teachers and social setting of the classroom naturally through the three stages of the cycle of action research. Then the procedures for implementing this action research include: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection in each cycle. 153

The results showed that the learning strategy Everyone Is A Teacher Here are proven to increase the participation of social studies class VIII C SMP N 34 Batam. Participation of students in the early reflections of 47,5% first cycle, the second cycle of 65% and 77,5% for 3 cycles. Percentage shows that during the learning process there was an increase of 10% per cycle of participation in the social studies class VIII C SMP N 34 Batam. Based on the analysis of the results of the study, the researchers reflect that learning strategies Everyone Here Is A Teacher can increase the participation of student learning. Keywords: Learning Strategies Everyone Here Is A Teacher. PENDAHULUAN Secara praktis, guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran. Strategi dan manajemen guru untuk mengatasi masalah pembelajaran sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu tugas utama guru, dan pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Dalam proses pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa lebih bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru dari pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan atau sikap yang mereka butuhkan. Dalam implementasi materi, Muchtar (2006) menemukan IPS lebih menekankan aspek pengetahuan, berpusat pada guru, mengarahkan bahan berupa informasi yang tidak mengembangkan berpikir nilai serta hanya membentuk budaya menghafal dan bukan berpikir kritis. Dalam pelaksanaan Soemantri (2001) menilai pembelajaran IPS sangat menjemukan karena penyajiannya bersifat monoton dan ekspositoris sehingga siswa kurang antusias dan mengakibatkan pelajaran kurang menarik padahal menurut Sumaatmadja, Nursid (1996: 35) guru IPS wajib berusaha secara optimum merebut minat siswa karena minat merupakan modal utama untuk keberhasilan pembelajaran IPS. Disisi lain Abimanyu (dalam Sukidin, 2002: 153). ada tiga faktor penyebab rendahnya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, yaitu: (1) siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri; (2) siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain; (3) siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain. Sejalan dangan hal tersebut di atas, kondisi pembelajaran IPS terjadi pula di SMP N 34 Batam, guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang merangsang siswa untuk belajar lebih giat, dan proses pembelajaran masih menekankan pada aspek pengetahuan saja belum 154

menyentuh kepada sikap dan keterampilan. Disamping itu, guru kurang mengacu pada pelibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Kenyataan tersebut, menunjukkan bahwa proses yang dilakukan oleh guru untuk pembelajaran IPS belum aktif. Dengan demikian dapat diduga bahwa yang menjadi kendala yang dirasakan adalah masalah proses pembelajaran yang kurang variasi dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Guru menggunakan model pembelajaran yang terkesan monoton sehingga siswa menjadi kurang aktif. Berdasarkan hasil pengamatan awal diperoleh data sebagai berikut: (a) Partisipasi siswa dalam perolehan konsep sangat kurang, karena guru terlalu dominan dalam memberi informasi; (b) Suasana kelas kurang menyenangkan; (c) Kurang motivasi, karena jarang diberi penghargaan; (d) Buku yang dimiliki siswa hanya digunakan untuk mengerjakan latihan soal, sehingga fungsinya hanya untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Setelah memperhatikan situasi kelas yang seperti itu, maka perlu dipikirkan cara penyajian dan suasana pembelajaran IPS yang cocok untuk siswa, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Saat ini pemerintah sudah sering mensosialisasikan berbagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang disosialisasikan adalah model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi guru, akan dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi dan mendapat tambahan wawasan serta keterampilan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Sedangkan untuk siswa, akan memperoleh pelajaran IPS yang lebih menarik, meyenangkan dan memungkinkan bagi dirinya untuk memperoleh nilai-nilai yang sangat berguna bagi kehidupannya. METODE PENELITIAN Pengaturan Penelitian 155

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP N 34 Batam, untuk mata pelajaran IPS. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII C tahun pelajaran 2014/2015 semester genap dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri dari laki-laki 20 orang dan perempuan 20 orang. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas VIII C SMP N 34 Batam. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Februari sampai April 2015. Pertemuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Siklus Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat partisipasi belajar IPS siswa kelas VIII C SMP N 34 Batam melalui strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi dalam setiap siklus. Pada tahap perencanaan, guru peneliti bersama guru mitra membuat perencanaan pembelajaran yang mengembangkan partisipasi siswa dengan strategi Everyone Is A Teacher Here. Di sini, semua kegiatan yang akan dilaksanakan dimatangkan serta ditentukan alat yang digunakan untuk observasi tindakan yang dilakukan pada tahap tindakan, guru peneliti menyajikan pelajaran sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, guru peneliti yang melakukan observasi dengan cara yang telah disepakati pada tahap perencanaan. Hasil observasi ini kemudian direfleksikan secara bersama untuk melihat kelebihan dan kekurangan yang digunakan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya. Instrumen Penelitian Untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen pembantu, seperti lembar observasi, lembar catatan lapangan, dan studi dokumenter. PEMBAHASAN Siklus I 156

a. Perencanaan Guru peneliti menetapkan satu kali pertemuan atau 70 menit. Materi yang diberikan antara lain ketenagakerjaan. Guru peneliti bersama mitra membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here, dan membuat lembar kerja siswa. Guru membuat instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan siswa, lembar pengamatan kegiatan guru, dan catatan lapangan. b. Pelaksanaan Penelitian Kegiatan Awal: Guru memberi salam. Guru memulai menyampaikan materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran hari itu, yaitu akan membahas materi ketenagakerjaan. Kegiatan Inti: Guru memberikan sehelai kertas kepada siswa untuk menulis sebuah pertanyaan mengenai materi yang sudah dijelaskan, waktunya dibatasi 5 menit. Setelah selesai menulisnya kemudian kertas tersebut diberikan lagi ke guru. Guru memberikan apresiasi kepada siswa. Setelah semua pertanyaan terkumpul, guru memberikan lagi kertas-kertas tersebut kepada siswa tadi dibagi secara acak. Setelah siswa mendapatkan pertanyaan, guru meminta beberapa siswa untuk tunjuk jari manakala pertanyaan yang ada di tangannya penting untuk dibahas. Kemudian guru meminta siswa membacakan soal tersebut sekalian membacakan jawabannya tapi sebelumnya siswa diminta untuk mengamati dan memikirkan jawaban yang tepat. Setelah siswa memberikan jawabannya, siswa yang lain menanggapi apabila jawaban siswa yang lain tidak sama, guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk memberikan jawaban lain. Guru memberikan apresiasi. Begitu seterusnya sampai beberapa siswa membacakan soal dan memberikan jawaban dan siswa yang lain menanggapi (30 menit). Kegiatan Akhir: 157

Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa. Guru memberikan kesimpulan bersama siswa. 1) Kegiatan Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan di atas yang dilakukan oleh guru mitra sebagai kolaborator. Hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS selama siklus 1 adalah: skor perolehan di atas KKM sebanyak: 19 siswa, skor ideal adalah: 75 (sesuai KKM), prosentase sebesar: 47,5%. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru dalam pembelajaran IPS, pada siklus 1 masih tergolong rendah dengan perolehan skor 32 atau 61,54% sedangkan skor idealnya adalah 52. Data hasil observasi oleh kolaborator menunjukkan adanya hambatan yang datang dari siswa, yaitu: a) Sebagian besar siswa Kelas VIII C pada umumnya partisipasi belajar IPS masih rendah dan pasif. Pada pertemuan siklus 1 ini guru banyak terlibat di dalam pembelajaran. Rendahnya partisipasi belajar IPS disebabkan rendahnya aktivitas belajar dan motivasi siswa. b) Siswa dalam membuat pertanyaan masih banyak yang menyimpang dari topik yang dibahas dan sementara jawaban siswa masih banyak yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. c) Dalam menanggapi permasalahan, yang bisa menjawab hanya dilakukan siswa tertentu saja, itupun tanggapannya masih kurang relevan. d) Siswa masih kurang memahami tentang strategi Everyone Is A Teacher Here. e) Kemandirian belajar untuk mencari pengetahuan dan belajar sendiri masih rendah, siswa masih berharap bantuan dari temannya. f) Selain itu kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan. 2) Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengamati keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tindakan yang terjadi pada siklus 1 maka perlu perbaikan diantaranya: a) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran IPS melalui strategi Everyone Is A Teacher Here. Hal ini diperoleh hasil obeservasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran IPS siklus pertama hanya memperoleh 61,54%. 158

b) Demikian juga dengan siswa belum terbiasa dengan kondisi pembelajaran IPS melalui strategi Everyone Is A Teacher Here. Hal ini diperoleh hasil obeservasi terhadap perolehan skor dalam pembelajaran IPS siklus pertama hanya memperoleh 47,5% c) Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan maka guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. d) Guru memberi pengakuan atau penghargaan (reward). e) Kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan dan hendaknya guru memperhatikan tahap-tahap kegiatan dan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Siklus II a. Perencanaan tindakan pada siklus 2 dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1, antara lain: Guru peneliti adalah membuat perencanaan pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan kompetensi dasar. Guru membuat panduan belajar siswa agar mudah di pahami siswa Menyiapkan waktu yang tepat agar tidak banyak waktu yang terbuang. Menyiapkan materi pembelajaran dengan tujuan meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam. b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan Awal Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Guru menentukan topik bahasan yaitu akan membahas masalah tenaga kerja Indonesia dan dampak pengangguran terhadap keamanan lingkungan. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi: mengapa pengangguran membawa dampak terhadap keamanan lingkungan? Kegiatan Inti: 159

Guru memberikan sehelai kertas kepada siswa untuk menulis sebuah pertanyaan mengenai materi yang sudah dijelaskan tadi, waktunya dibatasi 5 menit. Setelah selesai menulisnya kemudian kertas tersebut diberikan lagi ke guru. Guru memberikan apresiasi kepada siswa. Setelah semua pertanyaan terkumpul, guru memberikan lagi kertas-kertas tersebut kepada siswa tadi dibagi secara acak. Setelah siswa mendapatkan pertanyaan, guru meminta beberapa siswa untuk tunjuk jari manakala pertanyaan yang ada di tangannya penting untuk dibahas. Kemudian guru meminta siswa membacakan soal tersebut sekalian membacakan jawabannya tapi sebelumnya siswa diminta untuk mengamati dan memikirkan jawaban yang tepat. Setelah siswa memberikan jawabannya, siswa yang lain menanggapi apabila jawaban siswa yang lain tidak sama, guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk memberikan jawaban lain. Guru memberikan apresiasi. Begitu seterusnya sampai beberapa siswa membacakan soal dan memberikan jawaban dan siswa yang lain menanggapi (30 menit). Kegiatan Akhir: Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa dilanjutkan dengan menghitung skor perkembangan. Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat skor paling tinggi, dan kepada siswa yang palin berpartisipasi. Membuat rangkuman tentang pembelajaran hari itu, yaitu masalah permasalahan tenaga kerja, dan dampak pengangguran terhadap keamanan lingkungan. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, yaitu peningkatan mutu tenaga kerja, dan peran pemerintah dalam menanggunlangi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. c. Observasi Kegiatan Observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan di atas yang dilakukan oleh guru mitra sebagai kolaborator. Hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS selama siklus 2 adalah: skor perolehan di atas KKM sebanyak: 26 siswa, skor ideal adalah: 75 (sesuai KKM), prosentase sebesar: 65%. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru dalam pembelajaran IPS pada siklus 2 ini tergolong sedang. Hal ini berarti mengalami perbaikan dari 160

siklus pertama. Dari skor ideal 52 nilai yang diperoleh adalah 39 atau 75%. Dari hasil observasi tersebut diketahui adanya peningkatan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam hal tersebut tampak seperti yaitu: Siswa rata-rata aktif karena siswa dalam memberi jawaban dan sudah ada yang berani mengungkapkan pendapatnya. Pertanyaan siswa sudah terarah pada materi yang dibahas. Jawaban siswa sebagian sudah relevan dengan materi yang di pelajari. Siswa telah dapat menyajikan materi dengan baik yang dikaitkan dengan materi pembelajaran yang berupa peristiwa-peristiwa di masyarakat. Walaupun demikian masih ditemui hambatan-hambatan pada siklus 2, yaitu: Masih adanya siswa yang kurang aktif. Masih adanya jawaban siswa yang kurang relevan Motivasi dan minat siswa masih perlu ditingkatkan lagi Guru belum maksimal membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa dan masih kurang memberi reward sebagai penguatan. d. Refleksi Dengan memperhatikan hasil pengamatan baik terhadap siswa maupun terhadap guru, diperoleh hal-hal sebagai berikut: Tingkat kinerja guru semakin baik, meskipun masih ada beberapa kekurangan. Hal ini dapat dilihat dari data observasi terhadap kegiatan guru IPS dalam pembelajaran meningkat dari 61,54% menjadi 75% pada siklus kedua. Siswa sudah mulai mampu berpartisipasi dalam pembelajaran, mampu menjawab, mampu mempresentasikan hasil kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data observasi terhadap perolehan skor partisipasi belajar IPS pada siklus pertama dari 47,5% menjadi 65% pada siklus kedua. Tetap meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here sehingga partisipasi belajar IPS meningkat, seiring dengan meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa. Siklus 3 161

a. Perencanaan tindakan pada siklus 3 dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 2, antara lain: Hambatan pada siklus 2 oleh peneliti dan observer, dianalisa dan direfleksi untuk dijadikan pedoman dalam menyusun tindakan pada siklus 3. Guru membuat perencanaan pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan kompetensi dasar. Guru membuat panduan belajar siswa agar mudah di pahami siswa. Menyiapkan waktu yang tepat agar tidak banyak waktu yang terbuang. Menyiapkan pokok bahasan tujuan meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa Kelas VIII C SMP N 34 Batam. b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan Awal: Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa dengan pertanyaan bagaimana peranan pemerintah dalam mengatasi pengangguran? Guru melakukan apersepsi bagaimana caranya untuk meningkatkan mutu tenaga kerja? Guru menentukan topik bahasan peningkatan mutu tenaga kerja, dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga kerja di Indonesia. Kegiatan Inti: Guru memberikan sehelai kertas kepada siswa untuk menulis sebuah pertanyaan mengena materi yang sudah dijelaskan tadi, waktunya dibatasi 5 menit. Setelah selesai menulisnya kemudian kertas tersebut diberikan lagi ke guru. Guru memberikan apresiasi kepada siswa. Setelah semua pertanyaan terkumpul, guru memberikan lagi kertas-kertas tersebut kepada siswa tadi dibagi secara acak. Setelah siswa mendapatkan pertanyaan, guru meminta beberapa siswa untuk tunjuk jari manakala pertanyaan yang ada di tangannya penting untuk dibahas. Kemudian guru meminta siswa membacakan soal tersebut sekalian membacakan jawabannya tapi sebelumnya siswa diminta untuk mengamati dan memikirkan jawaban yang tepat. Setelah siswa memberikan jawabannya, siswa yang lain menanggapi apabila jawaban siswa yang lain tidak sama, guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk memberikan jawaban lain. Guru memberikan apresiasi. 162

Begitu seterusnya sampai beberapa siswa membacakan soal dan memberikan jawaban dan siswa yang lain menanggapi (30 menit). Kegiatan Akhir: Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa dilanjutkan dengan menghitung skor perkembangan. Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat skor paling tinggi, dan kepada siswa yang paling berpartisipasi. Membuat rangkuman tentang pembelajaran hari itu, yaitu masalah peningkatan mutu tenaga kerja, dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tenaga kerja di Indonesia. Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, yaitu masalah sistem perekonomian Indonesia. c. Observasi Hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS selama siklus 3 diperolehan skor yaitu: skor perolehan di atas KKM sebanyak: 32 siswa, skor ideal adalah: 75 (sesuai KKM), prosentase sebesar: 77,5%. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru dalam pembelajaran IPS pada siklus 3 menperoleh skor perolehan 46 dari skor ideal 52 atau 88.46%. Hal ini berarti menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dan perbaikan dari siklus sebelumnya. d. Refleksi Keberhasilan yang diperoleh selama siklus 3 ini adalah sebagai berikut: Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam pembelajaran IPS seperti siswa mampu mempresentasikan hasil kerja yang diberikan guru. Partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS sudah mengarah ke pembelajaran Everyone Is A Teacher Here secara lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap partisipasi belajar IPS dapat meningkat dari 47,5% pada siklus kedua menjadi 65% pada siklus ketiga menjadi 77,5%. Meningkatnya partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS didukung oleh meningkatnya kegiatan aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran dengan strategi Everyone Is A Teacher Here. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan dari 75% pada siklus kedua dan menjadi 88,46% pada siklus ketiga. 163

Penilaian siswa terhadap strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ini sangat positif, mereka menilai sangat menarik dan tidak membosankan. Dari analisis hasil penelitian di atas, maka peneliti merefleksi bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here ini dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Setelah dilakukan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas siswa memperlihatakan bahwa terjadi peningkatan diperoleh rata-rata kadar partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran IPS pada siklus 1 hanya rata-rata 47,5% menjadi 65% pada siklus 2, dan 77,5% pada siklus 3. 2. Meningkatnya partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS didukung oleh meningkatnya kegiatan aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran dengan strategi Everyone Is A Teacher Here. Hal ini dapat dilihat dari data observasi terhadap kegiatan guru IPS dalam pembelajaran meningkat dari 61,54% pada siklus 1, menjadi 75% pada siklus 2 dan menjadi 88,46% pada siklus 3. 3. Karena dalam penelitian ini, skor rata-rata pada setiap siklus telah mencapai di atas 10%, maka peneliti berkesimpulan bahwa strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPS dan dapat meningkatkan partisipasi siswa. Saran 1. Guru hendaknya menyesuaikan metode dan strategi pembelajaran dengan materi yang disampaikan, guru sebagai pendidik hendaklah juga memahami karakteristik dan kemampuan siswa, karena masing-masing siswa pada dasarnya mempunyai karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. 2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pembelajaran IPS maupun mata pelajaran lain. 164

REFERENSI Muhtar, S. (2006). Pengembangan Berfikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri. Sukidin, dkk. (2002). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia. Numan Somantri M. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sumaatmadja, Nursid (1996). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis Keruangan. Bandung: Alumni. 165